Ingin mendapat cuan tambahan tapi bingung mau berjualan apa? Kenapa tidak coba produk digital saja?
Produk digital seperti ebook, video, template, musik, dan lainnya sangat mudah untuk dijual dan didistribusikan secara online.
Selain itu, menjual produk digital juga berpeluang menjadi passive income. Anda hanya perlu membuatnya sekali dan menjualnya berkali-kali ke pelanggan berbeda.
Artikel ini akan menjelaskan cara membuat, menjual, dan memasarkan produk digital beserta 10 contoh yang bisa Anda terapkan sekarang juga!
7 Kelebihan Menjual Produk Digital
Ada beberapa keunggulan menjual produk digital dibandingkan dengan produk fisik:
- Biaya operasional rendah: Dengan produk digital, Anda tidak perlu menyimpan stok barang, membayar ongkos kirim, atau khawatir terhadap gangguan rantai pasokan.
- Margin keuntungan tinggi: Produk digital umumnya dapat mencapai margin keuntungan hingga 90%, karena tidak membutuhkan banyak biaya produksi.
- Fleksibel: Ada banyak cara untuk mengintegrasikan produk digital ke dalam bisnis Anda: menawarkan produk gratis untuk membangun daftar email, langganan berbayar untuk akses ke konten eksklusif, atau lisensi penggunaan produk digital Anda.
- Mengeksplorasi teknologi baru. Produk digital dapat membantu Anda menghasilkan pendapatan melalui teknologi baru seperti blockchain dan AI.
- E-learning semakin populer: Edukator online menggunakan produk digital untuk mengembangkan bisnis mereka, dan industri e-learning diperkirakan akan bernilai $848 miliar pada tahun 2030.
- Ramah lingkungan: Produk digital cenderung memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan produk fisik.
Namun, menjual produk digital juga ada tantangannya tersendiri.
Misalnya, konsumen biasanya memiliki akses ke produk alternatif yang gratis. Jika Anda ingin bersaing dengan produk gratis, Anda harus memahami niche Anda dan menulis deskripsi produk dengan baik.
Selain itu, produk digital juga lebih mudah dibajak daripada produk fisik.
Baca Juga: 20 Ide Usaha Kreatif dan Inovatif Serta Tips Mengembangkannya
10 Contoh Produk Digital yang Menguntungkan + Tempat Menjualnya
1. Ebook

Anda tahu banyak tentang suatu niche? Yuk, tuangkan pengetahuan Anda menjadi sebuah Ebook.
Ebook tidak perlu disimpan secara fisik, tidak perlu pengetahuan teknis yang rumit, dan dapat diskalakan tanpa batas.
Pilih satu masalah spesifik, lalu susun alur yang terstruktur tanpa basa-basi untuk membantu mereka mencapainya.
Anda bisa menulis konten di Google Docs, memformatnya dengan alat desain seperti Canva atau Designrr, lalu mengekspornya menjadi PDF.
Untuk topik nonfiksi, terutama konten how-to atau strategi, gunakan struktur yang jelas dan bahasa yang ringkas serta mudah dimengerti.
Anda bisa menjual Ebook di marketplace, Gumroad, atau WooCommerce
Kelebihan:
- Biaya produksi rendah, skalabilitas tinggi
- Berpotensi menjadi passive income
- Bisa membahas berbagai macam topik
Kekurangan:
- Persaingan di niche populer sangat tinggi
- Memerlukan waktu untuk proses riset dan menulis
2. Online course
Online course merupakan cara terbaik untuk menyajikan konten mendalam dalam format digital yang dapat dimonetisasi.
Anda dapat membuat slide presentasi, merekam video walkthrough, atau mengembangkan kursus beberapa sesi yang menampilkan narasumber ahli di bidangnya.
Setelah dibuat, kursus Anda dapat diikuti oleh ribuan bahkan jutaan peserta. Anda hanya perlu melakukan pembaruan jika konten mulai ketinggalan zaman atau kehilangan relevansi.
Kursus online dapat mencakup kuis, evaluasi pengetahuan, dan berbagai aktivitas interaktif lainnya untuk agar peserta bisa bersikap aktif.
Anda bisa menjual online course di situs seperti Teachable, Podia, dan Udemy.
Kelebihan:
- Produk bernilai tinggi, sehingga Anda bisa menetapkan harga premium.
- Peluang menghasilkan pendapatan berulang melalui pembaruan kursus.
Kekurangan:
- Membutuhkan investasi waktu awal yang cukup besar.
- Anda perlu memperbarui kursus seiring waktu agar tidak ketinggalan zaman.
3. Template

Template adalah contoh produk digital selanjutnya yang cepat terjual. Orang menggunakan template karena tidak ingin menambah tools lagi dan ingin sesuatu yang bisa mereka gunakan dengan cepat.
Ada banyak sekali jenis template yang bisa Anda buat, seperti Notion, Canva, atau spreadsheet.
Anda bisa membuat template untuk melacak kemajuan proyek, itinerary, budgeting, dan lain sebagainya.
Anda bisa menjual template di platform seperti Etsy, Gumroad, dan di halaman Notion dan Canva sendiri.
Kelebihan:
- Mudah dibuat dan dijual
- Di niche produktivitas, permintaannya biasanya tinggi
Kekurangan:
- Persaingan tinggi
- Template yang opsi kustomisasinya terbatas biasanya kurang menarik
Baca Juga: 15 Produk Ramah Lingkungan yang Dapat Dijadikan Peluang Bisnis
4. Stock photo dan preset
Konten online selalu membutuhkan aset visual seperti stok foto dan preset, dan permintaannya terus meningkat.
Bisnis, blogger, hingga kreator media sosial semuanya membutuhkan visual berkualitas tinggi yang untuk menghemat waktu dan meningkatkan pesan yang ingin mereka sampaikan.
Jika Anda seorang fotografer, desainer, atau seniman digital, segeralah terjun ke niche ini.
Anda bisa menjual stock photo di website sendiri, marketplace, atau web stock photo seperti Shutterstock, Pexels, dan Unsplash.
Kelebihan:
- Potensi tidak terbatas untuk passive income
- Permintaan tinggi dari blogger, website, dan pemasar
Kekurangan:
- Kompetisi tinggi di kategori yang populer
- Membutuhkan kemampuan fotografi dan peralatan yang berkualitas
5. AI Prompts Pack
Seiring semakin populernya alat AI seperti ChatGPT, Midjourney, dan Jasper, tantangan terbesar bukan lagi akses, melainkan cara menggunakannya.
Banyak pengguna tidak tahu mereka harus bertanya apa untuk mendapatkan hasil terbaik. Inilah mengapa prompt pack menjadi contoh produk digital menguntungkan selanjutnya.
Jika Anda telah menghabiskan waktu merancang prompt yang efektif dalam niche tertentu, misalnya pembuatan konten, UX writing, atau copywriting iklan e-commerce, sebenarnya Anda memiliki sesuatu yang bernilai.
Susun prompt terbaik Anda berdasarkan kategori, tulis petunjuk penggunaan yang sederhana, lalu kemas ke dalam PDF atau dokumen Notion yang dapat diunduh.
Fokuslah pada use case yang spesifik. “100 prompt ChatGPT untuk landing page B2B SaaS” jauh lebih menarik (dan lebih bermanfaat) dibandingkan “prompt acak untuk siapa saja.”
Faktor yang membuat prompt pack berhasil bukan teknologinya, tetapi kemampuan Anda menyaring dan memberi arahan.
Anda bisa menjual AI prompts pack di platform khusus seperti PromptBase atau di Gumroad, Lemon Squeezy, atau situs Anda sendiri.
Kelebihan:
- Target audiens sangat luas.
- Potensi produk baru hampir tidak ada habisnya.
- Pertumbuhan niche market yang tinggi.
Kekurangan:
- Mungkin membutuhkan keterampilan khusus.
- Ada kekhawatiran etika dan potensi penyalahgunaan.
- Ada kekhawatiran terkait penggunaan data pribadi.
6. Musik, seni, dan hiburan

Ide produk digital tidak harus sepenuhnya bersifat fungsional. Jika Anda seorang musisi, seniman, atau kreator konten, kemungkinan besar Anda sudah pernah mengeksplorasi cara-cara berikut untuk memonetisasi bakat Anda secara online:
- Platform crowdfunding seperti Patreon memungkinkan penggemar mendukung kreator sebagai imbalan atas konten eksklusif.
- Untuk seniman, galeri online seperti Saatchi Art dapat menjadi tempat yang tepat untuk menemukan pembeli karya seni.
- Untuk membangun audiens, unggah atau lakukan streaming konten di media sosial sebagai imbalan atas pendapatan iklan, kesepakatan sponsorship, atau pemberian tip dari audiens.
Di luar konten artistik dan hiburan, ada juga dunia merchandise dan produk digital beridentitas brand.
Jika orang menyukai suatu podcast atau album, misalnya, mereka mungkin tertarik pada item yang menampilkan desain yang mereferensikan karya tersebut.
Sering kali, bentuk penjualan produk digital seperti ini paling efektif ketika menyasar target pasar yang spesifik.
Contohnya, Materia Store menjual partitur musik digital untuk soundtrack video game populer.
Anda bisa menjual musik di AudioJungle dan Bandcamp, untuk karya seni lainnya bisa di Patreon atau marketplace
Kelebihan:
- Potensi passive income tinggi dari penjualan
- Sangat efektif menargetkan niche market yang spesifik
Kekurangan:
- Membutuhkan keahlian di bidang musik atau seni
- Persaingan di genre populer
7. Produk digital printable

Contoh produk digital di kategori ini ada bermacam-macam, mulai dari wall art personal, kartu ucapan, kalender, hingga model untuk printer 3D atau aktivitas kerajinan tangan.
Pelanggan dapat mengunduh dan mencetak desain Anda untuk penggunaan pribadi.
Untuk audiens usia muda, printable seperti halaman mewarnai dan lembar kerja cukup populer karena bisa berfungsi sebagai sarana pembelajaran maupun hiburan.
Anda bisa menjual produk digital printable di Etsy, WooCommerce, atau SendOwl
Kelebihan:
- Target audiens sangat luas.
- Investasi awal rendah.
Kekurangan:
- Rawan pembajakan atau pencurian desain.
Baca Juga: 10 Ide Jualan Makanan Ringan Khas Indonesia yang Layak Dicoba
8. Membership digital dan konten eksklusif
Contoh produk digital yang membantu Anda mendapatkan pendapatan berulang adalah membership digital.
Ini adalah model bisnis di mana Anda membangun komunitas dan menawarkan konten bulanan yang bermanfaat.
Jika Anda memiliki ide yang konsisten, keahlian niche, atau kemampuan kurasi konten yang unik, ini adalah salah satu cara paling hemat untuk membangun bisnis produk digital.
Anda tidak membutuhkan ribuan pelanggan. Menyelesaikan masalah nyata bagi beberapa ratus pembaca saja sudah dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan, terutama jika Anda konsisten.
Anda bisa menjual membership digital dan konten eksklusif di Patreon, RecurrinGO!, Substack, dan ConvertKit.
Kelebihan:
- Arus pendapatan berulang.
- Membangun audiens yang loyal dan aktif.
Kekurangan:
- Anda harus memperbarui konten secara konsisten.
- Pemasaran awal diperlukan untuk membangun basis pelanggan.
9. Software tool atau plugin
Jika Anda memiliki kemampuan dalam pengembangan software, Anda bisa mencoba membuat aplikasi desktop, plugin, atau aplikasi mobile.
Tidak perlu membuat aplikasi yang rumit, buatlah tool yang sederhana tapi bisa menyelesaikan masalah yang nyata.
Caranya, identifikasi masalah apa yang kira-kira banyak dihadapi oleh pengguna. Orang-orang tidak suka yang kompleks, mereka mau membayar untuk yang jelas.
Anda bisa menjual produk melalui marketplace aplikasi, atau langsung melalui website.
Kelebihan:
- Potensi pendapatan sangat tinggi.
- Memenuhi kebutuhan spesifik pengguna dengan fitur yang disesuaikan.
Kekurangan:
- Memerlukan keterampilan teknis tingkat lanjut.
- Pembaruan rutin dan dukungan pelanggan mungkin diperlukan.
10. Font dan Tipografi

Font kustom merupakan contoh produk digital yang penting untuk keperluan desain grafis dan branding.
Jika ingin menjual font, sebaiknya lakukan riset pasar untuk mengetahui bagaimana setiap gaya font digunakan.
Misalnya, font mana yang digunakan untuk keperluan profesional, dan font mana yang untuk desain kreatif.
Anda bisa menjual font dan tipografi di platform seperti Creative Market dan Sellfy.
Kelebihan:
- Permintaan tinggi untuk font kustom dalam dunia branding.
Kekurangan:
- Memerlukan keterampilan desain khusus.
- Persaingan besar untuk menciptakan gaya yang benar-benar unik.
Baca Juga: 7 Ide Niche Market Minim Kompetitor, Berani Coba?
Cara Membuat dan Menjual Produk Digital dalam 7 Langkah
1. Pilih niche Anda
Langkah pertama yang paling penting adalah memilih niche contoh produk digital berdasarkan minat, keterampilan, dan kemampuan Anda.
Ketika menemukan niche potensial, ajukan pertanyaan berikut kepada diri sendiri:
- Apakah ada niche yang benar-benar saya minati?
- Sejauh mana pengalaman dan keterampilan saya dalam niche tersebut?
- Seberapa besar tingkat persaingan dalam niche ini?
- Apakah saya memiliki kemampuan dasar yang diperlukan untuk menekuninya?
Jangan terjebak pada anggapan bahwa Anda harus memilih niche yang “katanya paling menguntungkan.”
Niche apa pun dapat menghasilkan pendapatan besar selama Anda menyelesaikan masalah yang nyata.
Memang benar bahwa beberapa niche sangat kompetitif, tetapi pada akhirnya yang bisa membuat Anda bertahan dan memenangkan persaingan adalah seberapa besar minat Anda.
2. Lakukan riset pasar
Setelah menentukan niche, lanjutkan dengan riset pasar untuk mengidentifikasi target audiens, masalah yang mereka hadapi, serta potensi kompetitor.
Pada tahap ini, tujuan utama Anda adalah menjawab pertanyaan: “Masalah apa yang bisa saya selesaikan dan orang bersedia membayar untuk solusinya?”
Berikut beberapa cara melakukan riset pasar:
- Telusuri media sosial untuk melihat apa yang sedang tren.
- Bergabung dengan grup niche di LinkedIn dan media sosial lain untuk melihat topik diskusi.
- Gunakan alat media monitoring untuk mendapatkan insight dari berbagai sumber online dalam satu platform.
- Gunakan Google Trends dan Google Keyword Planner untuk mengetahui topik yang sedang dicari banyak orang.
Selanjutnya, persempit ide produk Anda. Temukan ide yang memiliki permintaan tinggi dan persaingan rendah.
Analisis produk apa yang sudah ada dan bagaimana Anda dapat mengisi gap agar tampil lebih menonjol di pasar.
3. Pahami target audiens Anda
Memahami kebutuhan dan masalah target audiens secara tepat sangat penting dalam pengembangan produk.
Untuk memiliki gambaran yang jelas, buat buyer persona yang mencakup aspek berikut:
- Data demografis pribadi: usia, jenis kelamin, lokasi, tingkat pendapatan;
- Data demografis profesional (jika relevan untuk bisnis);
- Tujuan, tantangan, prioritas, motivasi, dan nilai yang dianut;
- Preferensi berbelanja.
Anda juga dapat mengirim survei yang dipersonalisasi untuk menggali lebih dalam masalah dan ekspektasi audiens.
Contoh pertanyaan:
- Berapa banyak yang bersedia Anda bayar untuk produk yang dapat [masukkan solusi Anda]?
- Apa kendala terbesar Anda terkait [masukkan niche]?
- Apakah Anda bersedia membeli produk yang dapat menyelesaikan masalah tersebut?
- Jika saya dapat membantu Anda dalam satu hal, apa yang paling Anda butuhkan?
- Jika saya membuat panduan tentang [topik], format apa yang Anda inginkan? (video, cetak, audio, dll.)
Baca Juga: Ingin Berbisnis? Ini 15 Bisnis yang Laku Setiap Hari
4. Buat positioning statement
Positioning statement membantu Anda memahami produk dengan lebih jelas. Pernyataan ini akan membantu Anda ketika bekerja sama dengan influencer dan thought leader di kemudian hari.
Positioning statement Anda harus menjawab pertanyaan berikut:
- Siapa pengguna produk Anda?
- Apa niche produk Anda?
- Apa fungsi utama produk Anda?
- Apa manfaat yang diberikan produk Anda?
- Apa yang membedakan produk Anda dari produk serupa yang sudah ada di pasar?
5. Tetapkan harga kompetitif
Saat baru memulai, strategi yang lebih aman adalah menetapkan harga lebih rendah dari kompetitor utama Anda.
Misalnya, jika Anda menganalisis tujuh kompetitor dan harga termurah di antaranya adalah $10, maka Anda dapat mempertimbangkan harga $8 atau $9 untuk produk digital Anda.
Beberapa strategi penetapan harga lainnya:
- Gunakan harga bertingkat, terutama untuk keanggotaan atau langganan.
- Sediakan free plan atau uji coba gratis.
- Tampilkan perbandingan harga untuk menunjukkan bahwa Anda menawarkan harga terbaik di pasar.
6. Siapkan Waiting List
Bayangkan jika Anda sudah menghabiskan waktu, tenaga, dan anggaran untuk mengembangkan produk digital, tetapi produk tersebut gagal saat peluncuran.
Waiting list adalah cara efektif untuk memvalidasi ide produk dan meningkatkan peluang keberhasilan.
Tujuannya adalah membangun antisipasi dan rasa penasaran terhadap produk Anda. Semakin banyak orang yang mendaftar ke halaman signup, semakin besar keyakinan Anda terhadap potensi produk tersebut.
Anda dapat membuat halaman landing page khusus untuk ide produk Anda. Terapkan teknik SEO agar halaman tersebut terindeks mesin pencari, dan buat konten relevan yang edukatif untuk memperkenalkan manfaat produk kepada target audiens.
7. Promosikan produk
Promosikan produk digital Anda melalui berbagai strategi pemasaran berikut:
- Manfaatkan media sosial untuk membuat kampanye yang menarik dan user-generated content, karena orang cenderung lebih percaya pada contoh penggunaan nyata.
- Gunakan email marketing untuk menginformasikan promo, produk baru, dan penawaran terbatas.
- Bermitra dengan influencer dalam niche Anda untuk memperkenalkan produk kepada audiens mereka.
- Tambahkan penawaran bundle di halaman produk untuk meningkatkan average order value.
- Berikan akses demo gratis untuk menguji produk dan meningkatkan ketertarikan calon pelanggan.
Baca Juga: 10+ Ide Bisnis Ibu Rumah Tangga yang Wajib Anda Coba
Frequently Asked Questions (FAQ):
1. Produk digital apa yang paling menguntungkan?
Produk digital yang paling menguntungkan biasanya adalah kursus online, software, dan membership.
Ketiganya memiliki nilai jual tinggi dan potensi pendapatan berulang. Selain itu, produk tersebut bersifat scalable sehingga dapat dijual ke audiens dalam jumlah besar tanpa menambah biaya produksi.
2. Apa saja produk digital yang sedang tren?
Produk digital yang saat ini sedang populer antara lain kursus online, AI prompt, karya seni digital, dan template spreadsheet
Permintaan untuk jenis produk ini meningkat karena tingginya kebutuhan pasar terhadap pengembangan diri, kreativitas, dan efisiensi kerja.
3. Apakah menjual produk digital itu menguntungkan?
Ya, menjual produk digital sangat menguntungkan, terutama jika Anda ingin ingin mendapatkan penghasilan pasif dengan biaya operasional rendah.
Produk digital memiliki margin keuntungan tinggi, dan setelah dibuat, dapat dijual berkali-kali tanpa perlu proses produksi ulang.
4. Apa produk digital yang paling mudah untuk dibuat?
Template, seperti template media sosial atau template anggaran keuangan, merupakan salah satu produk digital yang paling mudah dibuat.
Dengan alat desain seperti Canva, pemula sekalipun dapat membuat template menarik dan fungsional yang cepat menghasilkan penjualan.
Baca Juga: 20 Ide Bisnis Wellness dan Tips Sukses Memulainya
Kesimpulan
Jadi, itulah penjelasan kami mengenai 10 contoh produk digital yang menguntungkan beserta cara membuat dan menjualnya.
Produk digital memberi kita banyak sekali peluang untuk mengisi kantong, entah itu di bidang pembuatan konten, desain, atau yang lebih teknis seperti software.
Pilihlah produk digital terbaik Anda, pertimbangkan kemampuan, ketertarikan, dan juga kebutuhan target audiens Anda.
Fokuslah pada produk digital yang memiliki banyak permintaan agar Anda bisa menciptakan bisnis digital yang sukses dan sustainable.
Untuk membantu Anda mencatat dan mengelola keuangan bisnis produk digital Anda, gunakan software akuntansi Kledo.
Kledo sudah terintegrasi dengan berbagai ecommerce dan marketplace seperti WooCommerce, Tokopedia, Lazada, hingga Shopee, sehingga Anda bisa berjualan dengan lebih mudah dan efisien.
Coba Kledo gratis sekarang lewat tautan ini.
- 10 Contoh Produk Digital Menguntungkan & Cara Menjualnya - 5 Desember 2025
- 7 Contoh Analisis SWOT Perusahaan Terkenal - 5 Desember 2025
- Diagram Sistem Manufaktur: Contoh dan Tips Membuatnya - 5 Desember 2025
