10 Kompetensi Profesional Akuntan dan Cara Mengembangkannya

Kompetensi profesional akuntan

Kompetensi profesional akuntan adalah kumpulan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan oleh seorang akuntan. Kompetensi ini penting untuk dimiliki agar akuntan dapat menjalankan tugas secara efektif dan etis.

Dengan menjalankan tugas secara baik, maka para stakeholder yang berkepentingan terhadap output kinerja akuntan pun dapat menjadikan hal tersebut sebagai panduan dalam membuat keputusan strategis menyangkut keuangan bisnis.

Apabila Anda sedang atau tertarik berkarir di bidang akuntansi, memiliki pemahaman mendalam mengenai apa saja kompetensi profesional yang dibutuhkan pada bidang ini, menjadi modal pijakan yang sangat penting.

Oleh karenanya dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu kompetensi akuntan, mengapa Anda perlu memilikinya, dan menjabarkan 10 kompetensi profesional akuntan.

Apa itu Kompetensi Profesional Akuntan?

Apa itu kompetensi profesional?

Kompetensi akuntan adalah keterampilan teknis dan atribut yang membantu para profesional berhasil dalam pekerjaan akuntansi sehingga dapat memberi kontribusi yang berharga bagi bisnis.

Kompetensi ini dapat membantu akuntan menyelesaikan tanggung jawab pekerjaannya secara efisien, akan tetapi tetap bisa menghasilkan laporan keuangan yang akurat. 

Meskipun tugas akuntan bermacam-macam, tergantung lembaga di mana mereka bekerja, tugas utama akuntan biasanya meliputi penyiapan dokumen keuangan, memastikan bisnis patuh terhadap peraturan, dan mengevaluasi operasional keuangan. 

Akan tetapi, tugas utama utama akuntan yang dibutuhkan hampir semua bisnis adalah kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan informasi keuangan dengan benar.

Yang nantinya, hasil interpretasi tersebut digunakan stakeholder sebagai dasar pengambilan keputusan maupun rencana operasional bisnis di masa mendatang.

Baca juga: 12 Metrik Kinerja Keuangan yang Harus Ada di KPI Perusahaan

Mengapa Kompetensi Profesional Akuntan Penting?

Kompetensi akuntan berfungsi untuk memberi gambaran kepada pemberi kerja bahwa akuntan yang mereka pekerjakan, memiliki keterampilan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat menafsirkan laporan tersebut dengan tepat.

Di mana nantinya, hasil penafsiran tersebut menjadi saran yang dijadikan pertimbangan utama pemberi kerja untuk menentukan keputusan keuangan penting yang tekait dengan bisnisnya.

Selain itu, akuntan juga dituntut dapat melakukan forecasting berdasarkan data historis perusahaan. Hal ini akan memberi perusahaan gambaran bagaimana kondisi keuangan mereka di masa depan.

Akuntan dianggap menjadi partner yang penting bisnis karena menyediakan data dan informasi yang relevan untuk proses pengambilan keputusan.

Itulah mengapa akuntan dituntut mempunyai kompetensi yang tinggi agar dapat memberikan kontribusi yang lebih positif pada kinerja keseluruhan perusahaan. Yang semuanya berdampak pada pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.

Banner 1 kledo

10 Kompetensi Profesional Akuntan

Akuntan adalah sosok yang sangat penting dalam dunia bisnis dan keuangan. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan yang urgent bagi perusahaan.

Namun, untuk berhasil dalam profesi ini, seorang akuntan harus memiliki kompetensi profesional yang kuat. Nah, inilah 10 kompetensi penting yang harus dimiliki oleh seorang akuntan:

1. Keterampilan riset

Akuntan sering melakukan riset agar bisa memahami kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi perusahaan, seperti penawaran dan permintaan.

Riset ini membantu akuntan mengumpulkan informasi dan kemudian dilaporkan kepada para pemimpin perusahaan untuk membantu proses pengambilan keputusan. 

Riset juga bermanfaat untuk membantu akuntan memahami transaksi bisnis yang kompleks atau mempelajari teknik baru sebagai dampak kemajuan teknologi. 

Beberapa keterampilan riset yang mendukung kinerja akuntan meliputi:

Pengumpulan data

Keterampilan ini dapat membantu akuntan mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan khusus dari klien. 

Misalnya, seorang akuntan mengumpulkan data bagaimana proyeksi penjualan perusahaan di masa lalu untuk menentukan bagaimana kinerja penjualan aktual dibandingkan dengan proyeksi yang telah dibuat.

Analisis

Akuntan menggunakan analisis dalam proses riset yang mereka lakukan supaya dapat memahami suatu konsep secara lebih menyeluruh. 

Misalnya, akuntan menggunakan keterampilan analisis untuk menghubungkan metrik keuangan, seperti EBIT dengan kinerja keseluruhan perusahaan.

Perhatian terhadap detail

Saat melakukan riset, akuntan diharuskan berjibaku dengan jumlah data yang sangat banyak. 

Akuntan menggunakan keterampilan perhatian terhadap detail ini guna mengidentifikasi terjadinya inkonsistensi atau perbedaan data yang dapat mempengaruhi hasil riset.

Baca juga: Pengertian Financial Engineering, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

2. Pelaporan keuangan

Laporan keuangan merupakan laporan ringkas mengenai kinerja keuangan perusahaan selama satu periode fiskal. 

Akuntan menyiapkan laporan ini untuk membantu para pemimpin perusahaan membuat keputusan keuangan yang penting. 

Laporan keuangan ini harus meliputi empat jenis yaitu:

Neraca

Laporan keuangan ini menjabarkan informasi perihal aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. 

Aset adalah barang yang dimiliki perusahaan yang memiliki nilai ekonomis dan kewajiban adalah pembayaran hutang perusahaan. 

Sedangkan ekuitas adalah selisih antara aset yang dikurangi dengan nilai kewajiban perusahaan.

Laporan laba rugi

Laporan laba rugi merangkum pendapatan, biaya, dan margin laba perusahaan.

Laporan perubahan ekuitas

Laporan ini mengungkapkan perubahan ekuitas perusahaan dari waktu ke waktu.

Laporan arus kas

Laporan arus kas memberikan informasi tentang pergerakan kas perusahaan, yang mencakup keuntungan dan pengeluaran bisnis.

3. Penganggaran dan forecasting

Akuntan memiliki tanggung jawab untuk membantu manajemen puncak perusahaan dalam menyusun penganggaran dan peramalan. 

Penganggaran merupakan ekspektasi keuangan perusahaan dalam waktu yang relatif singkat, yang biasanya dilakukan perusahaan setiap tahun. 

Untuk membandingkan kondisi keuangan dari awal dan akhir tahun fiskal, manajer dapat meminta akuntan untuk menentukan estimasi metrik keuangan penting, seperti pendapatan dan pengeluaran.

Sedangkan forecasting atau peramalan membantu perusahaan memprediksi metrik keuangan mereka berdasarkan data historis. 

Umumnya, tim manajemen puncak perusahaan sering meminta akuntan untuk mengembangkan model peramalan yang membantu mereka membuat keputusan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. 

Penganggaran dan peramalan adalah alat penting yang membantu rencana bisnis untuk pertumbuhan di masa depan. Dengan memahami kedua konsep tersebut, dapat membantu akuntan mengelola keuangan perusahaan secara efektif.

4. Kemampuan menggunakan spreadsheet

Sebagian besar akuntan menggunakan program spreadsheet untuk mengumpulkan, mengatur, dan menganalisis data dalam jumlah besar yang terkait dengan bisnis mereka. 

Sehingga penting bagi para profesional akuntan untuk memiliki pengetahuan komprehensif spreadsheet agar bisa mengelola data secara efisien. 

Program spreadsheet sering digunakan akuntan untuk melakukan perhitungan matematis dengan cepat dan akurat. 

Keterampilan spreadsheet umum yang sering dimiliki akuntan meliputi:

Tabel pivot

Tabel pivot adalah fungsi spreadsheet untuk menghitung, menganalisis, dan meringkas informasi yang ada di baris data sehingga data lebih mudah dibaca.

Fitur ini akan memudahkan akuntan dalam mengelola data dalam jumlah besar untuk kemudian dilihat bagaimana pola, perbandingan, dan tren yang ada pada data tersebut.

Formula 

Akuntan dapat menggunakan spreadsheet untuk membuat formula, yang membantu mereka melakukan persamaan menggunakan data dalam sel pada spreadsheet. 

Formula ini dapat membantu akuntan melakukan perhitungan matematis yang rumit dengan cepat dan efektif.

Bagan atau diagram

Akuntan juga dapat menggunakan spreadsheet untuk membuat bagan atau diagram, untuk menginformasikan informasi numerik dalam bentuk grafis. 

Akuntan bisa menggunakan bagan ini untuk mengomunikasikan informasi keuangan dengan cara yang sederhana dan ringkas.

5. Keakuratan

Penting bagi akuntan untuk melengkapi dokumen keuangan secara akurat karena mereka bertugas membuat laporan kinerja keuangan perusahaan. 

Informasi ini dapat membantu bisnis memenuhi persyaratan pajak, melakukan pembayaran tepat waktu, dan mengontrol arus kas secara efektif. 

Untuk menunjukkan keakuratan dalam pekerjaan, akuntan dapat membuktikannya dengan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tetap penuh perhatian saat menganalisis data dan memeriksa ulang lagi perhitungan matematis yang mereka lakukan.

6. Manajemen waktu

Akuntan sering diberi tugas yang harus diselesaikan dengan tenggat waktu tertentu, seperti laporan pajak tahunan.

Keterampilan manajemen waktu yang efektif membantu akuntan memenuhi tenggat waktu sambil menyeimbangkan prioritas lain secara bersamaan. Beberapa aspek manajemen waktu yang baik meliputi:

  • Organisasi
  • Prioritas
  • Perencanaan
  • Delegasi
  • Penyelesaian masalah

Baca juga: Pengertian Keputusan Manajerial, Karakteristik, Jenis, dan Tahapnya

7. Ketajaman bisnis

Ketajaman bisnis adalah pemahaman tentang bagaimana bisnis beroperasi. 

Sementara akuntansi adalah salah satu alat yang digunakan bisnis, di mana dalam keseluruhan operasional bisnis, akuntan juga diharuskan untuk belajar pemahaman konsep bisnis lainnya, seperti pemasaran, sumber daya manusia, dan manajemen. 

Memiliki pengetahuan umum di luar akuntansi dapat membantu akuntan berkolaborasi dengan manajer atau eksekutif perusahaan untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan memaksimalkan keuntungan. 

Beberapa keterampilan yang dapat membantu para akuntan mengembangkan kemajuan bisnis meliputi:

  • Pemikiran strategis
  • Keterampilan teknologi
  • Negosiasi
  • Membangun kekompakan tim
  • Kreativitas

8. Skill matematika

Hampir semua pekerjaan akuntansi membutuhkan matematika untuk menghitung metrik dan menganalisis data. 

Memang banyak perusahaan memiliki program software yang dapat mengotomatiskan beberapa proses tersebut, akan tetapi para akuntan maish bisa menggunakan kemampuan menghitung manual untuk menyelesaikan tugasnya.

Beberapa akuntan bahkan merasa lebih mudah untuk melakukan beberapa perhitungan matematis secara manual untuk meningkatkan efisiensi mereka sendiri. 

Keterampilan matematika khusus yang harus dimikiki para akuntan meliputi:

  • Aritmatika dasar
  • Statistik
  • Aljabar
  • Pemodelan matematika
  • Kalkulus

9. Komunikasi

Akuntan berkomunikasi dengan banyak orang setiap hari, seperti klien, rekan kerja, manajer, stakeholder, atau lembaga keuangan

Keterampilan komunikasi yang efektif dapat membantu akuntan menjelaskan berbagai istilah dalam keuangan dan konsep kompleks kepada mereka yang keahliannya berada di luar akuntansi. 

Akuntan juga dapat menggunakan keterampilan komunikasi tertulis saat menyiapkan laporan keuangan. Keterampilan komunikasi lain yang juga penting bagi akuntan meliputi:

  • Kepercayaan diri dan komunikasi non-verbal
  • Kemampuan presentasi
  • Penggunaan bahasa yang jelas dan ringkas

10. Kerja tim

Kemampuan kerja tim

Akuntan bekerja sebagai bagian dari tim untuk mencapai tujuan keuangan suatu perusahaan. 

Mereka menggunakan keterampilan kerja tim untuk berkolaborasi secara produktif dengan orang lain untuk mengerjaka tugas bersama atau mencapai tujuan bersama. 

Akuntan dapat bekerja dengan tim untuk memperoleh data yang akurat, meningkatkan proses operasional, dan membantu manajemen bisnis membuat keputusan yang tepat. 

Akuntan yang profesional akan membantu anggota tim memecahkan masalah dan memberikan feedback supaya rekan kerja semakin produksif.

Berbagai keterampilan yang harus ada ketika melakukan kerja tim terdiri dari:

  • Kepemimpinan
  • Kolaborasi
  • Kemampuan untuk mendengarkan
  • Empati
  • Penyelesaian konflik

Baca juga: Cara Melakukan Optimasi Struktur Modal & Faktor yang Mempengaruhinya

Tips Mengembangkan Kompetensi Akuntan

Sebagai seorang akuntan, kompetensi profesional yang unggul sangatlah penting untuk meraih kesuksesan dalam karier Anda.

Dengan persaingan yang semakin ketat di dunia akuntansi, terus mengembangkan dan meningkatkan keterampilan menjadi suatu keharusan.

Berikut adalah lima tips yang dapat membantu Anda mengembangkan kemampuan profesional sebagai akuntan:

Terus belajar dan mengikuti perkembangan

Dunia akuntansi terus mengalami perubahan dan perkembangan, terutama dengan perubahan regulasi dan teknologi.

Oleh karena itu, Anda harus memiliki komitmen untuk mau terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang akuntansi.

Caranya, ikuti seminar, workshop, atau pelatihan untuk memperdalam pengetahuan Anda tentang perubahan terkini dalam akuntansi.

Perkuat fundamental akuntansi

perkuat fundamental akuntansi

Tips kedua, pastikan Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip akuntansi beserta konsep dasarnya.

Hal ini akan membantu Anda menghadapi situasi yang kompleks dengan lebih percaya diri dan bisa tetap akurat dalam pekerjaan Anda.

Menguasai software akuntansi

Menggunakan software akuntansi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pekerjaan Anda.

Untuk itu, Anda dapat mempelajari dan menguasai perangkat lunak seperti Excel, MYOB, Kledo, atau software akuntansi lainnya yang umum digunakan dalam industri.

Meningkatkan keterampilan analitis

Kemampuan untuk menganalisis data keuangan dengan baik adalah kunci dalam memberikan informasi berharga kepada klien atau manajemen.

Latihlah keterampilan analitis Anda untuk dapat mengidentifikasi tren dan pola yang relevan dari laporan keuangan.

Mengembangkan keterampilan komunikasi

Sebagai seorang akuntan, Anda akan berhubungan dengan berbagai pihak, termasuk klien, manajemen, dan rekan kerja.

Tingkatkan keterampilan komunikasi Anda agar dapat menyampaikan informasi keuangan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pihak-pihak yang tidak berkecimpung di dunia akuntansi.

Baca juga: Pengertian Arus Kas Operasi, Cara Hitung, dan Contohnya

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, akuntan berperan penting dalam menyediakan informasi keuangan yang akurat dan relevan bagi perusahaan maupun klien.

Untuk menjadi akuntan yang sukses, penting untuk mengembangkan dan meningkatkan berbagai kompetensi profesional. Dengan mengembangkan kompetensi profesional ini, Anda akan menjadi akuntan yang andal, kompeten, dan diminati oleh perusahaan serta klien.

Tak terbantahkan bahwa kehadiran software akuntansi dapat mendukung kinerja akuntan agar bisa lebih efisien dan akurat. Salah satu software yang dapat Anda jadikan sebagai pilihan adalah Kledo, software buatan asli anak bangsa yang telah digunakan lebih dari 45 ribu pelaku bisnis.

Kledo memiliki fitur lengkap yang akan memudahkan Anda mengelola akuntansi dan keuangan bisnis.

Tak perlu khawatir soal harga! Karena Anda bisa mencoba Kledo gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × three =