Menghitung arus kas terkadang tampak seperti tugas yang membosankan dan memakan banyak waktu. Banyaknya konsep dan rumus yang berbeda dalam penghitungan arus kas bisa jadi menyusahkan Anda pada awalnya. Namun demikian, menghitung arus kas tetap merupakan cara terbaik untuk menilai kesehatan keuangan bisnis.
Perusahaan menggunakan berbagai rumus arus kas untuk menghitung berbagai variabel yang terkait dengan arus kas. Penghitungan dan analisis arus kas yang baik dalam bisnis akan berdampak pada pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Penghitungan arus kas tidak sesederhana kelihatannya, ada beberapa variabel yang harus Anda hitung agar Anda mendapatakan informasi keuangan bisnis secara keseluruhan dan mendetail
Di artikel ini kami akan memberi Anda gambaran umum tentang rumus dan metode penghitungan arus kas yang paling penting dan sering digunakan banyak bisnis dari berbagai jenis dan ukuran.
Tabel Berbagai Rumus untuk Penghitungan Arus Kas
Jumlah arus kas bulanan | = Arus masuk bulanan – Arus keluar bulanan |
Arus kas operasi | = Laba bersih + penyusutan dan amortisasi + piutang usaha + persediaan + hutang usaha |
Arus kas investasi | = Arus kas investasi masuk – arus kas investasi keluar |
Arus kas pendanaan | = Arus kas pendanaan yang masuk – arus kas pendanaan yang keluar |
Arus kas bersih | = Arus kas operasi + arus kas investasi + arus kas pendanaan |
Free cash flow | = Arus kas operasi – belanja modal |
NPV | = Arus kas bersih / (1+r)^t – investasi awal |
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Kasir FnB Untuk Bisnis yang Efisien
Rumus Arus Kas: Metode Langsung
Rumus arus kas menurut metode langsung adalah salah satu cara untuk menghitung saldo arus kas sehingga rasio arus kas yang lain dapat ditentukan kemudian.
Metode langsung membandingkan pengeluaran dan pemasukan dalam jangka waktu tertentu. Saldo arus kas ditentukan secara langsung dari arus kas yang masuk dan keluar (arus kas masuk dan arus kas keluar). Saldo arus kas sering kali ditentukan secara bulanan:
Jumlah arus kas bulanan = Arus kas masuk bulanan – Arus kas keluar bulanan
Arus kas masuk meliputi, misalnya:
- Pendapatan dari penjualan
- Uang kas di tangan
- Cek
- Pendanaan
- Pinjaman
- Pengembalian pajak
Arus kas keluar meliputi:
- Gaji staf
- Biaya bahan
- Biaya administrasi
- Biaya pemasaran dan distribusi
- Sewa
- Biaya sewa guna usaha
- Premi asuransi
- Biaya untuk lisensi perangkat lunak
- Pembayaran pajak
Interpretasi kesehatan arus kas dalam bisnis
- CF>0 – Arus kas positif
- CF=0 – Arus kas “Nol”
- CF<0 – Arus kas negatif. Arus kas negatif dapat mengindikasikan bahwa perusahaan perlu mendapatkan pinjaman jangka pendek untuk menghasilkan uang tunai yang cukup untuk menutupi pengeluaran bulanannya.
Baca juga: Pahami Faktor Eksternal dalam Mencari Peluang Usaha Maksimal
Rumus Arus Kas: Metode Tidak Langsung
Dalam metode tidak langsung, arus kas dihitung dari angka-angka kunci dalam laporan laba rugi dengan mengurangi semua pengeluaran dan pendapatan non-tunai dari laba bersih setelah pajak.
Dengan metode tidak langsung, arus kas individual tidak dibandingkan satu sama lain seperti pada metode langsung. Semua item non-kas dieliminasi dari hasil tahunan sampai hanya arus kas yang tersisa.
Beban non-kas termasuk, misalnya:
- Penyusutan
- Peningkatan provisi
- Alokasi cadangan
- Penurunan persediaan barang jadi dan barang dalam proses
Beban nonperiodik dan luar biasa Pendapatan non-kas meliputi:
- Pembalikan provisi
- Penarikan dari cadangan kas
- Pendapatan yang tidak terkait dengan periode akuntansi dan pendapatan luar biasa
Rumus arus kas operasi
Dengan bantuan metode tidak langsung, arus kas operasi dapat dihitung dari laporan arus kas. Rumus berikut digunakan untuk tujuan ini:
Arus kas operasi = Laba bersih + penyusutan dan amortisasi + piutang usaha + persediaan + hutang usaha
Arus kas operasi hanya memperhitungkan jumlah kas yang muncul dari atau harus dikeluarkan untuk aktivitas operasi. Aktivitas investasi dan pendanaan tidak termasuk di dalamnya.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Likuiditas Bisnis dan Tips Perencanaannya
Rumus arus kas investasi
Kas yang digunakan untuk aktivitas investasi atau yang dihasilkan dari investasi disebut arus kas investasi:
Arus kas investasi = Arus kas investasi masuk – arus kas investasi keluar
Arus kas masuk (misalnya pengembalian atau dividen dari investasi) dikurangkan dari arus kas keluar (misalnya pembelian mesin baru).
Rumus arus kas pembiayaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan juga dapat disajikan secara terpisah dengan mengurangkan arus kas keluar dari arus kas masuk:
Arus kas pembiayaan = Arus kas pembiayaan masuk – arus kas pembiayaan keluar
Bagaimana Cara Menghitung Arus Kas Bersih?
Jika Anda menjumlahkan semua arus kas di atas, Anda akan mendapatkan arus kas bersih:
Arus kas bersih = Arus kas operasi + arus kas investasi + arus kas pendanaan
Untuk mendapatkan kas bersih pada akhir periode, arus kas bersih diimbangi dengan saldo arus kas periode sebelumnya:
Kas bersih pada akhir periode = Arus kas bersih + saldo kas pada awal periode
Misalnya, jika saldo kas di awal tahun adalah 50.000.000 dan arus kas bersih selama tahun berjalan adalah 30.000.000, maka saldo kas bersih di akhir tahun adalah 80.000.000.
Baca juga: Perencanaan Likuiditas: Pengertian, Cara Membuat, dan Tantangannya
Rumus Free Cash Flow (FCF)
Arus kas bebas atau free cash flow menunjukkan jumlah uang kas yang tersisa setelah semua biaya yang terjadi di area operasional telah ditutup. Analisis arus kas bebas memungkinkan untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang kemampuan perusahaan untuk berinvestasi dalam pertumbuhannya di masa depan.
Investor menggunakan FCF untuk menilai seberapa banyak kas bebas yang dimiliki perusahaan untuk investasi strategis dan kebutuhan operasional. Rumus FCF adalah sebagai berikut:
FCF = Arus kas operasi – belanja modal (Capex)
Pengeluaran modal di sini mengacu pada semua pengeluaran untuk mengakuisisi, meningkatkan, atau memperpanjang aset tetap perusahaan.
Rumus Arus Kas untuk NPV
Net present value (NPV) menunjukkan nilai semua arus kas masa depan pada saat ini. Bunga di masa depan diperhitungkan dan terkait dengan titik waktu saat ini. Dengan cara ini, dimungkinkan, misalnya, untuk menilai apakah investasi pada saat ini akan menghasilkan arus kas positif di masa depan atau tidak.
Untuk menghitung NPV, seseorang membutuhkan arus kas bersih di masa depan. Hal ini dapat diperkirakan, misalnya, dengan menyiapkan perkiraan arus kas yang memperhitungkan semua arus kas masuk dan keluar yang diharapkan yang dihasilkan oleh investasi awal. NPV kemudian dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
NPV = Arus kas bersih / (1+r)^t – investasi awal
Dalam rumus ini, r adalah tingkat bunga yang diasumsikan untuk arus kas masa depan; t adalah durasi investasi (biasanya dalam tahun) dan investasi awal adalah jumlah yang diinvestasikan.
Contoh kasus
Sebuah perusahaan ingin mengetahui apakah investasi sebesar 500.000.000 untuk sebuah mesin baru akan menguntungkan atau apakah uang tersebut lebih baik diinvestasikan selama 5 tahun di pasar modal, dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10%.
Di sisi lain, dengan berinvestasi pada mesin baru, perusahaan mengharapkan arus kas tahunan sebesar 50.000.000. NPV dari mesin tersebut kemudian dihitung seperti ini:
NPV = -500.000.000 + 50.000.000/(1+0,1) + 50.000.000/(1+0,1)² + 50.000.000/(1+0,1)³ + 50.000.000/(1+0,1)^4 + 50.000.000/(1+0,1)^5 Nilai kapital = -310.461.000
Karena NPV negatif, investasi pada mesin tidak bermanfaat dan investasi di pasar modal adalah alternatif yang lebih menarik.
Apa itu rumus NPV di Excel?
Ada rumus Excel bawaan yang memfasilitasi penghitungan NPV:
=NPV(rate, value1, [value2],…).
Rate – tingkat bunga yang mengembalikan arus kas masa depan ke nilai sekarang. Value1, Value2 – arus kas masuk / arus kas keluar untuk setiap periode.
Baca juga: Pengertian Future Cash Flow, Cara Hitung, dan Prediksinya
Apa Rumus Arus Kas yang Paling Penting dalam Bisnis?
Karena ada banyak rumus arus kas yang berbeda, Anda mungkin bertanya-tanya mana yang paling penting. Namun, tidak ada jawaban umum untuk pertanyaan ini, karena selalu bergantung pada aspek dari mana Anda ingin melihat arus kas Anda.
Jika Anda ingin memiliki informasi terperinci tentang arus kas bulanan Anda karena Anda mungkin ingin menghitung cash burn rate, ada baiknya untuk menentukan arus kas individu menggunakan metode langsung. Metode ini lebih akurat daripada metode tidak langsung.
Jika Anda hanya tertarik dengan arus kas tahunan Anda, Anda dapat menghitungnya dengan menggunakan laporan kas dan rumus arus kas untuk metode tidak langsung. Metode ini kurang akurat, tetapi lebih mudah dan cepat untuk menghitung angka arus kas individu.
Jika Anda kesulitan dalam mencatat dan membuat laporan arus kas manual dalam bisnis, Anda bisa menggunakan tools akuntansi modern seperti software akuntansi Kledo.
Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa dengan mudah mencatat semua transaksi dalam bisnis mulai dari pengeluaran dan pemasukan, manajemen aset dan persediaan, dan membuat lebih dari 30 jenis laporan keuangan dengan instan, termasuk laporan arus kas bisnis.
Jika Anda tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan pada gambar di bawah ini:
Baca juga: Cara Membuat Perencanaan Arus Kas, Contoh, dan Manfaatnya
Pada Intinya…
Menghitung berbagai jenis arus kas dengan rumus yang tepat membantu Anda dalam mendapatkan gambaran keuangan bisnis yang lebih baik sehingga Anda bisa melakukan pengambilan keputusan bisnis yang lebih cepat dan tepat.
Namun pada kenyataannya, masih banyak pemilik bisnis di Indonesia yang masih menggunakan pencatatan manual, bahkan tidak melakukan proses pembukuan dalam operasional bisnis sehingga mereka tidak bisa mengetahui berapa untung yang sebenarnya mereka dapatkan dalam bisnis mereka.
Jika Anda termasuk bisnis seperti ini, sudah saatnya Anda beralih dari proses manual yang memakan waktu menggunakan tools akuntansi modern seperti software akuntansi Kledo.
Kledo adalah software akuntansi online buatan Indonesia yang sudah digunakan oleh lebih 75 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis di Indonesia.
Jika Anda tertarik menggunakan Kledo untuk membantu Anda dalam mendapatkan informasi keuangan bisnis yang lebih cepat dan transparan, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Rumus Biaya Variabel dan Kalkulator Biaya Variabel Gratis - 20 Desember 2024
- Cara Menggunakan Aplikasi SIAPIK dari BI dan Download PPTnya - 19 Desember 2024
- Monthly Recurring Revenue (MRR): Rumus dan Cara Menghitungnya - 19 Desember 2024