Agar operasional bisnis tetap lancar, Anda memerlukan uang masuk. Saat Anda melakukan penjualan atau mendapatkan uang dari aktivitas lain, Anda perlu mencatatnya. Jadi penting bagi Anda mempelajari cara mencatat jurnal pendapatan di berbagai akun.
Dengan begitu, Anda dapat selalu memperbarui pembukuan akuntansi Anda, teratur, dan legal.
Pada artikel ini, kita akan membahas cara membuat jurnal pendapatan, jenis informasi yang Anda temukan di akun pendapatan, dan contoh jurnal pendapatan.
Mengenal Pendapatan dalam Akuntansi
Pendapatan, atau revenue, adalah nilai yang diterima bisnis Anda dari aktivitas penjualan terkait bisnis. Karena bagi sebagian besar bisnis, sebagian besar pendapatannya berasal dari penjualan.
Anda dapat menemukan pendapatan Anda di baris pertama laporan laba rugi bisnis Anda. Untuk menghitung penjualan, kalikan harga barang atau jasa dengan jumlah yang Anda jual.
Misalnya, Anda menjual 100 kue seharga 6.000 per buah. Penjualan pai Anda akan menjadi 600.000 (100 X 600.000).
Kapan Anda mencatat pendapatan dalam pembukuan akuntansi Anda akan bergantung pada metode akuntansi yang Anda gunakan. Jika Anda menggunakan akuntansi akrual, Anda akan mencatat pendapatan saat Anda melakukan penjualan, bukan saat Anda menerima uang.
Jika Anda menggunakan akuntansi berbasis kas, hanya catat penjualan sebagai pendapatan ketika Anda menerima pembayaran secara fisik.
Pendapatan tidak menunjukkan berapa banyak sebenarnya keuntungan bisnis Anda selama suatu periode. Laba menunjukkan jumlah keuntungan atau kerugian bisnis Anda setelah dikurangi biaya.
Untuk menghitung laba, atau laba/rugi bersih, Anda harus menggunakan pendapatan bisnis Anda sebagai titik awal. Untuk mengetahui keuntungan Anda, kurangi total pengeluaran dari total pendapatan Anda.
Baca juga: Rumus ROA, Cara Hitung, dan Contoh Kasusnya
Mengetahui Jenis Pendapatan dalam Akuntansi
Apa saja jenis pendapatan dalam bisnis? Ada dua jenis pendapatan yang mungkin diterima bisnis Anda:
- Pendapatan operasional
- Pendapatan non-operasional
Pendapatan operasional adalah pendapatan yang Anda terima dari aktivitas utama bisnis Anda, seperti penjualan. Jika Anda memiliki perusahaan pertamanan, pendapatan operasional bisnis Anda berasal dari layanan Anda.
Atau, jika Anda memiliki toko kue, pendapatan operasional bisnis Anda berasal dari penjualan kue tersebut.
Pendapatan non-operasional adalah uang yang diperoleh dari aktivitas sampingan yang tidak terkait dengan aktivitas bisnis Anda sehari-hari, seperti pendapatan dividen atau keuntungan dari investasi.
Pendapatan non-operasional lebih tidak konsisten dibandingkan pendapatan operasional. Anda sering melakukan penjualan, tetapi Anda mungkin tidak secara konsisten menghasilkan uang dari aktivitas sampingan.
Pendapatan non-operasional dicantumkan setelah pendapatan operasional pada laporan laba rugi.
Jika Anda ingin membandingkan pendapatan bisnis Anda dari periode ke periode, lihat pendapatan operasional Anda. Ini memberi Anda lebih banyak gambaran tentang apakah perusahaan Anda tumbuh atau menurun karena pendapatan non-operasional tidak teratur.
Baca juga: Deductible dan Non Deductible Expenses dalam Penghitungan Pajak
Apa Saja Jenis Akun Pendapatan?
Saat Anda memperoleh pendapatan, Anda perlu mencatatnya dengan benar di buku akuntansi Anda. Ada beberapa jenis pendapatan dalam akuntansi.
Anda dapat memiliki akun pendapatan operasional dan non-operasional:
- Penjualan
- Pendapatan sewa
- Pendapatan dividen
- Pendapatan bunga
- Kontra pendapatan (retur penjualan dan diskon penjualan)
Untuk akuntansi akrual, Anda perlu mengkredit satu akun dan mendebit akun lainnya. Jika suatu akun bertambah satu akun, maka akun lainnya berkurang.
Sebelum Anda dapat membuat jurnal untuk akun pendapatan, Anda perlu mengetahui bagaimana akun dipengaruhi oleh debit dan kredit:
Akun | Ditambahkan ke | Dikurangkan ke |
Aset | Debit | Kredit |
Pengeluaran | Debit | Kredit |
Liabilitas | Kredit | Debit |
Ekuitas | Kredit | Debit |
Pendapatan | Kredit | Debit |
Pendapatan bertambah di kredit dan dikurangi di debit. Itu berarti Anda perlu mengkreditkan pendapatan saat Anda menerimanya. Namun, Anda perlu mendebit akun kontra pendapatan karena merupakan kebalikan dari akun pendapatan.
Baca juga: Pengertian Account Receivable, Jenis, dan Contoh Jurnalnya
Contoh Ayat Jurnal Penjualan
Catat uang masuk dari operasi bisnis utama di akun Pendapatan/Penjualan Anda.
Ini adalah akun yang mencantumkan pendapatan operasional Anda. Beberapa bisnis mungkin lebih spesifik saat memberi nama akun penjualan.
Misalnya, pendapatan layanan adalah jenis akun yang mencatat penjualan dari layanan yang Anda lakukan.
Berikut adalah contoh ayat jurnal yang akan Anda buat saat melakukan penjualan (menggunakan akuntansi akrual), dimana pelanggan tidak langsung membayar.
Tanggal | Akun | Catatan | Debit | Kredit |
11/6 | Piutang | Penjualan | 100.000 | |
Pendapatan | 100.000 |
Baca juga: Deferred Revenue: Pengertian, Contoh, dan Cara Penjurnalannya
Contoh Jurnal Pendapatan Sewa
Sebagai pemilik bisnis, Anda mungkin juga menerima pembayaran sewa. Jika Anda memiliki bangunan atau peralatan yang disewakan, Anda perlu membuat akun Pendapatan Sewa. Ini adalah pendapatan non-operasional.
Seringkali, pembayaran sewa dilakukan di muka. Karena itu, ayat jurnal Anda memerlukan langkah tambahan. Katakanlah penyewa Anda melakukan pembayaran sewa di muka. Anda akan mencatatnya sebagai akun pendapatan sewa diterima di muka karena mereka membayar sebelum menggunakan gedung tersebut, seperti yang terlihat di sini:
Tanggal | Akun | Catnata | Debit | Kredit |
11/17 | Kas | Bangunan XYZ | 1.000.000 | |
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka | 1.000.000 |
Setelah Anda memperoleh pendapatan, Anda dapat mengurangi akun Pendapatan Sewa Diterima di Muka dan meningkatkan akun Pendapatan Sewa Anda.
Tanggal | Akun | Catatan | Debit | Kredit |
1/1 | Pendapatan Sewa Diterima Dimuka | Bangunan XYZ | 1.000.000 | |
Pendapatan Sewa | 1.000.000 |
Baca juga: Accrued Interest: Pengertian, Rumus, dan Penjurnalannya dalam Akuntansi
Contoh Jurnal Pendapatan Dividen
Jika bisnis Anda memiliki saham di perusahaan lain, Anda akan menerima pembayaran dividen. Ini adalah pendapatan non-operasional lainnya karena ini bukan aktivitas sehari-hari dan bukan operasi utama bisnis Anda.
Inilah cara Anda membuat ayat jutanal di pembukuan Anda untuk akun Pendapatan Dividen.
Tanggal | Akun | Catatam | Debit | Kredit |
1/5 | Kas | Saham di perusahaan ABC | 2.000.000 | |
Pendapatan Dividen | 2.000.000 |
Contoh Jurnal Pendapatan Bunga
Pendapatan non operasional lainnya adalah pendapatan bunga. Jika Anda memiliki investasi yang menghasilkan bunga, Anda perlu membuat akun Pendapatan Bunga.
Misalnya, Anda menginvestasikan uang ke dalam suatu bisnis dan memperoleh bunga darinya. Anda perlu mencatat pendapatan bunga sebagai entri jurnalnya sendiri.
Tanggal | Akun | Catatan | Debit | Kredit |
1/5 | Bunga tagihan | ABC investment | 200.000 | |
Pendapatan bunga | 200.000 |
Baca juga: Cara Membuat Jurnal Kas Kecil dan Contoh Kasusnya
Contoh Jurnal Akun Kontra Pendapatan
Biasanya, akun pendapatan Anda menambahkan uang ke bisnis Anda. Namun, Anda juga bisa memiliki akun kontra pendapatan.
Akun kontra pendapatan mengurangi uang dari pendapatan penjualan bisnis Anda. Jadi, Anda perlu mendebit akun-akun ini dan mengkredit akun yang bersangkutan, seperti Piutang.
Anda mungkin memiliki akun kontra retur penjualan atau akun diskon penjualan. Akun Retur Penjualan menunjukkan uang yang dikembalikan kepada pelanggan. Akun Diskon Penjualan menunjukkan diskon yang Anda berikan kepada pelanggan.
Katakanlah seorang pelanggan mengembalikan mantel hujan. Anda perlu mendebit akun kontra pendapatan dan mengkredit akun Piutang.
Tanggal | Akun | Keterangan | Debit | Kredit |
2/6 | Return penjualan | Return produk | 150.000 | |
Piutang usaha | 150.000 |
Baca juga: Cara Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Dagang dan Contohnya
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap beserta contoh jurnal pendapatan dari berbagai akun pendapatan yang biasanya ada dalam bisnis.
Ingin menyederhanakan proses pembukuan dan pengelolaan akuntansi Anda? Software akuntansi online Kledo memungkinkan Anda melacak pendapatan Anda dan mencatat pembayaran dalam satu sistem.
Software akuntansi kami dibuat untuk non-akuntan, dan kami menawarkan dukungan gratis jika Anda memiliki pertanyaan. Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Rumus Biaya Variabel dan Kalkulator Biaya Variabel Gratis - 20 Desember 2024
- Cara Menggunakan Aplikasi SIAPIK dari BI dan Download PPTnya - 19 Desember 2024
- Monthly Recurring Revenue (MRR): Rumus dan Cara Menghitungnya - 19 Desember 2024