Neraca Saldo: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya yang Wajib Diketahui

neraca saldo

Neraca saldo bukanlah suatu hal yang asing lagi dalam dunia akuntansi. Neraca ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses akuntansi di sebuah perusahaan.

Mengingat pentingnya neraca ini bagi pencatatan transaksi bisnis perusahaan, sebenarnya apa sih neraca saldo itu?

Nah, berikut ulasan informasi mengenai neraca saldo yang perlu Kawan Kledo ketahui!

Pengertian Neraca Saldo

neraca-saldo

Dalam bahasa inggris, neraca saldo dikenal dengan istilah trial balance. Neraca jenis ini dapat didefinisikan sebagai daftar yang berisi seluruh jenis nama akun rekening beserta total saldonya berdasarkan catatan akhir buku besar perusahaan pada periode akuntansi tertentu.

Ada dua jenis kolom saldo dalam trial balance. Pertama, ada kolom debit terdaftar untuk mencatat saldo debit terdaftar. Kedua, kolom kredit untuk mencatat saldo kredit terdaftar.

Yang perlu digaris bawahi dari saldo debit dan kredit adalah jumlah saldo antara kolom debit dan kredit harus sama atau balance. Jika tidak balance, itu menandakan adanya kesalahan saat pemindahbukuan antara jurnal, buku besar, dan trial balance.

Kesalahan tersebut biasanya sering disebabkan karena terjadinya human error. Misalnya kesalahan saat menghitung saldo akun, salah posting jurnal debit dan kredit, atau kesalahan memasukkan jumlah digit ke dalam jurnal.

Untuk meminimalisir terjadinya human error dalam proses pencatatan, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Kledo sebagai software akuntansi pada bisnis Kawan Kledo.

Kledo adalah software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dengan harga yang paling terjangkau. Anda juga bisa mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan pda gambar di bawah ini:

Banner 2 kledo

Baca juga: Jurnal Penutup: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contohnya

Perbedaan Neraca Saldo dan Laporan Neraca

Neraca saldo tidak sama dengan laporan neraca. Neraca saldo adalah laporan yang diselesaikan hanya untuk penggunaan internal dan tidak meninggalkan departemen akuntansi perusahaan.

Alat akuntansi ini memisahkan debit dan kredit yang terdaftar di buku besar perusahaan untuk jangka waktu tertentu dan digunakan untuk menunjukkan bahwa setiap kolom sama dengan yang lain.

Tujuan utama trial balance adalah untuk mendeteksi kesalahan yang telah dibuat ketika kredit atau debit dimasukkan ke dalam sistem akuntansi perusahaan.

Di sisi lain, laporan neraca adalah laporan keuangan yang dibuat untuk didistribusikan ke seluruh perusahaan dan bahkan di luar perusahaan.

Misalnya, neraca dapat diberikan kepada manajer bisnis serta calon investor atau kreditur. Laporan keuangan ini digunakan untuk meringkas dan menunjukkan saldo total aset perusahaan, ekuitas pemegang saham dan kewajiban.

Neraca melaporkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu, seperti pada akhir kuartal atau tahun fiskal.

Baca juga: Pengertian Jurnal Koreksi, Cara Membuat, dan Contoh Kasusnya

Apa Saja Komponen Pada Neraca Saldo?

Trial balance mempunyai beberapa komponen yang harus muncul dalam penyusunannya. Nah, berikut ini penjelasannya.

Nama Entitas dan tanggal

Biasanya tercantum di bagian atas sebelum kolom. Untuk penulisan tanggal yakni tanggal akhir periode akuntansi pembuatan laporan,ya. Bukan tanggal saat terjadinya transaksi.

Description (keterangan)

Berisi nama akun rekening transaksi yang telah terjadi. Misalnya akun kas, piutang usaha, penjualan barang dagang, pembelian, utang sewa, prive, modal, dan akun lainnya.

Post Ref (nomor referensi)

Yaitu kolom yang berisi nomor referensi yang mewakili masing-masing golongan akun dari aktiva hingga beban.

Sebenarnya, tak ada aturan khusus untuk  membuat nomor referensi dan perusahaan dapat membuat sesuai keinginan mereka.

Namun biasanya penomoran referensi berkisar antara 1-5. Nomor referensi 1 untuk golongan aset. 2 untuk liabilitas. Selanjutnya 3  untuk golongan ekuitas. Adapun 4 untuk golongan pendapatan. Sedangkan 5 untuk golongan beban.

Debit dan Credit

Debit dan kredit merupakan kolom besaran untuk mencatat saldo atas transaksi yang sudah terjadi. Saldo yang tercantum dalam kolom debit dan kredit merupakan saldo total akun. Bukan transaksi yang terpisah.

Fungsi Neraca Saldo

penyusunan-neraca-saldo

Setelah membahas tentang komponen dari trial balance, berikutnya mari kita membahas fungsi dari neraca yang satu ini.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, keberadaan trial balance sangat urgen bagi sistem akuntansi pada sebuah perusahaan. Hal ini disebabkan fungsi strategis yang dimilikinya. Kira-kira apa saja ya fungsi trial balance?

Fungsi Persiapan

Penyusunan trial balance bertujuan untuk mempersiapkan penyusunan financial statetment pada akhir periode akuntansi perusahaan

Fungsi Pencatatan

Trial balance merupakan tempat pencatatan data-data pada setiap akun rekening transaksi. Fungsi ini sebenarnya merupakan fungsi dasar dari akuntansi sehingga data yang disajikan aktual, terstruktur, dan akurat.

Fungsi Koreksi

Selain sebagai tempat pencatatan, trial balance juga mempunyai fungsi sebagai tempat melakukan koreksi atas semua catatan dan siklus akuntansi yang sudah berjalan.

Melalui trial balance  nantinya akan diketahui ada atau tidaknya kesalahan pencatatan dengan melihat jumlah saldo antara kolom debit dan kredit.

Fungsi Monitoring

Tak hanya sekadar sebagai tempat mencatat debit dan kredit, trial balance sendiri mempunyai fungsi untuk melakukan pengawasan terhadap akun-akun rekening dalam pencatatan akuntansi perusahaan.

Penyusunannya pun harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan prinsip dasar akuntansi supaya hasilnya valid dan akurat. Hal ini dikarenakan trial balance dapat digunakan untuk melihat posisi aktiva, hutang, dan ekuitas di perusahaan.

Neraca saldo merupakan landasan pembutan laporan keuangan. Namun, yang dapat digunakan sebagai landasan yaitu neraca saldo setelah penyesuaian agar dapat menyajikan aktivitas neraca yang lengkap hingga akhir periode akuntansi.

Dengan demikian, laporan keuangan yang disusun relevan dan dapat membantu para penggunanya seperti kreditur dan investor.

Mengenal Jenis-jenis Neraca Saldo

Jika dilihat dari siklus akuntansi, neraca saldo terbagi ke dalam tiga jenis yaitu neraca sebelum penyesuaian, neraca setelah penyesuaian, dan neraca penutup.

Secara lebih jelas berikut penjelasan ketiga jenis tersebut.

Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian (Unadjusted Trial Balance)

Neraca jenis ini dapat diartikan sebagai daftar semua total akun rekening yang berasal dari buku besar. Pembuatan neraca ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi kesalahan dalam pemindahbukuan total debit dan kredit dari jurnal ke buku besar.

Melalui neraca sebelum penyesuaian, akuntan akan terbantu dalam menemukan kesalahan agar dapat segera diperbaiki.

Apabila jumlah saldo antara sisi debit dan kredit tidak balance, maka sudah dapat dipastikan terdapat kesalahan saat posting dari buku besar ke neraca saldo.

Neraca Saldo Sesudah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance)

Adjusted trial balance merupakan daftar saldo yang disusun setelah melakukan penyesuaian pada akun-akun tertentu.

Penyesuaian ini biasanya dilakukan di akhir peridoe akuntansi. Dengan tujuan untuk melihat kondisi terbaru dari posisi keuangan sebagai akibat dari berbagi perubahan yang terjadi misalnya penggunaan perlengkapan dan penyusutan nilai peralatan.

Selain perlengkapan dan peralatan, akun rekening lain yang sering dilakukan penyesuaian yaitu pendapatan dan beban. Sebenarnya apa yang terjadi jika tidak melakukan penyesuaian?

Nah yang perlu Kawan Kledo pahami, penyesuaian sangat penting dilakukan agar dapat mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Jika tidak melakukan penyesuaian akan berdampak pada laporan keuangan yang kurang valid dan tidak relevan bagi para penggunanya.

Neraca Saldo Penutup (Post Closing Trial Balance)

Prosedur terakhir dalam penyusunan neraca saldo yaitu dengan membuat neraca penutup. Neraca jenis ini memuat ringkasan semua akun rekening transaksi setelah dilakukan penyesuaian.

Neraca ini juga berfungsi untuk memastikan bahwa buku besar telah mempunyai saldo di awal periode selanjutnya.

Metode yang Digunakan untuk Menyusun Trial Balance?

Trial balance adalah sebuah laporan akuntansi yang berisi daftar akun-akun beserta saldo akun-akun tersebut pada akhir periode akuntansi. Berikut adalah metode-metode yang umumnya digunakan untuk menyusun trial balance:

Metode penjumlahan (totaling method)

Metode ini melibatkan penjumlahan saldo akun-akun pada lembar kerja dan mencatat jumlah totalnya pada kolom trial balance.

Metode daftar saldo (list-of-balances method)

Metode ini melibatkan pencatatan setiap saldo akun pada kolom trial balance secara langsung.

Metode penjumlahan dan pengurangan (addition and subtraction method)

Metode ini melibatkan penjumlahan saldo akun-akun debit dan pengurangan saldo akun-akun kredit pada lembar kerja, kemudian mencatat selisihnya pada kolom trial balance.

Metode penggabungan (combination method)

Metode ini melibatkan penggabungan dari metode daftar saldo dan metode penjumlahan dan pengurangan, yaitu dengan mencatat setiap saldo akun pada kolom trial balance dan kemudian menambah atau mengurangkannya sesuai dengan jenis saldo (debit atau kredit).

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, namun tujuan akhirnya adalah untuk memastikan bahwa jumlah debit dan kredit dalam trial balance seimbang.

Cara Menyiapkan Neraca Saldo

Trial balance paling sering disiapkan pada akhir periode akuntansi. Saldo ini dapat disiapkan baik secara manual atau dengan menggunakan sistem akuntansi di komputer.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan saat menyiapkan neraca saldo untuk bisnis Anda:

1. Siapkan saldo setiap akun buku besar

Sebelum Anda dapat membuat neraca percobaan, Anda perlu menentukan saldo akhir semua akun yang Anda miliki di buku besar Anda.

Saldo adalah selisih antara total kredit dan total debit suatu akun. Akun buku besar umum termasuk persediaan, utilitas, pinjaman, sewa dan upah.

2. Siapkan lembar kerja neraca saldo

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan lembar kerja neraca saldo dengan membuat tiga kolom terpisah.

Satu kolom harus merupakan nama setiap akun buku besar dan dua kolom lainnya harus untuk saldo debet dan kredit setiap akun.

3. Isi lembar kerja

Isi nama masing-masing akun serta total debit atau kredit setiap akun buku besar untuk periode akuntansi.

4. Jumlahkan kolom

Setelah mengisi setiap kolom, Anda kemudian perlu menemukan total kolom. Jika buku besar perusahaan Anda benar, total kolom kredit dan debit akan sama.

5. Tutup neraca saldo

Jika kolom debit dan kredit Anda sama satu sama lain, Anda bisa menutup lembar kerja trial balance untuk periode akuntansi tersebut. Jika mereka tidak sama satu sama lain, Anda perlu menemukan kesalahan dalam buku besar Anda.

Kesalahan umum yang dapat mengakibatkan kolom kredit dan debit tidak seimbang termasuk jumlah yang salah diposting di buku besar, entri yang dibuat di kolom yang salah dan kesalahan yang dibuat saat memindahkan saldo buku besar ke kolom trial balance.

Contoh Neraca Saldo

Setelah mengetahui pengertian, komponen, fungsi, dan jenis neraca saldo. Berikutnya, mari kita memahami bentuknya.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, trial balance mempunyai beberapa komponen yaitu nama entitas, tanggal, nama akun, nomor referensi, serta kolom debit dan kredit. Di bawah ini merupakan contoh neraca saldo sederhana.

Neraca Saldo

PT. Sejahtera Abadi

Per 31 Desember 2020

Nama AkunNo. RefDebitKredit
Kas101100.000.000 
Peralatan10235.000.000 
Akumulasi Penyusutan Peralatan110(5.000.000) 
Utang Usaha201 85.000.000
Laba Berjalan306 45.000.000
Jumlah 130.000.000130.000.000

Batasan dalam Membuat Neraca Saldo

Sementara trial balance dapat digunakan untuk memeriksa total debit dan kredit akun buku besar dan membandingkannya dengan kolom lain pada lembar kerja, itu bukan jaminan terhadap kesalahan.

Saat menyiapkan neraca saldo, perhatikan batasan berikut yang mungkin muncul:

Kesalahan prinsip

Jenis kesalahan ini adalah ketika entri dibuat untuk jenis akun yang salah.

Misalnya, jika biaya asuransi (pengeluaran) didebit ke akun pendapatan (aset), lembar kerja neraca saldo tidak akan dapat mendeteksi hal ini dan total neraca saldo mungkin masih sama.

Kesalahan entri asli

Jenis kesalahan ini adalah ketika transaksi di sisi debit dan kredit salah dimasukkan.

Misalnya, jika pembelian dimasukkan sebagai Rp. 19.000 bukannya Rp. 91.000 di kolom debit dan juga dimasukkan sebagai Rp. 91.000 di kolom kredit yang sesuai, trial balance akan tetap menunjukkan bahwa kolomnya sama tetapi masih akan ada kesalahan di perusahaan sistem pembukuan.

Kesalahan pembalikan

Kesalahan pembalikan adalah ketika entri dibuat dalam jumlah yang benar tetapi dimasukkan sebagai kredit bukan debit atau sebaliknya.

Misalnya, jika 50.000 didebit ke satu akun dan dikreditkan ke akun lain tetapi seharusnya dimasukkan dalam urutan yang berlawanan, neraca percobaan akan tetap menunjukkan saldo yang sama meskipun ada kesalahan ini.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan neraca saldo?

Neraca saldo adalah sebuah daftar atau laporan yang menunjukkan saldo akun-akun pada suatu waktu tertentu dan dibuat sebagai bagian dari proses penyusunan laporan keuangan.

Apa saja isi neraca saldo?

Isi dari neraca saldo meliputi:

  1. Daftar akun: Daftar akun yang terdapat dalam buku besar dan dicantumkan pada trial balance, biasanya disusun berdasarkan urutan alfabetis atau berdasarkan kelompok akun.
  2. Saldo awal: Saldo awal dari setiap akun dicantumkan pada trial balance. Saldo awal adalah saldo pada akhir periode sebelumnya.
  3. Transaksi: Transaksi yang terjadi pada periode tersebut dicatat pada trial balance. Setiap transaksi yang mempengaruhi saldo akun dicatat sebagai debit atau kredit sesuai dengan jenis transaksi.
  4. Saldo akhir: Saldo akhir dari setiap akun dicantumkan pada trial balance. Saldo akhir adalah jumlah dari saldo awal dan transaksi yang terjadi pada periode tersebut.

Kapan neraca saldo dibuat?

Neraca saldo dibuat pada akhir periode akuntansi, yaitu setelah seluruh transaksi keuangan telah dicatat dalam buku besar.

Periode akuntansi dapat berupa bulanan, triwulan, semester, atau tahunan, tergantung pada kebijakan perusahaan atau organisasi.

Setelah trial balance selesai dibuat, maka data laporan tersebut tersebut digunakan untuk menyusun laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, dan laporan arus kas.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel Kawan Kledo jadi lebih tahu tentang neraca saldo, bukan? Baik mengenai pengertian, komponen, fungsi, jenis, dan contoh bentuk sederhananya. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat serta menambah pengetahuan Anda.

Neraca saldo merupakan bagian integral dari siklus akuntansi yang tak dapat dipisahkan. Neraca ini menjadi landasan dasar dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Oleh karena itu, penyusunan neraca saldo harus dilakukan secara hati-hati karena berdampak terhadap kevalidan laporan keuangan. Jika laporan keuangannya tidak valid, tentu akan merugikan para penggunannya.

Desi Murniati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 − 2 =