Memahami pengertian dan pentingnya SKU sangat penting bagi bisnis Anda. Ilustrasi dibawah ini mungkin dapat membantu Anda memahami betapa pentingnya SKU untuk pengelolaan stok inventaris.
Sebut saja Laila yang mengelola sebuah toko pakaian. Suatu hari, Pelanggan X memesan kaos wanita warna merah medium melalui media sosial.
Dengan asumsi ada stok yang tersedia, Laila mengkonfirmasi pesanan dan menjanjikan pengiriman. Namun, barang tersebut sudah habis. Pelanggan secara alami kesal dan meninggalkan ulasan negatif tentang bisnis online Laila.
Ilustrasi singkat ini menunjukkan manajemen persediaan yang buruk yang tidak hanya mengakibatkan penjualan yang terlewat, tetapi juga merusak reputasi merek. Jika Anda berkecimpung dalam bisnis ritel, mengetahui pengertian SKU dan bagaimana Anda dapat menggabungkannya untuk menjalankan operasi toko Anda dapat menjadikan bisnis bekerja lebih efisien.
Di bawah ini adalah panduan singkat tentang apa pengertian SKU, bagaimana Anda dapat menggunakannya bisnis Anda ke tingkat berikutnya, cara membuat nomor SKU, dan banyak lagi.
Memahami Pengertian SKU
SKU adalah singkatan dari Stock Keeping Unit. Pengertian SKU sendiri adalah kode unik yang terdiri dari serangkaian huruf dan angka yang dapat Anda tetapkan untuk produk Anda, sehingga Anda dapat mengelola inventaris Anda dengan lebih efisien.
Kode alfanumerik biasanya antara 8 dan 12 karakter dan sesuai dengan informasi spesifik tentang produk, seperti merek, jenis, gaya, ukuran, warna, dan ketersediaan.
Perlu diingat bahwa bahwa SKU tidak universal. Kode SKU yang Anda buat bersifat unik untuk produk Anda. Jadi nomor SKU yang Anda gunakan akan berbeda dengan yang digunakan oleh bisnis lain, karena hal-hal yang mereka lacak mungkin berbeda dari hal-hal yang penting bagi operasional toko Anda.
Baca juga: Capital Gain: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Cara Hitungnya
Manfaat SKU bagi Bisnis
Setelah mengetahui pengertian SKU, selanjutnya mari kita belajar apa saja kegunaan SKU bagi bisnis Anda.
SKU adalah alat yang penting, tidak hanya untuk produsen tetapi juga pengecer. Namun, bagi produsen, lebih penting untuk menyiapkannya karena Anda harus melacak:
- Persediaan bahan baku
- Inventaris barang dalam proses
- Persediaan barang jadi
Jadi, untuk apa sebenarnya SKU digunakan?
1. Pelacakan Inventaris yang Akurat
Karena Anda dapat menggunakan SKU untuk melacak berbagai karakteristik produk Anda, Anda dapat menggunakannya untuk memantau inventaris Anda. Anda dapat memeriksa ketersediaan produk tertentu dan tingkat stok Anda, bahkan di beberapa toko.
Pemesanan ulang Anda dapat disederhanakan, karena kemungkinan besar Anda akan memiliki sistem inventaris yang terintegrasi dengan sistem pemasok Anda. Dengan pengenal yang sama di toko yang berbeda, Anda juga dapat menjaga semua sistem Anda tetap mutakhir, dan itu akan membantu mencapai rantai pasokan dan logistik yang efisien.
Dengan pelacakan inventaris yang akurat, Anda akan memiliki manajemen inventaris yang sangat baik yang pada akhirnya membantu Anda memaksimalkan arus kas Anda.
2. Perkirakan Penjualan Anda
Dengan menggunakan SKU, Anda dapat melihat tingkat inventaris Anda secara real time, yang dapat membantu mengatasi masalah dan peluang mendesak merek Anda. Misalnya, Anda dapat menentukan apakah Anda terlalu banyak menimbun beberapa item yang lambat dijual, sehingga Anda dapat menyesuaikan pesanan di masa mendatang.
Demikian juga, Anda dapat menghindari persediaan rendah untuk barang-barang terlaris Anda. Mengetahui barang paling populer akan memungkinkan Anda mendorong lebih banyak penjualan melalui promosi online, dan metode lain untuk membantu memindahkan barang lebih cepat.
Namun, ingatlah bahwa memiliki keseimbangan yang baik antara barang terlaris, dan produk lainnya, akan membantu memenuhi permintaan pelanggan Anda.
Baca juga: Apa itu Stock Out? Pengertian dan Cara Mencegahnya
3. Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
SKU dapat membantu menentukan produk mana yang kemungkinan akan dipesan ulang oleh pelanggan. Mengetahui hal ini, Anda dapat memastikan bahwa barang-barang tersebut sudah tersedia, sehingga pembeli tidak akan menemui permintaan kehabisan stok. Ini mengarah pada pengalaman pelanggan yang lebih baik dan dapat membantu mengembangkan loyalitas merek.
4. Sarankan Produk yang Relevan
Saat Anda memiliki produk yang kehabisan stok di toko, daftar SKU Anda dapat membantu Anda menawarkan barang serupa kepada pelanggan yang mungkin mereka sukai.
Hal yang sama berlaku untuk penjualan online, di mana Anda dapat menawarkan alternatif. Anda bisa melakukan upsell atau cross-sell barang lain yang bisa bermanfaat bagi pelanggan berdasarkan SKU barang yang ingin mereka beli.
Anda memiliki peluang 60 hingga 70% untuk meningkatkan penjualan ke pelanggan yang sudah ada, dan sekitar 5 hingga 20% peluang untuk mendapatkan pelanggan baru.
Di luar keuntungan ekstra, SKU dapat digunakan untuk upselling dan cross-selling, yang dapat membantu membangun hubungan yang lebih dalam dengan pasar Anda. Anda menciptakan pengalaman membeli yang luar biasa dan langsung yang akan meyakinkan mereka untuk kembali lagi dalam jangka panjang.
Baca juga: Pengertian Pembukuan Adalah? Pembahasan Lengkap dan Mendalam
5. Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik
Dalam melakukan bisnis penjualan, Anda harus tahu produk Anda masuk dan keluar. Anda harus tahu bagaimana satu produk berbeda dari yang lain.
Dengan pengetahuan ini, Anda dapat dengan mudah mengatur toko atau gudang Anda sehingga Anda dapat menemukan barang dengan cepat di toko fisik, atau mengirimkannya segera jika Anda menjual secara online.
Ketika staf Anda mempelajari penerapan SKU Anda, mereka akan tahu di mana produk berada, sehingga mengurangi waktu tunggu pelanggan. Mereka juga dapat dengan mudah memandu pelanggan untuk membuat keputusan pembelian yang tepat.
6. Pemenuhan Lebih Efisien
Dengan penggunaan kode SKU dan alat inventaris yang baik, Anda dapat memenuhi pesanan lebih cepat. SKU membuka jalan untuk pemrosesan pesanan secara digital. Ini menghemat waktu Anda karena Anda tidak hanya dapat mengemas dan mengirimkan pesanan lebih cepat, tetapi inventaris Anda diperbarui secara otomatis.
7. Mengurangi Penyusutan
Ketika Anda menjalankan bisnis ritel, Anda mungkin memiliki pemasok produk yang berbeda.
SKU dapat membantu Anda mengawasi produk yang masuk. Anda akan mengetahui jumlah pasti barang yang tiba di gudang atau toko Anda, dan jika ada barang yang hilang, Anda dapat melaporkannya sebagai barang hilang, dugaan salah penanganan, atau kemungkinan pencurian.
8. Analisis Perilaku
Selain mengetahui detail tentang inventaris Anda, analisis SKU juga dapat memberi Anda wawasan yang berarti tentang perilaku pembelian pelanggan Anda.
Misalnya, Anda dapat melihat apakah pelanggan cenderung membeli barang tertentu secara bersamaan sehingga Anda dapat merencanakan berbagai macam barang yang tersedia. Anda juga dapat menentukan profitabilitas per produk, mengukur persediaan yang beredar hari itu, mempelajari tentang perputaran persediaan, dan banyak lagi.
Manfaat menggunakan SKU untuk bisnis Anda tidak hanya berkisar pada pengelolaan inventaris, tetapi yang lebih penting, mendorong pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Cara Membuat Kode SKU
Jika produk yang Anda jual tidak memiliki kode SKU, Anda dapat membuat nomor SKU untuk produk tersebut. Pastikan Anda tidak menggunakan SKU pemasok Anda, karena Anda mungkin akan mengalami masalah di kemudian hari.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat ketika Anda membuat kode SKU Anda sendiri:
Langkah-langkah Membuat Kode SKU
- Gunakan 8 hingga 12 karakter
- Mulai nomor SKU dengan huruf
- Pastikan setiap huruf dan angka menunjukkan karakteristik penting dari produk Anda
- Jangan membebani SKU dengan makna
- Jangan gunakan nol untuk memulai SKU
- Hindari huruf seperti L, I, atau O yang sering dikacaukan dengan angka
- Gunakan format sederhana yang mudah dipahami
- Sebaiknya tidak menggunakan kembali nomor SKU yang pernah digunakan
- Gunakan pemisah seperti tanda hubung atau titik
- Hindari spasi dan garis miring antar karakter
Mari kita lihat langkah-langkah dasar saat membuat nomor SKU:
1. Pilih Pengenal Nomor SKU
Saat menyusun nomor SKU Anda, pertama-tama Anda harus memutuskan ciri-ciri produk apa yang ingin Anda lacak. Ini bisa berupa ukuran, kategori, warna, gaya, jenis, merek, atau kualifikasi lainnya.
2. Tetapkan Pengidentifikasi Tingkat Atas
2 karakter pertama SKU Anda harus berupa pengenal tingkat atas. Misalnya, jika Anda menjalankan beberapa toko, Anda dapat menggunakannya untuk mengidentifikasi lokasi toko.
Baca juga: 20 Cara Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
3. Memasukkan Lebih Banyak Ciri Produk
2 hingga 8 karakter berikutnya akan mengidentifikasi ciri-ciri unik seperti merek, warna, gaya, dan ukuran. Anda dapat mengidentifikasi pemasok menggunakan surat untuk menghindari kebingungan.
4. Akhiri dengan Nomor urut
2 hingga 3 karakter terakhir dari kode harus berupa nomor urut untuk membantu Anda membedakan antara inventaris baru dan lama. Jadi, jika Anda memiliki t-shirt merah berukuran sama dari merek yang sama, bagian SKU ini akan membantu Anda menentukan produk mana yang akan dikeluarkan terlebih dahulu.
Berikut ini contoh SKU:
Jika Anda membuat nomor SKU untuk Merek RS, Anda dapat menetapkan pengenal RS sehingga Anda dapat membedakannya dari merek AA dan BB, misalnya. Pengenal berikutnya akan membantu menentukan apakah itu kemeja (11), celana (12), atau gaun (13).
Dua karakter kode berikutnya akan memberi Anda warna, seperti merah (21), ungu (22), atau putih (23). Porsi selanjutnya untuk ukuran, seperti kecil (31), sedang (32), atau besar (33).
Jadi, jika Anda memiliki kaos RS, merah, ukuran sedang, nomor SKUnya adalah RS112132.
Baca juga: Kapasitas Produksi: Perencanaan dan Cara Mengukurnya
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai SKU yang perlu Anda ketahui. Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa SKU mempunyai banyak manfaat bagi bisnis, khususnya bagi manajemen stok inventaris bisnis.
Jika Anda memiliki atau mengelola bisnis yang menjual produk secara online atau di toko fisik, pertimbangkan praktik terbaik menggunakan SKU untuk menuai manfaatnya. SKU dapat membantu Anda mengidentifikasi, melacak, dan mengatur inventaris Anda. Jika dilakukan dengan benar, penerapan SKU yang baik akan membantu Anda menjalankan bisnis dengan lebih efisien, mendorong lebih banyak penjualan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Anda dapat membuat kode SKU secara manual dengan menggunakan spreadsheet, atau lebih nyaman dengan menggunakan software inventory dari Kledo yang dilengkapi dengan sistem manajemen inventaris.
Dengan menggunakan software ini, Anda bisa memperoleh laporan mendetail tentang stok secara real time. Bahkan, Anda bisa memantau pergerakan stok di gudang dari mana saja cukup dengan menggunakan handphone atau laptop dimanapun Anda berada.
Kledo merupakan software akuntansi yang dibekali dengan berbagai fitur seperti mulai dari pengelolaan arus kas hingga penghitungan pajak. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, upgrade level bisnis Anda dengan beralih menggunakan Kledo sekarang juga! Anda juga bisa mencoba Kledo gratis selama 14 hari melalui link ini.
- Cara Kelola Keuangan Bisnis dengan Corporate Card, Lebih Efisien! - 9 Desember 2024
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024