Jurnal eleminasi dan konsolidasi dalam akutansi menyatukan aspek-aspek keuangan seperti pendapatan, pengeluaran, arus kas, kewajiban, keuntungan, dan kerugian dari suatu cabang dengan cabang induknya.
Di bawah metode konsolidasi dan eliminasi, laporan akuntansi menggabungkan entri keuangan perusahaan induk dan anak perusahaannya dengan eliminasi entri yang diperlukan untuk menghindari tumpang tindih data.
Pada artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap apa itu jurnal eleminasi dan konsolidasi dalam akuntansi beserta dengan contohnya.
Aturan Akuntansi Konsolidasi
Akuntansi konsolidasi perlu mengikuti seperangkat aturan tertentu. Beberapa peraturan yang memandu proses konsolidasi dalam akuntansi adalah:
- Laporan keuangan untuk perusahaan induk dan anak perusahaan
disusun pada tanggal yang sama. Jika anak perusahaan tidak dapat menyerahkannya pada tanggal tersebut, perusahaan harus melakukan penyesuaian untuk tanggal efektif. Perbedaan waktu tidak boleh melebihi enam bulan. - Setiap kepentingan minoritas (saham yang tidak dimiliki oleh perusahaan induk) harus diungkapkan dan dicatat secara terpisah.
- Semua transaksi sejenis dan kejadian serupa harus dicatat bersama dengan menggunakan seperangkat kebijakan akuntansi yang sama.
- Laporan anak perusahaan disusun seolah-olah perusahaan yang sama tidak ada. Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan akuntansi
yang mengarahkan hal yang sama. - Perusahaan induk harus menguasai lebih dari 50% kepemilikan saham. Tetapi, jika perusahaan induk mengendalikan di bawah 50%, tingkat signifikansinya penting. Kasus seperti itu terjadi di mana perusahaan berbagi karyawan.
- Transaksi dan saldo intragrup harus dieliminasi sepenuhnya.
Baca juga: Asset Turnover Ratio: Arti, Manfaat, Rumus, dan Contoh Perhitungannya
Mengenal Metode Konsolidasi
Ada tiga metode konsolidasi, dengan metode konsolidasi dan ekuitas menjadi yang paling umum:
Metode konsolidasi konvensional
Metode konvensional menggabungkan seluruh dampak anak perusahaan ke dalam akun grup
Ini berarti bahwa aset, pinjaman, kewajiban, dan ekuitas anak perusahaan semuanya ditransfer ke neraca perusahaan induk, dan pendapatan serta pengeluarannya ke laporan laba rugi perusahaan induk.
Metode ini umumnya digunakan ketika perusahaan induk didefinisikan memiliki kendali atas anak perusahaan.
Baca juga: 42 Istilah Akuntansi dalam Bisnis yang Wajib Anda Ketahui
Metode ekuitas
Metode ekuitas tidak menggunakan proses konsolidasi konvensional dan lebih banyak diterapkan ketika investor memegang pengaruh signifikan atas investasi tetapi tidak memiliki kendali atas investasi tersebut.
Di sini, investor menghitung bagian proporsionalnya atas ekuitas investee dan melaporkannya sebagai investasi.
Akun investasi tersebut dipengaruhi oleh laba rugi investee: naik dan turun secara proporsional dengan saham investor.
Baca juga: Pajak Subjektif Adalah: Jenis, Contoh, dan Bedanya dengan Pajak Objektif
Metode konsolidasi proporsional
Metode konsolidasi proporsional mencatat kewajiban dan aktiva entitas pada neraca induk perusahaan secara proporsional dengan partisipasi induk perusahaan dalam entitas tersebut.
Sebagai contoh: Induk A memiliki 50% saham pengendali atas Entitas B. Jadi, perusahaan indfuk mencatat investasinya sebagai 50% dari kewajiban, aset, pendapatan, dan beban perusahaan induk.
Namun, pada tahun 2013 Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) meninggalkan konsolidasi proporsional dan IFRS11 sekarang membutuhkan metode ekuitas ketika investor tidak memiliki kendali.
Jenis-jenis Jurnal Eliminasi
Dengan menggunakan metode konsolidasi, transaksi antar perusahaan antara perusahaan induk dan anak perusahaan harus diidentifikasi, direkonsiliasi, dan dieliminasi untuk memastikan bahwa catatan keuangan perusahaan induk mencerminkan posisi keuangan perusahaan dengan benar.
Berikut ini adalah contoh-contoh entri eliminasi yang umum.
Eliminasi kepemilikan ekuitas di anak perusahaan
B mendirikan perusahaan fintech yang berbasis di Singapura, PoundX, menggunakan 100.000.000 dari modalnya sendiri.
Tiga bulan kemudian, ia menginvestasikan 50.000.000 di perusahaan baru, RandX, yang akan beroperasi di Malaysia. PoundX didefinisikan sebagai memiliki kendali atas RandX, sehingga menjadikannya sebagai perusahaan induk.
PoundX sekarang harus memastikan bahwa kepemilikan ekuitasnya di RandX dihilangkan.
Untuk melakukannya, PoundX melaporkan investasinya sebagai aset. Sementara itu, RandX – anak perusahaan – harus melaporkannya sebagai ekuitas yang dimiliki oleh induk.
Kedua entri tersebut kemudian harus dikonsolidasikan, dan entri eliminasi dibuat. Ini akan memastikan bahwa 50.000.000 ini tidak dihitung ganda dalam catatan keuangan konsolidasi.
Baca juga: 10 Tips Marketing Bisnis Paling Jitu di Tahun Ini, Apa Saja?
Eliminasi utang antar perusahaan
Untuk memperluas contoh di atas, RandX akan mengembangkan alat peramalan untuk usaha kecil.
Untuk proyek baru ini, RandX membutuhkan dana. Oleh karena itu PoundX meminjamkan 10.000.000 kepada RandX.
Dengan pinjaman ini, perusahaan induk dan anak perusahaan sekarang memiliki piutang wesel dan hutang wesel masing-masing.
Untuk tujuan eliminasi, pinjaman diperlakukan sebagai transfer kas dan umumnya dieliminasi sesuai transaksi pendapatan, dengan catatan hutang dan piutang dieliminasi.
Eliminasi pendapatan, penjualan, beban, aset, dan liabilitas antar perusahaan
Semua pendapatan, penjualan, beban, aset, dan kewajiban antar perusahaan harus diidentifikasi, dieliminasi, dan dikonsolidasikan dengan benar.
Jika PoundX setuju untuk menjual peralatan komputer spesialis seharga 10.000.000 kepada RandX, misalnya, uang yang terlibat dalam penjualan tetap berada di dalam perusahaan.
Laporan keuangan konsolidasi harus mencerminkan hal ini untuk menghindari penggelembungan laba PoundX yang salah dan menunjukkan jumlah pendapatan yang salah.
Oleh karena itu, laporan piutang PoundX akan menunjukkan 10.000.000, dan hutang RandX akan menunjukkan 10.000.000. Kedua transaksi tersebut harus dicocokkan, direkonsiliasi, dan dieliminasi sehingga saldo akhir adalah nol.
Baca juga: Strategi Produk: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya
Contoh Jurnal Eliminasi dan Konsolidasi
Dengan menggunakan contoh perusahaan PoundX, berikut ini adalah contoh bagaimana mengeleminasi kepemilikan ekuitas mungkin terlihat. Mendirikan Pound dengan modal 100.000.000 akan muncul dalam jurnalnya sebagai berikut:
Debit | Cash | 100.000.000 | |
Kredit | Ekuitas pemilik | 100.000.000 |
Ketika Poundx kemudian menginvestasikan 50.000.000 dalam subsidi barunya, RandX, hal ini akan muncul dalam jurnal PoundX sebagai::
Debit | Investasi pada anak perusahaan Randx | 50.000.000 | |
Kredit | Ekuitas pemilik | 50.000.000 |
Randx juga harus mencatat investasi ini, sebagai berikut:
Debit | Cash | 50.000.000 | |
Kredit | Ekuitas pemilik | 50.000.000 |
Akun-akun tersebut kemudian harus dikonsolidasikan. Investasi ini sekarang harus dieliminasi untuk memastikan bahwa 50.000.000 tidak dihitung secara terpisah untuk kedua perusahaan, sehingga melebih-lebihkan posisi keuangan sebesar 50.000.000.
Membuat jurnal eliminasi akan terlihat seperti ini:
PoundX | RandX | Penyesuaian Eleminasi | Konsolidasi | |
Aset | ||||
Kas | 50.000.000 | 50.000.000 | 100.000.000 | |
Investasi ke anak perusahaan | 50.000.000 | 0 | ||
Ekuitas | -50.000.000 | |||
Ekuitas pemegang saham | 100.000.000 | 50.000.000 | -50.000.000 | 100.000.000 |
Perusahaan akan mengikuti prinsip yang sama untuk berbagai jenis jurnal eliminasi, pencatatan, mengidentifikasi, dan mengeliminasi setiap antar perusahaan sehingga totalnya nol.
Baca juga: Jurnal Penyusutan: Pengertian, Metode, dan Contoh Kasusnya
Manfaat Jurnal Eleminasi dan Konsolidasi dalam Bisnis
Jurnal eleminasi dan konsolidasi membantu menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan. Sangat penting bagi para pemangku kepentingan perusahaan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.
Jurnal eleminasi dan konsolidasi juga membantu para pemangku kepentingan untuk mengetahui aset dan kewajiban perusahaan secara tepat.
Dalam laporan keuangan induk hanya jumlah investasi di anak perusahaan yang ditampilkan. Konsolidasi menggambarkan total aset yang dimiliki perusahaan, yang mencakup aset induk dan anak perusahaan.
Jadi tujuannya adalah untuk menggambarkan gambaran yang lebih baik untuk proses pengambilan keputusan.
Baca juga: Memahami Jurnal Pembelian Bahan Baku dan Contoh Kasusnya
Siapa yang Bertanggung Jawab atas Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi?
Manajemen perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan pengungkapan laporan keuangan kepada para pemangku kepentingan.
Dalam perusahaan publik, manajemen adalah agen dan pemilik sebenarnya adalah pemegang saham. Jadi merupakan tanggung jawab manajemen untuk melaporkan kinerja perusahaan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam laporan keuangan konsolidasi
- Estimasi yang benar atas nilai wajar aset untuk perusahaan induk dan anak perusahaan.
- Proyeksi yang tepat atas penjualan, beban dan data relevan lainnya untuk penyusunan laporan konsolidasi.
- Penjualan antara perusahaan induk dan anak perusahaan harus disesuaikan karena anak perusahaan akan menunjukkan laba atas penjualan, tetapi dibayar oleh perusahaan induk.
Perbedaan Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Gabungan
Dalam menggabungkan laporan keuangan, keuangan induk dan anak perusahaan disiapkan dan ditampilkan secara terpisah, tetapi dilakukan dalam satu dokumen.
Jadi tidak seperti Laporan Keuangan Konsolidasi di mana laporan tersebut disusun dengan mencampurkan hasil anak perusahaan dengan induknya, penggabungan menunjukkannya dalam satu dokumen.
Baca juga: Jurnal Pembelian: Definisi, Format, dan Contohnya
Keuntungan
Beberapa keuntungannya adalah:
- Kesehatan keuangan perusahaan dapat dinilai dengan sekali pandang. Ini menggambarkan seluruh aset dan kewajiban perusahaan, yang membantu dalam pengambilan keputusan oleh calon investor.
- Mengurangi beban penyusunan laporan keuangan terpisah untuk semua anak perusahaan dan juga mengurangi emisi karbon. Mempersiapkan neraca terpisah dan menyajikan salinan cetaknya membutuhkan banyak kertas
- Ini membantu mempromosikan transparansi. Dalam laporan keuangan mandiri, sulit untuk menilai kesehatan anak perusahaan dari induk. Dalam neraca konsolidasi, semuanya tersedia dalam satu laporan.
- Efek penjualan silang diperhitungkan dengan benar. Ini adalah kesalahan umum bahwa anak perusahaan mencatat laba penjualan untuk penjualan yang dilakukan ke perusahaan induk. Ini tidak benar.
Baca juga: Mengenal Jurnal PPN dan Cara Mencatatnya di Akuntansi
Kerugian
Beberapa kerugiannya adalah:
- Kinerja yang buruk dari perusahaan induk dapat dibayangi oleh kinerja yang sangat baik dari anak perusahaan. Oleh karena itu, gambaran yang sebenarnya dilapisi gula dan disajikan untuk membodohi audiens.
- Jika terlalu banyak transaksi silang yang terjadi antara induk dan anak perusahaan dan akuntansi yang tepat tidak diikuti, maka akan menyajikan penjualan yang tinggi, yang sebenarnya tidak benar.
- Karena semuanya digabungkan, maka analisis yang tepat berdasarkan rasio itu sulit. Rasio sangat membantu dalam perbandingan dengan perusahaan sejenis. Dalam laporan konsolidasi, tidak ada keuangan sektoral. Karena semuanya digabungkan, analisis sektoral sulit dilakukan.
Baca juga: Piutang Wesel Adalah: Fungsi, Komponen, Jenis, dan Contoh Jurnalnya
Kesimpulan
Itulah pengertian lengkap mengenai jurnal eliminasi dan konsolidasi dalam akuntansi dan pentingnya bagi bisnis yang memiliki banyak anak perusahaan.
Jurnal eliminasi dan kosolidasi membantu auditor, investor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menarik gambaran yang tepat tentang perusahaan. Jika dilakukan secara manual, jurnal ini harus disusun dengan benar dan divalidasi oleh auditor.
Namun untuk mempermudah Anda dalam mengelola banyak bisnis dalam satu sistem yang mudah, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi modern seperti Kledo
Kledo adalah software akuntansi online yang sudah digunakan oleh lebih dari 35 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa dengan mudah memantua multi gudang, multi cabang, sampai multi pengguna dalam mengelola proses pencatatan keuangan Anda secara praktis.
Tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Rumus Biaya Variabel dan Kalkulator Biaya Variabel Gratis - 20 Desember 2024
- Cara Menggunakan Aplikasi SIAPIK dari BI dan Download PPTnya - 19 Desember 2024
- Monthly Recurring Revenue (MRR): Rumus dan Cara Menghitungnya - 19 Desember 2024