12 Strategi Fashion Marketing yang Efektif dan Tipsnya

fashion marketing banner

Semua brand fashion membutuhkan strategi marketing yang bagus agar bisa mengungguli kompetitornya.

Tidak peduli apakah brand Anda baru berdiri atau sudah bersaing sejak lama, Anda tetap membutuhkan rencana fashion marketing yang efektif.

Sebab, fashion marketing, terutama digital, terus berubah selama beberapa tahun terakhir ini. Sehingga, bisnis Anda pun harus terus berubah dan beradaptasi agar bisa bertahan.

Karena itu, pada artikel ini, kami akan membahas perbedaan fashion marketing dengan industri lain, 12 strateginya yang efektif, dan tips menjalankannya.

Apa yang Membuat Fashion Marketing Berbeda dari Jenis Pemasaran Lainnya?

Fashion marketing cukup berbeda dengan pemasaran produk lainnya, terutama dalam beberapa aspek berikut:

Musim dan tren

Berbeda dari banyak industri lain, dunia fashion sangat dipengaruhi oleh siklus musiman.

Para pemasar harus cepat beradaptasi dengan perubahan tren dan selera konsumen (yang bisa berubah-ubah dalam waktu singkat) untuk meluncurkan koleksi yang sesuai dengan kalender industri.

Daya tarik visual dan estetika

Fashion sangat erat kaitannya dengan storytelling secara visual, jadi berbeda dari produk lainnya yang dipasarkan berdasarkan kegunaannya.

Fashion marketing mengandalkan citra visual berkualitas tinggi, kampanye yang bergaya, dan branding untuk menciptakan daya tarik dan rasa ingin memiliki.

Dukungan influencer dan selebriti

Industri fashion sangat dipengaruhi oleh selebriti, influencer, dan para trendsetter.

Maka dari itu, tidak heran bahwa brand sering kali mengutamakan kolaborasi dengan tokoh-tokoh publik untuk meningkatkan brand awareness dan memperkuat kredibilitas.

Brand identity dan gaya hidup

Merek fashion biasanya tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjual gaya hidup.

Fashion marketing yang sukses berhasil membangun brand identity yang kuat dan mampu terhubung dengan konsumen secara personal maupun budaya.

Branding sangat penting dalam dunia fashion. Jika perusahaan bersaing dalam hal desain, kualitas, dan harga, maka perlu ada sesuatu yang lebih untuk menarik pelanggan.

Nah, kelebihan itu bisa berupa brand identity dan gaya hidup yang menyentuh sisi emosional dan menciptakan koneksi.

Experiential marketing

Merek fashion kerap menggunakan pendekatan pemasaran berbasis pengalaman, seperti peragaan busana, toko pop-up, hingga acara eksklusif, untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan melibatkan konsumen dengan lebih mendalam.

Inovasi digital yang cepat

Platform digital memainkan peran penting dalam pemasaran fashion.

Merek-merek terus bereksperimen dengan teknologi baru, seperti fitur coba pakaian dengan AR, peragaan busana virtual, hingga personalisasi berbasis AI untuk tetap unggul di tengah persaingan.

kledo pos 1

Baca Juga: Tips Sukses Bisnis Online Shop Fashion Ini Wajib Dicoba, Mudah!

12 Strategi Fashion Marketing yang Efektif

Berikut ini adalah 12 strategi marketing untuk brand fashion yang efektif dan bisa Anda coba:

1. Kirim email yang dipersonalisasi

Meskipun terdengar kuno, email marketing tetap menjadi salah satu cara paling efektif untuk terhubung dengan target audiens Anda.

Dengan email yang dipersonalisasi, Anda bisa mengirimkan penawaran eksklusif, rekomendasi produk, dan akses awal ke koleksi terbaru.

Strategi email marketing yang dirancang dengan baik membuat pelanggan merasa istimewa, sehingga mendorong mereka untuk kembali berbelanja.

Misalnya, brand Skims secara rutin mengirim email kepada pelanggan mereka dengan isi yang sudah disesuaikan berdasarkan riwayat penelusuran, pembelian sebelumnya, atau preferensi pelanggan.

2. Rekomendasikan produk relevan

Jangan biarkan pengunjung meninggalkan situs tanpa memberikan kesan mendalam.

Gunakan popup exit-intent yang menyarankan produk relevan atau menawarkan diskon khusus. Dorongan kecil ini bisa mengubah pengunjung biasa menjadi pembeli.

Contohnya, Millie n Me, sebuah brand fashion butik, menggunakan popup yang muncul sebelum pelanggan meninggalkan situs.

Popup ini merekomendasikan produk berdasarkan apa yang telah pelanggan lihat.

Dengan menyesuaikan saran berdasarkan minat pengunjung, peluang pembelian pun meningkat.

3. Manfaatkan kolaborasi dengan influencer

Influencer marketing adalah elemen penting bagi brand fashion. Baik mikro maupun mega influencer, mereka memberikan bukti sosial dan menjangkau audiens yang terlibat secara aktif.

Ambil contoh Revolve. Kolaborasi mereka dengan influencer menjadikan mereka brand favorit anak muda yang terus mengikuti tren.

Satu unggahan Instagram dari influencer yang tepat bisa lebih efektif daripada kampanye iklan tradisional.

Baca Juga: Ingin Menjadi Desainer Baju? Ini Tips yang Harus Dilakukan

4. Maksimalkan media sosial

Instagram, TikTok, dan Pinterest adalah sahabat terbaik brand fashion.

Media sosial memungkinkan Anda menampilkan kepribadian brand, berinteraksi dengan pengikut, bahkan menjual langsung lewat platform.

Gymshark, misalnya, berhasil membangun komunitas setia melalui kehadiran mereka yang kuat di media sosial, menjadikan mereka brand favorit para penggemar fitness.

5. Adakan giveaway

Giveaway adalah cara yang sangat efektif untuk menciptakan antusiasme, menambah daftar email, dan meningkatkan kesadaran merek.

Dengan menawarkan hadiah kepada pengunjung yang bersedia berlangganan email Anda, Anda bisa mendapatkan prospek baru sambil menciptakan buzz seputar brand Anda.

Kuncinya adalah menawarkan hadiah yang menarik dan relevan bagi target audiens Anda, agar menarik jenis prospek yang tepat.

6. Ciptakan pengalaman omnichannel yang lancar

Konsumen masa kini menginginkan pengalaman yang mulus, baik saat berbelanja online, di toko, maupun melalui aplikasi.

Brand besar seperti Zara telah menguasai pendekatan omnichannel, memungkinkan pelanggan memesan online lalu mengambil barang di toko, mengembalikan produk lewat kanal mana pun, dan berpindah dengan mudah antara dunia fisik dan digital.

Dengan integrasi teknologi seperti aplikasi seluler dan sistem manajemen stok, brand fashion dapat memberikan pengalaman konsisten yang meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Tips Membangun Usaha Butik dari Nol dan Mengembangkannya

7. Gunakan isu keberlanjutan sebagai alat pemasaran

Keberlanjutan bukan sekadar tren, ini sudah menjadi kebutuhan. Konsumen kini lebih sadar lingkungan dan menuntut transparansi dari brand.

Tampilkan hal apa saja yang sudah brand Anda dukung dalam praktik sustainability, seperti yang dilakukan Nitik, brand fashion lokal ini.

fashion marketing 1

Dalam deskripsinya, Nitik menjelaskan bahwa produk mereka menggunakan bahan alami yang diambil secara etis dan bertanggung jawab.

Dengan menyelaraskan diri dengan nilai-nilai ini dan secara terbuka mengomunikasikan upaya keberlanjutan Anda, brand dapat terhubung lebih dalam dengan konsumen yang berorientasi pada hal yang sama.

8. Luncurkan koleksi edisi terbatas

Meluncurkan koleksi edisi terbatas yang eksklusif bisa menciptakan rasa urgensi. Dengan strategi ini, Anda bisa memancing antusiasme dan rasa “harus punya” di kalangan calon pelanggan.

Ketika pembeli tahu bahwa produk tidak akan tersedia selamanya, mereka cenderung langsung membeli agar tidak kehabisan.

Supreme adalah contoh sukses strategi ini. Setiap peluncuran produk mereka menjadi acara besar dengan barang yang ludes terjual dalam hitungan menit.

Koleksi edisi terbatas menciptakan antisipasi, mengubah peluncuran produk biasa menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh pelanggan mereka yang pecinta fashion.

9. Gunakan konten buatan pengguna (User-generated content)

Ingin membangun kepercayaan dan komunitas? Dorong pelanggan Anda untuk membagikan foto mereka saat mengenakan produk Anda.

Aerie terkenal karena kampanyenya yang mengangkat body positivity melalui konten buatan pengguna, di mana pelanggan membagikan foto asli saat menggunakan pakaian dari brand Aerie tanpa retouch.

Konten ini bukan hanya jadi iklan gratis, tapi juga memperkuat hubungan emosional antara brand dan pelanggan.

Baca Juga: Ide Bisnis Baju Lebaran dan Tips Terbaik dalam Mengelolanya

10. Kolaborasi dengan brand lain

Berkolaborasi dengan brand lain adalah cara yang efektif untuk memperluas jangkauan audiens dan menciptakan antusiasme.

Dengan bermitra bersama brand yang memiliki nilai dan gaya serupa, Anda dapat saling memperkenalkan pelanggan masing-masing dan menciptakan gebrakan bersama.

Salah satu contoh kolaborasi ikonik dalam industri fashion adalah Gucci x Balenciaga, yang memadukan estetika dari dua brand fashion mewah yang akhirnya menjadi perbincangan hangat di dunia fashion.

fashion marketing 2

Kolaborasi ini tidak hanya menciptakan buzz, tetapi juga memperkenalkan kedua brand ke audiens baru yang saling beririsan.

Jika dilakukan dengan tepat, kolaborasi bisa menghasilkan produk baru yang inovatif dan relevan bagi pelanggan dari kedua belah pihak, sehingga menciptakan peluang yang saling menguntungkan.

11. Manfaatkan kampanye musiman

Dalam fashion marketing, waktu adalah segalanya. Kampanye musiman dapat membuat brand Anda menonjol di momen-momen penting sepanjang tahun.

Mulai dari musim kembali ke sekolah, libur Ramadhan, hingga musim hujan, kampanye yang tepat waktu membantu menyelaraskan produk fashion Anda dengan apa yang sedang dicari pelanggan.

Sebagai contoh, H&M sangat piawai dalam meluncurkan kampanye musiman yang sesuai dengan tren dan kebutuhan konsumen.

Untuk meningkatkan visibilitas kampanye musiman, pertimbangkan penggunaan popup di situs Anda yang menonjolkan promosi terbatas atau koleksi musiman.

Ini akan langsung menarik perhatian pengunjung dan mendorong aksi selagi tren masih hangat.

12. Utamakan pengalaman pelanggan

Pada akhirnya, strategi pemasaran terbaik pun tidak akan efektif jika pengalaman pelanggan tidak memuaskan.

Karena itu, pastikan setiap interaksi pelanggan, mulai dari menjelajah situs, proses checkout, hingga pengalaman unboxing harus terasa menyenangkan pelanggan mendorong mereka kembali berbelanja.

Selain itu, jika Anda juga berjualan melalui e-commerce, coba berikan pengiriman yang cepat, proses pengembalian yang mudah, dan pengemasan barang yang menarik.

Misalnya, brand Zappos terkenal karena layanan pelanggan mereka yang luar biasa dan melebihi ekspektasi.

Karena hal ini, Zappos pun terlihat berbeda dari kompetitor lainnya dan kini telah berhasil membangun basis pelanggan setia yang besar.

Mengutamakan pengalaman pelanggan akan membantu brand fashion Anda membangun hubungan jangka panjang dan mengubah pembeli satu kali menjadi pelanggan setia.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Software Akuntansi Bisnis Pakaian dan Tips Memilihnya

Tips Fashion Marketing yang Bisa Anda Coba

Pahami brand Anda

Langkah pertama dalam fashion marketing adalah memahami identitas brand Anda.

Brand recognition (seberapa dikenal brand Anda oleh audiens) dan brand loyalty (seberapa setia pelanggan Anda terhadap brand) sangat berharga dalam dunia pemasaran.

Tim Anda dapat mencapai tujuan tersebut dengan menciptakan materi promosi dan kampanye yang mencerminkan kepribadian brand secara jelas dan unik.

Pertimbangkan produk dan tujuan penggunaannya: Apakah Anda menjual gaun mewah dan mahal, atau streetwear kulit yang tangguh?

Kampanye pemasaran harus mencerminkan identitas khas brand Anda. Anda bisa menggunakan brand guideline untuk membentuk pesan dan menjaga konsistensi citra di mata publik.

Kenali pelanggan Anda

Siapa yang membeli pakaian Anda? Pahami bagaimana pelanggan memandang diri mereka sendiri dan bagaimana produk Anda berkontribusi terhadap identitas mereka.

Melakukan atau mempelajari riset konsumen bisa membantu Anda menyusun pesan yang memiliki koneksi emosional dengan audiens.

Pelanggan sasaran bisa menjadi inspirasi utama dalam menyusun pesan dan memilih saluran komunikasi.

Penulis naskah iklan (copywriter) dan desainer bekerja untuk menciptakan konten yang menjual citra tertentu sesuai dengan target pasar.

Setelah kampanye Anda terbentuk, pastikan pesan tersebut sampai ke audiens yang tepat.

Misalnya, jika data menunjukkan bahwa pelanggan Anda aktif berbelanja online dan mayoritas berada di wilayah Jawa Tengah, Anda bisa menjadwalkan pengiriman email pada jam-jam belanja puncak di wilayah tersebut.

Kolaborasi antar tim

fashion marketing 3

Sebagai pemasar, tugas Anda adalah merancang kampanye yang secara akurat merepresentasikan brand dan mendorong konsumen untuk membeli.

Berkolaborasi dengan tim lain akan membantu Anda memahami prioritas perusahaan dan menghasilkan materi pemasaran yang lebih efektif.

Bayangkan perusahaan Anda meluncurkan lini pakaian liburan dengan motif nanas yang lucu.

Setelah berdiskusi dengan tim desain, Anda mengetahui bahwa koleksi ini terinspirasi dari masa kecil pendiri brand yang tumbuh di perkebunan nanas.

Nah, Anda bisa menggunakan informasi ini sebagai pondasi kampanye dan menceritakan latar belakang desain tersebut kepada audiens Anda.

Jika tim penjualan menyampaikan bahwa akuisisi pelanggan baru adalah prioritas utama, Anda dapat menargetkan kampanye ini untuk calon pelanggan baru melalui iklan berbayar di media sosial dan penempatan digital yang relevan.

Baca Juga: Tips Membangun Usaha Jilbab dan Strategi Marketingnya

Kesimpulan

Dunia fashion memang sangat kompetitif, dan Anda membutuhkan kreativitas dalam menyusun strategi marketing yang sesuai.

Jadi, ikutilah tren, layani pelanggan dengan baik, dan brand Anda akan terus bertahan dan unggul di dunia fashion.

Selain itu, jangan lupakan juga pencatatan keuangan yang baik dan akurat menggunakan aplikasi kasir Kledo POS.

Kledo POS hadir dengan fitur manajemen inventaris, integrasi dengan software akuntansi, dan mampu menerima berbagai metode pembayaran.

Jika Anda ingin mencoba Kledo POS, Anda bisa klik tautan ini.

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − two =