Anda punya passion di bidang nail art dan ingin mencari penghasilan tambahan? Coba bisnis nail art rumahan saja!
Bisnis nail art rumahan memiliki banyak peluang positif, fleksibel, dan juga berpotensi membawa pendapatan yang tinggi.
Namun, memulai bisnis dari awal memang bukan hal yang mudah. Ada hal-hal yang memerlukan perhatian khusus seperti modal, kompetisi, dan perlunya pengembangan skill.
Karena itu, pada artikel ini, kami akan membahas langkah memulai bisnis nail art, perkiraan modal yang Anda butuhkan, dan tips menjalankannya.
Keuntungan Membuka Bisnis Nail Art Rumahan
- Fleksibilitas: Anda bisa mengatur sendiri seberapa banyak waktu yang ingin Anda curahkan untuk bisnis ini.
- Modal awal yang kecil: Biaya untuk memulai bisnis nail art jauh lebih rendah daripada sebagian besar jenis bisnis lainnya, yaitu sekitar jutaan saja.
- Pekerjaan yang memuaskan: Memulai bisnis nail art bisa menjadi pekerjaan yang sangat memuaskan. Sebab, Anda membantu memenuhi kebutuhan pelanggan sambil menjalankan sesuatu yang benar-benar Anda sukai.
- Mudah dikembangkan: Dengan perkembangan bisnis dan proses yang terus berubah, akan selalu ada permintaan untuk fitur, produk, dan layanan baru. Selain itu, terdapat berbagai model bisnis dan tingkat harga yang bisa kamu terapkan untuk menjangkau beragam jenis pelanggan.
- Margin keuntungan yang tinggi: Margin kotor untuk bisnis nail art umumnya sekitar 40%, yang tergolong tinggi dan memudahkan Anda untuk mengembangkan bisnis serta mengelola biaya operasional.
- Mudah mendorong pembelian impulsif: Dalam bisnis nail art, peluang untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian secara impulsif jauh lebih besar. Anda bisa dengan mudah menyesuaikan harga, penempatan, kemasan, dan nilai promosi untuk memengaruhi keputusan pembeli.
- Potensi penghasilan tanpa batas: Tidak ada batasan seberapa besar penghasilan yang bisa Anda dapatkan. Semakin kuat kemampuan bisnis dan semakin banyak waktu/energi yang Anda investasikan, maka semakin besar pula penghasilan yang bisa Anda peroleh.
- Banyak keuntungan dan diskon menarik: Sebagai penjual produk/layanan ini, Anda biasanya juga dapat menikmati berbagai diskon dan keuntungan khusus dari industri tersebut.
- Peluang Mendapatkan Referal Lebih Tinggi: Bisnis ini sangat bergantung pada referensi, yang bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki program referensi yang menarik, yang memberi insentif kepada pelanggan agar mereka mau merekomendasikan produkmu kepada teman-teman mereka.
- Model Bisnis yang Sederhana: Bisnis nail art memiliki keunggulan berupa model bisnis yang sederhana, sehingga proses peluncuran dan pengembangan usaha menjadi lebih mudah dan efisien.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Modal 10 Juta dan Alokasi Modalnya
Perkiraan Modal Membuka Bisnis Nail Art Rumahan
Berikut adalah perkiraan rincian modal awal yang Anda butuhkan untuk membuka bisnis nail art dalam skala kecil hingga menengah.
Nilai ini bersifat estimasi dan dapat bervariasi tergantung lokasi, kualitas produk, dan target pasar.
1. Perkiraan modal awal bisnis nail art rumahan
Kebutuhan | Estimasi Biaya |
---|---|
1. Peralatan Utama | |
Meja kerja (nail table) ergonomis | Rp1.500.000 – Rp3.000.000 |
Kursi customer & kursi kerja | Rp1.000.000 – Rp2.000.000 |
Lampu LED/UV | Rp500.000 – Rp1.500.000 |
Nail drill (mesin bor kuku) | Rp500.000 – Rp1.200.000 |
Lampu ring untuk pencahayaan foto | Rp300.000 – Rp800.000 |
Subtotal | Rp3.800.000 – Rp8.500.000 |
2. Perlengkapan Nail Art
- Kuteks dasar & gel polish (10–20 warna): Rp1.000.000 – Rp2.500.000
- Nail art tools (kuas, stiker, glitter, stamping, dll.): Rp500.000 – Rp1.500.000
- Nail extension kit (tip, lem, acrylic/gel builder): Rp500.000 – Rp1.000.000
- Nail polish remover, thinner, cotton, dll: Rp300.000 – Rp600.000
Subtotal: Rp2.300.000 – Rp5.600.000
3. Sanitasi & kebersihan
- Alat sterilisasi (UV sterilizer box / autoclave mini): Rp600.000 – Rp1.500.000
- Alat disinfeksi (spray, tisu antiseptik, dll.): Rp200.000 – Rp500.000
- Handuk kecil, apron, masker, dll: Rp200.000 – Rp400.000
Subtotal: Rp1.000.000 – Rp2.400.000
4. Biaya pendukung
- Renovasi kecil (stop kontak, pencahayaan, ventilasi): Rp1.000.000 – Rp3.000.000
- Branding awal (logo, kartu nama, banner): Rp500.000 – Rp1.000.000
- Bahan promosi digital (foto, konten, iklan awal): Rp300.000 – Rp1.000.000
- Biaya platform booking / website (opsional): Rp0 – Rp1.000.000
Subtotal: Rp1.800.000 – Rp6.000.000
Total estimasi modal awal
- Minimum: Rp8.900.000
- Maksimum: Rp22.500.000
Baca Juga: 10 Tips Membangun Salon Kecantikan yang Sukses dan Menguntungkan
Langkah Memulai Bisnis Nail Art
1. Lakukan riset sebelum memulai
Jika Anda berencana untuk memulai bisnis salon nail art dari rumah, maka riset pasar merupakan salah satu langkah awal yang sangat penting.
Meskipun Anda mungkin sudah memahami industri ini, mempelajari lebih lanjut tentang bisnis lokal, karakteristik pelanggan, serta lokasi akan membantu Anda menentukan fokus bisnis dengan lebih tepat.
Beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan antara lain:
- Apakah sudah ada bisnis nail art, salon kecantikan, atau salon lain di area tersebut?
- Siapa target pasar yang ingin Anda sasar?
- Apa standar umum dalam industri ini?
- Siapa saja pesaing utama Anda?
- Apa yang membuat salon-salon tersebut sukses?
- Tren atau gaya apa yang sedang populer saat ini?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda dapat menyempurnakan konsep bisnis salon nail art Anda serta memahami nilai jual unik (unique selling point) yang membedakan bisnis Anda dari yang lain.
2. Pertimbangkan biaya tambahan
Meskipun memulai bisnis nail art dari rumah dapat menjadi cara yang baik untuk menambah penghasilan, Anda tetap perlu memperhatikan berbagai biaya tambahan.
Beberapa di antaranya adalah:
- Peralatan dan perlengkapan
- Biaya perawatan dan perbaikan perlengkapan yang ada
- Modifikasi ruang
- Asuransi
- Pelatihan
3. Susun rencana bisnis Anda
Rencana bisnis merupakan alat penting bagi setiap usaha. Luangkan waktu untuk menyusun rencana yang rinci dan realistis sebelum memulai bisnis nail art.
Dengan memiliki rencana bisnis yang kuat, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan serta mencapai target usaha dalam waktu yang lebih singkat.
Rencana bisnis idealnya mencakup visi, misi, analisis pasar, strategi pemasaran, perhitungan modal dan pengeluaran, hingga proyeksi pendapatan.
Dokumen ini juga sangat berguna jika Anda suatu saat membutuhkan pendanaan atau ingin memperluas usaha.
4. Tentukan struktur harga layanan

Dalam rencana bisnis Anda, tentu sudah tercantum jenis-jenis biaya operasional yang akan rutin dikeluarkan.
Berdasarkan hal tersebut, Anda perlu menyusun daftar harga layanan untuk menutupi biaya tersebut sekaligus menghasilkan keuntungan.
Pertimbangkan:
- Berapa tarif layanan yang wajar agar tetap kompetitif namun menguntungkan
- Produk dan layanan apa saja yang memiliki nilai jual tinggi dan mampu menarik segmen pelanggan tertentu
- Hasil riset pasar sebelumnya, termasuk perbandingan harga dengan salon nail art lain di area Anda
Mengetahui berapa kisaran harga yang bersedia dibayar oleh pelanggan adalah hal yang penting untuk menentukan strategi penetapan harga yang efektif.
Baca Juga: Sedang Mengelola Bisnis Salon? Hindari 10 Kesalahan ini!
Tips Menjalankan Bisnis Nail Art Rumahan
1. Bangun brand identity yang unik
Di tengah pasar yang kompetitif, penting bagi pelanggan untuk langsung mengenali salon Anda dan mengingatnya ketika mereka membutuhkan layanan nail art.
Di sinilah pentingnya identitas brand. Branding yang konsisten di situs web, media sosial, dan di salonnya sendiri akan membuat bisnis terlihat lebih profesional dan terpercaya.
Menemukan gaya brand di awal memang bukan perkara mudah, namun kuncinya adalah dengan mengenali apa yang membuat salon Anda berbeda.
Apakah itu layanan premium, produk ramah lingkungan, atau nail art yang kreatif, pastikan Anda menonjolkan satu hal yang menjadi ciri khas salon Anda.
Gunakan keunikan tersebut untuk merancang logo, skema warna, dan gaya komunikasi yang konsisten.
2. Promosikan bisnis nail art secara online
Membangun kehadiran online yang kuat sangat penting untuk menarik pelanggan baru dan tetap kompetitif. Beberapa cara utama untuk melakukannya antara lain:
- Membuat akun media sosial: Bangun profil bisnis di platform seperti Instagram atau Facebook dan unggah konten secara rutin untuk berinteraksi dengan audiens.
- Menjalankan iklan online: Jangkau calon pelanggan di sekitar Anda melalui iklan di Google dan media sosial.
- Mengirimkan pesan pemasaran: Informasikan promo, layanan baru, dan acara salon kepada pelanggan melalui email atau pesan langsung.
Idealnya, semua saluran ini digunakan agar Anda bisa menjangkau pelanggan dari berbagai titik.
Namun, Anda bisa mulai dari satu saluran dulu dan mengembangkannya secara bertahap.
3. Permudah proses booking untuk tingkatkan produktivitas
Berikan kemudahan bagi pelanggan untuk memesan layanan Anda kapan pun mereka mau melalui sistem booking online.
Anda bisa menggunakan aplikasi atau menerima reservasi melalui pesan media sosial, e-mail, atau telepon.
Ini tidak hanya mempermudah pelanggan yang sibuk, tapi juga menghemat waktu Anda agar bisa lebih fokus memberikan layanan terbaik.
Baca Juga: Tips Marketing Bisnis Kecantikan Terbaik yang Bisa Anda Adaptasikan
4. Utamakan kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah kunci utama dalam mengembangkan bisnis salon nail art. Mulailah dari hal dasar: jaga kebersihan dan standar higienitas yang tinggi.
Lingkungan yang bersih dan aman akan membangun kepercayaan. Gunakan pula produk dan alat yang berkualitas tinggi untuk menunjukkan komitmen terhadap pelayanan yang profesional.
Jika mengabaikan hal ini, upaya pemasaran lainnya tidak akan membuahkan hasil maksimal. Jangan remehkan kekuatan dari rekomendasi mulut ke mulut: pelanggan yang puas akan membawa lebih banyak pelanggan baru.
Namun sebaliknya, mereka juga tidak akan ragu untuk membagikan pengalaman buruk.
5. Terus berlatih
Kemampuan Anda (dan karyawan, jika ada) adalah aset terpenting dalam bisnis ini. Sebab, keterampilan akan meningkatkan kualitas layanan dan membantu mengembangkan bisnis.
Berinvestasilah pada kemampuan Anda sendiri dengan mengikuti pelatihan rutin tentang tren nail art terbaru atau teknik lanjutan.
6. Kumpulkan umpan balik dan manfaatkan review pelanggan
Minta pelanggan untuk membagikan pendapat mereka tentang layanan yang mereka terima, baik secara langsung setelah layanan maupun melalui pesan follow-up.
Baik feedback positif maupun konstruktif dapat memberikan wawasan berharga bagi perkembangan bisnis.
Namun, jangan hanya mengumpulkan masukan, tindak lanjuti juga. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan menerapkan perubahan berdasarkan keinginan pelanggan, seperti menambah layanan baru atau memperpanjang jam operasional.
Review yang sudah terkumpul bisa Anda tampilkan di situs web atau media sosial sebagai bukti sosial untuk menarik pelanggan baru.
Baca Juga: 20 Cara Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
7. Diversifikasi layanan nail art

Industri nail art sangat kompetitif, dan menawarkan layanan baru adalah salah satu cara untuk tetap menarik dan membedakan diri.
Pertimbangkan untuk menambahkan layanan seperti nail art custom, gel extension, manicure, atau layanan unik lainnya yang belum ada di daftar layanan Anda.
Pelanggan senang mencoba hal baru, dan dengan memperluas pilihan, Anda juga membuka peluang untuk lebih banyak pemesanan, yang tentunya akan berdampak positif pada omzet.
8. Buat loyalty program
Program loyalitas adalah strategi pemasaran efektif yang mendorong pelanggan untuk terus kembali. Ini sangat cocok untuk layanan nail art yang membutuhkan perawatan rutin.
Misalnya, pelanggan bisa mengumpulkan poin untuk mendapatkan manicure gratis, atau diskon setelah kunjungan ke sekian kalinya.
Program seperti ini bisa dimulai dengan sangat sederhana, misalnya kartu cap: “Kumpulkan X cap untuk satu manicure gratis.” Biayanya rendah, tapi dampaknya bisa sangat besar terhadap pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: 6 Contoh dan Cara Membuat Program Loyalitas Salon yang Efektif
Kesimpulan
Memulai bisnis nail art memang bukan hal yang mudah, namun dengan tips-tips di atas, peluang Anda membuka bisnis yang menguntungkan pun bertambah.
Dalam bisnis nail art, yang terpenting adalah memprioritaskan kepuasan pelanggan dan memanfaatkan alat yang tepat untuk mengelola bisnis Anda.
Misalnya, seperti aplikasi kasir Kledo POS, yang akan membantu Anda mencatat transaksi, menerima pembayaran melalui berbagai metode, mengelola persediaan Anda, hingga membuat laporan bisnis.
Tertarik menggunakan Kledo POS? Coba sekarang yuk melalui tautan ini!
- Bisnis Nail Art Rumahan: Modal, Cara, dan Tips Memulai - 21 Mei 2025
- Strategi Harga Coret: Manfaat, Risiko, dan Alternatifnya - 20 Mei 2025
- Cara Membuat Newsletter Email yang Menarik dalam 10 Langkah - 19 Mei 2025