Tindakan Ekonomi: Pengertian, Tujuan dan Jenis-Jenisnya

tindakan ekonomi banner

Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tidak, hampir setiap keputusan yang kita ambil memiliki kaitan dengan tindakan ekonomi.

Mulai dari hal sederhana seperti memilih sarapan apa pagi ini, hingga keputusan besar seperti investasi atau membuka usaha.

Semua itu pada dasarnya dilakukan demi memenuhi kebutuhan, mengatur sumber daya yang terbatas, serta menjaga keberlangsungan hidup.

Karena itulah, tindakan ekonomi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tindakan ekonomi, apa saja ciri-cirinya, dan mengapa kita perlu melakukannya? Ulasan lengkapnya akan dibahas pada artikel berikut.

Apa Pengertian Tindakan Ekonomi?

tindakan-ekonomi-1

Ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berfokus untuk mempelajari segala kegiatan ekonomi manusia yang terdiri dari aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi.

Nah, ketiga aktivitas tersebut merupakan siklus yang saling berkaitan dalam lingkaran ekonomi.

Adapun menurut Rohmatul Hamidah, tindakan ekonomi merupakan segala aktivitas yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sedangkan, Rendy Andika mempunyai pendapat yang lebih detail yang mengartikan tindakan ekonomi sebagai seluruh upaya yang dilakukan manusia agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang jumlahnya tidak terbatas.

Nah, dalam melakukan tindakan tersebut, manusia akan melakukan pertimbangan secara matang berdasarkan skala prioritas supaya bisa mencapai kemakmuran hidup masing-masing individu.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tindakan ekonomi adalah segala cara yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang tak terbatas dengan melakukan pertimbangan guna mencapai kemakmuran hidup.

Baca Juga: Sistem Ekonomi: Definisi, Jenis, Implementasi di Berbagai Negara

Mengenal Jenis-Jenis Tindakan Ekonomi

tindakan ekonomi 3

Kawan Kledo, kegiatan ekonomi terbagi menjadi dua jenis, yaitu tindakan rasional dan tindakan irasional. Nah, di bawah ini merupakan penjelasan mengenai kedua jenis tindakan tersebut.

1. Tindakan Rasional

Seperti namanya, tindakan rasional merupakan aktivitas ekonomi yang dilakukan manusia berdasarkan pertimbangan untuk memilih kebutuhan yang paling rasional bagi yang bersangkutan.

Orang yang melakukan tindakan ini selalu mempertimbangkan terlebih dahulu mana yang lebih menguntungkan dari beberapa pilihan yang ada.

Oleh sebab tersebut, orang yang melakukan tindakan rasional akan mendapat kepuasan yang maksimal.

Ciri-ciri tindakan rasional:

  • Dapat dijelaskan alasannya: Jika ditanya, orang bisa menjelaskan mengapa ia memilih tindakan tersebut.
  • Ada tujuan yang jelas: Tindakan dilakukan untuk mencapai hasil tertentu yang sudah dipikirkan sebelumnya.
  • Mempertimbangkan untung rugi: Sebelum bertindak, orang menimbang mana yang paling menguntungkan atau paling sedikit risikonya.
  • Menggunakan pertimbangan logis: Keputusan diambil berdasarkan akal sehat, bukan hanya emosi atau kebiasaan.
  • Bersifat efisien: Berusaha mencari cara paling efektif dan hemat untuk mencapai tujuan.

Contoh:

Tindakan rasional perusahaan

Misalnya saja, akibat pandemi, pendapatan perusahaan berkurang karena daya beli masyarakat menurun.

Nah, untuk menyiasatinya, perusahaan mengambil tindakan rasional dengan cara meminimalisir pengeluaran, menjual aset, atau mencari target pangsa pasar yang baru dengan cara memberi diskon atau promo kepada pembeli.

Tindakan rasional oleh individu

Tak hanya bagi pebisnis, tindakan rasional juga sangat penting dilakukan oleh individu seperti kita agar dapat bertahan hidup.

Dengan mengambil tindakan rasional, kita dapat mengontrol hidup dengan lebih baik, terutama perihal keuangan.

Anda bisa menyusun skala prioritas sebagai pedoman tindakan rasional. Dari sini, Anda akan tahu mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.

Dengan begitu, individu tersebut dapat menghindari gaya hidup boros.

2. Tindakan Irasional

Tindakan irasional adalah tindakan manusia yang dilakukan tanpa pertimbangan logis atau akal sehat, dan lebih banyak dipengaruhi oleh emosi, perasaan, kebiasaan, atau dorongan sesaat.

Contoh yang tindakan irasional antara lain memilih gaya hidup mewah tanpa didukung dengan kemampuan finansial yang cukup sehingga malah menjerumuskan individu pada utang.

Ciri-ciri tindakan irasional:

  1. Tidak punya tujuan jelas: Dilakukan tanpa memikirkan hasil yang ingin dicapai.
  2. Dipengaruhi emosi: Rasa marah, takut, sedih, atau euforia sering jadi pemicu tindakan.
  3. Kurang mempertimbangkan risiko: Tidak menghitung untung rugi, langsung bertindak.
  4. Impulsif: Dilakukan secara spontan tanpa dipikirkan lebih dulu.
  5. Sulit dijelaskan dengan logika: Jika ditanya alasannya, sering tidak masuk akal atau hanya “karena ingin saja”.

Contoh tindakan irasional dalam kehidupan sehari-hari:

  • Dalam belanja: membeli barang mahal hanya karena ikut-ikutan tren, padahal tidak butuh.
  • Dalam bisnis: menutup usaha secara tiba-tiba hanya karena kecewa pada penjualan sehari yang buruk, tanpa melihat peluang jangka panjang.

Baca Juga: Fungsi dan Macam Sistem Ekonomi, Pelaku Bisnis Harus Paham

Apa Tujuan Tindakan Ekonomi?

tindakan ekonomi 2

Kawan Kledo, mengapa sih kita harus melakukan tindakan ekonomi? Kira-kira apa saja ya tujuannya? Nah, simak baik-baik poin penjelasan di bawah ini, ya!

  • Kebutuhan manusia tidak terbatas, sementara sumber daya terbatas: Manusia selalu punya banyak kebutuhan (makan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, hiburan, dsb.), tetapi sumber daya untuk memenuhinya terbatas. Maka kita perlu memilih dan mengatur cara terbaik agar kebutuhan itu terpenuhi.
  • Agar bisa mengambil keputusan yang tepat: Tindakan ekonomi membantu kita menentukan barang atau jasa apa yang dibeli, berapa jumlahnya, kapan digunakan, dan bagaimana cara mendapatkannya.
  • Menghindari pemborosan: Dengan tindakan ekonomi, kita bisa menggunakan uang, waktu, dan tenaga secara efisien sehingga tidak terbuang sia-sia.
  • Meningkatkan kesejahteraan: Melalui perhitungan rasional, kita akan memenuhi kebutuhan utama terlebih dahulu sebelum keinginan tambahan, sehingga hidup lebih sejahtera.
  • Menyeimbangkan antara kebutuhan dan pendapatan: Tindakan ekonomi membuat kita bisa menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan, sehingga tidak mengalami kesulitan keuangan.

Baca Juga: Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro: Hubungan dan Ruang Lingkup

Memahami Motif Tindakan Ekonomi

Motif merupakan faktor yang menjadi pendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Secara umum, ada dua faktor yang menjadi pemicu dalam melakukan aktivitas ekonomi:

1. Motif Intrinsik

Motif intrinsik dalam ekonomi adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang tanpa adanya pengaruh dari luar, biasanya berdasarkan kesadaran dan keinginan pribadi untuk mendapatkan kepuasan, mencapai tujuan pribadi, atau memperoleh kepuasan intelektual atau emosional.

Contoh dalam tindakan ekonomi:

  • Menabung secara rutin karena sadar pentingnya mengatur keuangan.
  • Seseorang bekerja keras karena memang ingin mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
  • Pengusaha membangun bisnis karena passion dan kepuasan pribadi, bukan semata-mata karena keuntungan.

2. Motif ekstrinsik

Motif ekstrinsik adalah dorongan yang datang dari luar individu, seperti pengaruh lingkungan, tekanan sosial, insentif finansial, atau keinginan untuk mendapatkan penghargaan dan pengakuan sosial.

Contoh dalam tindakan ekonomi:

  • Membuka usaha karena melihat pesaing atau tetangga sukses, lalu ikut-ikutan.
  • Karyawan bekerja lebih giat karena ada bonus akhir tahun.
  • Seseorang membeli barang branded karena ingin terlihat keren di mata orang lain.
kledo banner 2

Baca Juga: Ekonomi Manajerial: Komponen, Konsep, Prinsip, dan Ruang Lingkupnya

Bagaimana Hubungan Antara Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi?

Tindakan, motif, dan prinsip ekonomi menjadi satu kesatuan dan saling memengaruhi satu sama lain.

Intinya:

Kegiatan ekonomi didasari oleh motif sebagai pendorong, dan prinsip ekonomi sebagai dasar pengambilan keputusan.

Setiap individu melakukan tindakan ekonomi berdasarkan motif, namun ia bergerak dengan diarahkan oleh prinsip ekonomi agar memeroleh kepuasan yang maksimal.

Apabila ketiga hal tersebut berjalan sesuai fungsinya, maka individu dapat memenuhi kebutuhannya dengan pengorbanan yang seminimal mungkin.

Agar lebih paham, Kawan Kledo dapat memperhatikan contoh di bawah ini!

Contoh:

Siti mempunyai prinsip ekonomi bahwa dia tidak akan membeli tas di atas harga Rp. 300.000, karena Siti ingin menabung.

Namun suatu hari, dia merasa tertarik membeli tas seharga Rp. 500.000, karena modelnya bagus dan anggun (motif ekonomi).

Siti mempunyai tabungan sebesar Rp. 400.000. Sebelum memutuskan untuk membeli, Siti mencari tahu terlebih dahulu mengenai keunggulan merk tas yang diinginkannya.

Siti pun mempertimbangkan apakah uang sebesar Rp. 500.000 sebanding dengan kualitas tas yang diinginkannya.

Akhirnya, Siti memutuskan tidak membeli tas tersebut karena harganya mahal dan kualitasnya tidak lebih baik dari tas seharga Rp. 300.000 (tindakan ekonomi).

Baca Juga: Ekonomi Digital: Arti Pentingnya, Jenis, dan Contohnya

Kesimpulan

Nah, demikian penjelasan kami mengenai tindakan ekonomi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan manfaat bagi Kawan Kledo.

Tindakan ekonomi merupakan hal vital yang harus dilakukan manusia baik sebagai individu maupun sebagai pebisnis.

Perlu diingat, bahwa setiap kali kita akan mengambil tindakan, perlu dilakukan pertimbangan yang matang agar kita dapat memenuhi kebutuhan hidup secara tepat guna.

Sebagai pebisnis, kita harus mengambil tindakan rasional agar bisnis dapat terus berjalan dan berkembang.

Untuk mendukung hal tersebut, maka diperlukan pencatatan dan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan.

Nah, software akuntansi Kledo hadir untuk membantu bisnis Anda. Dengan fitur manajemen persediaan, laporan keuangan, hingga pengelolaan purchasing, semua tersedia dalam satu aplikasi. Yuk, coba Kledo sekarang juga!

Tinggalkan Komentar

one × one =