Tips Pembukuan Biaya bagi Bisnis UMKM, Mudah!

pembukuan biaya

Pembukuan biaya sangat penting bagi bisnis tanpa memandang itu bisnis kecil maupun bisnis besar.

Sebagai pelaku bisnis, Anda mempunyai patokan untuk memantau perkembangan bisnis. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh serta kondisi keuangan usaha terkini.

Akan tetapi, masih banyak yang enggan melakukan pembukuan biaya dalam menjalankan bisnis. Terutama para pelaku bisnis UMKM.

Pembukuan biaya dianggap sebagai hal yang sulit dan ribet. Sehingga mereka jarang sekali melakukan pembukuan bisnis.

Namun, bisnis yang tidak mempunyai pembukuan yang jelas sangat rawan bermasalah. Anda tentu tak ingin bisnis berakhir bangkrut, kan?

Oleh karena itu, artikel ini akan membagikan tips menyusun pembukuan mudah yang patut Anda coba!

Apa sih Pembukuan Biaya itu?

pembukuan biaya

Pembukuan atau bookeeping merupakan proses pencatatan berbagai transaksi keuangan ke dalam catatan akuntansi. Dalam bisnis, pembukuan menjadi hal dasar dari siklus akuntansi.

Tanpa pembukuan, Anda tidak akan bisa menyusun berbagai laporan keuangan mulai dari neraca hingga laporan perubahan ekuitas.

Oleh karenanya, semua jenis usaha baik yang berskala besar maupun kecil harus melakukan pembukuan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha Anda.

Informasi kondisi keuangan, laba, rugi dan aktivitas bisnis dapat dengan mudah Anda ketahui dari melalui pembukuan.

Baca Juga: Mengetahui Berbagai Macam dan Jenis Biaya dalam Proses Akuntansi

Tips Mudah Menyusun Pembukuan Biaya

1. Mengetahui Istilah Dasar Pembukuan Biaya dan Akuntansi

Ketika Anda memulai bisnis, mungkin Anda hanya berpikir untuk bisa menghasilkan laba yang banyak daripada pengeluaran tanpa melakukan pencatatan.

Namun, mulai sekarang Anda harus mulai paham apa sebenarnya pembukuan biaya dan istilah teknis dalam akuntansi.

Jangan malu ya jika Anda belum terbiasa dengan semua istilah teknis tersebut. Inilah saat yang tepat bagi Anda untuk belajar akuntansi.

Setidaknya ada 6 istilah teknis yang sering sekali muncul dalam laporan keuangan. Apa saja? Ini penjelasan lengkapnya.

  • Penjualan yaitu akun yang memuat transaksi penjualan operasional bisnis. Adapun penjualan non operasional akan dicata pada akun lainnya. Transaksi ini membuat ada alira kas masuk ke perusahaan.
  • Beban yaitu kas yang harus dikeluarkan untuk membiayai kegiatan operasional bisnis. Misalnya beban gaji, beban listrik, dan beban sewa.
  • Pendapatan yaitu penghasilan yang diterima dari hasil penjualan. Untuk menentuksan keuntungan, kurangi pendapatan dengan beban.
  • Piutang yaitu sejumlah uang yang harus dibayar pelanggan karena melakukan transaksi secara kredit (utang).
  • Liabilitas yaitu segala sesuatu yang Anda pinjam dan harus dilunasi pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.
  • Aset yaitu harta yang dimilik oleh perusahaan seperti tanah, gedung, mesin, dan lainnya.

Baca juga: Cara Pembukuan yang Benar bagi Para Pemilik Bisnis

2. Membuat Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas

Setelah Anda mengenal istilah dasar akuntansi, sekarang saatnya Anda untuk mulai mempraktikkannya.

Dalam laporan akuntansi, ada 3 laporan dasar yang membantu Anda menjawab berbagai pertanyaan kritis mengenai bisnis.

Laporan tersebut akan membantu Anda menentukan mengalokasikan dana di masa depan dan bagaimana membuat rencana bisnis yang tepat.

3 laporan tersebut yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Masih asing dengan laporan tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya:

Neraca: Berapa Nilai Bisnis Anda?

Neraca merupakan laporan yang memberikan informasi mengenai posisi aset, liabilitas, dan ekuitas (modal) bisnis selama periode tertentu. Sederhananya, neraca memuat apa saja yang menjadi milik perusahaan dan seberapa besar liabilitas perusahaan.

Ingat, aset adalah harta yang dimiliki oleh perusahaan. Liabilitas adalah hal-hal yang harus Anda bayar. Sedangkan ekuitas adalah nilai aset dikurangi dengan nilai liabilitas.

Baca juga:Cara Membuat Pembukuan Sederhana Beserta Contoh dan Tipsnya

Laporan Laba Rugi: Apakah Bisnis Mendapat Keuntungan?

Laporan laba rugi adalah ringkasan pendapatan bisnis dikurangi dengan beban dalam jangka waktu tertentu.

Jika pendapatan lebih besar dari beban, maka Anda memperoleh laba. Sebaliknya jika beban lebih besar dari pendapatan, maka Anda merugi.

Laporan Arus Kas: Kemana Perginya Kas Perusahaan?

Ada tiga jenis pengeluaran dalam laporan kas yaitu sebagai berikut:

  • Aktivitas operasi yaitu penggunaan kas untuk membiayai kegiatan operasional bisnis.
  • Investasi yakni penggunaan kas untuk melakukan investasi.
  • Pembiayaan mencerminkan seberapa banyak Anda melakukan utang.

Laporan Perubahan Ekuitas: Apakah Modal Bisnis Bertambah atau Justru Berkurang?

Laporan perubahan ekuitas atau modal merupakan laporan yang memberikan informasi perubahan modal pada awal periode dan akhir periode.

Perubahan modal dapat diketahui dari besaran laba atau rugi yang didapatkan. Laba perusahaan akan menambah jumlah modal. Sedangkan rugi bisnis mengurangi jumlah modal di awal periode.

3. Pisahkan Pengeluaran Pribadi dan Bisnis

Keharusan yang wajib Anda lakukan dan seringkali sulit diterapkan pada bisnis kecil yaitu memisahkan pengeluaran bisnis dan pribadi.

Cobalah untuk membuat 2 rekening yang berbeda untuk kepentingan bisnis dan pribadi. Dengan demikian, pengelolaan keuangan dapat dilakukan secara bijak.

Baca juga: 42 Istilah Akuntansi dalam Bisnis yang Wajib Anda Ketahui

4. Awasi Setiap Pengeluaran Bisnis

Pastikan Anda mengawasi semua transaksi bisnis yang terjadi di perusahaan Anda. Anda bisa melakukannya dengan melacak setiap pengeluaran dari bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, dan nota.

Hal tersebut mungkin tampak sepele. Tapi dengan melakukannya, Anda dapat memantau aktivitas bisnis dan memperkirakan laba perusahaan.

5. Menyimpan Dokumen Transaksi

Jangan lupa untuk menyimpan semua dokumen transaksi, ya. Pasalnya, dokumen tersebut dapat Anda gunakan sebagai bukti yang menguatkan bahwa transaksi benar-benar terjadi.

Untuk mengantisipasi hilangnya bukti transaksi, sebaiknya gandakan bukti transaksi dengan meng-copy bukti fisik atau dalam bentuk digital.

6. Perbarui Laporan Akuntansi

pembukuan biaya

Dunia bisnis menuntut Anda untuk selalu up to date terkait kondisi perusahaan. Pasalnya, setiap harinya akan terjadi banyak sekali transaksi bisnis yang menyebabkan perubahan kondisi keuangan usaha.

Oleh karena itu, perbarui terus pembukuan bisnis agar Anda memperoleh informasi bisnis yang akurat.

Selalu awasi arus kas masuk dan arus kas keluar untuk menimalisir terjadinya hal-hal yang merugikan usaha.

7. Menyiapkan Budget untuk Pengeluaran Besar

Seperti yang kita tahu, bisnis merupakan dunia yang penuh tantangan dan sulit diprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.

Itulah yang menjadi alasan mengapa menyiapkan dana darurat bisnis penting untuk dilakukan. Sehingga jika suatu saat bisnis harus melakukan pengeluaraan yang tidak direncanakan, Anda sudah mempunyai uang tunai untuk menutupi pengeluaran tersebut.

Adapun untuk mengumpulkan dana darurat dapat disishkan dari laba usaha setiap bulannya. Buat rekening khusus untuk dana darurat dan jangan digunakan untuk kegiatan operasional bisnis.

Tips selanjutnya, sebisa mungkin untuk tidak mengambil pinjaman agar terhindar berbagai dari risiko bisnis.

Baca Juga: Apa Itu Budgeting? Berikut Penjelasan Lengkapnya

8. Menggunakan Metode Akuntansi yang Tepat

Pengunaan suatu metode akuntansi akan memengaruhi bagaimana cara Anda melakukan pembukuan, mulai dari neraca hingga laporan arus kas.

Metode akuntansi memberikan panduan tentang kapan dan bagaimana mencatat pendapatan dan pengeluaran.

Lazimnya ada 2 jenis metode akuntansi yakni:

Metode Berbasis Kas

Metode ini merupakan metode pencatatan yang palin sederhana. Pasalnya, Anda hanya perlu mencatat sebuah transaksi ketika uang benar-benar sudag masuk maupun keluar.

Pendapatan dicatat ketika Anda menerima uang tunai dan pengeluaran dicatat setelah tagihan dibayar. Metode ini memberikan gambaran real time kondisi arus kas bisnis.

Contoh sederhananya, jika Anda membeli peralatan secara utang, transaksi Anda akan dicatat pada saat pelunasa utang. Sedangkan pada hari terjadinya transaksi, ia tidak perlu dicatat ke pembukuan.

Sama halnya ketika Anda menjual barang ke konsumen secara utang. Maka Anda hanya perlu mencatatnya saat konsumen melunasi piutang tersebut.

Metode Akrual

Perusahaan yang menggunakan metode akrual melakukan pencatatan di hari terjadinya transaksi terlepas dari transaksi tersebut dilakukan secara tunai atau kredit.

Metode ini akan mengakui adanya pendapatan yang sebenarnya belum dibayar oleh konsumen. Jika Anda membutuhkan waktu yang lama untuk menerima pelunasan dari konsumen, metode ini akan membatu Anda untuk melihat uang yang masuk di kemudian hari.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Keuangan bagi Pemula dan Contohnya, Lengkap!

9. Menggunakan Tenaga Profesional

Tak ada salahnya jika Anda ingin menggunakan jasa profesional untuk mengelola pencatatan keuangan bsinis. Anda dapat memanfaatkan jasa akuntan, konsultan keuangan, maupun auditor eksternal.

Dengan menggunakan jasa mereka, proses penyusunan laporan keuangan menjadi lebih mudah. Tak hanya itu, Anda juga bisa mendapat masukan cara pengelolaan uang yang benar.

10. Menggunakan Software Akuntansi

Penggunaan software akuntansi memudahkan penggunanya untuk mengelola keuangan, serta menyelesaikan berbagai tugas keuangan dengan cepat dan benar.

Anda dapat menggunakan software akuntansi online Kledo yang menawarkan keandalan sistem serta berbagai fitur fungsionalitas yang wajib Anda coba.

Kledo akan menyimpan data bisnis di cloud untuk memastikan keamanan data bisnis Anda. Sehingga Anda dapat memerikas kondisi keuangan bisnis dimana pun dan kapan pun.

Baca juga: Manfaat Software Akuntansi bagi Keuangan Bisnis, Wajib Tahu!

Kesimpulan

Banner 3 kledo

Pembukuan biaya merupakan hal wajib yang harus dilakukan pebisnis terlepas dari apa pun jenis usahanya. Melalui pembukuan, Anda bisa memperoleh informasi akurat terkait kondisi bisnis.

Sehingga Anda dapat mengambil keputusan yang tepat agar tetap melanggengkan bisnis.

10 tips pembukuan biaya di atas dapat Anda praktikkan untuk mengelola bisnis yang lebih baik.

Agar informasi yang ditampilkan pembukuan akurat dan reliabel, Anda dapat menggunakan software akuntansi Kledo berbasis cloud yang sangat mudah digunakan.

Jika Anda ingin mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari Anda bisa mengunjungi link ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 4 =