10 Tips Mudah Agar Menjadi Reseller Sukses

Cara jadi reseller sukses

Menjadi reseller sukses bisa menjadi cara paruh waktu untuk menghasilkan uang tambahan atau bisa juga menjadi pekerjaan penuh waktu, tergantung seberapa banyak waktu yang Anda curahkan untuk proyek Anda.

Jika Anda tertarik untuk bekerja di bisnis yang tidak harus mengeluarkan modal yang cukup besar, Anda mungkin akan senang menjadi reseller.

Dalam artikel ini, kami menjelaskan cara menjadi reseller sukses, caranya dan tips menjadi reseller di Indonesia.

Apa yang Dilakukan Reseller?

Berikut adalah beberapa peran dan tanggung jawab seorang reseller:

1. Sourcing

Reseller menemukan produk untuk dijual kembali dengan mencari barang. Sourcing adalah ketika reseller atau vendor meneliti barang tertentu dan harga pasarnya untuk menentukan apakah mereka dapat menemukan barang yang akan dibeli dengan harga murah atau pasar untuk barang tersebut dengan harga jual kembali.

Reseller dapat mengunjungi marketplace atau vendor berbiaya rendah lainnya untuk menemukan produk mereka.

Mereka juga dapat menjalin hubungan dengan distibutor atau organisasi yang ingin menjual banyak barang dagangan dengan biaya rendah.

Setelah reseller memiliki hubungan atau vendor yang sering digunakan untuk menemukan barang dagangan, mereka dapat menemukan pasar untuk barang-barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi.

2. Penetapan harga

Reseller menentukan berapa harga barang dagangan mereka. Dalam banyak kasus, produknya unik atau dalam jumlah kecil, jadi mereka mungkin perlu memilih harga untuk setiap unit secara individual.

Mereka mempertimbangkan berapa harga awal yang mereka bayarkan untuk barang tersebut, berapa banyak yang diinvestasikan pengecer untuk memperbaiki atau mengangkutnya, dan berapa banyak keuntungan yang ingin mereka dapatkan.

Mereka kemudian menghitung biaya tersebut dengan berapa banyak konsumen yang bersedia membayar untuk mendapatkan harga yang tepat.

3. Mengembangkan saluran penjualan

Setelah barang dagangan mereka dipilih dan diberi harga, mereka dapat menemukan saluran penjualan untuk mempromosikan dan menjual produk mereka.

Mereka dapat menjual produk mereka melalui pasar online, di mana para anggota dan pengecer serta pelanggan lainnya sering mencari barang yang dijual kembali dengan harga yang lebih terjangkau.

Saluran online ini bisa spesifik untuk pasar tertentu, seperti pakaian vintage atau furnitur antik, atau memiliki audiens yang luas. Banyak reseller juga menjual melalui media sosial.

Saluran penjualan lain mungkin secara langsung, melalui stan atau etalase. Reseller juga dapat bekerja dengan klien secara individu, menjual ke kolektor atau menemukan barang pelanggan tertentu dengan permintaan khusus.

4. Melakukan pemasaran

Reseller bertanggung jawab atas pemasaran mereka. Mereka mengambil foto barang dagangan mereka untuk menulis salinan yang menjelaskan produk, dimensi, konten material, dan kualitas barang sehingga calon pelanggan dapat melihat-lihat inventaris mereka dan merasa percaya diri untuk melakukan pembelian.

Mereka juga dapat mempromosikan barang mereka melalui kampanye pemasaran, seperti peritel lainnya. Mereka mungkin memiliki branding untuk mempromosikan bisnis mereka dan membangun kepercayaan dengan basis pelanggan mereka.

Mereka juga menemukan pasar untuk produk mereka untuk menjalankan analitik dan membuat keputusan pengadaan di masa depan berdasarkan angka penjualan dan data pasar sasaran.

Baca juga: Pengertian Direct Mail Marketing dan Strategi Melakukannya

5. Penelitian

Reseller yang sukses meneliti produk mereka untuk memahami dari mana asalnya, berapa nilainya, dan siapa yang mungkin tertarik dengan barang tersebut saat ini.

Misalnya, jika seorang reseller menemukan pakaian desainer vintage, memahami siapa desainernya, pentingnya pakaian tersebut bagi desainer tersebut dan sejarah mode dapat membantu mereka meyakinkan calon pelanggan untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk barang tersebut.

Memahami fakta-fakta dasar tentang barang tersebut, seperti bahan pembuatnya, di mana produsen membuatnya, dan ukurannya, juga dapat membantu menciptakan penjualan.

Bagaimana Cara Menjadi Reseller Sukses?

sukses reseller

Berikut adalah 10 tips agar Anda menjadi reseller sukses yang bis Anda adaptasikan kedalam bisnis Anda:

1. Pilihlah produk dengan bijak

Memilih produk yang tepat adalah langkah pertama menuju kesuksesan sebagai reseller. Pilihlah produk yang sesuai dengan minat Anda dan memiliki permintaan yang tinggi di pasaran. Lakukan riset pasar untuk memahami tren dan preferensi konsumen.

2. Kenali produk dengan mendalam

Memahami produk Anda secara mendalam adalah kunci. Pelajari fitur, manfaat, dan cara penggunaan produk tersebut. Semakin dalam pengetahuan Anda, semakin percaya diri Anda dalam menjawab pertanyaan pelanggan.

3. Tentukan target pasar

Identifikasi siapa yang akan tertarik dengan produk Anda. Menentukan pasar target membantu Anda menyesuaikan strategi pemasaran dan komunikasi. Pahami karakteristik, minat, dan kebutuhan pasar Anda.

Baca artikel ini untuk mengetahui cara menentukan target pasar beserta tahapannya

4. Bangun hubungan baik dengan supplier

Pilih supplier yang dapat diandalkan dan memiliki produk berkualitas. Membangun hubungan yang baik dengan supplier membantu memastikan pasokan yang konsisten dan layanan yang baik.

Baca juga: Tips Memilih Supplier Bisnis Terpercaya dan Hal yang Harus Diperhatikan

5. Membangun brand pribadi Anda

Membangun merek pribadi adalah langkah penting. Buat logo, slogan, dan tampilan yang konsisten di semua platform. Ini membantu Anda membedakan diri dari pesaing dan membangun citra yang kuat.

6. Hadir di platform online

Kehadiran online adalah suatu keharusan dalam dunia bisnis saat ini. Buat toko online atau platform penjualan, dan manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk Anda. Jadilah aktif dan interaktif dengan calon pelanggan.

7. Fokus pada pelayanan pelanggan

Pelayanan pelanggan yang baik adalah kunci. Tanggapi pertanyaan dan masalah pelanggan dengan cepat dan ramah. Penuhi kebutuhan pelanggan dan berikan pengalaman yang positif.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kualitas Pelayanan dalam Bisnis

8. Manajemen stok yang efisien

Kelola stok dengan bijak. Jangan sampai kehabisan stok atau mengalami penumpukan. Gunakan sistem manajemen stok untuk memantau pergerakan barang dan menghindari kerugian.

9. Analisis dan penyesuaian berkelanjutan

Lakukan analisis secara berkala terhadap kinerja bisnis Anda. Tinjau penjualan, respons pelanggan, dan tren pasar. Sesuaikan strategi Anda berdasarkan data yang Anda kumpulkan.

10. Konsistensi dan ketekunan

Untuk menjadi reseller sukses Anda memerlukan konsistensi dan ketekunan. Terus berikan yang terbaik dalam pelayanan, pemasaran, dan interaksi dengan pelanggan. Meskipun menghadapi hambatan, tetaplah berkomitmen terhadap visi Anda.

Bagaimana Tahapan Sederhana Memulai Bisnis Reseller?

1. Cari Barang Yang Sedang Laris

Untuk mencari barang yang sedang laris, paling gampang gunakan marketplace. Berikut adalah caranya

Tokopedia

  • Pertama buka tokopedia
  • Masukkan kata kunci atau kategori produk yang ingin Anda jual, misalnya kata kunci “baju”.
  • Pada bagian Urutkan, pilih Ulasan
  • Dari situ Anda akan mendapatkan gambaran, produk-produk apa saja yang sedang jadi tren di Indonesia saat ini
tokopedia

Shopee

  • Pertama buka shopee
  • Masukkan kata kunci atau kategori produk yang ingin Anda jual, misalnya kata kunci “baju”.
  • Pada bagian Urutkan, pilih Terlaris
  • Dari situ Anda akan mendapatkan gambaran, produk-produk apa saja yang sedang jadi tren di Indonesia saat ini
shopee

2. Cari supplier dengan harga termurah

Setelah mendapatkan ide apa saja yang sedang laris, lanjut ke langkah berikutnya yaitu mencari supplier.

Dari marketplace

Untuk mencari supplier, Anda bisa menggunakan marketplace lagi, cari harga yang temurah untuk produk yang Anda jual. Setelah ketemu yang paling murah, coba kontak pemilik tokonya, nego langsung minta harga diskon kalau mau jadi reseller.

Dari pasar grosir

Terkadang, harga di toko online lebih mahal dari harga di toko offline. Nah Anda bisa mencoba membandingkan harga di toko online ini, dengan supplier di toko offline. Misalnya jika mau jualan baju renang, coba bandingkan harga di tokopedia dengan harga di Pasar Tanah Abang.

Dari importir langsung

Jika Anda berencana menjual produk impor, Anda bisa mencarinya langsung dari importir. Misalnya Jika Anda ingin menjual mainan anak, coba bandingkan harga di marketplace dengan harga dari importirnya langsung.

Para importir ini biasanya memiliki lokasi yang dekat pelabuhan di kota-kota dagang. Misalnya di Jakarta, Surabaya, Batam, coba deh cari-cari lagi.

Dari Aliexpress & Alibaba

Pilihan lainnya Anda bisa menggunakan aliexpress dan alibaba, cari produk disana, bandingkan harganya. Setelah dapat harga termurah, hitung juga biaya import atau kirim-nya.

Baca juga: Dropshipper! Pilih Supplier Dropship Terbaik dengan Cara Ini

3. Temukan saluran penjualan yang potensial

Setelah mendapatkan barang dengan harga termurah dari produk yang paling laris, langkah selanjutnya adalah menentukan saluran penjualan yang potensial.

Berikut adalah beberapa saluran penjualan rekomendasi kami:

Whatsapp Group

Cara paling mudah, Anda bisa menjual dari lingkungan online terdekat, misalnya Whatsapp Group.

Biasanya kita aktif di whatsapp group, dan member disana mengenal kita dengan baik. Jadi kalau kita menawarkan sesuatu, banyak yang percaya dengan kita, dan akan langsung beli.

Facebook

Punya facebook dengan ribuan teman? Anda bisa memposting produk jualan di wall facebook mu.

Perlu diingat. jualan tidak melulu menawarkan barang. Anda bisa memberikan edukasi terkait produk yang Anda jual. Misalnya jika Anda menjual mainan anak, Anda bisa memberikan edukasi mengenai parenting atau sejenisnya.

Anda juga bisa gabung ke Facebook groups yang membahas topik relevan sesuai produk yang Anda jual

Instagram

Anda bisa memasarkan produk Anda di instagram story maupun yang di feed. Kalau sudah memiliki follower yang sudah ribuan, kesempatan untuk dapat pembeli dari sini cukup besar dengan modal yang minimal.

Tiktok

TikTok telah berkembang pesat menjadi salah satu platform media sosial paling populer, dengan jutaan pengguna di seluruh dunia.

Dengan jangkauan dan pengaruhnya yang sangat besar, TikTok telah menjadi platform utama bagi para pemilik bisnis termasuk para reseller sukses.

Jual di Marketplace

Anda bisa daftar di tokopedia, shopee, bukalapak dan berbagai marketplace yang ada di Indonesia. Pasarkan produk Anda di semua marketplace tersebut.

Baca juga: Cara Membuat Sales Funnel yang Efektif untuk Bisnis Anda

4. Lakukan proses pencatatan transaksi

Proses pencatatan transaksi memiliki peran yang sangat penting. Pencatatan transaksi adalah dokumentasi mengenai semua aktivitas keuangan yang terkait dengan bisnis Anda.

Mengapa melakukan proses pencatatan transaksi begitu penting? Berikut adalah beberapa alasan yang menjelaskan pentingnya langkah ini:

Mengontrol keuangan bisnis

Pencatatan transaksi membantu Anda mengontrol keuangan bisnis Anda dengan lebih baik. Anda dapat melacak pemasukan dan pengeluaran secara rinci. Ini membantu Anda mengetahui seberapa baik bisnis Anda berjalan dan memahami tren keuangan.

Membuat anggaran yang efektif

Dengan pencatatan transaksi yang akurat, Anda dapat membuat anggaran yang lebih efektif. Anda bisa mengidentifikasi di mana uang Anda dihabiskan dan mengalokasikan dana dengan bijaksana sesuai dengan prioritas bisnis Anda.

Pemantauan keuntungan dan kerugian

Pencatatan transaksi memungkinkan Anda untuk melacak keuntungan dan kerugian dengan jelas. Anda dapat menghitung marjin keuntungan dan mengidentifikasi produk-produk yang paling menguntungkan serta yang perlu penyesuaian.

Setelah itu, kelalo arus kas Anda dengan baik untuk proses ekspanasi. Catat semua pengeluaran menggunakan software akuntansi seperti Kledo untuk proses pencatatan yang lebih praktis dan bisa Anda coba pada gambar di bawah ini:

Banner 3 kledo

5. Eksalasi & Ekspansi

Jika modal sudah cukup, arus kas dikelola dengan baik, jangan terus berdiam diri. Kalau hasil baru puluhan juta, kejar sampai ratusan juta. Kalau sudah ratusan, kejar sampai milyaran. Tidak ada yang salah.

Bagaimana cara ekskalasi nya? Berikut adalah beberapa caranya.

  • Anda bisa buka toko offline
  • Anda bisa jualan produk baru yang benar-benar baru
  • Anda bisa mulai memulai untuk menjalankan iklan dan kerjasama dengan influencer
  • Adan bisa memesan barang dalam jumlah yang lebih besar supaya bisa lebih murah lagi HPP nya

Baca juga: Mendapatkan Uang dari Internet dengan 10 Cara Ini, Berani Coba?

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ingin Menjadi Reseller

jadi reseller

1. Kenali Produk

Sebelum Anda memutuskan menjadi seorang reseller, penting bagi Anda untuk benar-benar mengenal dan memahami produk yang akan Anda jual. Bagaimana Anda bisa efektif mempromosikan produk dan menarik minat orang lain jika Anda sendiri tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang produk tersebut?

Untuk mengenali produk dengan baik, Anda dapat melakukan beberapa langkah. Pertama, Anda dapat bertanya kepada supplier atau pihak yang menyediakan produk tersebut. Mereka biasanya memiliki informasi lengkap tentang produk, fitur-fitur unggulan, dan manfaat yang dapat Anda bagikan kepada calon pelanggan.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan informasi melalui official store produk tersebut. Biasanya, di postingan atau deskripsi produk di official store, terdapat keterangan yang mendetail mengenai produk yang dijual. Ini akan membantu Anda memahami produk secara lebih komprehensif.

Jika memungkinkan, langkah yang baik adalah mendapatkan produk tersebut secara fisik di tangan Anda. Anda bisa membeli satu produk khusus untuk diri Anda sendiri. Ini akan memberi Anda gambaran yang lebih nyata mengenai kualitas, tampilan, dan pengalaman penggunaan produk tersebut.

Dengan mengenali produk dengan baik, Anda dapat lebih percaya diri dalam berbicara tentang produk kepada calon pelanggan. Pengetahuan yang mendalam akan memberikan Anda daya tarik dan kepercayaan dari pelanggan potensial. Jadi, sebelum Anda memulai perjalanan sebagai seorang reseller, pastikan Anda benar-benar mengenal dan memahami produk yang akan Anda jual.

2. Ketahui secara mendalam popularitas produk


Jangan asal memilih produk yang akan Anda jual. Menjadi seorang reseller sukses bukanlah sesuatu yang dapat Anda capai dengan gratis. Ada modal yang harus Anda investasikan, oleh karena itu, jangan asal memilih produk yang akan Anda jual.

Pilihlah produk yang sudah memiliki popularitas di pasar saat ini. Hal ini akan memudahkan Anda saat mempromosikan produk yang Anda jual. Jika produk yang Anda jual sudah dikenal, tanpa banyak usaha dalam mempromosikannya, orang-orang akan secara otomatis mengenali kualitas produk tersebut.

3. Aturlah waktu dengan sebaik mungkin

Menjadi seorang reseller bisa dilakukan oleh siapa saja, baik yang berstatus pelajar, mahasiswa, karyawan ataupun ibu rumah tangga.

Biasanya tidak ada yang mengharuskan untuk bekerja pada jam-jam tertentu. Waktu kerja ditentukan oleh diri sendiri dan Anda harus bisa mengatur waktu dengan sebaik mungkin, agar kegiatan sebagai reseller tidak mengganggu kegiatan utama.

4. Membuat target penjualan yang ingin dicapai

Membuat target penjual bertujuan untuk memberikan dorongan kepada Anda sebagai reseller agar lebih giat dalam mempromosikan produk jualan.

Besarnya penjualan yang akan Anda dapatkan tergantung bagaimana Anda memasarkan produk.

Anda bisa menggunakan trik-trik penjualan dengan membaca artikel-artikel yang ada di internet atau Anda bisa bertanya kepada teman yang memiliki pengalaman sebagai reseller.

5. Pastikan bekerjasama dengan pemasok terpercaya

Saat memutuskan menjadi reseller suatu produk, pastikan Anda memilih produk yang dapat dipercaya.

Dalam konteks ini, dipercaya berarti supplier selalu merespons dengan cepat saat menerima pesanan. Ini sangat penting, karena kepercayaan adalah kunci dalam berbisnis.

Ketika Anda sudah memiliki pembeli yang memesan barang melebihi stok, namun tiba-tiba supplier menghilang tanpa jejak, Anda akan menghadapi masalah serius.

Pembeli Anda mungkin akan kecewa dan mencari penjual lain. Oleh karena itu, kepercayaan terhadap supplier adalah hal yang tak tergantikan dalam bisnis reseller.

6. Jangan Sepelekan Laporan Keuangan

Salah satu yang menjadi penyebab kegagalan bisnis baik itu reseller dan bisnis lain adalah karena terlalu menyepelekan laporan keuangan.

Padahal laporan keuangan ini sangat penting. Meski hanya sebagai reseller, Anda harus tetap mencatat pengeluaran dan pendapatan usaha.

Selain malas mencatat laporan keuangan, banyak reseller yang tidak memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis.

Tidak sedikit juga reseller yang memakai uang bisnis untuk keperluan pribadi. Meski keduanya sama-sama uang milik Anda, namun dalam proses pengelolaan akuntansi yang baik kedua uang ini berbeda.

Mengenai pembuatan laporan keuangan, memang banyak reseller menyadari betapa pentingnya hal ini, namun seringkali membuat laporan keuangan tidak semudah yang terlihat.

Terutama bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang dalam bidang akuntansi. Namun jangan khawatir, asalah ini dapat diatasi dengan menggunakan layanan software akuntansi, salah satunya adalah software akuntansi Kledo

Dengan menggunakan Kledo, Anda tidak perlu bingung lagi dalam menentukan berapa laba yang Anda peroleh setiap bulannya. Fitur di Kledo akan membantu menyederhanakan proses pembuatan laporan keuangan dan proses pencatatan akuntansi Anda.

Kesimpulan

Menjadi reseller sukses saat ini memang menjadi pilihan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, khususnya bagi mereka yang memiliki banyak waktu luang.

Tapi jika mau lebih serius menjalankan bisnis satu ini, hasilnya nggak main-main. Banyak lho reseller yang bisa mendapatkan profit lebih dari 40 juta/bulan. Jadi, meski hanya sebagai ‘penjual produk orang lain’ jangan pernah menyepelekan bisnis reseller.

Desi Murniati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − 11 =