8 Hambatan Perdagangan Internasional yang Harus Anda Tahu

hambatan perdagangan internasional banner

Perdagangan internasional telah menjadi bagian integral dari ekonomi global, dengan negara-negara yang terlibat dalam pertukaran barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan warganya. Namun, dengan adanya manfaat dari perdagangan internasional, muncul pula berbagai tantangan, termasuk kebutuhan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing. Di sinilah hambatan perdagangan internasional ada.

Hambatan perdagangan internasionl adalah pembatasan yang diberlakukan pemerintah terhadap arus barang dan jasa antar negara. Hambatan perdagangan dirancang untuk melindungi produsen dalam negeri dari persaingan asing dan untuk menjaga keamanan nasional, kesehatan dan keselamatan publik.

Ada beberapa jenis hambatan perdagangan internasional yang harus Anda tahu jika Anda berencana melakukan ekspansi bisnis Anda secara global, mari kita bahas lebih jauh.

1. Natural Barriers

hambatan perdagangan internasional 2

Natural barriers atau hambatan alami dalam perdagangan internasional mencakup faktor-faktor seperti jarak dan bahasa.

Jarak geografis:

Jarak fisik antara dua negara dapat menjadi hambatan dalam transportasi barang. Jarak yang jauh dapat meningkatkan biaya pengiriman dan waktu pengiriman, membuat perdagangan menjadi kurang efisien.

Perbedaan bahasa:

Ketidakcocokan bahasa antar negara dapat menyulitkan komunikasi antar pihak yang terlibat dalam perdagangan. Perbedaan bahasa dapat mengakibatkan kesalahpahaman dan kesulitan dalam negosiasi bisnis.

Dua faktor ini dapat membuat interaksi antar pelaku bisnis dari negara yang berbeda menjadi lebih sulit. Meskipun teknologi dan komunikasi global telah mengurangi beberapa dampak dari hambatan-hambatan ini, namun masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk memfasilitasi perdagangan internasional dengan lebih efektif.

2. Tariff barriers

Tariff barriers atau hambatan tarif merupakan pajak yang dikenakan pada barang impor. Pemerintah menggunakan tarif untuk melindungi pemasok lokal dari produk internasional yang lebih murah.

Pajak impor ini dapat membuat harga produk impor menjadi lebih tinggi, sehingga membuat produk lokal menjadi lebih kompetitif di pasar domestik. Tujuan dari pengenaan tarif ini adalah untuk mendorong konsumen untuk memilih produk lokal dan mendukung industri dalam negeri.

Namun, penggunaan tarif juga dapat memicu ketegangan perdagangan antar negara, terutama jika negara-negara lain merasa bahwa tarif tersebut tidak adil atau melanggar perjanjian perdagangan internasional.

Baca juga: 3 Stelsel Pajak dan Juga Contohnya di Indonesia

3. Nontariff barriers

Hambatan non-tarif melibatkan pembatasan impor, embargo, regulasi pembelian nasional, dan pengendalian pertukaran.

Kuota impor

Kuota impor adalah pembatasan kuantitas barang yang dapat diimpor ke suatu negara. Hal ini dapat membatasi jumlah produk asing yang masuk ke pasar domestik.

Embargo

Embargo adalah larangan penuh terhadap impor atau ekspor suatu produk dari atau ke suatu negara. Ini dapat diterapkan untuk alasan politik, keamanan, atau ekonomi.

Regulasi pembelian nasional

Regulasi pembelian nasional mewajibkan pemerintah atau perusahaan untuk membeli produk atau layanan dari produsen dalam negeri. Hal ini dapat membuat sulit bagi produk asing untuk bersaing di pasar lokal.

Pengendalian pertukaran mata uang

Pengendalian pertukaran mata uang melibatkan regulasi pemerintah terhadap nilai tukar mata uang. Hal ini dapat mempengaruhi harga relatif barang impor dan dapat menjadi hambatan bagi perdagangan internasional.

Hambatan-hambatan non-tarif seperti ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perdagangan internasional, karena tidak hanya mempengaruhi harga produk tetapi juga akses pasar bagi produsen asing. Peraturan semacam ini sering kali menjadi sumber ketegangan dalam hubungan perdagangan antar negara.

4. Subsidi

Subsidi pemerintah adalah dukungan keuangan yang diberikan kepada produsen atau industri dalam negeri untuk menurunkan harga barang dan jasa yang diproduksi secara lokal di negara tersebut.

Subsidi ini dapat berupa bantuan keuangan langsung, pemotongan pajak, atau insentif lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

Dengan memberikan subsidi, pemerintah berharap dapat membantu produsen dalam negeri bersaing dengan produk impor yang mungkin lebih murah. Subsidi ini dapat diberikan pada berbagai sektor, termasuk pertanian, manufaktur, atau layanan tertentu.

Meskipun tujuan utamanya adalah melindungi perekonomian dalam negeri, subsidi pemerintah juga dapat menimbulkan kontroversi, terutama jika negara-negara mitra perdagangan merasa bahwa praktik subsidi tersebut merugikan kompetisi internasional dan melanggar perjanjian perdagangan.

Baca juga: Debt To EBITDA Ratio: Pengertian dan Cara Hitungnya

5. Voluntary Export Restraints (VER)

Voluntary Export Restraints (VER), atau pembatasan ekspor sukarela, merusak prinsip perdagangan bebas dengan sengaja membatasi arus barang.

VER terjadi ketika suatu negara menyetujui pembatasan impor pada dirinya sendiri atas inisiatif sendiri atau sebagai hasil dari tekanan dari negara lain. Negara pengekspor setuju untuk membatasi jumlah barang yang diekspor ke negara penerima, sering kali untuk menghindari potensi tindakan proteksionis atau tarif yang lebih tinggi.

Meskipun disebut sebagai “sukarela,” VER sebenarnya menciptakan hambatan buatan dalam perdagangan internasional dengan sengaja membatasi ketersediaan barang di pasar tujuan. Praktik ini bisa merugikan konsumen karena dapat menyebabkan harga naik dan dapat menciptakan ketidakpastian dalam rantai pasok global.

Namun, perlu diingat bahwa VER seringkali dianggap sebagai solusi sementara dan bisa menggantikan tindakan proteksionis yang lebih drastis, seperti tarif tinggi atau kuota impor. Meskipun demikian, dalam jangka panjang, penggunaan VER masih dapat menimbulkan dampak negatif pada prinsip perdagangan bebas.

6. Embargo

hambatan perdagangan internasional 1

Embargo merupakan hambatan perdagangan internasional non tarif yang sudah kita bahas diatas. Embargo sendiri adalah larangan total perdagangan terhadap komoditas tertentu. Pemerintah dapat menerapkan embargo untuk mencapai tujuan ekonomi dan politik tertentu.

Embargo terjadi ketika suatu negara secara resmi melarang impor atau ekspor suatu jenis barang atau layanan.

Tujuannya bisa bervariasi, termasuk untuk mempengaruhi kebijakan politik suatu negara, memperoleh keuntungan ekonomi, atau sebagai tanggapan terhadap pelanggaran hak asasi manusia atau tindakan agresif oleh negara tertentu.

Penerapan embargo dapat memiliki dampak besar terhadap perekonomian dan hubungan internasional. Larangan total perdagangan dapat membatasi akses pasar, menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, dan menjadi sumber konflik di tingkat internasional.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan embargo seringkali menjadi bagian dari diplomasi ekonomi dan dapat menjadi instrumen kebijakan yang kontroversial, tergantung pada tujuannya dan dampaknya.

Baca juga: Memahami Akuntansi Internasional dan Perkembangannya

7. Hambatan Teknologi

Hambatan teknologi timbul dari perbedaan dalam regulasi teknis, penerapan yang berbeda dari regulasi tersebut, atau tidak diakui nya penilaian kesesuaian yang dilakukan di negara lain.

Perbedaan dalam regulasi teknis

Ketidakcocokan dalam standar teknis antar negara dapat menciptakan hambatan bagi perdagangan internasional. Setiap negara mungkin memiliki aturan dan persyaratan teknis yang berbeda untuk produk tertentu.

Penerapan yang berbeda dari regulasi

Meskipun dua negara memiliki regulasi yang mirip atau serupa, penerapannya yang berbeda dapat menyulitkan perusahaan untuk memahami dan mematuhi persyaratan tersebut. Perbedaan dalam interpretasi dan penegakan regulasi dapat menciptakan kesulitan dalam mengakses pasar asing.

Tidak diakuinya penilaian kesesuaian

Penilaian kesesuaian adalah proses penentuan apakah suatu produk atau layanan memenuhi standar teknis tertentu. Jika penilaian kesesuaian yang dilakukan di suatu negara tidak diakui oleh negara lain, hal ini dapat menjadi hambatan karena produk mungkin dianggap tidak memenuhi persyaratan setempat.

Hambatan teknologi dapat menjadi tantangan dalam mencapai harmonisasi standar perdagangan internasional untuk memudahkan perdagangan dan memastikan bahwa produk dapat diterima di pasar global tanpa kendala teknis yang tidak perlu.

Organisasi internasional dan perjanjian perdagangan dapat berperan dalam merumuskan standar bersama untuk mengatasi hambatan teknis tersebut.

8. Kebijakan Industri

Kebijakan industri dapat memberikan keuntungan kompetitif yang tidak adil kepada perusahaan dan secara aktif berupaya menggantikan pesaing dan teknologi asing.

Kebijakan industri sering kali melibatkan campur tangan pemerintah untuk mendukung atau melindungi sektor industri dalam negeri. Dalam beberapa kasus, campur tangan ini dapat mencakup subsidi, insentif pajak, atau regulasi yang dirancang untuk memberikan keuntungan khusus kepada perusahaan dalam negeri.

Selain itu, kebijakan industri juga dapat bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi atau produk asing.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, kebijakan industri dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam persaingan internasional.

Memberikan keuntungan yang tidak adil kepada perusahaan lokal dapat merugikan pesaing asing dan menciptakan ketidakseimbangan dalam perdagangan internasional.

Kritik terhadap kebijakan industri seringkali muncul ketika praktik tersebut dianggap sebagai upaya proteksionisme yang dapat menghambat persaingan yang sehat dan inovasi di pasar global.

Penting untuk mencari keseimbangan dalam pengembangan kebijakan industri agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa menciptakan ketidaksetaraan atau hambatan perdagangan yang tidak sehat.

Baca juga: Simak! Inilah Strategi Jitu Pemasaran Internasional yang Harus Anda Coba

Tips Meminimalisir Hambatan Perdagangan Internasional Bagi Pemilik Bisnis

Sebagai pemilik bisnis, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi hambatan perdagangan internasional dan meningkatkan peluang sukses bisnis Anda.

Berikut adalah beberapa diantaranya:

Pemahaman peraturan dan standar internasional

Perdalam pemahaman mengenai peraturan dan standar internasional yang berlaku untuk produk atau layanan Anda. Pastikan bahwa produk Anda mematuhi persyaratan teknis dan regulasi di pasar tujuan.

Pemilihan pasar yang tepat

Teliti pasar-pasar potensial dan pilih negara-negara yang memiliki kebijakan perdagangan yang mendukung produk atau layanan Anda. Fokus pada pasar yang memungkinkan pertumbuhan dan memiliki hambatan perdagangan yang dapat diatasi.

Pengembangan kemitraan lokal

Bangun kemitraan dengan mitra lokal di negara tujuan. Mereka dapat memberikan wawasan mengenai pasar lokal, membantu dalam memahami regulasi, dan membantu mengatasi hambatan yang mungkin muncul.

Baca juga: Ini Cara Online Shop Go Internasional, Wajib Dicoba!

Adaptasi produk dan layanan

Sesuaikan produk atau layanan Anda dengan preferensi dan kebutuhan pasar lokal. Ini dapat melibatkan penyesuaian desain, fitur, atau bahkan strategi pemasaran untuk lebih memenuhi ekspektasi konsumen di luar negeri.

Manajemen risiko mata uang

Pertimbangkan risiko mata uang dan strategi manajemen risiko untuk melindungi bisnis Anda dari fluktuasi nilai tukar. Ini dapat melibatkan penggunaan instrumen keuangan atau kebijakan harga yang sesuai.

Selain itu, pastikan Anda menggunakan sistem akuntansi yang memiliki fitur multi mata uang sehingga memudahkan Anda dalam mengelola pembukuan dengan pencatatan mata uang yang berbeda.

Salah satu software akuntansi yang memiliki fitur mata uang adalah Kledo yang bisa Anda coba secara gratis selama 14 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 1 kledo

Menggunakan layanan ekspor dan impor

Gunakan layanan logistik dan keagenan ekspor-impor yang dapat membantu menyederhanakan proses pengiriman dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi bea cukai.

Inovasi dan perhatikan kualitas produk

Terus berinovasi dan fokus pada kualitas produk untuk membedakan bisnis Anda dari pesaing. Produk yang inovatif dan berkualitas tinggi dapat menarik minat pasar internasional.

Berpartisipasi dalam pameran dan event internasional

Hadiri pameran dagang internasional dan acara bisnis untuk membangun jaringan, menjalin kontak, dan mempromosikan produk atau layanan Anda secara global.

Pemahaman mengenai ketentuan perdagangan

Pelajari perjanjian perdagangan dan kebijakan perdagangan bilateral atau multilateral yang mungkin memengaruhi bisnis Anda. Manfaatkan peluang yang diberikan oleh perjanjian perdagangan tertentu.

Pelatihan dan peningkatan keahlian

Tingkatkan pengetahuan dan keahlian Anda dalam perdagangan internasional melalui pelatihan dan pendidikan. Ini dapat membantu Anda lebih memahami dinamika pasar global.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan kesiapan bisnis Anda untuk beroperasi di pasar internasional dan mengatasi hambatan yang mungkin Anda hadapi.

Baca juga: Apa itu Perdagangan Internasional? Berikut Pembahasan Lengkapnya

Kesimpulan

Itulah beberapa hambatan perdagangan internasional dan tips untuk meminimalisir hambatan tersebut dalam globalisasi bisnis Anda.

Anda perlu ingat, beda negara pasti berbeda pula regulasi perdagangan. Mempelajari secara menyeluruh regulasi yang berlaku di negara tujuan bisnis Anda berkespansi akan membantu Anda memhami syarar legalitas yang dibutuhkan nantinya.

Tantangan yang tidak kalah penting adalah pencatatan transaski dengan mata uang yang berbeda. Diperlukan pemahaman mendalam jika Anda melakukan pencatatan pembukuan manual jika Anda melakukan perdagangan internasiaonal.

Untuk otomatisasi yang lebih baik, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo yang memiliki fitur mata uang secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen − fourteen =