Mengenal dan memahami berbagai jenis usaha yang dibutuhkan konsumen merupakan langkah awal yang harus Anda lakukan ketika memulai sebuah bisnis. Cara tersebut harus dilakukan untuk meminimalisir risiko kegagalan bisnis Anda.
Memang, proses memulai sebuah usaha baru bisa menjadi sebuah hal yang menakutkan. Apalagi jika sebelumnya Anda belum pernah mempunyai pengalaman berbisnis. Rasa khawatir dan bayang-bayang kegagalan dapat menjadi momok yang menakutkan.
Namun, risiko kegagalan bisnis dapat Anda hindari dengan menggunakan strategi bisnis yang tepat. Lantas, bagaimana strategi memulai bisnis yang tepat khususnya bagi para pemula?
Artikel ini akan membahas mengenai berbagai jenis bisnis lengkap dengan panduan memulai bisnis yang sukses bagi para pemula.
Jenis-jenis Usaha yang Dibutuhkan Konsumen
Sebelum memulai bisnis, Anda mungkin akan bertanya-tanya, bisnis apa sih yang bisa laku setiap hari? Sebagai seorang pebisnis, pertanyaan tersebut harus Anda pikirkan jawabannya.
Pasalnya, bisnis dengan penjualan tinggi, turut menjamin kelanggengan bisnis Anda. Sebaliknya, jika penjualannya rendah, dapat menyebabkan bisnis Anda harus gulung tikar pada usia dini.
Sebenarnya, ada banyak sekali berbagai bisnis dengan pangsa pasar besar. Namun, artikel ini akan merangkum 3 jenis usaha vital yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: 10 Peluang Bisnis di Bulan Ramadhan yang Cocok untuk Pemula
Pertanian
Sektor pertanian dapat dikatakan sebagai sektor bisnis yang tidak akan punah meski zaman telah berkembang pesat. Pasalnya manusia akan senantiasa membutuhkan makanan untuk bertahan hidup.
Maka, selama manusia masih membutuhkan pangan, maka selama itu pula profesi petani terus dibutuhkan keberadaannya.
Selama ini, pertanian seringkali identik dengan pedesaan dan dianggap sebagai profesi sub marginal dengan penghasilan yang rendah. Namun, anggapan tersebut harus diluruskan karena potensi pendapatan yang bisa Anda dapatkan nyatanya sangat besar.
Usaha pertanian ini dapat Anda jadikan sebagai profesi sampingan guna mendapatkan tambahan penghasilan. Selain itu, profesi ini juga bisa Anda jadikan sebagai sarana me time dan healing yang bagus untuk kesehatan mental Anda.
Dewasa ini, Anda tak harus mempunyai lahan yang luas untuk memulai usaha pertanian. Anda bisa memanfaatkan lahan sempit seperti halaman rumah untuk menanam sayuran dengan menggunakan sistem hortikultura, terrarium, dan hidroponik.
Meningkatnya kesadaran mayarakat akan kesehatan dapat Anda manfaatkan untuk menjalankan bisnis sayuran organik. Sayur organik adalah sayuran yang proses budidayanya tidak menggunakan bahan kimia apa pun dan banyak digemari oleh masyarakat perkotaan.
Apalagi dengan kemajuan teknologi dan internet, sektor pertanian mempunyai potensi yang menggiurkan. Dengan memanfaatkan teknologi, Anda bisa menjadi distributor dengan membuka toko online yang menjual hasil pertanian melalui aplikasi e-commerce.
Perdagangan
Perdagangan merupakan jenis usaha yang seringkali kita jumpai di masyarakat. Bisnis ini bertujuan untuk mencari keuntungan lewat transaksi jual beli barang.
Menjamurnya e-commerce di Indonesia mengakibatkan terjadinya perubahan pola transaksi. Zaman dahulu orang melakukan jual beli harus berinteraksi secara langsung. Sekarang, untuk bertransaksi jual beli dapat dilakukan lewat berbagai aplikasi e-commerce.
Kemudahan tersebut dapat Anda jadikan sebagai peluang memulai usaha. Anda dapat membuka toko online yang menjual produk mulai dari skincare, fashion, makanan kekinian, dan opsi pilihan lainnya.
Untuk memulai bisnis ini, Anda tak perlu memproduksi barang sendiri. Anda dapat mengambil barang dari orang lain untuk kemudian Anda jual dengan harga baru.
Bahkan, Anda bisa memulai bisnis ini tanpa modal dengan cara menjadi dropshipping atau reseller dari sebuah produk.
Baca di sini: Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis, dan Tips Pemasarannya
Jasa
Selain perdagangan, jenis usaha jasa merupakan bisnis yang paling digemari masyarakat Indonesia. Jenis usaha ini tak mengharuskan Anda mengeluarkan modal uang yang banyak.
Jika Anda ingin memulai bisnis ini, Anda dapat memanfaatkan bakat atau keterampilan yang dimiliki. Anda juga bisa menawarkan jasa secara online lewat media sosial dan aplikasi yang sejenis.
Saat ini, ada banyak profesi penyedia jasa yang sangat dibutuhkan konsumen. Misalnya desain grafis, penulis, penerjemah, konsultan keuangan, dan profesi menarik lainnya.
Baca Juga: Tips Pembukuan Usaha Jasa yang Bisa Anda Gunakan
Langkah Awal Menentukan Jenis Usaha yang Tepat
Sebenarnya untuk menentukan jenis usaha yang akan dipilih bukan perkara yang sulit. Namun, Anda perlu menerapkan strategi yang tepat agar bisnis berjalan optimal.
Anda tak perlu mendirikan bisnis yang muluk-muluk. Cukup bisnis yang sederhana tapi mempunyai prospek yang bagus. Adapun strategi awal yang dapat Anda lakukan untuk menentukan pilihan bisnis yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
Apa itu analisis SWOT? Analisis ini digunakan untuk mendapatkan penilaian awal dan informasi penting terkait opsi bisnis yang akan diambil.
Berikut merupakan contoh sederhana dalam menerapkan analisis SWOT.
- Strength (kekuatan) dapat dilakukan dengan melihat kekuatan dan kelebihan bisnis Anda. Misalnya apakah lokasi bisnis yang dipilih mudah dijangkau konsumen, sumber bahan baku mudah didapatkan, dan kelebihan lain yang membuat unggul bisnis Anda.
- Weak (kelemahan). Setiap bisnis tentu mempunyai kekurangan yang dapat Anda jadikan sebagai pertimbangan matang pendirian usaha. Apakah bisnis tetap akan dilanjutkan atau justru dihentikan saja.
- Oppurtinities (Peluang) yakni dengan melihat peluang bisnis yang dapat mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi Anda. Misalnya, Anda mempunyai lahan di lingkungan dekat kampus., maka Anda bisa membuka usahha sewa kos, foto kopi, dan warung makanan.
- Threats (Ancaman) yaitu berbagai faktor yang dapat membuat bisnis Anda goyah. Misalnya ancamam dari pesaing bisnis yang lebih baik serta lokasi usaha yang rawan bencana.
Baca juga: 18 Bisnis Tanpa Modal yang Bisa Dicoba Para Pemula
Buat Strategi yang Tepat untuk Memulai Bisnis Anda
Langkah 1: Melakukan Riset Pasar
Dengan melakukan riset pasar, Anda dapat memeroleh informasi mengenai peluang apa yang bisa Anda kembangkan sebagai bisnis. Riset ini dapat Anda lakukan dengan mengamati bagaimana kondisi pasar dan celah bisnis yang bisa Anda manfaatkan.
Anda juga harus mencari informasi karakteristik calon konsumen dan bisnis yang sudah beroperasi di wilayah tersebut. Gunakan informasi tersebut untuk menemukan keunggulan bisnis baru Anda dibandingkan kompetitor pendahulunya.
Langkah 2: Tulis Rencana Bisnis Anda
Rencana bisnis merupakan pondasi dasar dari bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda harus mencatatnya agar tidak sekedar menjadi angan-angan saja.
Kemudian jadikan catatan tersebut sebagai road map bagaimana Anda harus menyusun, menjalankan, dan mengembangkan bisnis. Selain itu, rencana bisnis ini dapat Anda jadikan sebagai proposal bisnis untuk meyakinkan calon partner bisnis Anda.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Rencana Bisnis? Perhatikan Hal Berikut Ini!
Langkah 3: Menentukan Sumber Modal
Selain menyiapkan strategi dan mental yang kuat, keberadaan modal juga tak kalah pentingnya dalam memulai bisnis. Modal sendiri sebenarnya tak harus berupa uang. Namun, modal uang bersifat fleksibel sehingga dapat digunakan untuk berbagai hal selama persiapan memulai bisnis.
Modal mempunyai fungsi penting untuk memulai bisnis. Pasalnya, dengan mempunyai modal, Anda dapat menyiapkan berbagai fasilitas yang menunjang kelancaran bisnis.
Anda juga harus menyiapkan modal yang cukup guna memenuhi kebutuhan usaha. Tak hanya itu, modal juga dapat Anda gunakan untuk mengantisipasi berbagai hal tidak diinginkan yang bisa mengancam bisnis Anda.
Mengingat pentingnya modal bagi bisnis, maka Anda harus memikirkan secara matang darimana sumber modal bisnis Anda. Apakah bersumber dari dana pribadi, investor, atau melalui fasilitas kredit dari lembaga keuangan.
Langkah 4: Pemilihan Lokasi Bisnis
Pemilihan lokasi bisnis menjadi salah satu keputusan terpenting yang harus Anda buat. Jika Anda memilih lokasi yang tepat, maka akan memperbesar peluang mendapat banyak konsumen.
Namun, sebaliknya jika Anda salah strategi menentukan lokasi bisnis, maka penjulaan bisnis Anda menjadi kurang maksimal.
Agar lokasi yang Anda pilih tepat, maka Anda harus memperhatikan berbagai faktor sebagai berikut:
- Pastikan lokasi bisnis Anda mudah terlihat calon konsumen. Hal ini bertujuan untuk menarik minat beli calon konsumen dan memudahkan promosi bisnis Anda.
- Menentukan budget untuk membangun atau menyewa lokasi usaha agar tidak memberatkan biaya operasional. Anda harus melakukan kalkulasi secara cermat agar tidak merugi.
- Akses ke lokasi usaha Anda mudah dan nyaman. Dengan begitu, calon konsumen merasa antusian berkunjung ke tempay usaha Anda.
- Menjalin hubungan sosial yang baik dengan pelanggan untuk meningkatkan penjualan.
- Menyelesaikan berbagai izin terkait pendirian usaha dan bisnis.
- Perhatikan karakteristik warga di sekitar lingkungan tempat usaha Anda. Hal ini dapat Anda jadikan sebagai dasar pengambilan keputusan produk apa yang akan Anda jual.
Langkah 5: Pemilihan Nama Produk
Tidak mudah memang untuk memilih nama brand produk yang sempurna. Namun, setidaknya Anda dapat menentukan nama yang dapat mencerminkan keunikan produk Anda.
Dalam pemilihan nama bisnis, pastikan nama yang digunakan berbeda dengan yang lainnya. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan nama-nama unik yang dapat membuat calon konsumen merasa penasaran dan tertarik untuk membeli produk Anda.
Langkah 6: Melakukan Promosi
Promosi bertujuan untuk mengenalkan produk Anda kepada khalayak ramai. Selain itu, promosi juga bertujuan untuk menarik minat beli calon konsumen.
Anda dapat melakukan promosi dengan memanfaatkan media elektronik maupun media sosial. Untuk lebih membuat konsumen tertarik, Anda juga bisa mengadakan promo menarik untuk setiap pembelian produk Anda.
Baca Juga: Cara Mempromosikan Produk Paling Mudah untuk Bisnis
Kesimpulan
Pemilihan jenis usaha yang tepat merupakan langkah awal yang dapat mengantar Anda menuju kesuksesan. Setelah menentukan jenis bisnis apa yang akan diambil, Anda dapat menerapkan langkah-langkah strategi bisnis yang sudah kami jelaskan.
Setelah bisnis berjalan, pastikan untuk melakukan pencatatan keuangan meliputi pengeluaran dan pemasukan secara tepat.
Perlu diingat, bahwa pencatatan berfungsi untuk memointoring kesehatan keuangan bisnis Anda. Selain itu, pencatatan juga dapat digunakan untuk menghindari kecurangan pada bisnis Anda.
Untuk memudahkan pencatatan, Anda dapat menggunakan software akuntansi Kledo. Kledo merupakan software akutansi yang akan membantu Anda lebih mudah dalam mengelola keuangan bisnis.
Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa memantau bagaimana pergerakan kas dan informasi keuangan dimana pun dan kapan pun.
Jadi tunggu apalagi? Jika Anda ingin mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari Anda bisa mengunjungi link ini.
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024
- Cara Membuat RAB, Contoh, dan Download Templatenya - 8 November 2024