Jadilah Reseller Sukses dengan Cara Berikut ini

Cara jadi reseller sukses

Disini mau aku sharing bagaimana aku dulu mencoba berjualan reseller, tanpa modal, hingga sekarang bisa mencapai omset jualan puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Baca langkah-langkah reseller sukses di bawah ya!

Di era yang serba teknologi seperti saat ini, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan. Jika dulu untuk menambah penghasilan seseorang harus mencari pekerjaan ke sana ke mari, sekarang hanya dengan duduk di dalam rumah sembari mengotak-atik ponsel, kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Yaps, caranya dengan jualan online.

Zaman dulu seseorang memerlukan toko fisik, saat ini semua sudah semakin maju dan semua bisa dilakukan secara online. Kamu cukup membuat akun-akun bisnis di media sosial seperti Instagram, Facebook dan market place seperti Shopee, Tokopedia ataupun Lazada. Nah, ada berbagai teknik dalam berjualan di media sosial, salah satunya adalah dengan menjadi reseller. Apa sih reseller itu? Lalu bagaimana caranya menjadi reseller sukses?

Reseller adalah orang yang menjual kembali produk yang dimiliki oleh supplier kepada konsumen. Jika kamu pernah membeli suatu produk, namun tidak langsung membelinya di official store tetapi melalui temanmu, temanmu disebut reseller. Kelebihan dari reseller adalah biasanya seorang reseller diberikan harga khusus oleh supplier. Sedangkan kelemahannya adalah untuk menjadi seorang reseller kamu harus mengeluarkan modal untuk stok barang. Setelah mengetahui apa itu reseller beserta kelemahan dan kelebihannya, lalu bagaimana cara untuk menjadi reseller sukses?

Setiap brand bisnis biasanya memiliki kebijakan masing-masing bagi reseller. Ada yang open reseller tanpa syarat apapun, hanya dengan mengirimkan data diri. Tapi ada juga yang memberikan syarat harus membeli produk dalam jumlah tertentu. Potongan yang diberikan juga berbeda-beda, ada yang memberikan potongan 10% dan ada yang sampai memberikan potongan 15%-20%. Untuk menjadi reseller, kamu bisa langsung menghubungi official store untuk menanyakannya.

Langkah Sukses Jadi Reseller

Ini bagian terpentingnya, ikuti langkah-langkah di bawah satu persatu yahh

1. Cari Barang Yang Sedang Laris

Untuk nyari barang yang sedang laris, paling gampang gunakan marketplace. Di bawah ini langkah-langkahnya

Tokopedia

  • Pertama buka tokopedia
  • Masukkan kata kunci atau kategori produk yang ingin kamu jual, misalnya kata kunci “baju”.
  • Pada bagian Urutkan, pilih Ulasan
  • Dari situ kamu akan mendapatkan gambaran, produk-produk apa saja yang sedang jadi tren di Indonesia saat ini
tokopedia

Shopee

  • Pertama buka shopee
  • Masukkan kata kunci atau kategori produk yang ingin kamu jual, misalnya kata kunci “baju”.
  • Pada bagian Urutkan, pilih Terlaris
  • Dari situ kamu akan mendapatkan gambaran, produk-produk apa saja yang sedang jadi tren di Indonesia saat ini
shopee

2. Cari Supplier Dengan Harga Termurah

Setelah mendapatkan ide apa aja yang sedang laris, lanjut ke langkah berikutnya yaitu mencari supplier.

Dari Marketplace

Mencari supplier paling gampang ya cari di marketplace lagi, cari harga yang temurah untuk produk yang kamu jual. Setelah ketemu yang paling murah, coba kontak pemilik tokonya, nego langsung minta harga diskon lagi kalau mau jadi reseller.

Dari Pasar Grosir

Kadang-kadang, harga di toko online lebih mahal dari harga di toko offline, meskipun kadang juga lebih murah. Nhah kamu bisa mencoba membandingkan harga di toko online ini, dengan supplier di toko offline. Misalnya jika mau jualan baju renang, coba bandingkan harga di tokopedia dengan harga di Pasar Tanah Abang.

Dari Importir Langsung

Kalau produkmu itu ternyata produk import, nhah cari langsung dari importir nya. Misalnya mau jualan mainan anak, coba bandingkan harga di marketplace dengan harga dari importirnya langsung. Para importir ini biasanya lokasinya di deket-deket pelabuhan di kota-kota dagang. Misalnya di Jakarta, Surabaya, Batam, coba deh cari-cari lagi.

Dari Aliexpress & Alibaba

Coba buka aliexpress dan alibaba, cari produk disana, bandingkan harganya. Setelah dapat harga termurah, hitung juga biaya import atau kirim-nya.

Baca juga: Dropshipper! Pilih Supplier Dropship Terbaik dengan Cara Ini

3. Mulai Jual

Setelah dapet harga termurah dari produk yang sedang paling laris, langkah selanjutnya sudah gampang banget. Tinggal dijual aja, dan uang mulai berdatangan, cieeehhhh…..

Gimana cara jualnya? Banyakkkkkk…

Whatsapp Group

Cara paling gampang, coba deh jual di lingkungan online terdekatmu. Ikutan berapa pulugh whatsapp group? Puluhan? Nhah coba pasarkan disitu.

Biasanya kita aktif di whatsapp group, dan member disitu mengenal kita dengan baik. Jadi kalau kita menawarkan sesuatu, banyak yang percaya dengan kita, dan akan langsung beli. Coba deh, ga usah make malu :p

Dengan jualan di whatsapp group kamu bisa closing pembelian pertama di hari pertama.

Facebook

Punya facebook dengan ribuan teman? Nganggur kan? Coba deh posting produk jualanmu di wall facebook mu. Teman-teman terdekatmu akan muali membeli, dijamin.

Oh ya, jualan ga harus menawarkan barang yah. Bisa kamu jualan dengan kasih ilmu-ilmu yang berhubungan. Misalnya nih jualan mainan anak, kamu bisa kasih tahu kalau ini mainan bagus banget buat edukasi anak, bla bla bla. Dari situ, kamu kasih tau kalau mau pesen bisa kontak via whatsapp ku.

Kalau di facebook kamu hanya asal jualan, lama-lama temenmu bakalan bosen.

Facebook Groups

Coba gabung ke facebook group iklan. Fokus ke group yang se daerah dengan tinggalmu sekarang dulu. Misalnya “Group Jual Beli Kota Semarang”.

Dengan beriklan di group yang sedaerah, kamu punya keunggulan dibanding seller dari luar daerah, karena ongkir gratis, apalagi kalau bisa COD an.

Instagram

Masukkan produkmu di instagram story maupun yang di feed. Kalau kamu punya follower yang sudah ribuan, kesempatan untuk dapat pembeli dari sini cukup besar dengan modal yang nol kosong bolong.

OLX

Daftar di OLX sekarang juga, kemudian postingkan iklanmu. Ga mesti langsung rame sih, tapi dalam beberapa hari mungkin bisa dapet 1-2 pembeli. Lumayan untuk nambah omset kan??

Jual di Marketplace

Daftar di tokopedia, shopee, bukalapak dan marketplace apa aja yang kamu mau. Taruh produk mu di semua marketplace itu. Taruh produk itu gratis, dan kamu ga ngapa-ngapain bisa bakalan punya pembeli sendiri.

Oh ya, jangan lupa buat sering cek lapak mu di marketplace, karena kalau jarang dicek, bakalan lebih susah lakunya.

4. Terima Uangnya & Kelola

Kalau kamu menjalankan dengan benar 3 langkah di atas, dijamin kamu saat ini sudah mulai terima uang tiap hari. Kalau belum, coba ulangi dari atas lagi, pelan-pelan pahami, dan eksekusi dengan sekuat tenaga, cieeeh.

Kelola uangmu dengan baik, simpan untuk investasi, untuk tanam modal lagi. Catat semua pengeluaran make software akuntansi gratis kledo, biar kamu tahu kamu tuh boros dimana.

5. Eksalasi & Ekspansi

Kalau hasil udah banyak, duit dikelola dengan baik, jangan terus berdiam diri. Kalau hasil baru puluhan juta, kejar sampai ratusan juta. Kalau sudah ratusan, kejar sampai milyaran. Ga ada yang salah kok 🙂

Apa aja cara ekskalasi nya? Buannyaaak. Kalau aku tulis disini entar ga selesai-selesai. Entar aku buat post baru deh tentang ini.

Sekilas tentang ekspansi:

  • kamu bisa buka toko offline
  • kamu bisa jualan produk baru yang benar-benar baru
  • kamu bisa mulai ngiklan yang berbayar, ga cuman yang gratisan
  • kamu bisa datengin barang dalam jumlah yang lebih besar supaya bisa lebih murah lagi HPP nya

Baca juga: Mendapatkan Uang dari Internet dengan 10 Cara Ini, Berani Coba?

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ingin Menjadi Reseller

jadi reseller

1. Kenali Produk

Ingat dengan pepatah tak kenal maka tak sayang? Nggak hanya berlaku dalam sebuah hubungan yang berujung sayang-sayangan, pepatah ini juga berlaku buat calon reseller. Sebelum mendaftarkan diri menjadi reseller, kamu harus tahu dan kenal dengan produk yang akan kamu jual. Bagaimana kamu nantinya bisa mempromosikan dan membuat orang lain tertarik jika kamu sendiri tidak mengenal produk tersebut.

Untuk mengenali produk tersebut, kamu bisa bertanya kepada supplier atau dengan membaca di official store. Biasanya di postingan-postingan yang ada di official store sudah tertera keterangan tentang produk yang dijual. Selain itu kamu juga bisa mengenali saat produk sudah ada di tanganmu. Jika diperlukan, kamu bisa membeli satu produk khusus untuk dirimu sendiri sehingga tahu kualitas produk secara langsung.

2. Popularitas Produk

Jangan asal memilih produk yang akan kamu jual. Menjadi seorang reseller sukses bukan sesuatu yang bisa kamu dapatkan dengan gratis. Ada modal yang harus kamu keluarkan, sehingga jangan asal memilih produk yang akan kamu jual. Pilihlah produk yang sudah memiliki polularitas di lingkunganmu. Ini akan memudahkanmu saat mempromosikan produk yang kamu jual. Jika produk yang kamu jual sudah dikenal, tanpa kamu banyak mempromosikannya mereka sudah tahu dengan sendirinya kualitas produk tersebut.

Setelah melakukan 2 tips tersebut dan telah memilih salah satu produk yang akan kamu jual, selamat kamu sudah menjadi seorang reseller. Menjadi seorang reseller bukan sesuatu yang sulit dilakukan, tapi juga nggak bisa dilakukan asal-asalan. Meski hanya ‘menjual barang orang lain’, seorang reseller harus dapat mengatur bisnis yang sedang dijalankannya. Jangan sampai modal yang telah kamu keluarkan untuk menjadi seorang reseller habis tanpa sisa karena kesalahan mengatur keuangan.

Tips untuk Mulai Menjadi Reseller Sukses

sukses reseller

1. Aturlah Waktu dengan Sebaik Mungkin

Menjadi seorang reseller bisa dilakukan oleh siapa saja, baik yang berstatus pelajar, mahasiswa, karyawan ataupun ibu rumah tangga. Biasanya tidak ada yang mengharuskan kamu untuk bekerja pada jam-jam tertentu. Waktu kerja ditentukan oleh diri sendiri dan kamu harus bisa mengatur waktu dengan sebaik mungkin, agar kegiatanmu sebagai reseller tidak mengganggu kegiatan utama.

Kamu bisa membuat pembagian waktu antara kapan kamu akan sibuk dengan aktivitas utama dan kapan kamu akan melakukan promosi. Misalnya kamu gunakan pagi dan siang hari untuk sekolah atau kuliah, malam harinya kamu gunakan untuk posting produk di media sosial tempatmu jualan

2. Membuat Target Penjualan yang Ingin Dicapai

Membuat target penjual bertujuan untuk memberikan dorongan kepada kamu sebagai reseller agar lebih giat dalam mempromosikan produk jualan. Besarnya penjualan yang akan kamu dapatkan tergantung bagaimana kamu memasarkan produkmu. Kamu bisa menggunakan trik-trik penjualan dengan membaca artikel-artikel yang ada di internet atau kamu bisa bertanya kepada teman yang memiliki pengalaman sebagai reseller.

3. Pastikan Bekerjasama dengan Pemasok Produk yang Terpercaya

Ketika memutuskan menjadi reseller suatu produk, pastikan kamu memilih produk yang dapat dipercaya. Maksud dari dipercaya di sini adalah supplier selalu merespon dengan cepat ketika mendapatkan pesanan. Ini penting banget, karena berjualan kuncinya adalah kepercayaan. Ketika kamu sudah memiliki pembeli yang meminta barang melebihan stok, eh tiba-tiba supplier menghilang tanpa jejak, pasti kamu bakal kewalahan sendiri. Bisa-bisa pembeli kamu akan pindah ke lain hati. Eh lain penjual maksudnya.

4. Jangan Sepelekan Laporan Keuangan

Salah satu yang menjadi penyebab kegagalan bisnis baik itu reseller ataupun bukan reseller adalah karena terlalu menyepelekan laporan keuangan. Padahal laporan keuangan ini sangat penting. Meski hanya sebagai reseller, kamu harus tetap mencatat pengeluaran dan pendapatan usahamu. Banyak pemilik usaha (khususnya pemula) yang sering bilang, “Udahlah, nanti aja nyatetnya,” yang berakhir dengan lupa, lalu hilang begitu saja.

Selain malas mencatat laporan keuangan, banyak reseller yang tidak memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis. Tidak sedikit juga reseller yang memakai uang bisnis untuk keperluan pribadi, biasanya sih awalnya pinjam dulu tapi pada akhirnya nggak dibalikin. Meski keduanya sama-sama uang milik kamu, tetap saja itu berbeda. Kamu hanya boleh mengambil uang untuk pribadi ketika sudah pembagian gaji.

Iya, meski kamu yang menjalankan bisnis tersebut, kamu harus mendapatkan gaji dari kerja kerasmu mengelola bisnis reseller tersebut. Kamu bisa memberikan gaji kepada diri sendiri setiap minggu atau setiap bulan atau bisa juga berdasarkan banyaknya penjualan.

Perihal membuat laporan keuangan, sebenarnya banyak reseller tahu betapa pentingnya hal ini, namun membuat laporan keuangan ternyata nggak semudah yang dibayangkan. Apalagi buat kamu yang tidak memiliki basic ekonomi atau akuntansi, tapi sebanarnya jangan pusing dulu. Permasalahan satu ini bisa disiasati dengan memakai jasa software akuntansi. Salah satunya Kledo.com. Dengan harga yang terjangkau, kamu nggak perlu bingung-bingung lagi menentukan berapa laba yang diperoleh setiap bulannya.

Kesimpulan

Jadi reseller sukses dengan omset puluhan bahkan ratusan juta ternyata gampang kan?

Menjadi reseller sukses saat ini memang menjadi pilihan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, khususnya bagi mereka yang memiliki banyak waktu luang. Tapi jika mau lebih serius menjalankan bisnis satu ini, hasilnya nggak main-main. Banyak lho reseller yang bisa mendapatkan profit lebih dari 40 juta/bulan. Jadi, meski hanya sebagai ‘penjual produk orang lain’ jangan pernah menyepelekan bisnis reseller.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 + six =