Strategi Menaikkan Harga Tanpa Harus Kehilangan Pelanggan

Strategi menaikkan harga

Menaikkan harga adalah strategi yang biasa dilakukan oleh bisnis untuk meningkatkan keuntungan. Namun, kenaikan harga dapat membuat pelanggan kecewa dan bahkan memilih beralih ke bisnis pesaing. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat untuk menaikkan harga tanpa harus kehilangan pelanggan setia.

Dalam artikel ini, Kledo akan membahas strategi efektif untuk menaikkan harga tanpa merugikan bisnis. Dengan menerapkan strategi ini, bisnis dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar tanpa mengorbankan kepuasan pelanggan. Yuk, simak pembahasannya selengkapnya!

Apa itu Strategi Penetapan Harga?

gambar 1

Strategi penetapan harga adalah konsep penting yang digunakan bisnis untuk menentukan harga yang sesuai untuk produk atau jasa mereka. Tujuan setiap perusahaan menaikkan harga bisa berbeda tergantung dengan pasar, biaya, dan merek mereka.

Terlepas dari itu, harga produk harus sesuai dengan nilai barang atau jasa sambil memperhitungkan biaya produksinya.

Penetapan harga yang strategis bisa membantu bisnis Anda dalam mempertahankan rasio margin keuntungan yang sehat untuk profitabilitas jangka panjang.

Beberapa strategi penetapan harga meliputi:

  • Harga kompetitif
  • Penetapan harga dinamis
  • Harga penetrasi

Baca juga: Tips Memilih Supplier Bisnis Terpercaya dan Hal yang Harus Diperhatikan

Kapan Bisnis Anda Harus Menaikkan Harga?

Tergantung pada bisnis dan strategi penetapan harga, ada banyak situasi yang membuat Anda perlu menaikkan harga, di antaranya:

Meningkatkan margin keuntungan

Seiring pertumbuhan bisnis, Anda mungkin perlu mendapatkan dukungan keuangan tambahan dari pemberi pinjaman, investor, dan kreditur.

Untuk itu, laporan laba rugi perusahaan harus menunjukkan margin laba yang sehat sehingga pemberi pinjaman dapat melihat bahwa perusahaan Anda menguntungkan dalam jangka panjang.

Jika margin laba Anda tidak ideal tetapi tidak bisa mengurangi pengeluaran, opsi menaikkan harga bisa Anda lakukan.

Baca juga: Diskriminasi Harga: Pengertian, Tingkatan, Syarat, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya

Memperhitungkan kenaikan biaya dan pengeluaran

Mungkin awalnya bisnis Anda memiliki margin laba yang sehat, tetapi rasio tersebut menjadi kurang efisien karena pemasok dan penyedia layanan tiba-tiba menaikkan harga jual mereka.

Beberapa harga atau layanan sering mengalami perubahan, yang perlu Anda jadikan sebagai pedoman penetapan harga. Selain itu, pertimbangkan juga biaya tidak berulang yang mungkin Anda miliki, seperti pembelian peralatan sekali pakai.

Baca juga: Balanced Scorecard: Pengertian Lengkap dan Cara Membuatnya

Sesuaikan dengan inflasi

Perhatikan inflasi saat menaikkan biaya. Inflasi pasti akan meningkat dari waktu ke waktu, yang berarti bahwa banyak pelanggan Anda memiliki penghasilan lebih banyak yang berpengaruh pada tingkat konsumsi pelanggan.

Jadi, tidak ada salahnya menaikkan harga ketika inflasi meninggi.

Berinvestasi pada tenaga kerja yang lebih produktif

Ketika Anda ingin meningkatkan kualitas barang dan jasa Anda, Anda mungkin perlu mempekerjakan karyawan yang lebih berkualitas, seperti manajer atau spesialis.

Anda juga perlu menaikkan gaji karyawan lain untuk memperhitungkan inflasi dan meningkatkan kepuasan karyawan.

Meskipun karyawan dapat menambah jumlah pengeluaran bisnis, namun mereka juga berkontribusi pada produktivitas bisnis yang lebih tinggi.

Jika biaya tenaga kerja terlalu membebani margin laba, Anda perlu mempertimbangkan kembali strategi perekrutan tenaga kerja atau menaikkan harga produk Anda.

Baca juga: Download Template Akuntansi Excel Gratis untuk UMKM

Meningkatnya permintaan pasar

Bergantung pada pasar dan elastisitas produk atau jasa Anda, permintaan produk atau layanan Anda bisa saja berubah bahkan mengalami kenaikan.

Jika permintaan naik, menaikkan harga bisa meningkatkan pendapatan bisnis Anda. Namun, jika permintaan menurun, lebih baik hindari strategi menaikkan harga barang dan jasa.

Baca juga: MRP Adalah: Pengertian, Fungsi, Konsep, dan Cara Kerjanya

Persaingan pasar

Cermati bagaimana pola persaingan pasar bisnis untuk menentukan apakah strategi penetapan harga Anda sudah tepat. Jika harga rata-rata untuk barang atau jasa serupa jauh lebih tinggi, justru akan mengurangi pendapatan bisnis karena pelanggan enggan membeli produk Anda.

Baca juga: Strategi Produk: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Naikkan harga pada musim belanja

Jika perusahaan Anda mengalami musim puncak penjualan, misalnya lebaran, natal, atau valentine, masyarakat cenderung melakukan pembelian impulsif tanpa mempedulikan harga.

Nah, kondisi ini bisa Anda manfaatkan untuk menaikkan harga tanpa kehilangan banyak pelanggan, terutama karena bisnis pesaing juga melakukan hal yang serupa.

Menerapkan strategi pasar baru

Dengan semakin berkembangnya bisnis, Anda mungkin ingin membawa bisnis Anda naik ke level selanjutnya.

Jika awalnya Anda memasarkan produk Anda dengan harga murah untuk menembus pasar, Anda dapat memilih untuk mengubah citra sebagai layanan atau produk yang lebih premium.

Meskipun beberapa konsumen mungkin merasa harga tinggi tidak menarik, namun ada juga pelanggan yang lebih memilih barang kelas atas.

Baca juga: Tahapan Business Process Management dan Contohnya

Cara Menentukan Harga yang Tepat

Menentukan harga yang tepat untuk produk atau layanan Anda merupakan hal penting untuk menjamin keuntungan yang optimal dan keberhasilan bisnis.

Namun, menentukan harga yang tepat bisa menjadi hal yang rumit dan menantang. Beberapa strategi yang bisa Anda gunakan untuk menentukan harga yang efektif antara lain:

Lakukan riset pasar

Lakukan riset pasar untuk mengetahui harga pasar saat ini dan harga yang ditawarkan oleh pesaing. Dengan mengetahui harga pasar, bisa menentukan harga yang sesuai dengan harga pasar dan bersaing dengan pesaing.

Tentukan biaya produksi

Tentukan biaya produksi produk atau layanan Anda. Dalam menentukan biaya produksi, pastikan Anda mempertimbangkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional, dan biaya overhead lainnya.

Tentukan target laba

Tentukan target laba yang ingin Anda peroleh dari produk atau layananmu. Dalam menentukan target laba, pastikan Anda mempertimbangkan biaya produksi dan harga pasar agar target laba yang ditentukan bisa tercapai.

Berikan diskon atau promosi

Berikan diskon atau promosi agar produk atau layanan terlihat lebih menarik di mata pelanggan. Namun, pastikan Anda masih bisa memperoleh keuntungan yang optimal meskipun memberikan diskon atau promosi.

Pertimbangkan keunikan produk

Pertimbangkan keunikan produk atau layanan Anda dalam menentukan harga. Produk atau layanan yang unik biasanya dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan produk atau layanan sejenis yang ada di pasaran.

Pertimbangkan tingkat permintaan

Pertimbangkan tingkat permintaan produk atau layanan Anda. Produk atau layanan yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi biasanya dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Dalam menentukan harga yang efektif, pastikan Anda juga mempertimbangkan berbagai faktor seperti target pasar, keuntungan yang diinginkan, dan biaya produksi.

Dengan menggunakan strategi-strategi di atas, Anda bisa menentukan harga yang tepat dan efektif untuk produk atau layanan yang Anda jual.

Baca juga: 10 Strategi Efisiensi dalam Bisnis Tanpa Harus PHK

Strategi Menaikkan Harga Tanpa Kehilangan Pelanggan

strategi menaikkan harga 2

Banyak pemilik bisnis khawatir akan kehilangan pelanggan jika mereka menaikkan harga, namun hal ini penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Di bawah ini, kami akan membahas beberapa strategi menaikkan harga tanpa kehilangan pelanggan atau penjualan.

Transparan

Ketika Anda berencana untuk menaikkan harga, Anda dapat memberi tahu pelanggan Anda sebelumnya melalui email atau cara lain. Bersikaplah transparan dan beri tahu pelanggan Anda faktor apa saja yang menyebabkan kenaikan harga.

Jelaskan alasannya, seperti meningkatnya biaya bahan baku atau upaya untuk meningkatkan kualitas produk. Berikan informasi tentang peningkatan nilai tambah dan layanan pelanggan yang akan mereka terima.

Dengan berkomunikasi dengan pelanggan Anda, mereka akan merasa dihargai dan memahami keputusan Anda untuk menaikkan harga.

Hargai kesetiaan pelanggan

Jika Anda memberi tahu pelanggan Anda bahwa Anda menaikkan harga sebelumnya, Anda juga dapat menawarkan promo pembelian khusus agar mereka bisa membeli dengan harga yang lebih rendah.

Anda juga dapat menawarkan diskon sementara kepada pelanggan lama sebagai apresiasi atas kesetiaan mereka.

Jangan mengumumkan perubahan harga

Sebagai alternatif transparansi, Anda bisa memilih untuk tidak mengumumkan perubahan harga. Meskipun Anda mungkin akan kehilangan beberapa pelanggan, masih banyak pelanggan yang tidak menyadari bahwa Anda telah menaikkan harga produk.

Baca juga: Berbagai Jenis Software Pengembangan Bisnis yang Harus Anda Miliki

Naikkan harga secara bertahap

Terlepas dari apakah Anda mengumumkan perubahan harga atau tidak, menaikkan harga secara bertahap dapat membantu mengurangi efek negatif kenaikan harga.

Sekali lagi, banyak pelanggan yang tidak akan menyadari atau peduli jika harga Anda naik secara bertahap. Misalnya, Anda bisa menetapkan target harga yang lebih tinggi untuk akhir tahun dan melakukan kenaikan kecil pada setiap kuartalnya.

Menjaga kualitas

Jika Anda menaikkan harga secara signifikan, pelanggan akan mengharapkan kualitas yang sesuai dengan harga. Pastikan bahwa bisnis Anda hanya menunjukkan layanan berkualitas, terutama jika Anda menerima umpan balik yang negatif dari kenaikan harga.

Berikan nilai tambah

Untuk membenarkan kenaikan harga, Anda harus memastikan bahwa pelanggan tetap merasa bahwa mereka memperoleh nilai tambah dari produk Anda.

Cobalah menambahkan fitur baru atau meningkatkan kualitas produk. Anda juga bisa memberikan garansi lebih lama atau menawarkan layanan pelanggan yang lebih baik.

Dengan memberikan nilai tambah, pelanggan akan merasa bahwa mereka mendapatkan produk yang lebih baik daripada harga yang mereka bayar.

Menawarkan produk atau layanan yang dibundel

Jika Anda menaikkan harga pada semua penawaran Anda, Anda bisa menggabungkan produk dan layanan agar lebih menarik bagi pelanggan.

Pelanggan akan melihat paket bundel tersebut sebagai penawaran, meskipun harga untuk setiap item sama atau lebih tinggi dari sebelumnya.

Sesuaikan jumlah produk

Jika bisnis Anda mendistribusikan produk berdasarkan porsi, volume, atau berat, Anda bisa sedikit mengurangi jumlah yang Anda berikan kepada pelanggan tetapi tetap mempertahankan harga yang sama.

Dengan cara ini, Anda bisa menaikkan harga satuan, tetapi pelanggan cenderung tidak menyadari terjadinya kenaikkan harga tersebut.

Baca juga: Memahami Biaya Pengiriman dalam Akuntansi dan Jurnalnya

Jangan merubah harga secara acak

Pastikan perubahan harga yang Anda lakukan selalu konsisten. Jangan menaikkan harga secara acak atau terlalu sering. Ini bisa membuat pelanggan Anda merasa tidak nyaman dan tidak dapat memperhitungkan biaya yang dikeluarkan di masa depan.

Fokus pada kepuasan pelanggan

Meskipun Anda menaikkan harga, jangan mengorbankan kepuasan pelanggan. Pastikan bahwa produk Anda tetap memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Perbaiki proses bisnis yang rusak dan tangani keluhan pelanggan dengan cepat.

Dengan memberikan pengalaman pelanggan yang positif, pelanggan Anda akan tetap loyal meskipun Anda menaikkan harga. Ingatlah bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci kesuksesan jangka panjang bagi bisnis Anda.

Baca juga: 12 Tips Pembukuan UMKM yang Mudah Dilakukan

Kesimpulan

Banner 3 kledo

Itulah strategi menaikkan harga tanpa harus kehilangan pelangan yang bisa Anda praktikkan dalam bisnis. Kenaikan harga dapat menjadi tantangan besar bagi bisnis untuk mempertahankan pelanggan setia.

Namun, dengan menerapkan strategi yang bijak, bisnis dapat meningkatkan harga tanpa kehilangan pelanggan.

Hal penting lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah manajemen keuangan dan akuntansi. Guna memudahkan proses tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Kledo.

Kledo menyediakan berbagai fitur dan layanan yang dapat membantu pemilik bisnis dan akuntan dalam mengelola keuangan bisnis, seperti pencatatan transaksi, manajemen pajak, laporan keuangan, pengaturan stok, dan lain sebagainya.

Kledo juga menyediakan akses data secara real time yang memudahkan pengguna dalam memantau keuangan bisnis mereka kapan saja dan di mana saja.

Gimana, nih? Apakah Anda tertarik mencoba? Yuk, jangan lewatkan kesempatan free trial Kledo selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 − 3 =