Strategi Pembiayaan UMKM untuk Bisnis Lebih Baik

strategi pembiayaan

Pembiayaan ialah elemen penting yang menentukan kelancaran sebuah bisnis. Jika pembiayaan tak dikelola dengan baik, kinerja perusahaan Anda pun tersendat. Oleh karena itu, Anda perlu menyusun strategi pembiayaan untuk bisnis yang lebih baik.

Meskipun berskala kecil, UMKM juga harus mempunyai strategi manajemen pembiayaan yang solid. Sebab, kondisi pembiayaan yang solid bisa membawa UMKM untuk mengembangkan bisnis lebih luas lagi.

Sayangnya, mayoritas UMKM di Indonesia belum terlalu peduli pentingnya merancang strategi pengelolaan pembiayaan yang baik.

Efeknya, kendala pembiayaan tersebut membuat UMKM hanya stagnan di tempat dan belum mampu melakukan ekspansi bisnis padahal mempunyai potensi yang sangat besar.

Lantas, bagaimana sebenarnya strategi pembiayaan yang benar?

Temukan jawabannya pada penjelesan di bawah ini:

Pengertian Strategi Pembiayaan

strategi pembiayaan

Pembiayaan dalam arti luas sama halnya dengan financing yaitu pengeluaran uang untuk mendukung keberlangsungan bisnis.

Sementara itu, strategi pembiayaan berisikan langkah-langkah mendasar tentang bagaimana suatu bisnis dapat mencapai target pembiayaannya. Baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

Inti dari strategi ini adalah bagaimana perusahaan dapat membiayai kegiatan operasional secara keseluruhan.

Stratetegi yang ideal merupakan strategi yang bisa menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam melakukan aktivitas keuangan sehari-hari.

Seperti yang kita tahu, pembiayaan menjadi elemen utama yang harus ada jika ingin mengembangkan usaha.

Namun, pada umumnya UMKM di Indonesia masih kesulitan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan.

Hal ini dapat terjadi disebabkan mayoritas UMKM kita berbentuk perusahaan perorangan dan sangat tertutup.

Biasanya, mereka hanya mengandalkan dana pribadi yang jumlahnya sedikit. Sedangkan fasilitas pinjaman dari bank sulit di dapat karena persyaratan adminstratif yang rumit.

Contoh Populer Strategi Pembiayaan

Terdapat 3 contoh pembiayaan yang populer digunakan untuk membiayai bisnis yaitu:

Pembiayaan Utang

Strategi ini memungkinkan Anda meminjam uang dari bank atau lembaga pemberi pinjaman lainnya untuk membiayai kebutuhan bisnis Anda.

Anda dapat membayar kembali pinjaman bersama dengan bunga yang besarannya sesuai dengan perjanjian awal.

Pembiayaan Ekuitas

Strategi ini melibatkan pembiayaan dari investor yang juga disebut sebagai kapitalis ventura.

Para investor ini setuju untuk membantu Anda menjalankan bisnis dengan dana investasi yang mereka berikan kepada Anda.

Pembiayaan Pribadi

Ini adalah strategi yang tidak terlalu formal. Dengan menggunakan strategi ini, Anda dapat memperoleh dana dari kantong pribadi atau dari kolega dan kerabat Anda.

Pendekatan Strategi Pembiayaan Aset Lancar dan Modal

Suatu perusahaan dapat membiayai aktiva lancar dan modal dengan menggunakan strategi sebagai berikut:

Conservative Approach

Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan pembiayaan jangka panjang untuk memperoleh aset tetap dan aset lancar. Karena menggunakan dana jangka panjang, maka risiko keuangan dapat diminimalisir.

Untuk pembiayaan modal, perusahaan dapat mempertahankan tingkat aset lancar yang tinggi yang berhubungan dengan penjualan.

Ketersediaan aset lancar yang cukup, akan memperlancar penjualan dan tidak mengganggu proses produksi.

Matching Approach

Pendekatan ini disebut juga pendekatan pencocokan. Perusahaan yang menggunakan pendekatan ini akan mencocokkan estimasi umur ekonomis dengan jangka waktu peminjaman.

Misalnya, Anda ingin mengambil pinjaman dengan menjadikan mobil perusahaan sebagai jaminan pinjaman.

Mobil itu mempunyai estimasi umur ekonomis 3 tahun. Maka Anda dapat mengajukan pinjaman yang setara dengan umur ekonomis mobil tersebut.

Demikian pula untuk pembiayaan modall, pendekatan pencocokan bertujuan untuk mencocokan aset dan jatuh tempo pembayaran utang.

Jadi, untuk setiap aset di neraca, ada utang terkait yang harus dipenuhi juga.

Aggresive Approach

Nama lain pendekatan ini adalah pendekatan agresif.

Perusahaan yang menggunakan pendekatan ini akan menggunakan dana jangka pendeknya untuk membiayai pengadaan aset tetap.

Namun, pendekatan ini mempunyai risiko yang besar. Sebab, terdapat kemungkinan perusahaan akan mengalami kesulitan dalam melunasi utang jangka pendeknya.

Meski berisiko tinggi, pendekatan ini justru menjadi pendekatan populer yang banyak digunakan perusahaan. Pasalnya, dengan menggunakan pendekatan ini, keuntungan dan profibilitas bisnis semakin tinggi.

Untuk pembiayaan modal kerja, perusahaan akan mengambil pinjaman jangka pendek untuk membeli aset lancar.

6 Jenis Sumber Biaya untuk Pengembangan Bisnis

Modal Pribadi

Pemenuhan pembiayaan dengan menggunakan dana pribadi merupakan cara yang paling kuno dan lumrah. Cara ini sangat familiar kita jumpai pada UMKM di sekitar kita.

Penggunaan modal pribadi bukannya tanpa risiko. Jika usaha yang Anda jalankan mengalami kerugian, maka uang Anda terancam hilang.

Namun, apabila bisnis Anda memperoleh laba besar, maka laba tersebut bisa menambah pundi-pundi kekayaan Anda.

Utang Bank

Saat ini, utang bank sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan pelaku usaha. Iming-iming suntikan dana yang banyak membuat banyak orang tertarik mengambil utang bank untuk mengembangkan usahanya.

Akan tetapi, Anda harus bijak ya ketika mengambil utang bank. Pastikan bahwa usaha Anda memang benar-benar membutuhkan utang tersebut dan mempunyai kemampuan untuk membayar utang pokok beserta bunganya.

Mengambil utang bank juga penuh risiko. Ketika usaha Anda untung besar, Anda akan ditawari kredit lagi.

Tapi, kalau bisnis Anda bangkrut, bank tetap akan menagih utang Anda sehingga aset pribadi dan perusahaan Anda terancam disita.

Baca juga: Pinjaman Modal Terbaik untuk Usaha, Bunga Rendah!

Menggandeng Partner Kerja

Pilihan ini tak hanya mempertimbangkan modal uang semata, namun juga mempertimbangkan kelebihan yang dimiliki partner kerja demi kemajuan bisnis Anda.

Misalnya, Anda mempunyai bisnis memproduksi kain batik tradisional. Lalu ada desainer terkenal yang mengajak Anda untuk bekerja sama sehingga pemasaran produk Anda semakin luas.

Pendekatan ini membuat usaha Anda mempunyai potensi berkembang lebih bagus, berisiko kecil, tapi Anda tidak akan bisa leluasa untuk mengambil keputusan.

Oleh karena itu, ketika Anda harus benar-benar jeli dan cermat saat proses pembahasan kontrak kerja sama.

Saham

Cara ini mungkin hanya digunakan oleh perusahaan besar. Namun, bukan berarti UMKM tidak bisa mengambil dana lewat saham.

Jika UMKM dapat berkembang dengan pesat, bisa saja ia akan melantai di pasar bursa saham. Contoh nyatanya Kopi Kenangan, bisnis UMKM yang mampu mengembangkan bisnis dan berhasil mencatatkan namanya di bursa saham.

Sistem Anjak Piutang

Sistem anjak piutang memungkinkan Anda untuk mengambil utangtanpa harus menjaminkan aset tetap Anda.

Lantas apa yang menjadi jaminan utang? Ada 2 jenis jaminan yang bisa digunakan yaitu jaminan proyek dengan menyertakan bukti menang tender dan jaminan tagihan piutang pelanggan.

Misalanya, Anda memutuskan melakukan anjak piutang dengan menjaminkan faktur tagihan piutang pelanggan senilai 100 juta.

Maka, ketika tanggal penagihan piutang, yang berhak menagih piutang tersebut adalah kreditur, bukan Anda.

Angel Investor (AI) dan Venture Capital (VC)

Jenis sumber pembiayaan ini banyak digunakan perusahaan IT dan start-up. Pasalnya, kedua bisnis tersebut sulit mendapatkan dana untuk pengembangan usaha karena asetnya yang tidak terlihat.

AI dan VC merupakan jenis pembiayaan non-bank. Pembiayaan ini didasari oleh rasa saling percaya antara penanam modal dan penerima modal.

Untuk memastikan bisnis benar-benar berjalan, VC akan menempakan orang kepercayaannya di perusahaan tempat ia berinvestasi.

Sedangkan AI hanya memberi modal tanpa harus menempatkan orang untuk memantau bisnis tersebut.

Strategi Pembiayaan Modal UMKM, Mudah!

strategi pembiayaan

Menyusun Rencana Bisnis

Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai bisnis UMKM adalah dengan menyusun rencana bisnis. Tulis semua rencana bisnis agar dapat mendapat gambaran bagaimana usaha Anda ke depannya.

Mungkin menulis rencana bisnis terlihat sepele. Namun, rencana bisnis yang tertulis dapat memberi Anda panduan bagaimana menjalankan strategi bisnis yang tepat.

Tulis apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang bisnis Anda. Pastikan juga untuk menguraikan apa saja kebutuhan bisnis Anda.

Oh iya, proposal rencana bisnis juga bisa Anda gunakan untuk meyakinkan calon investor. Dengan begitu, calon investor yakin bahwa bisnis Anda mempunyai visi dan misi berbisnis yang jelas.

Menentukan Modal Bisnis

Modal merupakan bahan bakar yang menggerakkan roda bisnis Anda. Tanpa Adanya modal, usaha Anda tidak dapat berjalan dan berkembang.

Itulah mengapa Anda harus menentukan besaran modal yang harus dipenuhi untuk bisnis Anda.

Selanjutnya, Anda bisa menambil keputusan darimana sumber pendanaan modal.

Jika memutuskan untuk mengambil pinjaman, sesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas bisnis Anda untuk melunasi pinjaman.

Baca juga: Gunakan Cara Ini untuk Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha, Sangat Mudah!

Perencanaan Pembelian

Setiap pembelian untuk kepentingan bisnis, terutama pembelian besar, harus memiliki panduan terperinci dalam bisnis.

Ini akan menentukan pembelian mana yang akan dilakukan secara tunai, kredit, dan cara melunasinya.

Manajemen Kas

Mungkin, bisa saja kinerja bisnis Anda terlihat bagus di neraca dan laporan laba rugi. Namun, Anda jangan sampai lalai selalu mengecek jumlah kas yang ada di tangan Anda dengan melakukan manajemen kas.

Kas yang tidak dikelola dengan benar bisa mengakibatkan bisnis cepat bangkrut.

Oleh karenanya, Anda harus merinci bagaimana kas akan digunakan dalam menjalankan bisnis. Ini termasuk mengidentifikasi jumlah yang akan selalu ada dalam cadangan kas dan bagaimana pengeluaran akan dilakukan.

Dengan menyusun strategi pengelolaan kas sebelumnya, Anda juga terbantu membuat keputusan keuangan kapan harus melakukan pembelian secara tunai dan kredit.

Membuat Pencatatan Akuntansi

Strategi kelima ini merupakan strategi yang sangat krusial jika Anda ingin menarik investor atau pemberi pinjaman.

Minimal, UMKM harus mempunyai 3 pencatatn keuangan dasar supaya profilnya dilirik oleh investir yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Laporan keuangan tersebut akan digunakan investor untuk meninjau kondisi kesehatan keuangan UMKM.

Baca juga: Ingin Membuat Laporan Keuangan Akhir Tahun? Perhatikan Hal Ini

Disiplin Mengelola Keuangan

Disiplin merupakan kunci utama yang bisa membawa bisnis Anda meraih kesuksesan.

Disiplin mengelola keuangan bisnis dapat Anda lakukan dengan memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Jika memungkinkan, gunakan jasa tenaga profesional atau menggunakan software akuntansi seperti Kledo.

Gunakan laba bisnis yang diperoleh untuk menambah modal agar bisnis Anda cepat bertumbuh dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Banner 2 kledo

Strategi pembiayaan sangat penting bagi UMKM untuk membantu merencanakan masa depan keuangan mereka.

Strategi tersebut dapat membantu Anda dalam menetapkan tujuan yang jelas agar bisnis aman secara finansial.

Untuk membuat strategi yang jitu, Anda membutuhkan laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, gunakan software akuntansi Kledo untuk membantu mengelola keuangan Anda.

Jika Anda ingin mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari Anda bisa mengunjungi link ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + sixteen =