Net debt atau utang bersih adalah selisih antara total utang perusahaan dengan total kas (dan setara kas). Pembiayaan utang memungkinkan perusahaan untuk mengakses pendanaan tambahan yang penting untuk memulai proyek baru, mengembangkan proyek yang sudah ada, dan melunasi utang lainnya.
Manajemen utang yang tepat sangat penting untuk strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan karena investor dan pemberi pinjaman mempertimbangkan utang bersih perusahaan saat membuat keputusan ekonomi yang penting.
Penilaian net debt dapat membantu Anda mengenali stabilitas dan potensi pertumbuhan perusahaan serta membuat keputusan keuangan yang tepat.
Dalam artikel ini, kami membahas tentang net debt, termasuk apa itu utang bersih, rumusnys, dan cara menghitungnya serta menginterpretasikan metrik ini, kemudian memberikan contoh cara mencari utang bersih perusahaan serta pertanyaan yang sering diajukan tentang utang bersih.
Apa yang Dimaksud dengan Net Debt?
Net debt atau utang bersih adalah metrik likuiditas yang menunjukkan perbedaan antara total utang perusahaan dan aset likuidnya, termasuk uang kas dalam cadangan dan aset lancar yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat. Bentuk dasar penilaian keuangan ini menyederhanakan pertimbangan utang dengan memperlakukan semua utang secara sama, terlepas dari tanggal jatuh temponya.
Utang bersih melibatkan serangkaian penilaian untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang situasi keuangan perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan umum untuk melakukan perhitungan net debt:
- Untuk menilai perusahaan yang mengajukan pinjaman untuk menentukan tingkat leverage saat ini dan mengevaluasi apakah perusahaan tersebut mampu membayar pinjaman secara bertanggung jawab
- Untuk lebih memahami stabilitas keuangan perusahaan yang mungkin Anda investasikan atau beli, di antara elemen-elemen lain yang digunakan dalam pemeriksaan keuangan perusahaan
- Untuk melakukan investigasi internal terhadap perusahaan untuk memeriksa keuangan, kebiasaan belanja, dan manajemen sumber dayanya
Baca juga: Mengetahui Siklus Penerimaan Piutang Usaha dalam Bisnis
Rumus dan Cara Menghitung Net Debt
Berikut adalah rumus untuk utang bersih:
Net debt = Utang jangka pendek + Utang jangka panjang – Kas dan setara kas
Di mana:
- Utang jangka pendek: Juga disebut kewajiban lancar, utang jangka pendek mencakup kewajiban keuangan yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu satu tahun.
- Utang jangka panjang: Disebut juga liabilitas tidak lancar, ini termasuk utang yang memiliki tanggal jatuh tempo lebih dari satu tahun.
- Kas dan setara kas: Kas dan instrumen likuid yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan berbagai contoh dari setiap istilah keuangan:
Utang jangka pendek | Utang jangka panjang | Kas dan setara kas |
---|---|---|
Pinjaman bank jangka pendek | Obligasi | Uang dan surat berharga |
Utang usaha | Utang atau kontrak sewa guna usaha | Sertifikat deposito |
Gaji | Pinjaman jangka panjang | Commercial paper |
Pembayaran sewa guna usaha | Utang wesel perorangan | Reksa dana pasar uang |
Pembayaran sewa guna usaha |
Baca juga: Pengertian Cost of Debt, Contoh, dan Cara Hitungnya
Tahapan dalam Menghitung Net Debt
Ikuti langkah-langkah berikut untuk menghitung utang bersih:
1. Kumpulkan informasi keuangan yang relevan
Langkah pertama dalam menghitung utang bersih adalah mengumpulkan data keuangan yang akurat. Pertimbangkan catatan keuangan penting yang berisi informasi mengenai pinjaman yang dimiliki perusahaan, utang dan piutang, cadangan kas, dan sumber utang atau pendapatan jangka pendek lainnya.
Sangat penting untuk menyimpan catatan menyeluruh dari setiap transaksi keuangan dan mengaturnya agar mudah diakses dan informasi yang akurat.
2. Menghitung utang jangka pendek perusahaan
Selanjutnya, Anda dapat menghitung utang jangka pendek. Utang ini adalah semua kewajiban perusahaan yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan ke depan. Jenis-jenis utang jangka pendek yang umum dicari saat menghitung net debt perusahaan antara lain:
- Utang usaha
- Utang surat berharga
- Gaji karyawan
- Pembayaran sewa guna usaha
- Bagian dari pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo pembayarannya dalam 12 bulan ke depan
- Pinjaman jangka pendek
- Pajak
- Dividen saham yang belum dibayar
3. Menghitung utang jangka panjang perusahaan
Sumber utang kedua yang digunakan saat menghitung net debt perusahaan adalah utang jangka panjang. Utang jangka panjang meliputi semua kewajiban perusahaan yang jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak waktu penghitungan. Sumber utang jangka panjang yang sering digunakan oleh perusahaan meliputi:
- Obligasi perusahaan
- Surat utang
- Utang pinjaman
Baca juga: Debt To EBITDA Ratio: Pengertian dan Cara Hitungnya
4. Menentukan kas dan setara kas
Untuk menghitung utang bersih, Anda perlu mengetahui utang perusahaan dan aset yang tersedia untuk membayar utang tersebut, yang terdiri dari uang tunai di tangan dan aset apa pun yang mudah dikonversi menjadi uang tunai. Instrumen keuangan ini biasanya terdiri dari ekuitas yang memiliki jangka waktu pendek, risiko rendah dan pasar yang sangat likuid. Setara kas yang umum termasuk:
- Akun bank
- Sertifikat deposito bank
- Surat-surat berharga yang dimiliki
- Surat-surat berharga
- Reksadana pasar uang
5. Menghitung net debt perusahaan
Anda dapat menghitung total net debt dengan informasi yang dikumpulkan mengenai utang jangka pendek dan jangka panjang perusahaan serta kas dan setara kas atau aset likuidnya. Untuk menemukan net debt, Anda menambahkan utang jangka pendek dan jangka panjang perusahaan, lalu mengurangi nilai aset likuidnya. Hasilnya adalah net debt perusahaan.
Bagaimana Menafsirkan Nilai Net Debt?
Penilaian net debt memberikan wawasan tentang situasi keuangan perusahaan. Pertimbangkan untuk menggunakannya dengan rasio keuangan lain untuk menggambarkan kesehatan keuangan perusahaan secara akurat. Beberapa pertimbangan penting saat menggunakan net debt untuk membuat penilaian atas keuangan perusahaan antara lain:
Net debt positif:
Utang bersih yang positif menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki cukup uang kas untuk membayar utang-utangnya. Jika memiliki indikator yang cukup kuat dalam penilaian lain, perusahaan dapat secara berkelanjutan memiliki net debt karena net debt mencakup dan membandingkan utang jangka pendek dengan semua utang.
Baca juga: Debt Financing Adalah: Pembahasan Lengkap dan Bedanya dengan Equity Financing
Perbandingan utang jangka pendek dengan utang jangka panjang
Utang jangka pendek dan jangka panjang memiliki perlakuan yang sama saat menghitung utang bersih, tetapi keduanya memiliki dampak yang berbeda pada bisnis.
Karena sifat utang jangka pendek yang mendesak, perusahaan dengan utang jangka pendek yang berlebihan dan utang jangka panjang yang minimal berada di bawah batasan keuangan yang lebih ketat daripada perusahaan dengan total utang yang sama yang sebagian besar merupakan utang jangka panjang.
Perbandingan aliran pendapatan dengan utang jangka pendek
Sebuah bisnis dapat terus beroperasi dalam jangka pendek dengan pendapatan yang hampir tidak cukup untuk membayar utang jangka pendek, namun hal ini dapat menjadi tantangan dalam jangka panjang.
Misalnya, jika sebuah perusahaan berjuang untuk melampaui utang jangka pendek tanpa pendapatan tambahan untuk mengurangi utang jangka panjang, perusahaan tersebut dapat mengalami masalah keuangan karena lebih banyak utang jangka panjang yang dikonversi menjadi kewajiban jangka pendek.
Utang negatif yang berlebihan
Memiliki aset yang cukup untuk membayar utang perusahaan menunjukkan stabilitas perusahaan, tetapi jika net debt menghasilkan utang negatif yang besar, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak memaksimalkan sumber dayanya.
Anda dapat mencari cara untuk menggunakan kelebihan uang tunai untuk mengembangkan perusahaan dan meningkatkan profitabilitasnya.
Baca juga: Bad Debt Expense: Pengertian, Metode, dan Cara Jurnalnya
Keterbatasan Penggunaan Net Debt
Biasanya, utang bersih negatif adalah tanda bahwa perusahaan berada dalam kondisi keuangan yang baik dan lebih mampu bertahan dalam tren penurunan ekonomi dan kondisi makroekonomi yang memburuk.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa utang yang terlalu sedikit dapat menjadi tanda peringatan bagi investor. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki utang karena tidak berinvestasi pada pertumbuhan jangka panjangnya, maka perusahaan tersebut mungkin akan kesulitan bersaing dengan kompetitor yang berinvestasi pada pertumbuhan jangka panjang mereka sendiri.
Tips: utang bersih bukanlah metrik keuangan yang baik untuk digunakan saat membandingkan perusahaan-perusahaan di industri yang berbeda karena perusahaan-perusahaan tersebut mungkin memiliki kebutuhan pinjaman dan struktur modal yang sangat berbeda.
Contoh Penghitungan Net Debt
Katakanlah sebuah perusahaan memiliki 500.000.000 dalam bentuk utang jangka pendek, 250.000.000 dalam bentuk utang jangka panjang, dan 2.000.000.000 dalam bentuk kas dan aset likuid.
Dengan menggunakan rumus kami, kami dapat menghitung 500.000.000 + 250.000.000 – 2.000.000.000, memberi kami net debt sebesar -1.250.000.000. Dalam persentase, ini adalah sekitar -166,66%.
(Persentase sangat membantu karena membuat pemahaman tentang uang tunai versus kewajiban dalam skala besar menjadi lebih mudah. Utang bersih negatif sebesar 5 milyar mungkin terdengar hebat, tetapi jika itu untuk perusahaan bernilai triliunan rupiah, itu bisa setara dengan hampir tidak memiliki lebih banyak uang tunai daripada utang.
Beberapa perusahaan lebih suka menyatakannya dalam bentuk rasio, seperti 0,3, yang berarti utang adalah 30% dari kas).
Net debt negatif sejauh ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut stabil secara finansial. Bahkan, mungkin terlalu aman. Jika perusahaan memiliki uang tunai sebanyak itu, perusahaan harus mulai menginvestasikannya dan mencari cara-cara baru untuk berkembang.
Baca juga: Debt to Equity Ratio: Pengertian, Rumus, dan Contoh Perhitungannya
Perbedaan Net Debt dan Gross Debt
Cara lain untuk mengevaluasi sebuah perusahaan adalah dengan melihat perbedaan antara net debt dan gross debt.
Gross debt adalah total semua utang dan kewajiban tanpa menggunakan uang kas untuk membayarnya. Perbedaan yang signifikan antara net debt dan gross debt biasanya merupakan tanda bahwa ada masalah dengan perusahaan.
Masalahnya di sini adalah perusahaan biasanya tidak ingin memiliki saldo kas yang terlalu besar di samping banyak utang. Jika perusahaan memiliki banyak uang, mereka bisa saja mengurangi kewajibannya atau berinvestasi untuk pertumbuhan.
Menghemat uang dalam jangka pendek untuk sebuah proyek atau investasi adalah satu hal, namun perusahaan harus menghindari menyimpan uang tunai dalam jumlah besar dalam jangka panjang.
Mengenal Apa itu Analisis Net Debt Bridge
Net debt bridge adalah aspek penting dalam penilaian perusahaan, terutama saat merger, akuisisi, atau analisis keuangan. Analisis ini memberikan rincian perubahan net debt perusahaan selama periode tertentu.
Analisis biasanya mencakup komponen-komponen utama seperti perubahan utang, kas, dan aktivitas pembiayaan lainnya, yang membantu para analis memahami faktor-faktor yang memengaruhi posisi utang perusahaan secara keseluruhan.
Dengan menganalisis komponen-komponen dari net debt bridge, investor dan para stakeholders dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana kesehatan keuangan perusahaan berkembang dan bagaimana berbagai aktivitas keuangan berdampak pada struktur utangnya.
Informasi ini sangat berharga dalam mengambil keputusan yang tepat mengenai investasi, menilai risiko keuangan, dan memahami strategi manajemen utang perusahaan.
Baca juga: Apa itu Debt Equity Ratio? Berikut adalah Pembahasan Lengkapnya
Mengapa net debt bridge penting untuk keputusan investasi?
Net debt bridge sangat penting dalam keputusan investasi karena memberikan gambaran menyeluruh mengenai posisi utang perusahaan. Dengan menganalisis perubahan net debt dari waktu ke waktu dan mempertimbangkan komponen kas dan utang, investor dapat menilai kesehatan keuangan perusahaan, manajemen utang, dan risiko secara keseluruhan.
Analisis ini membantu dalam membuat keputusan investasi yang tepat, mengevaluasi kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan, dan menilai target akuisisi secara akurat. Memahami net debt bridge sangat penting bagi investor untuk menilai gambaran keuangan perusahaan yang sebenarnya dan menyelaraskan strategi investasi mereka.
Keterbatasan
Analisis net debt bridge adalah alat yang berharga untuk memahami perubahan net debt perusahaan selama periode tertentu. Namun, penting untuk menyadari keterbatasan dan pertimbangannya ketika menginterpretasikan hasilnya.
Hal ini mencakup ketersediaan data, waktu transaksi, fluktuasi mata uang dan suku bunga, item non-tunai, kewajiban di luar neraca, jatuh tempo utang, variasi musiman, faktor non-keuangan, kejadian yang hanya terjadi sekali, dan sensitivitas terhadap asumsi.
Mempertimbangkan faktor-faktor ini sangat penting untuk memastikan analisis Jembatan net debt yang lebih akurat dan untuk membuat keputusan keuangan yang tepat.
Berapa Banyak Utang Maksimal yang Dapat Dimiliki Perusahaan?
Dalam kebanyakan kasus, utang perusahaan tidak boleh melebihi 60% (atau rasio 0,6) dalam jangka panjang. Perusahaan mana pun pada titik ini biasanya memiliki terlalu banyak utang dibandingkan dengan asetnya, yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sedang berjuang untuk mendapatkan pendapatan dan melakukan pembayaran.
Sebaliknya, perusahaan dengan utang kurang dari 40% biasanya berada dalam posisi yang baik. Semakin rendah rasio ini, semakin baik.
Rasio utang penting ketika mencari sumber pendanaan baru. Jika sebuah perusahaan memiliki rasio utang -0,2 (pendapatan jauh lebih tinggi daripada utang), maka perusahaan tersebut mungkin bisa mendapatkan banyak hal ketika mendapatkan lebih banyak uang. Pemberi pinjaman akan menganggap pinjaman tersebut berisiko sangat rendah, sehingga mereka akan dengan senang hati memberikan pinjaman pada saat itu.
Namun, jika sebuah perusahaan sudah kesulitan untuk membayar, maka tentu saja pemberi pinjaman akan ragu untuk menawarkan lebih banyak. Ketika mereka melihat tanda-tanda risiko, harga akan naik, yang membuatnya semakin sulit untuk dilunasi.
Baca juga: Cara Hitung Cost Per Unit, Contoh, dan Cara Optimasinya
Pada Intinya….
Net debt adalah cara yang efektif untuk memahami kesehatan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan dengan cepat. Meskipun bukan satu-satunya faktor yang harus Anda perhatikan, ini memberikan titik awal yang baik untuk membandingkan perusahaan dengan bisnis serupa.
Jika Anda kesulitan dalam pencatatan dan pengelolaan utang dan piutang bisnis dengan proses pembukuan manual, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau.
Kledo adalah software akuntansi online yang sangat mudah digunakan. Dengan menggunakan Kledo Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan transaksi utang dan piutang bisnis, mengelola manajemen persediaan lebih baik, membuat laporan keuangan instan, mencatat transaksi multi mata uang, dan masih banyak lagi.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Download Template dan Contoh Laporan Neraca Bisnis Kontraktor - 20 November 2024
- Contoh Laporan Neraca Manufaktur dan Download Templatenya - 20 November 2024
- Contoh Laporan Neraca Restoran dan Download Templatenya - 19 November 2024