Pengertian Lengkap Moving Average dalam Manajemen Persediaan

moving average

Sebuah perusahaan yang menjual barang menyimpan persediaan yang sesuai untuk melayani kebutuhan pelanggannya. Ada berbagai prinsip dan perhitungan akuntansi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, beberapa di antaranya diterapkan untuk melacak barang yang terjual dan barang yang tersedia, seperti moving average cost.

Moving average (unit) cost adalah metode penetapan biaya persediaan di mana setelah setiap akuisisi barang, biaya unit rata-rata barang dihitung ulang.

Hal ini dilakukan dengan menambahkan biaya barang atau unit yang baru diperoleh ke biaya unit yang sudah ada dalam persediaan. Ini kemudian dibagi dengan jumlah total item yang baru.

Ini adalah cara untuk menghitung biaya persediaan akhir. Ini adalah proses yang berkelanjutan karena akan ada pembelian dan penjualan barang sepanjang tahun.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam, apa itu moving average dalam manajemen persediaan, beserta rumus dan manfaatnya dalam bisnis.

Pengertian Moving Average Cost


Moving Average Cost (MAC) atau Harga Rata-Rata Bergerak adalah metode perhitungan biaya persediaan yang umum digunakan dalam akuntansi.

Metode ini digunakan untuk menentukan nilai biaya barang yang masih ada dalam persediaan berdasarkan harga rata-rata dari sejumlah periode tertentu.

Dalam metode ini, biaya persediaan dihitung dengan mengambil rata-rata dari harga pembelian barang selama periode tertentu.

Setiap kali ada pembelian baru, harga barang tersebut ditambahkan ke total biaya persediaan yang ada saat ini, dan kemudian dibagi dengan jumlah total unit barang dalam persediaan untuk mendapatkan harga rata-rata per unit.

Metode moving average cost sering digunakan dalam bisnis yang memiliki persediaan bergerak dan menghadapi fluktuasi harga yang signifikan.

Metode ini memberikan gambaran yang lebih stabil tentang nilai persediaan dan biaya penjualan, yang dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat terkait pengendalian persediaan dan penetapan harga jual.

Baca juga: Cara Melakukan Analisis Vertikal dalam Laporan Keuangan & Manfaatnya

Apa Manfaat Menggunakan Moving Average Cost dalam Bisnis?

moving average 1

Metode moving average cost memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola persediaan dan informasi biaya dengan lebih baik.

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari metode MAC:

Stabilitas nilai persediaan

Dengan menggunakan metode MAC, nilai persediaan yang diakui adalah harga rata-rata per unit pada saat itu.

Hal ini menghasilkan nilai persediaan yang lebih stabil dan kurang rentan terhadap fluktuasi harga pembelian.

Dalam jangka panjang, metode MAC membantu mengurangi dampak perubahan harga ekstrem pada laporan keuangan perusahaan.

Baca juga: Mengetahui Peran AI dalam Manajemen Persediaan

Akurasi biaya penjualan

Metode MAC memungkinkan perusahaan untuk menghitung biaya penjualan dengan lebih akurat.

Biaya persediaan yang diakui sebagai harga rata-rata per unit pada saat penjualan memberikan gambaran yang lebih realistis tentang biaya yang terlibat dalam menjual produk.

Hal ini membantu manajemen dalam menentukan harga jual yang tepat dan mengelola laba dengan lebih efektif.

Pengendalian persediaan

Dengan menggunakan metode MAC, perusahaan dapat mengendalikan persediaan dengan lebih efisien.

Harga rata-rata per unit yang dihitung secara berkala memungkinkan perusahaan untuk melacak perubahan biaya persediaan seiring waktu.

Dengan pemantauan yang baik, manajemen dapat mengidentifikasi tren biaya, mengelola persediaan yang tidak efisien, dan membuat keputusan yang lebih baik terkait pembelian dan produksi.

Baca juga: Mengetahui Cross Price Elasticity dari Permintaan dan Cara Hitungnya

Pelacakan harga pembelian

Metode MAC memungkinkan perusahaan untuk melacak harga pembelian barang dengan lebih baik.

Dengan mencatat harga pembelian untuk setiap periode, perusahaan dapat memantau perubahan harga dan mengidentifikasi tren harga jangka panjang.

Informasi ini berguna dalam negosiasi dengan pemasok dan perencanaan anggaran.

Konsistensi laporan keuangan

Metode MAC memberikan konsistensi dalam laporan keuangan perusahaan dari periode ke periode. Dalam metode ini, harga rata-rata per unit digunakan secara konsisten untuk menghitung nilai persediaan dan biaya penjualan.

Hal ini memudahkan perbandingan kinerja keuangan dari periode ke periode dan memastikan konsistensi informasi yang disajikan kepada pemangku kepentingan.

Baca juga: Rumus dan Cara Menghitung Persediaan Awal dengan Mudah

Cara Menghitung Moving Average Cost dan Contohnya

Untuk menghitung Moving Average Cost (MAC), ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan periode yang akan digunakan untuk perhitungan MAC. Misalnya, kita akan menggunakan periode satu bulan.
  2. Catatlah pembelian barang selama periode tersebut, termasuk jumlah unit yang dibeli dan harga pembelian untuk setiap transaksi pembelian.
  3. Hitung total biaya pembelian untuk periode tersebut dengan menjumlahkan semua biaya pembelian barang.
  4. Hitung total unit barang yang dibeli selama periode tersebut dengan menjumlahkan jumlah unit yang dibeli pada setiap transaksi pembelian.
  5. Bagi total biaya pembelian dengan total unit barang yang dibeli untuk mendapatkan harga rata-rata per unit. Ini akan menjadi Moving Average Cost (MAC) pada akhir periode.

Baca juga: Mengetahui Analisis ABC dalam Manajemen Persediaan Bisnis

Contoh kasus:

Misalkan kita memiliki bisnis ritel yang menjual sepatu olahraga. Berikut adalah contoh kasus penghitungan moving average cost:

Periode: Bulan Juni

  • Pembelian 1: Pada tanggal 5 Juni, kita membeli 50 pasang sepatu dengan harga pembelian total Rp 5.000.000.
  • Pembelian 2: Pada tanggal 15 Juni, kita membeli 30 pasang sepatu dengan harga pembelian total Rp 3.600.000.
  • Pembelian 3: Pada tanggal 25 Juni, kita membeli 20 pasang sepatu dengan harga pembelian total Rp 2.800.000.

Total biaya pembelian: Rp 5.000.000 + Rp 3.600.000 + Rp 2.800.000 = Rp 11.400.000

Total unit barang yang dibeli: 50 pasang + 30 pasang + 20 pasang = 100 pasang

MAC (Moving Average Cost) = Total biaya pembelian / Total unit barang yang dibeli MAC = Rp 11.400.000 / 100 pasang MAC = Rp 114.000 per pasang

Dalam contoh ini, Moving Average Cost (MAC) pada akhir bulan Juni adalah Rp 114.000 per pasang sepatu.

Jika ada penjualan sepatu selama bulan Juni, biaya persediaan yang diakui akan menggunakan MAC ini untuk menghitung biaya penjualan.

Cara menggunakan dan menginterpretasikan hasil

Moving average cost per unit dapat membantu Anda menghitung semua jenis informasi keuangan yang penting, termasuk nilai inventaris Anda pada saat tertentu.

Anda dapat menggunakan penilaian ini untuk melengkapi neraca, memperkirakan anggaran inventaris, memahami berapa banyak uang tunai yang ada di rak, menghitung harga pokok penjualan, dan banyak lagi.

Anda juga dapat menggunakan biaya rata-rata bergerak untuk mengukur secara konservatif berapa banyak yang Anda belanjakan untuk item tertentu dalam inventaris Anda.

Anda dapat menggunakan estimasi biaya per unit ini untuk membandingkannya dengan daftar harga pemasok lain atau membandingkan pengeluaran Anda dari periode ke periode.

Baca juga: Metode Analisis Persediaan atau Inventory Analysis, KPI, dan Tipsnya

Tantangan dalam Menggunakan Moving Average Cost

Meskipun metode moving average cost memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin timbul saat menggunakan MAC:

Sensitivitas terhadap perubahan harga

Metode MAC rentan terhadap perubahan harga yang signifikan. Jika terjadi fluktuasi harga yang ekstrem dalam periode tertentu, MAC mungkin tidak mencerminkan biaya persediaan secara akurat.

Hal ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara nilai persediaan dan harga pasar yang aktual.

Ketidakcocokan dengan persediaan tertentu

MAC mungkin tidak cocok untuk semua jenis persediaan. Misalnya, jika persediaan Anda terdiri dari barang-barang dengan masa simpan yang pendek atau terbatas, metode ini mungkin tidak memberikan estimasi biaya yang akurat, karena metode ini mengasumsikan harga rata-rata per unit yang tetap dalam jangka waktu tertentu.

Tidak memperhitungkan kualitas atau kondisi barang

Metode ini hanya memperhitungkan biaya persediaan berdasarkan harga pembelian, tanpa mempertimbangkan kualitas atau kondisi barang.

Hal ini dapat menjadi masalah jika ada variasi kualitas yang signifikan antara pembelian yang berbeda. MAC tidak membedakan biaya untuk barang yang lebih baik atau buruk secara kualitas.

Tidak mengikuti pola harga yang berubah secara dinamis

Moving average cost dihitung berdasarkan harga rata-rata per unit dari periode tertentu.

Namun, dalam lingkungan bisnis yang harga pembelian berubah dengan cepat dan dinamis, MAC mungkin tidak dapat secara akurat mencerminkan biaya aktual dan nilai persediaan.

Tidak cocok untuk persediaan khusus

Jika persediaan Anda terdiri dari barang dengan nomor batch atau nomor seri yang unik, MAC mungkin tidak dapat melacak biaya persediaan untuk setiap item secara individual.

Hal ini dapat menyulitkan identifikasi biaya persediaan yang terkait dengan batch atau nomor seri tertentu.

Baca juga: Biaya Persediaan (Inventory Costing): Pengertian, Metode dan Contohnya

Metode atau Analisis Lain yang Bisa Dipadukan dengan Moving Average Cost

moving average 2

Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Metode EOQ digunakan untuk menentukan jumlah optimal persediaan yang harus dipesan pada setiap siklus pemesanan.

Dalam perhitungannya, EOQ mempertimbangkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. Dengan memadukan MAC dan EOQ, perusahaan dapat mengoptimalkan tingkat persediaan dan menghindari biaya penyimpanan yang berlebihan.

Analisis ABC (Activity Based Costing)

Analisis ABC digunakan untuk mengklasifikasikan item persediaan berdasarkan tingkat nilai dan kontribusinya terhadap aktivitas bisnis.

Dengan menggabungkan MAC dan analisis ABC, perusahaan dapat mengidentifikasi item persediaan yang memiliki pengaruh terbesar terhadap biaya dan fokus pada pengelolaannya secara lebih efektif.

Metode Just-in-Time (JIT)

Metode JIT bertujuan untuk mengurangi tingkat persediaan dengan melakukan pengadaan barang hanya pada saat dibutuhkan.

Dalam kombinasi dengan MAC, perusahaan dapat menggunakan informasi MAC untuk mengelola persediaan dalam rangka mengimplementasikan metode JIT dengan lebih efisien.

Analisis variasi harga

Dalam analisis persediaan, penting untuk memantau dan menganalisis fluktuasi harga pembelian barang.

Dengan membandingkan perubahan MAC dari periode ke periode, perusahaan dapat mengidentifikasi tren harga, melakukan negosiasi yang lebih baik dengan pemasok, dan mengantisipasi dampak fluktuasi harga terhadap biaya persediaan.

Baca juga: Inventory Plan (Recana Persediaan): Proses dan Analisanya

Tips Mengelola Manajemen Persediaan dengan Metode Moving Average Cost

Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengelola persediaan dengan metode moving average cost:

Pemantauan dan pembaruan berkala

Lakukan pemantauan dan pembaruan berkala terhadap pembelian barang dan perhitungan MAC. Catat setiap transaksi pembelian dengan akurat dan perbarui harga rata-rata per unit saat ada pembelian baru.

Hal ini akan membantu Anda mendapatkan informasi persediaan yang lebih akurat dan menghindari kesalahan perhitungan.

Analisis tren harga

Perhatikan tren harga barang yang dibeli secara berkala. Dengan memperhatikan tren harga, Anda dapat mengantisipasi perubahan biaya persediaan yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan yang tepat, seperti melakukan pembelian pada saat harga lebih rendah atau bernegosiasi dengan pemasok.

Lakukan perhitungan biaya penjualan yang akurat

Gunakan moving average cost yang tepat saat menghitung biaya penjualan.

Pastikan Anda menggunakan MAC yang sesuai dengan periode penjualan dan menghindari penggunaan harga pembelian lama yang sudah tidak relevan.

Baca juga: Cara Menghitung Persediaan Akhir: Laba Kotor, Ritel, dan Work in Process

Lakukan pemisahan persediaan berdasarkan kategori

Jika bisnis Anda memiliki berbagai jenis persediaan, pertimbangkan untuk memisahkan persediaan berdasarkan kategori atau kelompok tertentu.

Misalnya, pisahkan persediaan berdasarkan jenis produk atau tingkat nilai. Hal ini akan membantu Anda menganalisis dan mengelola persediaan dengan lebih efektif berdasarkan karakteristik dan kebutuhan kategori tersebut.

Evaluasi kinerja persediaan

Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja persediaan menggunakan informasi yang dihasilkan dari metode MAC.

Analisis persediaan berdasarkan nilai, inventory turnover, atau fluktuasi biaya dapat membantu Anda mengidentifikasi pola atau masalah yang perlu ditangani.

Hal ini akan memungkinkan Anda mengoptimalkan persediaan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis.

Baca juga: Inventory Forecasting: Fungsi, Jenis, Metode dan Cara Kerjanya

Lakukan perencanaan persediaan yang efektif

Dengan memperhatikan informasi MAC, Anda dapat melakukan perencanaan persediaan yang lebih efektif.

Analisis tren permintaan, estimasi biaya persediaan, dan mengoptimalkan siklus pemesanan dapat membantu Anda menghindari persediaan berlebih atau kekurangan persediaan yang berpotensi merugikan bisnis.

Gunakan sistem manajemen persediaan modern

Pertimbangkan menggunakan sistem manajemen persediaan yang terintegrasi untuk mempermudah penggunaan metode moving average cost.

Sistem ini dapat membantu Anda mencatat dan memantau pembelian, persediaan, dan harga secara otomatis, sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia dan memberikan informasi yang lebih akurat.

Baca juga: Inventory Control: Pengertian, Metode, Manfaat, dan Langkah Prosesnya

Manajemen Persediaan Lebih Mudah dengan Kledo

Menghitung dapat menjadi hal yang rumit dan kompleks ketika jumlah persediaan meningkat dan bisnis berkembang.

Perusahaan dapat menghindari penghitungan manual dengan menerapkan software akuntansi dan manajemen persediaan Kledo yang mengotomatiskan praktik manajemen standar, termasuk memperbarui moving average cost.

Solusi Kledo yang canggih memonitor barang yang masuk dan keluar secara real-time, memberikan nilai yang paling akurat untuk menghitung biaya rata-rata. Laporan kemudian dibuat, yang mencerminkan penjualan, inventaris, dan metrik keuangan utama.

Selain melacak persediaan, Kledo juga memiliki banyak manfaat lain, termasuk mengoptimalkan proses pembukuan dan pembuatan laporan keuangan.

Dengan menyederhanakan penghitungan siklus rutin, manajemen dapat lebih memahami kinerja produk dan keuangan untuk menyesuaikan jumlah untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan sotware akuntansi Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 3 kledo

Baca juga: 9 Cara Mengurangi Inventory Write Off dan Contohnya

Kesimpulan

Seperti yang kita bahas di atas, menghitung moving average cost secara manual sangat sulit dan memakan waktu, terutama karena bisnis Anda terus berkembang.

Dengan begitu banyak angka yang harus dihitung dan seringnyaAnda harus melakukan penghitungan ini, potensi kesalahan manusia sangat tinggi.

Satu kesalahan langkah dapat menyebabkan seluruh perhitungan Anda tidak akurat, dan jika kesalahan tidak teridentifikasi hingga Anda telah melakukan beberapa kali pembelian, tidak ada yang tahu berapa banyak waktu yang harus Anda habiskan untuk mengoreksi kesalahan tersebut.

Menggunakan software akuntansi dapat memberikan lebih banyak manfaat selain menghitung moving average cost dalam manajemen persediaan Anda.

Software ini dapat membantu Anda memantau persediaan Anda saat masuk dan keluar secara real-time, menghasilkan laporan akurat yang dapat membantu Anda memperkirakan permintaan di masa mendatang, dan mengoptimalkan tingkat stok Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak akan pernah memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit barang tertentu.

Jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × 5 =