Sebagai pemilik bisnis kafe, apakah Anda takut dengan angka di laporan keuangan Anda Anda? Apakah Anda melihat laporan laba rugi Anda hanya untuk melihat apakah bisnis Anda menguntungkan atau merugi di bulan lalu? Apakah Anda kesulitan untuk mengetahui apa saja yang masuk ke dalam setiap mata anggaran?
Nah, Anda berada di tempat yang tepat karena kami akan menjelaskan kepada Anda tentang tiga laporan keuangan bisnis penting yang sering disalahpahami oleh pemilik usaha kafe.
Baca terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui secara mendalam manfaat dan contoh laporan keuangan usaha kafe, serta tips membuatnya.
Apa Saja Jenis Laporan Keuangan Usaha Kafe?
Sama seperti beberapa bisnis lainnya, ada tiga laporan keuangan yang harus ada dalam bisnis kafe yaitu laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca.
Lebih jauh, mari kita bahas ketiga laporan keuangan utama ini.
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi bisnis kafe berisi tentang detail pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh kafe selama periode tertentu, biasanya dalam satu tahun. Berikut adalah komponen-komponen utama yang biasanya terdapat dalam laporan laba rugi bisnis kafe:
- Pendapatan: Ini mencakup semua pendapatan yang dihasilkan dari kafe selama periode tertentu. Ini bisa meliputi penjualan makanan, minuman, kopi, teh, kue, atau barang-barang lain yang dijual di kafe.
- Biaya Bahan Baku: Ini mencakup biaya untuk bahan-bahan yang digunakan dalam persiapan makanan dan minuman, seperti kopi, susu, gula, bahan makanan, dan minuman.
- Biaya Tenaga Kerja: Ini termasuk gaji dan upah untuk karyawan kafe, termasuk barista, koki, pelayan, dan staf lainnya.
- Biaya Sewa atau Penyewaan: Ini mencakup biaya penyewaan atau sewa tempat kafe, termasuk biaya sewa bangunan dan peralatan.
- Biaya Operasional: Ini mencakup biaya-biaya operasional sehari-hari seperti listrik, air, gas, peralatan, dan perawatan lainnya.
- Biaya Pemasaran: Ini mencakup biaya untuk promosi dan pemasaran kafe, seperti iklan, promosi di media sosial, atau acara-acara promosi.
- Biaya Umum dan Administratif: Ini mencakup biaya-biaya administratif seperti biaya akuntansi, biaya hukum, dan biaya-biaya umum lainnya yang terkait dengan pengelolaan kafe.
- Biaya Bunga dan Pajak: Ini mencakup biaya bunga atas pinjaman atau hutang kafe serta pajak yang harus dibayar.
Setelah mengurangkan semua biaya di atas dari pendapatan, Anda akan mendapatkan laba bersih (atau kerugian bersih) dari kafe Anda selama periode tersebut.
Laporan laba rugi juga bisa mencakup informasi tambahan seperti laba kotor (pendapatan dikurangi biaya bahan baku), laba operasional (laba kotor dikurangi biaya operasional), dan laba sebelum pajak (laba operasional dikurangi biaya bunga dan pajak).
Baca juga: 10 Rekomendasi Software Akuntansi Bisnis Kafe
Laporan arus kas
Laporan arus kas mencakup aktivitas keuangan yang berhubungan dengan operasi kafe, investasi, dan pembiayaan. Berikut adalah komponen utama yang biasanya terdapat dalam laporan arus kas bisnis kafe:
- Arus Kas dari Aktivitas Operasional: Bagian ini mencakup semua transaksi uang yang terkait dengan operasi sehari-hari kafe. Ini mencakup penerimaan kas dari penjualan makanan dan minuman, pembayaran kepada pemasok, gaji karyawan, biaya operasional, dan lain-lain. Ini memberikan gambaran tentang seberapa baik kafe menghasilkan uang dari kegiatan inti bisnisnya.
- Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Ini mencakup semua transaksi uang yang terkait dengan investasi kafe, seperti pembelian peralatan baru, renovasi kafe, atau penjualan aset. Juga mencakup penerimaan uang dari penjualan aset, jika ada.
- Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan: Bagian ini mencakup semua transaksi uang yang terkait dengan pembiayaan kafe, seperti pinjaman baru, pembayaran pinjaman lama, atau pembiayaan tambahan dari pemilik bisnis. Ini mencerminkan bagaimana kafe memperoleh atau membayar modal untuk mendukung operasinya.
- Perubahan Bersih dalam Kas dan Setara Kas: Ini adalah total dari ketiga bagian sebelumnya (operasional, investasi, dan pembiayaan) dan mencerminkan apakah kafe telah menghasilkan lebih banyak uang daripada yang dihabiskan selama periode tertentu. Ini juga mencerminkan perubahan bersih dalam saldo kas dan setara kas kafe selama periode tersebut.
Baca juga: 15 Strategi Pemasaran Kafe yang Wajib Anda Coba
Neraca
Neraca mencerminkan posisi keuangan kafe, yang membantu pemilik bisnis dalam memahami sejauh mana bisnis tersebut memiliki aset dan kewajiban serta seberapa besar ekuitas yang dimiliki oleh pemilik bisnis. Berikut adalah komponen utama yang biasanya terdapat dalam laporan neraca bisnis kafe:
- Aset Lancar: Ini mencakup semua aset yang diharapkan akan diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam operasi kafe dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Contoh aset lancar dapat mencakup kas, piutang dagang (uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan), stok bahan baku, dan investasi jangka pendek.
- Aset Tetap: Ini mencakup aset yang digunakan dalam operasi kafe dan memiliki umur lebih dari satu tahun. Contoh aset tetap bisa berupa peralatan, mesin, furnitur, dan kendaraan yang dimiliki oleh kafe.
- Kewajiban Lancar: Ini mencakup semua kewajiban yang harus segera dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Contoh kewajiban lancar bisa mencakup utang dagang kepada pemasok, pinjaman pendek, dan biaya-biaya yang harus dibayar dalam waktu dekat.
- Kewajiban Jangka Panjang: Ini mencakup kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun. Contoh kewajiban jangka panjang bisa mencakup pinjaman jangka panjang atau sewa-beli peralatan.
- Ekuitas Pemilik: Ini mencerminkan nilai kepemilikan pemilik kafe dalam bisnis. Ekuitas pemilik biasanya terdiri dari modal yang diinvestasikan oleh pemilik, laba yang ditahan (laba yang belum dibagikan kepada pemilik), dan laba atau kerugian yang belum direalisasi.
- Total Aset: Ini adalah total dari semua aset kafe, baik yang lancar maupun tetap.
- Total Kewajiban dan Ekuitas Pemilik: Ini adalah total dari semua kewajiban kafe (baik lancar maupun jangka panjang) dan ekuitas pemilik. Total ini harus selalu seimbang dengan total aset.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Usaha Jasa
Apa Manfaat Laporan Keuangan Bagi Usaha Kafe?
Ketiga laporan keuangan diatas memiliki manfaat masing masing bagi Anda dalam memantau kesehatan keuangan. Berikut adalah pembahasan lengkapnya.
Manfaat laporan laba rugi
- Evaluasi Kinerja Keuangan: Laporan laba rugi membantu pemilik bisnis kafe untuk mengukur kinerja keuangan mereka selama periode tertentu. Dengan melihat pendapatan dan biaya, pemilik dapat menilai sejauh mana bisnis menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian.
- Pengambilan Keputusan: Informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi dapat digunakan untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Misalnya, jika laba bersih menurun, pemilik bisnis dapat mencari cara untuk mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan.
- Perencanaan Keuangan: Laporan laba rugi membantu dalam perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan melihat tren laba dan biaya dari waktu ke waktu, pemilik bisnis dapat merencanakan anggaran, proyeksi keuntungan masa depan, dan mengatur strategi keuangan.
- Evaluasi Kinerja Produk dan Layanan: Laporan laba rugi dapat membantu pemilik kafe untuk mengevaluasi kinerja produk dan layanan tertentu. Ini membantu dalam menentukan produk atau layanan mana yang paling menguntungkan dan mana yang perlu diperbaiki atau dihentikan.
- Penilaian Efisiensi Operasional: Dengan menganalisis biaya operasional dalam laporan laba rugi, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi area-area di mana mereka mungkin bisa meningkatkan efisiensi. Ini dapat mengarah pada penghematan biaya yang signifikan.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Bisnis Retail
Manfaat laporan arus kas
- Pemantauan Arus Kas: Laporan arus kas membantu pemilik bisnis kafe untuk memantau dengan cermat masuk dan keluar uang tunai dalam bisnis mereka. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa kafe memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi kebutuhan operasional dan membayar kewajiban tepat waktu.
- Perencanaan Keuangan: Dengan memahami pola arus kas bisnis, pemilik kafe dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik. Mereka dapat mengantisipasi waktu-waktu di mana arus kas positif atau negatif dapat terjadi, dan merencanakan langkah-langkah untuk mengatasi situasi tersebut.
- Pengambilan Keputusan: Laporan arus kas memberikan pemilik bisnis informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan keuangan yang bijak. Misalnya, jika laporan menunjukkan bahwa arus kas negatif diperkirakan dalam beberapa bulan ke depan, pemilik dapat mencari solusi seperti menunda pembelian peralatan baru atau mencari tambahan modal.
- Penilaian Kebijakan Kredit: Laporan arus kas juga membantu dalam menilai kebijakan kredit, seperti waktu pembayaran pelanggan dan persyaratan pembayaran kepada pemasok. Ini dapat membantu pemilik kafe mengoptimalkan kebijakan kredit mereka untuk memaksimalkan arus kas positif.
- Komunikasi dengan Pihak Eksternal: Laporan arus kas dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal seperti investor, pemberi pinjaman, atau pemegang saham. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan kafe dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban keuangan.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Bisnis Manufaktur
Manfaat neraca
- Pemantauan Keuangan: Neraca membantu pemilik bisnis kafe untuk memantau posisi keuangan mereka pada suatu titik waktu tertentu. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang aset, kewajiban, dan ekuitas kafe.
- Penilaian Kemampuan untuk Membayar Utang: Neraca membantu dalam menilai kemampuan kafe untuk membayar utang dan kewajiban keuangan lainnya. Ini penting dalam menjaga hubungan baik dengan pemasok dan pemberi pinjaman.
- Pemantauan Pertumbuhan Bisnis: Neraca juga dapat membantu dalam memantau pertumbuhan bisnis. Perbandingan neraca dari tahun ke tahun dapat mengungkapkan apakah bisnis sedang berkembang atau menghadapi kesulitan finansial.
- Penilaian Nilai Bersih: Neraca juga memberikan informasi tentang nilai bersih bisnis. Ekuitas pemilik adalah perbedaan antara aset dan kewajiban, dan ini mencerminkan berapa banyak yang dimiliki pemilik dalam bisnis tersebut.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Usaha Bengkel
Contoh Laporan Keuangan Bisnis Kafe
Contoh laporan laba rugi usaha kafe
Laporan Laba Rugi Cafe Cita Rasa
Tahun Berjalan 20203
Pendapatan | ||
Penjualan Makanan dan Minuman | Rp 100.000.000 | |
Pendapatan Lainnya | Rp 5.000.000 | |
Total Pendapatan | Rp 105.000.000 | |
Biaya-biaya Operasional | ||
Bahan Baku dan Penyediaan | Rp 25.000.000 | |
Gaji dan Upah Karyawan | Rp 30.000.000 | |
Sewa dan Utilitas | Rp 12.000.000 | |
Pajak dan Lisensi | Rp 5.000.000 | |
Biaya Operasional Lainnya | Rp 8.000.000 | |
Total Biaya Operasional | Rp 80.000.000 | |
Laba Kotor | Rp 25.000.000 | |
Biaya-biaya Non-operasional | ||
Bunga Bank | Rp 1.000.000 | |
Pajak Penghasilan | Rp 3.000.000 | |
Total Biaya Non-operasional | Rp 4.000.000 | |
Laba Operasional | Rp 21.000.000 | |
Pendapatan dan Biaya Lainnya | ||
Pendapatan Bunga Investasi | Rp 500.000 | |
Pendapatan Lainnya | Rp 1.000.000 | |
Total Pendapatan dan Biaya Lainnya | Rp 1.500.000 | |
Laba Sebelum Pajak | Rp 22.500.000 | |
Pajak Penghasilan | Rp 5.000.000 | |
Laba Bersih | Rp 17.500.000 |
Baca juga: 10 Contoh Laporan Keuangan Usaha Makanan
Contoh laporan arus kas usaha kafe
Laporan Arus Kas Kafe Cita Rasa
Tahun 2023
Arus Kas dari Aktivitas Operasional | ||
Penerimaan Kas dari Penjualan | Rp 100.000.000 | |
Penerimaan Kas dari Pendapatan Lainnya | Rp 5.000.000 | |
Pembayaran Kas untuk Bahan Baku dan Penyediaan | (Rp 25.000.000) | |
Pembayaran Kas untuk Gaji dan Upah Karyawan | (Rp 30.000.000) | |
Pembayaran Kas untuk Sewa dan Utilitas | (Rp 12.000.000) | |
Pembayaran Kas untuk Pajak dan Lisensi | (Rp 5.000.000) | |
Pembayaran Kas untuk Biaya Operasional Lainnya | (Rp 8.000.000) | |
Pembayaran Kas untuk Bunga Bank | (Rp 1.000.000) | |
Pembayaran Kas untuk Pajak Penghasilan | (Rp 3.000.000) | |
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional | Rp 21.000.000 | |
Arus Kas dari Aktivitas Investasi | ||
Penerimaan Kas dari Pendapatan Bunga Investasi | Rp 500.000 | |
Penerimaan Kas dari Pendapatan Lainnya | Rp 1.000.000 | |
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi | Rp 1.500.000 | |
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan | ||
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan | ||
Peningkatan Bersih dalam Kas | Rp 22.500.000 | |
Kas Awal | ||
Kas Akhir | Rp 22.500.000 |
Baca juga: 12 Contoh Laporan Keuangan Perusahaan dan Penjelasannya
Contoh laporan neraca usaha kafe
Neraca Kafe Cita Rasa
Tahun 2023
Aset | ||
Aset Lancar | ||
Kas dan Bank | Rp 22.500.000 | |
Piutang Usaha | Rp 5.000.000 | |
Inventaris | Rp 30.000.000 | |
Aset Tetap | Rp 50.000.000 | |
Total Aset | Rp 107.500.000 | |
Kewajiban dan Ekuitas | ||
Kewajiban Lancar | ||
Hutang Usaha | Rp 10.000.000 | |
Hutang Lainnya | Rp 5.000.000 | |
Total Kewajiban Lancar | Rp 15.000.000 | |
Ekuitas | ||
Modal Pemilik | Rp 100.000.000 | |
Laba Tahun Berjalan | Rp 7.500.000 | |
Total Ekuitas | Rp 107.500.000 | |
Total Kewajiban dan Ekuitas | Rp 122.500.000 |
Baca juga: Pengungkapan Laporan Keuangan dan Hal yang Harus Diperhatikan
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai laporan keuangan bisnis kafe beserta contoh dan manfaatnya. Membuat semua laporan keuangan secara manual tentu merupakan hal yang merepotkan dan memakan waktu.
Untuk mempermudah proses pembuatan laporan keuangan secara instan, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo yang memilii fitur akuntansi terlengkap.
Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa membuat lebih dari 50 laporan keuangan dalam hitungan detil dan akan mendapatkan solusi akuntansi menyeluruh untuk operasional bisnis kafe Anda.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Rumus Biaya Variabel dan Kalkulator Biaya Variabel Gratis - 20 Desember 2024
- Cara Menggunakan Aplikasi SIAPIK dari BI dan Download PPTnya - 19 Desember 2024
- Monthly Recurring Revenue (MRR): Rumus dan Cara Menghitungnya - 19 Desember 2024