Cara Jadi Reseller dan Rekomendasi Aplikasi Reseller Terbaik

cara jadi reseller banner

Menjadi reseller itu menguntungkan. Namun potensi pendapatan Anda tergantung pada jenis produk yang Anda jual, tingkat permintaan untuk produk tersebut, dan persaingan yang akan Anda hadapi, jadi bisa dibilang cara jadi reseller sebenernya cukup menantang.

Belum lagi biaya overhead bisnis juga memengaruhi profitabilitas Anda secara keseluruhan karena Anda harus menggunakan pendapatan untuk menutupi biaya bisnis.

Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tips dan trik cara jadi reseller beserta rekomendasi aplikasi reseller yang layak Anda coba.

Apa itu Reseller?

Reseller adalah individu atau bisnis yang membeli produk dari pemasok. Reseller sering kali membuat produk white label dan melakukan re-packaging. Kemudian barang tersebut dijual kembali ke konsumen dengan harga yang sudah di-mark-up untuk mendapatkan keuntungan.

Reseller biasanya membeli produk dari produsen, grosir, atau pengecer. Namun, mereka juga dapat membeli barang bekas, penjualan properti, atau distributor.

Baca juga: Struktur Modal Usaha: Pengertian, Jenis, dan Contoh Alokasinya

Banner 3 kledo

Bagaimana Cara Jadi Reseller?

Dengan perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat waktu, Anda bisa jadi reseller online yang sukses. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulai cara jadi reseller.

1. Lakukan riset pasar

Lakukan riset pasar untuk mendapatkan perspektif menyeluruh tentang tren pasar, tata letak demografis, ukuran pasar, tingkat persaingan, potensi ancaman dan peluang.

Riset pasar yang memadai akan meningkatkan peluang Anda untuk sukses sebagai reseller online. Informasi yang Anda temukan dalam fase ini memberi Anda konteks yang cukup untuk membuat keputusan cerdas dan mengasah kelayakan ide bisnis Anda.

2. Pilih dan validasi niche pasar

Pertama, pilihlah segmen pasar – sekelompok orang yang memiliki minat yang sama. Misalnya, pecinta olahraga. Kemudian, identifikasi audiens yang lebih kecil dan lebih spesifik di pasar tersebut. Sebagai contoh: Kolektor memorabilia olahraga – atau bahkan lebih khusus lagi, kolektor memorabilia NBA.

Ketika Anda memilih niche pasar, Anda bisa fokus secara tepat untuk memahami tipe orang tertentu dan memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih akurat.

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan penting untuk membantu Anda menentukan ceruk pasar Anda:

  • Siapa yang membutuhkan produk ini?
  • Dapatkah Anda menjelaskan secara akurat mengapa mereka membutuhkannya?
  • Apakah mereka bersedia membayar untuk produk tersebut?
  • Seberapa besar ukuran pasarnya?
  • Berapa banyak pesaing yang memiliki produk serupa?
  • Apakah Anda menganggap diri Anda ahli dalam ceruk pasar ini?

Cobalah membuat beberapa produk, memasarkannya ke calon pelanggan dan meminta feedback. Kemudian, dengarkan umpan balik mereka dan tindak lanjuti untuk meningkatkan produk dan presentasi Anda.

Baca juga: Pajak Tangguhan: Perlakuan dalam PSAK 46 dan Contoh Jurnalnya

3. Buat business plan

Rencana bisnis atau business plan mendokumentasikan rencana perusahaan Anda untuk mencapai tujuannya. Rencana bisnis membantu Anda membuat strategi di bidang keuangan, pengadaan, layanan pelanggan, penetapan harga, dan pemasaran.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat rencana bisnis yang baik:

  • Tulis ringkasan eksekutif yang menjelaskan misi, visi, produk, dan rencana pertumbuhan Anda.
  • Sertakan informasi tentang ceruk pasar dan target pembeli Anda.
  • Buat strategi pemasaran. Bagaimana Anda berniat menjangkau pelanggan?
  • Tentukan rencana operasional Anda. Pengaturan apa yang akan Anda buat untuk menyediakan layanan dan membuat produk Anda?
  • Buat rencana keuangan. Bagaimana Anda akan mendanai bisnis? Apa proyeksi pendapatan Anda?

Untuk langkah-langkah lebih rinci, baca contoh dan cara membuat business plan.

4. Temukan sumber produk Anda

Bisnis yang berbeda memiliki kebutuhan sumber yang berbeda. Sementara seorang dropshipper harus mencari pemasok untuk bisnis mereka, reseller barang unik harus mencari penjual individu untuk membeli dan bekerja sama untuk pengadaan stok mereka.

Beberapa pengusaha memilih untuk bekerja secara langsung dengan produsen untuk mendapatkan produk khusus. Dan yang lainnya mungkin menggunakan pasar untuk membeli produk bekas.

Tidak ada metode yang benar-benar lebih baik dari yang lain. Yang paling penting adalah memahami pelanggan ideal Anda dan memiliki produk terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Di bawah, kami juga akan memberikan rekomendasi website atau aplikasi reseller Indonesia yang bisa Anda pilih.

Baca juga: 10 Rekomendasi Bisnis Modal 1 Juta yang Bisa Jadi Pilihan Anda

5. Luncurkan bisnis reseller Anda

Setelah mendapatkan sumber produk Anda, saatnya membangun saluran yang akan digunakan klien Anda untuk membeli. Saluran penjualan dapat berupa toko fisik, akun media sosial, marketplace, atau situs web.

Karena pasar dan jejaring sosial tidak memberi Anda banyak kendali atas etalase Anda, pertimbangkan untuk membangun toko online dengan secara mandiri. Anda dapat menjual apa pun yang Anda inginkan di dalamnya setelah pengaturan yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

6. Pasarkan produk Anda

Strategi pemasaran menjabarkan rencana untuk menyebarkan awareness tentang toko dan produk Anda. Iklan berbayar adalah salah satu cara paling efektif untuk menjangkau konsumen – mulai dari iklan Google hingga iklan Facebook dan iklan TikTok.

Namun, iklan berbayar membutuhkan biaya dan tidak menjamin hasil, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman mengelola iklan.

Sebaliknya, opsi dengan risiko finansial yang lebih kecil adalah membuat postingan blog, postingan sosial, video, atau konten lainnya dan menjadi dipercaya oleh audiens target Anda.

Baca juga: 12 Komponen Perencanaan Usaha dan Contoh yang Bisa Didownload

Rekomendasi Aplikasi untuk Reseller di Indonesia

cara jadi reseller 2

Berbagai rekomendasi aplikasi ini bisa Anda instal di smartphone dan Anda bisa langsung berjualan melalui saluran penjualan Anda. 

1. Evermos

Aplikasi reseller tanpa modal yang satu ini juga memiliki segmentasi tersendiri yaitu menawarkan produk-produk muslim.

Berbagai merek produk yang bekerja sama dengan Evermos pun merupakan merek muslim yang mengutamakan aspek halal pada produk. Selain produk dari merek ternama, ada pula produk UMKM di sini.

Di Evermos, mereka menargetkan sampai dengan 35% komisi dari harga produk, dan tidak ada limit pesanan, berarti banyak pesanan sama dengan banyak komisi.

2. Dusdusan

Aplikasi reseller yang satu ini juga tidak mengharuskan Anda memiliki stok karena sudah menyediakan sistem dropship. Namun, memang untuk bergabung menjadi reseller, ada biaya yang harus dikeluarkan.

Bedanya dari aplikasi lain, Dusdusan memiliki sistem TDS atau Titip Dropship. TDS adalah agen reseller di sejumlah kota besar yang menyimpan stok.

Jadi, Anda bisa mengambil stok dari TDS yang paling dekat dengan alamat kirim, sehingga ongkos kirimnya murah dan pengirimannya cepat.

3. Raena

Tertarik menjadi reseller bisnis kecantikan? Anda bisa mencoba aplikasi Raena.

Raena merupkan aplikasi reseller dan dropship dengan segmentasi produk kecantikan. Target audiensnya tentu sebagian besar perempuan.

Produk yang ditawarkan cukup beragam di Raena, karena ada lebih dari 250 merek produk kecantikan yang ditawarkan di sini.

Kelebihannya, aplikasi ini menawarkan gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan terdapat pelatihan gratis pula untuk reseller.

Baca juga: Contoh Income Statement, Format, Komponen, dan Cara Membuatnya

4. Paidin

Fitur utama yang menjadi kelebihan Paidin, yaitu Anda bisa menerapkan sistem cash on delivery (CoD) pada jualanmu. Dengan adanya sistem CoD, peluangmu untuk mendapat banyak pelanggan bisa meningkat.

Hal ini karena pelanggan yang tidak memiliki rekening bank, dapat berbelanja di toko onlinemu. Pilihan produknya juga cukup beragam. Soal keuntungan, Anda bisa mendapat sekitar 10% hingga 20% dari harga jual barang melalui aplikasi reseller tanpa modal yang satu ini.

Anda fdapat mendaftar gratis di aplikasi reseller tanpa modal ini.

5. Riselio

Rekomendasi aplikasi reseller berikutnya bernama Riselio yang menawarkan produk bervariasi untuk dijual ulang, baik dengan cara reselling atau dropship. Produk yang ditawarkan, mulai dari pakaian, kosmetik, aksesori, elektronik, hingga peralatan dapur.

Kamu dapat mendaftar secara gratis pada aplikasi reseller tanpa modal ini, dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasinya. Jika kamu sudah berhasil melakukan transaksi sebanyak 60 unit, kamu bisa menjadi member VIP.

Bila ingin mendapatkan status VIP lebih cepat, bisa dengan membayar Rp50.000,- untuk masa aktif 30 hari. Keuntungannya menjadi member VIP, yaitu mendapat potongan harga hingga 20% dan mendapat kupon hadiah.

6. Riseloka

Untuk menggunakan platform reseller riseloka Anda harus berlangganan 1 tahun. Mereka mengumpulkan ribuan produk siap jual dari ratusan brand, menyediakan tim, hingga marketing kit yang tidak didapat di platform lain bahkan ketika menjadi agen resmi sebuah brand.

Semua produk yang ada di riseloka dipastikan dari produsen langsung dan merupakan produk asli.

Baca juga: Perbedaan Reseller dan Dropship, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Tips Menjadi Reseller yang Sukses

cara jadi reseller 1

Meskipun ada tantangannya, cara jadi reseller secara online dapat dicapai jika Anda mengikuti tips terbaik di bawah ini.

1. Tentukan harga produk Anda dengan baik

Menetapkan harga produk Anda dimulai dengan mengidentifikasi pelanggan potensial dan berapa banyak yang bersedia mereka bayar.

Harga yang terlalu rendah sering kali menciptakan kesan kualitas yang buruk. Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi memberikan alasan bagi orang untuk mencari di tempat lain.

Anda sudah tahu bahwa harga Anda harus menutupi biaya pembuatan produk. Oleh karena itu, mulailah dengan strategi cost-plus pricing, yang pada dasarnya menambahkan markup pada harga pokok produk Anda.

Tetapi untuk mendapatkan margin keuntungan terbaik yang layak, pertimbangkan strategi penetapan harga lain, termasuk:

  • Penetapan harga yang kompetitif: Tetapkan harga Anda berdasarkan harga yang dibebankan oleh pesaing Anda.
  • Skimming harga: Mulailah dengan harga tinggi saat produk masih baru, lalu turunkan secara bertahap saat Anda melihat lebih banyak persaingan.
  • Penetapan harga penetrasi: Melemahkan pesaing Anda dengan harga rendah, lalu naikkan setelah Anda mendapatkan basis pelanggan setia.
  • Penetapan harga berdasarkan nilai: Tentukan harga produk Anda berdasarkan nilai yang dianggap pantas oleh pelanggan Anda.

Beralihlah di antara strategi hingga Anda menemukan strategi yang cocok untuk bisnis Anda.

Baca juga: 10 Tips Mudah Agar Menjadi Reseller Sukses

2. Berikan informasi produk yang terperinci

Informasi produk yang sangat rinci membangun kepercayaan dengan calon pelanggan dan memastikan mereka tahu apa yang akan mereka dapatkan sebelum melakukan pembelian.

Hal ini melibatkan pengambilan foto berkualitas tinggi untuk produk Anda di lingkungan yang cukup terang. Misalnya, jika Anda menjual pakaian, ambil foto kain, garis jahitan, dan pola dari jarak dekat.

Di area deskripsi, berikan ikhtisar yang terperinci, termasuk segala sesuatu yang akan mempengaruhi penggunaan pembaca, seperti informasi ukuran. Pelanggan seharusnya tidak memiliki pertanyaan apa pun setelah melihat-lihat halaman produk.

Untuk menghindari mengecewakan pelanggan, jujurlah kepada mereka dan hindari membuat janji yang berlebihan

3. Optimalkan strategi pemasaran Anda

Meskipun mungkin saja Anda mendapatkan beberapa pelanggan di hari pertama, perjalanan dalam memulai bisnis tidak selalu mulus.

Jika strategi pemasaran tidak berhasil untuk pertama kalinya, ubahlah beberapa variabel, pantau perubahannya dan teruslah mencoba hingga Anda melihat hasilnya.

Misalnya, jika Anda bekerja sama dengan seorang influencer dan tidak mendapatkan engagement yang Anda inginkan, bermitralah dengan influencer lain daripada menyerah pada strategi pemasaran. Atau, mintalah influencer tersebut untuk mengubah cara mereka memposisikan produk Anda.

Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan sebagai reseller online, terus optimalkan strategi pemasaran Anda.

Baca juga: 15 Aneka Frozen Food untuk Jualan, Tips, dan Modal yang Dibutuhkan

Pada Intinya…

Bisnis reseller yang menguntungkan dapat dicapai dengan pola pikir, strategi, dan alat yang tepat. Namun, bahkan dengan penelitian dan persiapan yang memadai, Anda tidak akan melangkah jauh tanpa proses pengelolaan keuangan yang tepat, dan ini merupkan cara jadi reseller yang sering dilupakan.

Pengelolaan dan pencatatan keuangan adalah hal penting yang harus dimiliki setiap bisnis, termasuk jika Anda ingin membuat bisnis reseller. Tanpa proses pembukuan yang baik, Anda akan kesulitan mendapatkan informasi keuangan yang valid.

Unuk menjadi reseller yang sukses Anda juga membutuhkan aplikasi pembukuan yang memiliki fitur lengkap seperti pencatatan transaksi, manajemen persediaan, dan pembuatan laporan keuangan instan. Salah satu yang bisa Anda gunakan adalah Kledo.

Kledo adalah software akuntansi online buatan Indonesia yang sudah digunakan oleh lebih dari 75 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis di Indonesia.

Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 − 14 =