Saat ini, model bisnis yang semakin kompleks dan berubah seiring kemajuan teknologi, termasuk dalam metode pengakuan pendapatan pada bisnis.
Model pendapatan tunggal – satu produk, satu harga, satu waktu – adalah strategi yang sudah tidak berlaku lagi. Sebaliknya, bisnis harus menawarkan opsi penetapan harga, penagihan, dan bahkan monetisasi yang fleksibel dan personal.
Pengakuan pendapatan yang merupakan proses yang kompleks dalam proses akuntans menjadi semakin menantang.
Bukan hanya metode pendapatan yang harus dilacak, tetapi juga harus memperhitungkan standar dan peraturan akuntansi yang terus berubah.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas berbagai metode pengakuan pendapatan yang bisa Anda pelajari sesuai standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Pengakuan Pendapatan Berdasarkan PSAK 72
Baru-baru ini Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia mengeluarkan PSAK 72 tentang Akuntansi Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.
PSAK 72 menonjolkan sifat principle based-nya dengan menyebutkan bahwa pendapatan diakui ketika si penjual telah memenuhi janji atau kewajiban untuk melakukan sesuatu (yang diistilahkan dengan kewajiban pelaksanaan atau performance obligation).
Pembahasan mengenai kinerja atau janji yang dibuat oleh si penjual ini harus merujuk pada kontrak antara pihak penjual atau pemberi jasa dengan pembeli atau penerima jasa.
Pada saat pengakuan pendapatan tersebut, pelanggan memeroleh pengendalian (control) atas asset dalam bentuk barang dan/atau jasa.
Pengendalian secara akuntansi dimaknai sebagai kemampuan untuk menentukan penggunaan asset dan untuk memeroleh manfaat substansial dari asset tersebut dalam bentuk dan kondisi yang ada.
Pelanggan akan dapat mengambil keputusan mengenai bagaimana, kapan, di mana, dan untuk tujuan apa asset tersebut digunakan.
PSAK 72 mengatur mengenai lima tahapan rerangka penerapan pengakuan pendapatan sebagai berikut: [1]
- Tahap 1: Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan
- Tahap 2: Mengidentifikasi kewajiban untuk mengalihkan barang atau jasa
- Tahap 3: Menetukan harga transaksi
- Tahap 4: Mengalokasikan harga transaksi
- Tahap 5: Mengakui pendapatan ketika masing-masoing kewajiban pelaksanaan sudah terpenuhi
Dilansir dari laman resmi IAI, PSAK 72 akan menggantikan seluruh standar yang terkait dengan pengakuan pendapatan yang ada saat ini, yaitu:
- PSAK 23: Pendapatan;
- PSAK 34: Kontrak Konstruksi;
- ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,
- ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,
- ISAK 27: Pengalihan Aset Dari Pelanggan, dan
- PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate.
Baca juga: Pengertian Sensitivity Analysis dalam Laporan Keuangan dan Contohnya
5 Metode Pengakuan Pendapatan di Indonesia dan Contohnya
Berbeda dengan dulu dimana model bisnis sederhana biasa melakukan penjualan satu kali, satu produk, dengan harga yang telah ditentukan. M
odel bisnis perangkat lunak sebagai layanan atau software as a service (SaaS) yang semakin kompleks saat ini menawarkan berbagai model harga, paket dan bundel, serta syarat pembayaran dan opsi pembayaran.
Jika Anda menjalankan bisnis SaaS seperti software akuntansi Kledo, Anda mungkin tahu betul kompleksitas tambahan dari metode pengakuan pendapatan.
Dalam hal pengakuan pendapatan, ada lima metode utama yang bisa Anda gunakan – tergantung model bisnis Anda:
1. Metode berbasis penjualan
Dengan metode berbasis penjualan, Anda dapat mengakui pendapatan pada saat penjualan dilakukan. Sebagai contoh, seorang pelanggan masuk ke toko dan membeli sebuah barang. Anda dapat langsung mengakui pendapatan tersebut.
Anda dapat menggunakan metode ini apakah pelanggan membayar dengan uang tunai, kredit, atau bahkan memiliki kemungkinan besar untuk membayar. Metode ini tidak tergantung pada pembayaran, pengiriman barang atau jasa yang memicu peristiwa pengakuan pendapatan.
Sebagian besar bisnis ritel menggunakan metode ini karena penyerahan barang dan jasa bersifat langsung dan jelas, meskipun pembayaran tidak diterima saat itu juga.
Jika bisnis Anda mengharuskan kontrak perjanjian, pencatatan terjadi meskipun kas telah diterima sebelum pemenuhan kontrak.
Sebagai contoh, jika pelanggan membeli langganan perangkat lunak tahunan sebesar 1.200.000, Anda hanya dapat mengakui pendapatan sebesar 100.000 setiap bulannya.
Baca juga: Pengertian Variance Analysis dalam Laporan Keuangan dan Cara Hitungnya
2. Metode kontrak selesai
Metode kontrak selesai memungkinkan Anda untuk mengakui pendapatan ketika seluruh kontrak terpenuhi; ketika semua kewajiban kinerja telah dipenuhi.
Kontrak selesai adalah metode yang baik untuk periode kontrak yang lebih pendek untuk memastikan pendapatan muncul di laporan keuangan pada periode yang benar.
Metode ini bukan metode yang baik jika Anda menawarkan masa garansi yang diperpanjang atau memiliki kebijakan pengembalian jangka panjang.
Sebagai contoh, jika Anda menjual 600 kursi kepada klien dan mengirimkannya dalam 3 pengiriman sebanyak 200 kursi dalam 3 periode akuntansi yang berbeda, maka kontrak tidak akan dianggap selesai sampai pengiriman terakhir diterima, yaitu pada periode ketiga.
Pendapatan dari seluruh kontrak akan diakui selama periode akuntansi ketika pengiriman terakhir dikirimkan.
Metode ini, yang memastikan pengakuan pendapatan pada periode akuntansi yang benar, sering digunakan untuk proyek jangka pendek, atau proyek jangka panjang yang tidak dapat menggunakan persentase penyelesaian karena tidak ada indikator kemajuan.
Metode kontrak selesai mungkin tidak ideal jika bisnis Anda menawarkan jangka waktu pengembalian yang lebih lama atau garansi yang diperpanjang, karena Anda mungkin berurusan dengan transaksi dalam periode akuntansi yang berbeda.
Baca juga: Pendapatan Marginal (Marginal Revenue) Adalah: Ini Pembahasan Lengkapnya
3. Metode angsuran
Metode angsuran umumnya digunakan untuk pembelian dengan nilai besar (seperti real estat, peralatan rumah tangga, mesin-mesin besar) ketika keandalan pembayaran pelanggan tidak terjamin.
Karena perusahaan tidak yakin akan menerima pembayaran, metode angsuran memungkinkan mereka untuk mengakui pendapatan (sebagai persentase dari total pendapatan) hanya ketika pembayaran diterima, yang bisa jadi dalam hitungan bulan atau tahun, dan sering kali tidak terduga.
Sebagian besar metode memungkinkan Anda untuk memperkirakan pendapatan dan pengeluaran jika Anda memiliki tingkat probabilitas yang tinggi bahwa perkiraan Anda akan benar.
Metode angsuran mungkin merupakan pilihan terbaik jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang apakah atau kapan Anda akan menerima pembayaran.
Sebagai contoh, mari kita gunakan pembelian kendaraan baru dengan total biaya 250.000.000. Kita asumsikan pelanggan membayar uang muka sebesar 10.000.000 dan cicilan bulanannya sebesar 3.750.000.
Pada saat penjualan, Anda akan dapat mencatat pendapatan 10.000.000 setelah kendaraan dikirm ke pelanggan. Kemudian setiap bulannya setelah menerima pembayaran, Anda akan mencatat pendapatan 3.750.000.
Baca juga: Pengertian Pendapatan Diterima di Muka dan Contohnya
4. Metode pemulihan biaya
Metode pemulihan biaya atau kemampuan pengembalian adalah pilihan lain ketika Anda tidak dapat memperkirakan kemungkinan penagihan.
Gunakan metode angsuran saat Anda mengetahui biaya terkait dan metode pemulihan biaya saat Anda tidak mengetahui (atau tidak dapat memperkirakan) biaya barang dan jasa yang terkait dengan kontrak.
Metode ini merupakan metode pengakuan pendapatan yang paling konservatif, Anda dapat mengakui pendapatan hanya setelah Anda menutup semua biaya yang terkait dengan kontrak.
Hal ini dapat terjadi lama setelah kontrak selesai dan kewajiban kinerja telah terpenuhi.
Sebagai contoh, katakanlah perusahaan Anda membuat software manajemen hubungan pelanggan (CRM) sendiri dengan total biaya 1 juta.
Beberapa tahun kemudian, Anda menyediakan lisensi software tersebut untuk perusahaan lain. Hal ini menghasilkan total penjualan sebesar 300.000 pada kuartal pertama.
Pada titik ini, 300.000 akan berfungsi sebagai ganti rugi dari biaya 1 juta. Hanya setelah Anda menjual lisensi software senilai 1 juta (mengimbangi saldo awal), pendapatan dari penjualan baru diakui.
Baca juga: Cara Buat Jurnal Pengakuan Pendapatan dan Contoh Kasusnya
5. Metode persentase penyelesaian
Umumnya metode ini digunakan pada perjanjian kontrak besar atau jangka panjang, karena metode persentase penyelesaian memungkinkan perusahaan untuk mengakui pendapatan sesuai dengan pencapaian atau indikator kemajuan lainnya.
Metode ini membutuhkan kontrak terperinci yang menggambarkan setiap milestone atau hasil untuk memperjelas kapan pengakuan pendapatan dapat dilakukan.
Metode persentase penyelesaian memungkinkan Anda untuk mengakui pendapatan lebih dekat dengan waktu sebenernaya, daripada menunggu hingga akhir kontrak yang panjang.
Laporan keuangan menunjukkan aliran pendapatan yang lebih konsisten dengan lonjakan yang lebih sedikit dan pendapatan lebih dapat diprediksi
Metode ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang terlibat dalam proyek jangka panjang, seperti perusahaan konstruksi.
Persentase pendapatan dapat diakui jika terdapat kontrak jangka panjang dan proyek didefinisikan dengan cara yang memungkinkan persentase penyelesaian dapat diestimasi.
Contohnya, Anda memiliki perusahaan konstruksi yang dikontrak untuk membangun 3 resor dengan total 3 milyar (1 milyar/resor).
Dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, pengakuan pendapatan dapat dihitung dengan menggunakan salah satu dari dua metode:
- Milestone: Untuk setiap resor yang diselesaikan, Anda dapat mengakui pendapatan 1 milyar. Catatan: Penyelesaian dapat didefinisikan lebih lanjut untuk merinci persentase penyelesaian di setiap resor. Sebagai contoh, kontrak dapat ditulis sedemikian rupa sehingga Anda dapat mengakui 250.000.000 untuk setiap 25% penyelesaian resor.
- Berbasis biaya: Sedikit lebih rumit, metode ini mengharuskan Anda untuk membandingkan biaya yang telah dikeluarkan hingga saat ini dengan estimasi total biaya. Dengan menggunakan contoh pembangunan resor, katakanlah biaya yang Anda perkirakan untuk ketiga resor tersebut berjumlah 1,5 milyar dan Anda telah mengeluarkan biaya sebesar 150.000.000 pada akhir kuartal pertama. Pada titik ini, Anda akan dapat mecatata pendapatan proyek tersebut sebagai 10% selesai (1,5 milyar / 150 juta = 10%).
Baca juga: Pengertian Proyeksi Pendapatan, Cara dan Metode Penghitungannya
Mana Metode Pengakuan Pendapatan yang Tepat untuk Bisnis Anda?
Setiap metode yang dibahas di atas memiliki kelebihan dan kekurangan, dan masing-masing memiliki kasus penggunaan yang tepat.
Pilih metode yang sesuai dengan model bisnis Anda dan yang paling sesuai dengan kewajiban kinerja Anda yang berbeda.
Memilih metode yang salah dapat menyebabkan angka pendapatan, pengeluaran, dan laba yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Jika angka-angka tersebut tidak akurat, hal ini dapat memengaruhi keputusan manajemen, kewajiban pajak, dan kepercayaan investor. Gunakan metode yang paling mencerminkan realitas bisnis dalam laporan keuangan Anda.
Ingatlah bahwa panduan pengakuan pendapatan tidak hanya mencakup bagaimana Anda mencatat pendapatan, tetapi juga bagaimana Anda memperhitungkan biaya yang terlibat dalam memperoleh kontrak (seperti komisi penjualan) dan memenuhi kontrak (seperti tenaga kerja, material, PP&E).
Baca juga: Distribusi Pendapatan: Pengertian, Penyebab, Indikator dan Strategi Pemerataan
Kesimpulan
Apa pun jenis bisnis Anda, penting bagi tim keuangan Anda untuk mengenali pendapatan Anda dengan benar, baik untuk tujuan kepatuhan maupun agar Anda dapat memahami sepenuhnya bagaimana dan kapan bisnis Anda menghasilkan uang-memberi Anda wawasan yang baik dan strategis ke dalam bisnis Anda.
Meskipun pengakuan pendapatan adalah topik yang rumit, mengelola pendapatan untuk bisnis Anda tidaklah sulit.
Misalnyanya dengan menggunakan software akuntansi Kledo, Anda bisa menggunakan metode akuntansi akrual dan mengotomatiskan serta mengonfigurasi laporan pendapatan untuk menyederhanakan kepatuhan Anda terhadap PSAK 72.
Dengan data keungan akurat yang dihasilkan oleh Kledo, Anda dapat menyiapkan laporan keuangan yang siap diaudit dan mendapatkan gambaran menyeluruh tentang bisnis Anda.
Jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Shop Floor Management: Pembahasan dan Tips Mengelolanya - 8 November 2024
- Format Invoice yang Benar & Cara Membuatnya dengan Mudah! - 7 November 2024
- Proses Penyusunan Anggaran, Tips, dan Tantangannya - 6 November 2024