Membuka Bisnis Restoran: Biaya Awal dan Tips Mendapatkannya

biaya awal restoran banner

Membuka bisnis restoran memerlukan biaya awal yang tidak sedikit. Ada begitu banyak hal-hal yang perlu Anda siapkan, seperti biaya sewa, renovasi, tenaga kerja, makanan, dan lain sebagainya.

Biaya ini bisa mudah membengkak jika tidak Anda kontrol dengan hati-hati. Selain itu, terbukti banyak restoran yang gagal berbisnis dalam tiga tahun pertama karena kontorl yang buruk atas biaya awal mereka.

Tapi, jangan takut dulu. Dengan perencanaan dan penganggaran biaya awal yang tepat, Anda dapat mempersiapkan diri untuk kesuksesan restoran dalam jangka panjang.

Dalam artikel ini, kami akan membahas biaya awal apa saja yang perlu Anda siapkan untuk membuka restoran, tips menghematnya, dan cara mendapatkan dana awal.

Daftar Biaya Awal Restoran dan Tips Menghematnya

Saat menghitung biaya awal restoran, penting untuk menetapkan anggaran yang memungkinkan Anda membeli semua kebutuhan dasar. Pastikan untuk menyisihkan cukup uang untuk menutupi biaya tak terduga seperti kerusakan peralatan.

Anda mungkin memerlukan dana tambahan untuk menutupi biaya harian hingga bisnis Anda mulai menguntungkan.

Berikut adalah biaya awal restoran yang perlu Anda perhitungkan saat membuat anggaran beserta tips menghematnya:

1. Biaya lokasi

Semua restoran memerlukan tempat, dan biayanya pun bervariasi tergantung beberapa faktor. Pertama, manakah di antara dua metode di bawah ini yang akan Anda pilih untuk membuka lokasi restoran?

  • Membeli: Biaya awal untuk membeli lokasi akan sangat besar, apalagi jika Anda tidak tahu apakah bisnis Anda akan sukses atau tidak. Tapi, jika Anda memiliki anggarannya, maka membeli lokasi akan memberi Anda kebebasan untuk mengatur tempat, dan Anda tidak perlu khawatir harus berinteraksi dengan pemilik tanah/bangunan.
  • Menyewa: Biasanya, Anda harus menandatangi kontrak untuk beberapa tahun dan membayar deposit untuk kira-kira enam bulan. Biaya investasi ini lebih murah di awal. Tapi, Anda harus hati-hati jika di masa depan biaya sewanya akan naik. Rata-rata biaya sewa restoran berkisar antara 5% hingga 10% dari biaya bulanan restoran, tergantung dari lokasi restorannya.

Jika Anda ingin menghemat uang untuk biaya sewa, Anda bisa mempertimbangkan cloud kitchen.

Cloud kitchen adalah restoran yang tidak menyediakan tempat makan, jadi hanya menjual makanan dan menerapkan sistem delivery saja. Dengan model restoran ini, Anda bisa mengurangi biaya sewa.

2. Biaya renovasi

biaya awal restoran 1

Mau membeli atau menyewa, Anda tetap harus mempertimbangkan biaya renovasi dalam anggaran. Ada kemungkinan Anda akan menemukan tempat yang dahulu digunakan untuk bisnis makanan juga, jadi Anda harus melakukan transformasi yang besar untuk menarik klien.

Biaya renovasi nantinya akan tergantung pada tampilan restoran yang ingin Anda capai, kondisi awal restoran, dan target audiens Anda. Biaya ini meliputi:

  • Mengecat
  • Biaya terkait lantai
  • Ruang tempat duduk
  • Konter
  • Pencahayaan
  • Dekorasi

Jika Anda ingin menghemat biaya renovasi, fokuslah pada dasar-dasarnya saja sampai Anda mendapatkan keuntungan untuk memperbaiki ruang Anda. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan barang dekorasi DIY yang lebih terjangkau harganya.

Baca Juga: Contoh Perencanaan Bisnis Restoran dan Templatenya

3. Biaya utilitas

Restoran menghabiskan kira-kira 3%-5% biaya operasional untuk utilitas, termasuk listrik dan gas.

Saat restoran Anda sedang dalam fase konstruksi, meskipun bangunannya belum berfungsi sepenuhnya, penting untuk memastikan pengoperasian utilitas seperti gas, air, dan listrik secara terus-menerus.

4. Perlengkapan restoran

Anda akan memerlukan berbagai peralatan untuk memudahkan pekerjaan karyawan sambil memberikan pengalaman yang luar biasa kepada klien. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda anggarkan dalam biaya awal restoran Anda:

  • Peralatan Besar: Kompor, oven, lemari es, freezer, mesin pencuci piring, mesin kopi, mesin roti, dan lainnya sesuai kebutuhan.
  • Peralatan Memasak: peralatan kecil seperti panci, wajan, pisau, sendok sayur, saringan, dan lain-lain.
  • Peralatan Bar: mixer, pengocok, mesin es batu, dan lain-lain.
  • Peralatan Layanan: Semua yang diperlukan untuk melayani klien mulai dari piring, peralatan makan, dan alat penyajian hingga taplak meja dan gelas.

Untuk menghemat biaya dalam jangka panjang, carilah peralatan hemat energi yang tahan lama karena akan menggunakan lebih sedikit daya untuk bekerja. Anda juga dapat mencari pilihan barang bekas.

5. Biaya tenaga kerja

biaya awal restoran 2

Biaya tenaga kerja mencakup sebagian besar dari biaya operasional Anda, termasuk biaya gaji, pajak gaji, keuntungan karyawan, dan lain-lain. Cobalah menjaga agar biaya tenaga kerja tetap di sekitar 25%-30%.

Restoran bertipe quick-service memiliki biaya tenaga kerja yang lebih sedikit, sementara tipe casual dining biasanya di kisaran yang lebih tinggi.

Untuk menghitung biaya tenaga kerja, ikuti rumus berikut:

Biaya tenaga kerja = (Total biaya tenaga kerja dalam satu periode / Jumlah penjualan dalam satu periode ) x 100

Katakanlah biaya tenaga kerja Anda pada bulan Desember sebesar Rp20.000.000, dan total penjualan kotor bulanan adalah Rp65.000.000. Persentase biaya tenaga kerja adalah Rp20.000.000 dibagi Rp65.000.000, dikalikan 100. Hasilnya sekitar 31%. Jumlah ini sedikit di atas batas atas 30% tadi.

Untuk menghemat biaya tenaga kerja, pastikan Anda membuat perkiraan kebutuhan tenaga kerja. Lalu, rekrut karyawat sesuai kebutuhan saja. Perhatikan kesejahteraan karyawan juga untuk mengurangi turnover.

Baca Juga: 7 Tantangan Manajemen Restoran dan Strategi Mengelolanya

6. Biaya sistem POS (Point-of-sale)

Sistem POS akan sangat bermanfaat bagi bisnis Anda. Tidak hanya mempersingkat proses pemesanan, sistem POS juga membantu Anda mengatur inventaris, mengelola karyawan, dan bahkan membuat laporan penjualan.

Anda akan memerlukan hardware POS seperti pemindai kartu kredit, monitor layar sentuh, printer struk, display dapur, dan printer tiket.

Sistem POS atau aplikasi kasir dari Kledo POS memiliki fitur-fitur seperti pembuatan profil pelanggan, pengaplikasian diskon, pengaturan inventaris, dan fitur lain yang akan membantu mengotomatisasikan proses di restoran Anda.

Harga berlangganan sistem POS biasanya berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu per bulannya.

Jika Anda ingin menghemat biaya berlangganan sistem POS, kami sarankan Anda untuk membandingkan sistem POS dari berbagai vendor untuk memilih mana yang paling cocok untuk bisnis Anda.

Selain itu, aplikasi POS memiliki beragam fitur, biasanya semakin banyak fiturnya, maka akan semakin mahal harganya. Tapi, biasanya fitur-fitur dasar saja sudah cukup untuk menjalankan restoran di awal.

Anda bisa menambah fitur seiring bisnis berjalan dan restoran Anda sudah mulai menghasilkan keuntungan.

kledo pos 2

Baca Juga: 10 Aplikasi Kasir Restoran: dari Gratis hingga Berbayar

7. Biaya makanan

Biaya makanan sangat memengaruhi biaya operasional Anda dan umumnya mencapai sekitar 28% hingga 35% dari biaya operasional restoran. Besaran biaya ini juga tergantung jenis menu yang akan Anda sajikan.

Misalnya, restoran steak dapat menghabiskan biaya makanan hingga 40%, sementara restoran Italia dapat menghabiskan biaya sekitar 28%.

Berikut ini adalah beberapa tips yang harus Anda pertimbangkan saat menghitung biaya makanan:

  • Mempertimbangkan kontribusi laba kotor makanan: Caranya dengan menghitung berapa banyak keuntungan yang akan Anda hasilkan dari menu Anda. Misalnya, menu A memerlukan biaya sebesar 35% tetapi tetap menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada menu B dengan biaya makanan sebesar 28% karena lebih populer.
  • Biaya makanan bersifat tidak stabil: Ada banyak faktor yang mempengaruhinya seperti cuaca dan tren makanan. Misalnya, jika alpukat tiba-tiba menjadi bahan yang laris di pasar, makan biayanya bisa meningkat.
  • Jaga hubungan baik dengan vendor: Aktiflah bernegosiasi dengan vendor untuk menjaga biaya makanan tetap rendah.
  • Mengurangi pemborosan makanan: Banyak restoran yang tidak mengelola inventaris mereka dengan benar dan akhirnya memesan terlalu banyak bahan makanan yang akhirnya terbuang. Hal ini merupakan pemborosan yang harus Anda hindari sebisa mungkin.

8. Biaya marketing

Marketing dan iklan membawa kontribusi besar untuk kesuksesan restoran Anda, terutama di awal-awal. Tidak ada satu model pemasaran yang cocok untuk semua jenis restoran, jadi Anda harus mencoba-coba sendiri.

Anggaran pemasaran biasanya berkisar antara 25-35% dari pendapatan kotor tahunan. Namun jika baru memulai, biasanya pendapatan Anda akan berfluktuasi, jadi Anda perlu meninjau biayanya setiap tiga bulan sekali.

Berikut ini adalah beberapa media untuk marketing yang bisa Anda perhatikan saat meluncurkan restoran baru:

  • Situs web: Penting untuk membuat situs web dan menghubungkannya dengan Google Business Profile, platform media sosial, dan situs review. Dengan begitu, restoran Anda akan terlihat lebih kredibel.
  • Media sosial: Jika ingin menghemat biaya marketing, Anda bisa menggunakan promosi lewat media sosial. Media sosial adalah saluran gratis untuk mempromosikan bisnis. Tapi, jika Anda baru memulai, tidak akan ada yang mengetahui restoran Anda. Padahal, Anda perlu menjangkau audiens dengan cepat. Untuk itu, Anda bisa menggunakan iklan berbayar atau bekerja sama dengan akun-akun yang mempromosikan kuliner.

Baca Juga: Marketing Channel (Saluran Pemasaran): Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Tips Mendapatkan Biaya Awal Restoran

biaya awal restoran 3

Meski biaya awal restoran akan bervariasi tergantung dari konsep dan lokasinya, tapi ada satu hal yang jelas: untuk membuka restoran, akan memerlukan biaya yang besar. Pertanyaannya, apakah Anda punya cukup uang untuk membuka restoran yang Anda impikan?

Jika tidak, maka Anda tidak sendiri. Kebanyakan orang tidak memiliki jutaan uang untuk membuka restoran sendiri, jadi mereka harus kreatif mencari solusi lain seperti mencari pinjaman atau menggalang dana.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk memperoleh biaya untuk membuka restoran:

Meminjam dari teman dan keluarga

Dalam bisnis jenis apa pun, kebanyakan pengusaha akan meminta bantuan dari teman dan keluarga sebelum mencari pinjaman formal dari bank atau investor.

Meminjam dari orang yang sudah Anda kenal memiliki keunggulan: Anda sudah memiliki hubungan kepercayaan dengan mereka, jadi Anda mungkin tidak perlu membayar bunga saat mengembalikannya.

Kekurangannya adalah, permasalahan uang bisa menimbulkan konflik di antara keluarga dan teman. Tapi, banyak juga pengusaha sukses dan pemilik bisnis yang berhasil menjalankan bisnis dengan meminjam dari teman dan keluarga, tanpa menghancurkan hubungan ini.

Kuncinya adalah menetapkan peraturan dan batasan sedari awal, membuat persetujuan legal dan memperlakukan mereka seperti selayaknya investor. Konflik akan timbul jika Anda menyepelekan masalah keuangan karena hubungan personal Anda dengan mereka.

Mendapatkan pinjaman bisnis

Pinjaman bisnis bisa menjadi pilihan. Banyak bank yang mengadakan program pinjaman usaha dengan beragam bentuk seperti kredit usaha, kredit investasi, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 20 Cara Mengatasi Keterbatasan Modal dalam Bisnis

Mencari rekan bisnis

Mungkin Anda sudah memiliki sejumlah modal, tapi masih belum cukup untuk mendanai restoran. Jika situasinya seperti ini, Anda bisa bekerja sama dengan seorang rekan bisnis yang memiliki dana dan keahlian di bidang yang tidak terlalu Anda kuasai.

Yang terpenting adalah memilih rekan kerja Anda dengan sangat hati-hati. Jangan asal memilih, karena akibatnya akan fatal untuk jangka panjang.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih rekan kerja yang potensial:

  • Apakah Anda mempercayai mereka? Ini adalah pertanyaan yang terpenting. Anda tidak bisa terus menjalani hubungan bisnis dengan terus menaruh rasa tidak percaya pada rekan Anda.
  • Apakah mereka memiliki nilai-nilai yang sama dengan Anda? Bukan berarti Anda berdua harus setuju dalam segala hal, tetapi ketika kalian memiliki nilai yang selaras seperti kedisiplinan, etos kerja, dll., Anda dan rekan akan cenderung memiliki hubungan yang sukses dan harmonis.
  • Apakah mereka memiliki keterampilan yang berbeda dan saling melengkapi? Kemitraan yang paling sukses cenderung terjadi ketika masing-masing pasangan memiliki keterampilan dan keahlian yang berbeda. Misalnya, jika Anda memiliki kekuatan di sisi kreatif, carilah seseorang yang mampu menangani sisi yang lebih administratif.
  • Apakah mereka memiliki visi yang sama dengan Anda? Sebagai mitra, Anda berdua akan bertanggung jawab untuk mengomunikasikan dan menjual visi Anda kepada orang lain. Jadi, penting untuk memiliki visi yang sama.
  • Apakah mereka bisa diajak kompromi? Jika calon rekan Anda sama sekali tidak fleksibel atau tidak bisa diajak berkompromi demi persoalan bisnis, itu mungkin merupakan tanda untuk meninggalkan hubungan ini.

Mencari investor

ilustrasi investor bisnis

Investor bukan hanya untuk perusahaan teknologi saja. Carilah perusahaan investasi lokal yang sudah pernah mendukung bisnis restoran lainnya. Jangan mendekati investor tanpa rencana bisnis yang solid.

Ketika investor melihat Anda memiliki visi yang kuat, maka mereka akan tahu bahwa bisnis Anda layak mendapat investasi. Anda bisa membaca artikel ini untuk mengetahui tips tambahan tentang cara menarik investor yang efektif dalam bisnis.

Crowdfunding

Crowdfunding adalah metode penggalangan dana untuk proyek atau usaha yang dilakukan secara online. Metode ini bisa menjadi salah satu pilihan Anda untuk memperoleh biaya awal restoran.

Anda bisa menyelenggarakan reward-based crowdfunding atau equity crowdfunding.

Dalam opsi yang pertama, penyokong akan mendapatkan imbalan yang sepadan dengan ukuran investasi. Semakin besar investasi, semakin baik imbalannya. Biasanya, imbalannya berupa makanan, kelas memasak, atau acara mencicipi makanan.

Sementara itu, dalam equity crowdfunding, penyokong dana akan mendapatkan ekuitas di restoran Anda. Jenis penggalangan dana ini menarik penyokong yang tertarik pada restoran Anda sebagai peluang bisnis jangka panjang.

Anda bisa menjalankan kampanye crowdfunding dengan menggabungkan dua metode di atas untuk mendapatkan perpaduan yang baik antara modal awal dan investor jangka panjang.

Perlu Anda ingat bahwa ada ratusan kampanye crowdfunding sekarang. Jadi, Anda harus membuat rencana bisnis yang unik dan menarik, lalu mempromosikannya. Komunikasikan dengan jelas keunggulan unik konsep restoran Anda dan bagaimana konsep tersebut akan memberikan nilai tambah bagi komunitas Anda.

Baca Juga: Tips Mencari Modal Usaha dan Hal yang Harus Diperhatikan

Kesimpulan

Membuka restoran adalah usaha yang memerlukan biaya awal yang tidak sedikit. Karena itu, penting untuk Anda mengetahui rincian biaya awal yang harus Anda persiapkan dan cara menghematnya.

Jaga biaya Anda serendah mungkin sejak awal sebelum Anda membuka restoran, dan evaluasi ulang anggaran Anda secara berkala. Dengan pendekatan yang cermat dan teliti, bisnis restoran Anda punya kemungkinan lebih tinggi untuk meraih kesuksesan.

Jangan lupa untuk menggunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS untuk mengotomatiskan tugas-tugas di restoran Anda seperti mencatat transaksi, mengelola laporan penjualan, dan mengatur inventaris.

Tertarik menggunakan Kledo POS untuk bisnis restoran Anda? Yuk, coba sekarang melalui tautan ini!

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 − one =