Cara Buat Jurnal Pengakuan Pendapatan dan Contoh Kasusnya

Jurnal Pengakuan Pendapatan

Membuat jurnal pengakuan pendapatan bukanlah tugas yang mudah, tapi juga bukan sesuatu yang tak mungkin. Dengan mengelola pendapatan secara efektif, Anda dapat menghasilkan jurnal yang menjadi alat yang berguna dalam mengukur kesuksesan usaha Anda.

Jurnal yang tepat akan membantu Anda melanjutkan kegiatan bisnis Anda dengan lebih baik dan meningkatkan kesempatan Anda untuk memperoleh keuntungan.

Di artikel ini kami akan membahas apa itu jurnal pengakuan pendapatan dan beberapa tips yang dapat membantu Anda membuat jurnal pengakuan pendapatan Anda.

Apa yang Dimaksud Pengakuan Pendapatan?

Pengakuan pendapatan adalah prinsip akuntansi yang menegaskan bahwa pendapatan harus diakui pada saat yang diperoleh.

Jadi pertanyaannya menjadi: kapan pendapatan dianggap “diperoleh” oleh perusahaan? Pendapatan umumnya diakui setelah peristiwa transaksi terjadi, seperti produk yang dikirim ke pelanggan.

Standar pengakuan pendapatan dapat bervariasi berdasarkan metode akuntansi perusahaan, lokasi geografis, apakah itu lembaga publik, swasta dan faktor lainnya.

Prinsip pengakuan pendapatan yang utama yakni akuntansi berbasis akrual, yang menentukan bahwa perusahaan mengakui pendapatan ketika transaksi terjadi, bukan ketika mereka menerima pembayaran.

Pengakuan pendapatan yang akurat sangat penting karena secara langsung mempengaruhi integritas dan konsistensi pelaporan keuangan perusahaan.

Baca juga: Pengertian Buku Besar Pembantu Utang Beserta Contohnya

Pembahasan Lengkap Seputar Pengakuan Pendapatan Menurut PSAK

Jurnal Pengakuan Pendapatan

Pengakuan pendapatan merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mengakui pendapatan yang diperolehnya dalam jangka waktu tertentu.

ini ditetapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disepakati oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). PSAK menyatakan bahwa pendapatan harus diakui pada saat perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi biaya yang terkait dengan produk atau jasa yang telah dijual.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam mengakui pendapatan sesuai PSAK.

Pertama, pendapatan harus diakui pada saat perusahaan telah menyerahkan produk atau jasa yang telah dijual. Kedua, penerimaan kas atau uang tunai harus diakui pada saat diterima.

Ketiga, pendapatan harus diakui pada saat perusahaan telah memenuhi kontrak yang telah disepakati, atau pada saat perusahaan telah menyelesaikan pengiriman produk atau jasa yang telah dijual.

Beberapa kasus lain yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam mengakui pendapatan sesuai PSAK adalah pada saat perusahaan mendapatkan jaminan kredit dari pihak lain.

Dalam hal ini, pendapatan harus diakui hanya jika pihak yang menjamin telah memenuhi syarat dan kondisi yang telah disepakati. Selain itu, pendapatan harus diakui pada saat perusahaan telah menerima pembayaran dari cicilan atau bunga yang telah disepakati.

Pengakuan pendapatan merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mengukur kinerja keuangan yang sebenarnya.

Oleh karena itu, perusahaan harus mematuhi syarat dan kondisi yang telah ditetapkan dalam PSAK saat mengakui pendapatan. Dengan demikian, laporan keuangan yang disajikan akan lebih akurat dan dapat mencerminkan kinerja keuangan yang sebenarnya.

Baca juga: PSAK 73: Pembahasan dan Penerapannya dalam Bisnis

Mengapa Pengakuan Pendapatan Penting?

Pengakuan pendapatan yang tepat sangat penting karena berhubungan langsung dengan integritas pelaporan keuangan perusahaan. Maksud dari panduan seputar pengakuan pendapatan adalah untuk membakukan kebijakan pendapatan yang digunakan oleh perusahaan.

Standarisasi ini memungkinkan entitas eksternal — seperti analis dan investor — untuk dengan mudah membandingkan laporan laba rugi perusahaan yang berbeda dalam industri yang sama.

Karena pendapatan adalah salah satu ukuran terpenting yang digunakan oleh investor untuk menilai kinerja perusahaan, laporan keuangan harus konsisten dan kredibel.

Baca juga: Pengertian Jurnal Koreksi, Cara Membuat, dan Contoh Kasusnya

Metode Pengakuan Pendapatan Sebelum Penyerahan: Presentase Penyelesaian dan Kontrak Selesai

Pengakuan pendapatan adalah proses penting yang harus dilakukan oleh semua perusahaan. Penting untuk mengikuti praktik akuntansi yang tepat untuk memastikan bahwa pendapatan yang tercatat secara akurat dan tepat.

Penggunaan metode yang tepat untuk pengakuan pendapatan juga dapat membantu perusahaan untuk menentukan laba bersih. Ada dua metode yang umum digunakan untuk pengakuan pendapatan, yaitu metode presentase penyelesaian dan metode kontrak selesai.

Metode presentase penyelesaian

Metode ini menggunakan persentase yang telah ditentukan untuk menentukan jumlah pendapatan yang dapat dikreditkan pada suatu periode akuntansi.

Persentase yang dihitung berdasarkan prosentase dari total kontrak yang telah diselesaikan pada saat itu. Dengan metode ini, pendapatan yang dicatat tidak akan melebihi jumlah total kontrak. Ini juga membantu menghilangkan risiko kerugian yang mungkin terjadi jika kontrak dibatalkan.

Baca juga: Buku Besar Pembantu: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penjurnalannya

Metode kontrak selesai

Metode ini menggunakan pendapatan yang diakui hanya setelah seluruh kontrak selesai. Ini berarti bahwa pendapatan yang diakui akan sama dengan jumlah total kontrak.

Pendapatan akan dikreditkan pada saat kontrak selesai dan tidak akan ada risiko kerugian. Meskipun metode ini tidak memungkinkan perusahaan untuk mengakui pendapatan saat kontrak berlangsung, pendapatan yang tercatat akan lebih akurat.

Baca juga: Action Plan Adalah: Manfaat, Contoh, dan Cara Buatnya dalam Bisnis

Bagaimana Cara Membuat Jurnal Pengakuan Pendapatan?

Jurnal pengakuan pendapatan adalah catatan yang membantu perusahaan mencatat semua pendapatan dan penjualan yang mereka terima selama periode tertentu.

Jurnal ini dapat membantu perusahaan memahami berapa banyak pendapatan yang mereka terima dan bagaimana ini akan mempengaruhi laporan keuangan.

Jurnal ini juga bermanfaat bagi pengawasan pajak dan membantu memastikan akurasi laporan pendapatan. Berikut adalah cara membuat jurnal pengakuan pendapatan.

Baca juga cara membuat berbagai jurnal pembelian melalui artikel ini.

Langkah 1: Tentukan entri yang akan dibuat

Entri yang akan dibuat dalam jurnal pengakuan pendapatan akan tergantung pada jenis pembayaran yang diterima. Entri yang mungkin akan termasuk pendapatan operasional, biaya, pajak, dan penjualan aset.

Langkah 2: Masukkan entri ke dalam jurnal

Setelah entri yang diperlukan telah ditentukan, entri tersebut harus dimasukkan ke dalam jurnal. Jurnal harus mencakup tanggal, jenis transaksi, jumlah pendapatan, dan akun yang terkait.

Langkah 3: Simpan catatan

Setelah entri dibuat, catatan harus disimpan untuk tujuan audit. Catatan harus mencakup bukti transaksi, seperti bukti pembayaran atau faktur. Catatan harus disimpan selama jangka waktu yang ditentukan oleh undang-undang atau standar akuntansi.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Roadmap untuk Bisnis?

Bagaimana Bentuk Jurnal Pengakuan Pendapatan?

Jurnal pengakuan pendapatan adalah cara akuntansi untuk mencatat dan menyajikan pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan.

Bentuk jurnal ini digunakan untuk mencatat pendapatan sementara dan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi total pendapatan yang diperoleh selama periode tertentu.

Jurnal pengakuan pendapatan biasanya ditulis dengan menggunakan kolom Debit dan Kredit. Kolom Debit digunakan untuk mencatat pendapatan yang diperoleh perusahaan yang bisa berbentuk kas maupun piutang . Kolom Kredit digunakan untuk mencatat akun yang berhubungan dengan pendapatan, seperti akun pemasok atau akun penjualan.

Setelah pendapatan dicatat di jurnal pengakuan pendapatan, perusahaan dapat mengidentifikasi jumlah pendapatan yang diperoleh selama periode tertentu.

Jumlah total pendapatan dapat dicatat di laporan laba rugi. Selain itu, jurnal pengakuan pendapatan juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa setiap transaksi pendapatan telah tercatat dengan benar.

Hal ini penting untuk menjaga konsistensi informasi akuntansi dan memastikan bahwa laporan keuangan akurat. Semua jurnal pengakuan pendapatan harus disetujui oleh manajemen dan dipasang tanda tangan setiap kali mereka disetujui.

Baca juga: Pengertian Prime Cost, Komponen, dan Cara Menghitungnya

Contoh Jurnal Pengakuan Pendapatan

Untuk lebih memahami jurnal pengakuan pendapatan, mari telusuri dua contoh perusahaan dengan model bisnis yang berbeda.

Contoh: Metode presentase penyelesaian

Metode persentase penyelesaian mengharuskan perusahaan untuk mengakui pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek atau produk yang telah dikirimkan kepada pelanggan.

Secara sederhana, perhitungan pengakuan pendapatan dengan menggunakan metode persentase penyelesaian adalah sebagai berikut:

  • Tentukan jumlah pendapatan yang diharapkan dari proyek atau produk yang telah ditandatangani oleh pelanggan.
  • Tentukan persentase penyelesaian proyek atau produk yang telah dikirimkan kepada pelanggan. Persentase ini menentukan bagaimana banyak pendapatan yang dapat diakui pada periode akuntansi tertentu.
  • Hitung jumlah pendapatan yang diakui dengan mengalikan jumlah pendapatan yang diharapkan dengan persentase penyelesaian.

Sebagai contoh, pada 1 Januari 2021 perusahaan Abadi telah menandatangani kontrak dengan pelanggan untuk menyelesaikan proyek senilai Rp. 100.000.000 dan pada akhir tahun 2022 perusahaan telah menyelesaikan 40% dari proyek tersebut, maka jumlah pendapatan yang diakui adalah:

Rp. 100.000.000 x 40% = Rp. 40.000.000

Jurnal pengakuan pendapatan – pengakuan piutang kontrak

TanggalNama akunDebitKredit
1 Januari 2021Piutang pendapatan100.000.000
Pendapatan yang ditangguhkan100.000.000

Baca juga: Jurnal Penjualan Kredit: Pengertian, Bentuk, dan Contoh Penyelesaiannya

Jurnal pengakuan pendapatan – penerimaan pendapatan pada tahun 2022

TanggalNama akunDebitKredit
31 Desember 2021Pendapatan yang ditangguhkan40.000.000
Pendapatan – konstruksi dalam proses40.000.000

Kemudian, saat proyek telah selesai dan pelanggan melakukan pelunasan pembayaran, maka perusahaan Abadi akan membuat jurnal sebagai berikut:

TanggalNama akunDebitKredit
31 Desember 2023Kas100.000.000
Piutang pendapatan100.000.000

Lantas, bagaimana jika perusahaan Abadi menggunakan metode kontrak selesai? Jika demikian, maka perusahaan Abadi hanya membuat jurnal ketika kontrak awal dilakukan untuk mengakui piutang pendapatan dan membuat jurnal ketika proyek telah selesai untuk mengakui penerimaan pendapatan.

Baca juga: Pahami Jurnal Pelunasan Piutang dalam Akuntansi dan Contoh Kasusnya

Cara Penilaian Presentase Penyelesaian dalam Pengakuan Pendapatan

Jurnal Pengakuan Pendapatan

Pengakuan pendapatan merupakan aspek penting dalam mengukur kinerja perusahaan. Oleh karena itu, mengukur presentase penyelesaian dalam proses pengakuan pendapatan sangat penting.

Ini juga dapat digunakan untuk membantu menyediakan informasi yang berharga bagi manajemen untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Untuk mengukur presentase penyelesaian dalam pengakuan pendapatan, ada dua pendekatan yang dapat digunakan:

Mengukur masukan

Pertama, adalah dengan mengukur masukan. Dalam pendekatan ini, Anda perlu mengukur jumlah pendapatan yang masuk melalui proses pengakuan. Dengan cara ini, Anda dapat memahami jumlah pendapatan yang diakui selama periode tertentu.

Mengukur keluaran

Kedua, adalah dengan mengukur keluaran. Pendekatan ini melibatkan pengukuran jumlah pendapatan yang telah diselesaikan selama periode tertentu.

Dengan menggunakan pendekatan ini, Anda dapat mengetahui berapa banyak pendapatan yang telah diselesaikan dan berapa banyak yang masih harus diselesaikan.

Baca juga: Syarat Laporan Keuangan Sesuai Standar Akuntansi

Kesimpulan

Banner 2 kledo

Dengan jurnal pengakuan pendapatan, Anda dapat mengatur pendapatan dan menyimpan catatan yang akurat tentang pendapatan yang Anda terima.

Ini adalah alat yang penting untuk meningkatkan manajemen keuangan dan memastikan bahwa Anda dapat memahami kesehatan keuangan bisnis Anda.

Dalam menyusun jurnal pengakuan pendapatan, pelaku usaha harus melakukan berbagai macam administrasi dan membutuhkan banyak waktu.

Namun, dengan menggunakan software akuntansi Kledo, proses pembukuan dan pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan mudah.

Dengan Kledo, pelaku usaha dapat menghemat waktu dan tenaga, sekaligus meminimalkan risiko kesalahan dalam menyusun jurnal pengakuan pendapatan dan pencatatan lainnya.

Selain itu, Kledo bisa digunakan darimana saja dan kapan saja Anda butuhkan. Tertarik mencoba? Yuk, coba Kledo gratis selama 14 hari sekarang juga melalui tautan ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 − 1 =