Perencanaan Keuangan dalam Bisnis: Manfaat dan Cara Melakukannya

Perencanaan Keuangan dalam Bisnis

Membuat perencanaan keuangan dalam bisnis tidak pernah mudah. Dibutuhkan usaha, data yang baik, dan imajinasi yang cukup. Dan jika Anda belum pernah melakukan ini sebelumnya, Anda mungkin akan menemui beberapa hambatan di sepanjang jalan.

Perencanaan keuangan yang baik membuat Anda tetap fokus dan berada di jalur yang tepat seiring pertumbuhan perusahaan, ketika tantangan baru muncul, dan ketika krisis tak terduga melanda.

Rencana keuangan yang baik membantu Anda berkomunikasi secara jelas dengan staf dan investor, dan membangun bisnis yang modern dan transparan.

Pada artikel ini kami akan mambahas tahapan dalam membuat perencanaan keuangan dan juga manfaat yang Anda dapatkan jika membuat perencanaan keuangan yang baik.

Apa itu Perencanaan Keuangan Bisnis?

Perencanaan keuangan dalam bisnis Anda pada dasarnya hanyalah bagian keuangan dari keseluruhan rencana bisnis Anda.

Ini menerapkan data dan proyeksi keuangan nyata untuk menempatkan sisa rencana bisnis Anda dalam konteks.

Dan yang terpenting, rencana ini harus berwawasan ke depan. Meskipun Anda menggunakan angka-angka akuntansi yang sudah ada (jika Anda sudah memilikinya) dan pengalaman untuk membuat rencana, ini bukan sekadar menyalin / menempelkan data akuntansi Anda.

Sebaliknya, Anda melihat sasaran bisnis Anda dan menentukan tingkat investasi yang bersedia Anda lakukan untuk mencapai masing-masing sasaran tersebut.

Tetapi ini tidak berarti bahwa rencana keuangan hanya berdasarkan asumsi. Jika ada, bagian dari rencana bisnis Anda ini adalah yang paling didasarkan pada kenyataan.

Seperti yang ditulis Elizabeth Wasserman untuk Inc:

Rencana bisnis adalah semua konseptual sampai Anda mulai mengisi angka dan istilah. Bagian tentang rencana dan strategi pemasaran Anda menarik untuk dibaca, tetapi tidak berarti apa-apa jika Anda tidak dapat membenarkan bisnis Anda dengan angka-angka yang bagus di garis bawah.

Bagian keuangan dari rencana bisnis adalah salah satu komponen paling penting dari rencana tersebut, karena Anda akan membutuhkannya jika Anda memiliki harapan untuk memenangkan hati investor atau mendapatkan pinjaman bank.

Bahkan jika Anda tidak memerlukan pembiayaan, Anda harus menyusun prakiraan keuangan agar bisa sukses dalam mengarahkan bisnis Anda.

Baca juga: Consumer Insight: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mendapatkannya

Pentingnya Perencanaan Keuangan dalam Bisnis

Ini mungkin tidak akan mengejutkan bagi sebagian besar pembaca, tetapi perencanaan keuangan sangat penting untuk membangun bisnis yang sukses.

Rencana bisnis Anda menentukan bagaimana Anda berencana untuk melakukan bisnis selama bulan, kuartal, tahun, atau lebih lama lagi – tergantung pada seberapa jauh Anda merencanakannya.

Rencana ini mencakup penilaian lingkungan bisnis, sasaran Anda, sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran ini, anggaran tim dan sumber daya, serta menyoroti risiko apa pun yang mungkin Anda hadapi.

Meskipun Anda tidak dapat menjamin bahwa semuanya akan berjalan persis seperti yang direncanakan, perencanaan ini mempersiapkan Anda untuk apa yang akan datang.

Jadi, tanpa rencana keuangan yang jelas, pada dasarnya Anda hanya sekadar berharap yang terbaik, bukan menciptkannya.

4 Langkah untuk Membuat Perencanaan Keuangan yang Baik dalam Bisnis

Perencanaan Keuangan dalam Bisnis

Buat rencana strategis

Memulai dengan rencana strategis membantu Anda memikirkan apa yang ingin dicapai perusahaan Anda. Sebelum melihat angka-angka, pikirkan tentang apa yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan ini.

Apakah Anda perlu membeli lebih banyak peralatan atau mempekerjakan lebih banyak staf? Apakah ada kemungkinan tujuan baru mempengaruhi arus kas Anda? Sumber daya apa lagi yang akan Anda butuhkan?

Tentukan dampaknya pada keuangan perusahaan Anda dan buat daftar pengeluaran dan aset yang ada untuk membantu langkah Anda selanjutnya.

Baca juga: Manajemen Industri: Pengertian Lengkap dan Berbagai Metodenya

Buat proyeksi keuangan

Ini harus didasarkan pada perkiraan pengeluaran dan perkiraan penjualan yang diantisipasi.

Lihatlah sasaran Anda dan masukkan biaya yang diperlukan untuk mencapainya. Sertakan berbagai skenario yang berbeda.

Buat rentang yang optimis, pesimis dan yang paling mungkin terjadi, sehingga Anda dapat mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan masing-masing skenario.

Jika Anda bekerja sama dengan seorang akuntan, bahas rencana tersebut bersama-sama untuk memahami bagaimana menjelaskannya ketika mencari pendanaan dari investor dan pemberi pinjaman.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang proyeksi keuangan, Anda bisa membacanya melalui artikel ini.

Rencanakan hal darurat dan yang tak terduga

Lihatlah laporan arus kas dan aset Anda, dan buat rencana ketika tidak ada uang yang masuk atau bisnis Anda mengalami perubahan yang tidak terduga.

Pertimbangkan untuk memiliki cadangan kas atau jalur kredit yang substansial jika Anda membutuhkan uang dengan cepat. Anda mungkin juga perlu merencanakan cara untuk menjual aset untuk membantu mencapai titik impas atau BEP.

Pantau dan bandingkan setiap target

Lihatlah hasil aktual dalam laporan arus kas, proyeksi pendapatan, dan bahkan rasio bisnis seperlunya sepanjang tahun untuk melihat apakah Anda perlu memodifikasi rencana Anda atau apakah Anda tepat sasaran.

Memeriksa secara teratur membantu Anda menemukan potensi masalah sebelum menjadi lebih buruk.

Baca juga: Pahami Konsep Sustainable Business di Era Modern Ini

9 Manfaat Perencanaan Keuangan untuk Bisnis

Jadi apa sebenarnya yang bisa Anda harapkan dari perencanaan keuangan bisnis? Manfaat perencanaan bisnis mungkin tidak ada habisnya, tetapi berikut adalah sembilan keuntungan yang jelas.

1. Tujuan perusahaan menjadi lebih jelas

Ini benar-benar titik awal untuk seluruh rencana keuangan Anda.

Apa yang seharusnya dicapai perusahaan pada kuartal, tahun, tiga tahun berikutnya, dan seterusnya?

Sejak awal, Anda ingin menetapkan bahwa ada kebutuhan nyata untuk bisnis, dan bahwa bisnis Anda memenuhi kebutuhan ini.

Ini juga dikenal sebagai “kesesuaian produk/pasar”. Bagi banyak perusahaan rintisan, beberapa tahun pertama mungkin dikhususkan untuk membangun produk dan membangun kesesuaian produk/pasar itu.

Jadi ini akan menjadi tujuan utama Anda selama satu hingga dua tahun, dengan pos pemeriksaan yang lebih kecil di sepanjang jalan.

Yang terpenting, jika ini adalah tujuan utama Anda, Anda tidak akan menetapkan target penjualan yang tinggi atau KPI pemasaran yang besar.

Apa gunanya berinvestasi dalam penjualan dan pemasaran untuk pelanggan baru, jika produknya belum siap untuk dijual?

2. Manajemen arus kas yang masuk akal

Perencanaan keuangan Anda juga harus menetapkan ekspektasi yang jelas untuk arus kas – jumlah yang masuk dan keluar dari perusahaan.

Pada awalnya, tentu saja Anda akan menghabiskan lebih banyak daripada yang Anda hasilkan. Tetapi berapa tingkat pengeluaran yang dapat diterima, dan bagaimana Anda akan tetap berada di jalur yang benar?

Sebagai bagian dari rencana ini, Anda juga perlu mencari tahu bagaimana Anda akan mengukur arus kas dengan mudah.

Anda mungkin tidak memiliki ahli keuangan berpengalaman dalam tim, jadi dapatkah Anda secara akurat dan efisien melacak ke mana uang Anda pergi?

Untuk membantu Anda dalam memantau arus kas bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi online seperti Kledo yang mudah digunakan sekalipun Anda tidak memiliki pemahaman akutansi yang mendalam.

Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan transaksi dan membuat laporan keuangan seperti laporan arus kas hanya dalam beberapa klik.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan pada gambar dibawah ini:

Banner 3 kledo

3. Alokasi anggaran yang cerdas

Hal ini jelas terkait erat dengan manajemen arus kas (di atas) dan pengurangan biaya (di bawah).

Setelah Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang jumlah dana yang harus Anda belanjakan – baik melalui pendapatan penjualan atau investasi – Anda perlu mencari tahu bagaimana Anda akan benar-benar membelanjakannya.

Perusahaan memiliki anggaran keseluruhan – pada dasarnya “burn rate” untuk setiap kuartal atau tahun.

Pecah ini menjadi anggaran tim tertentu (pengembangan produk, pemasaran, dukungan pelanggan, dll), dan pastikan bahwa jumlah yang didedikasikan untuk masing-masing tim mencerminkan kepentingannya.

Anggaran memberi setiap tim batasan mereka sendiri untuk beroperasi. Mereka tahu sumber daya apa yang tersedia bagi mereka, dan dapat merencanakan kampanye dan pengembangan pribadi atau produk yang sesuai.

Di tingkat perusahaan, melacak anggaran proyek atau tim akan selalu lebih mudah daripada memantau pengeluaran secara keseluruhan.

Setelah Anda memecah setiap anggaran, relatif mudah untuk mengawasi siapa yang membelanjakan apa.

Baca juga: Pembayaran Cash Before Delivery (CBD) dan Bedanya dengan COD

4. Melakukan penghematan biaya

Selain menetapkan berapa banyak yang mampu Anda belanjakan (dan untuk apa), perencanaan keuangan juga memungkinkan Anda melihat penghematan sebelumnya.

Jika Anda sudah menjalankan bisnis selama beberapa waktu, membangun rencana keuangan Anda melibatkan pertama-tama melihat kembali apa yang sudah Anda belanjakan dan seberapa cepat Anda saat ini berkembang.

Saat Anda menetapkan anggaran untuk tahun depan, Anda akan merujuk kembali ke pengeluaran sebelumnya dan mengidentifikasi biaya yang tidak perlu atau terlalu membengkak di sepanjang jalan.

Dan kemudian untuk anggaran tahun depan, Anda cukup menyesuaikannya.

Upaya sadar ini adalah bagian dari kontrol pengeluaran, praktik menjaga pengeluaran perusahaan sesuai dengan harapan Anda.

Bahkan lebih baik lagi, tinjauan triwulanan atau tahunan hampir selalu menemukan bidang-bidang di mana Anda dapat menghemat uang dan menggunakan sumber daya Anda dengan lebih baik.

Baca juga: Manajemen Keuangan: Pembahasan Lengkap dan Mendalam

5. Mitigasi risiko

Aspek penting dari peran tim keuangan adalah membantu perusahaan menghindari dan mengetahui risiko – mulai dari fraud keuangan hingga krisis ekonomi.

Dan meskipun banyak risiko yang sulit diprediksi atau bahkan dihindari, ada banyak risiko yang dapat Anda lihat datangnya.

Perencanaan keuangan Anda harus menyediakan ruang untuk pengeluaran asuransi bisnis tertentu, kerugian melalui inefisiensi yang berisiko, dan mungkin menyisihkan sumber daya untuk pengeluaran tak terduga.

Khususnya selama masa-masa yang bergejolak, Anda mungkin membuat beberapa prakiraan keuangan yang menunjukkan hasil yang berbeda untuk bisnis: satu di mana pendapatan mudah didapat, dan satu atau dua lainnya di mana masa-masa lebih sulit.

Sekali lagi, intinya adalah memiliki rencana darurat dan tidak terduga, dan mencoba menentukan bagaimana peta jalan Anda berubah jika Anda hanya tumbuh 20% pada kuartal berikutnya, bukan 30% (atau 50%).

Baca juga: Administrasi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Tugasnya

6. Manajemen krisis

Hal pertama yang cenderung terjadi dalam setiap krisis perusahaan adalah Anda meninjau dan membangun kembali rencana Anda.

Yang tentu saja berarti bahwa Anda harus memiliki rencana bisnis yang jelas sejak awal. Jika tidak, respons krisis Anda hanyalah berimprovisasi.

Ketika krisis keuangan 2020 terjadi, kunci utama yang kita dengar dari para pemimpin keuangan adalah perlunya melakukan reforecast secara konstan.

Tidak ada yang benar-benar tahu kapan krisis akan berakhir, atau bagaimana dampaknya terhadap bisnis mereka. Jadi, perusahaan-perusahaan membuat rencana keuangan baru setidaknya setiap bulan atau triwulanan.

Dan mereka yang memiliki perencanaan keuangan yang kuat dan dipikirkan dengan matang akan merasa proses ini lebih mudah.

Mereka tidak memulai dari awal lagi dan lagi, dan mereka telah mengidentifikasi risiko yang jelas dan tuas kunci untuk menarik sebagai tanggapan.

Baca juga: Pengertian Rencana Pengembangan Bisnis, Tahapan, dan Contohnya

7. Menghimpun dana dengan lancar

Baik Anda adalah startup baru, perusahaan mapan yang membutuhkan suntikan dana, atau mencari investasi tingkat seri yang signifikan, pada titik tertentu Anda mungkin akan membutuhkan dana.

Dan hal pertama yang akan ditanyakan oleh calon investor atau bank adalah rencana bisnis Anda.

Mereka ingin melihat bagaimana Anda berniat mengembangkan bisnis, risiko dan ketidakpastian apa saja yang terlibat, dan bagaimana Anda akan memanfaatkan uang mereka dengan baik.

Perencanaan keuangan yang baik untuk diberikan kepada investor sangat penting, dan semakin baik sejarah perencanaan Anda, semakin besar kemungkinan mereka akan mempercayai proyeksi Anda.

Jadi, apakah Anda sedang mencari dana atau tidak hari ini, rencana keuangan bisnis adalah alat penting.

8. Sebagai roadmap pertumbuhan bisnis

Terakhir, perencanaan keuangan membantu Anda menganalisis situasi Anda saat ini, dan memproyeksikan di mana Anda ingin bisnis berada di masa depan.

Bagian keuangan menambahkan data ke sasaran-sasaran ini, dan memasukkan tingkat investasi Anda di sepanjang jalan.

Misalnya, jika Anda ingin mempekerjakan 100 karyawan baru tahun ini, rencana keuangan Anda kemungkinan perlu menyertakan perekrut, dan anggaran khusus untuk menemukan talenta baru.

Luangkan waktu untuk menetapkan seberapa besar pertumbuhan perusahaan yang Anda harapkan, pengeluaran yang Anda perkirakan, dan jumlah pendapatan yang masuk untuk mengimbanginya.

9. Wujud transparansi dengan staf dan investor

Kami sudah menyebutkan betapa pentingnya rencana keuangan Anda bagi investor. Jadi kami tidak akan membahasnya lebih lanjut di sini, dan hal yang sama berlaku untuk staf.

Sekarang diharapkan para eksekutif perusahaan akan terbuka dan jujur dengan staf. Beberapa perusahaan rintisan bahkan sampai mempublikasikan gaji mereka untuk dilihat dunia.

Paling tidak, karyawan modern ingin melihat bahwa perusahaan berada di tangan yang tepat dan berada di jalan menuju kesuksesan.

Dan ketika para eksekutif dapat berbagi rencana keuangan dalam rapat semua karyawan, mereka membawa data nyata ke dalam rencana bisnis yang kurang detail.

Karyawan senang melihat angka-angka kunci seperti pendapatan yang masuk, biaya, dan di mana Anda berada di jalan menuju profitabilitas.

Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Pencatatan Keuangan dan Tips Memilihnya

Apa yang harus Dimasukkan dalam Perencanaan Keuangan Bisnis

Kami tidak akan membahas terlalu banyak detail di sini, tetapi ada baiknya memberikan gambaran tentang apa yang termasuk dalam rencana keuangan pada umumnya.

Rencana keuangan tiga tahun adalah yang paling umum. Tetapi apa pun periode yang dimaksud, rencana Anda harus mencakup:

Proyeksi penjualan

Proyeksikan pertumbuhan penjualan yang Anda harapkan dalam waktu dekat, serta biaya penjualan. Anda dapat memecahnya dalam berbagai kelompok harga, produk, dan faktor penting lainnya.

Pengeluaran & anggaran

Yang paling penting di sini adalah biaya – dipisahkan menjadi biaya tetap dan variabel. (Biaya tetap yang lebih rendah biasanya berarti risiko yang lebih rendah untuk bisnis).

Baca juga: Memahami Korelasi Positif dan Korelasi Negatif dalam Keuangan

Laporan laba rugi

Sebagai alternatif, Anda dapat membuat laporan arus kas, yang mencapai hasil yang serupa. Pada dasarnya Anda ingin memproyeksikan uang masuk dan uang keluar selama tiga tahun ke depan.

Aset & kewajiban

Ini biasanya akan dipisahkan dari laporan P&L Anda, dan tentunya akan mencakup biaya awal dan aset untuk bisnis baru.

Analisis BEP

Idealnya, Anda akan dapat mengidentifikasi titik impas Anda dalam tiga tahun mendatang.

Perekrutan & struktur ti,m

Yang satu ini tidak kalah penting dan masuk akal untuk ditambahkan sebagai bagian dari rencana bisnis Anda. Siapa yang akan Anda butuhkan – dan kapan Anda akan mendapatkannya – untuk mencapai tujuan Anda?

Baca juga: Analis Keuangan: Tugas, Gaji, dan Cara Berkarir di Bidang Ini

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap mengenai perencanaan keuangan yang bisa Anda lakukan dalam bisnis beserta dengan manfaat dan juga tahapannya,

Seperti yang telah kami katakan, keuangan merupakan bagian penting dari rencana bisnis Anda secara keseluruhan, yang tanpanya Anda akan kesulitan menilai kinerja Anda sebagai perusahaan.

Untuk memudahkan Anda dalam mengelola keuangan secara detail, Anda memerlukan sistem akuntansi modern yang akan membantu Anda mendapatkan wawasan kesehatan keuangan bisnis dengan lebih praktis, salah satunya adalah software akuntansi Kledo.

Dengan Kledo Anda bisa melakukan pencatatan setaiap transkasi yang terjadi, membuat laporan keuangan, mengelola manajemen persediaan, dan masih banyak lagi fitur yang akan memudahkan Anda.

Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + twelve =