Akuntansi Nonprofit: Pengertian Lengkap dan Bedanya dengan Akuntansi Komersial

akuntansi nonprofit banner

Kebanyakan orang yang bekerja di organisasi nirlaba atau nonprofit bukanlah profesional akuntansi. Sebaliknya, mereka adalah individu yang bersemangat yang bekerja keras untuk membuat komunitas mereka dan dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Namun, akuntansi adalah elemen kunci untuk mengubah dunia melalui organisasi nonprofit. Organisasi nonprofit membutuhkan prinsip-prinsip akuntansi yang efektif dan akurat untuk memanfaatkan sumber daya yang terbatas dan memenuhi misinya.

Bayangkan sebuah organisasi nonprofit yang memiliki misi dengan semua niat yang benar tetapi tidak mengelola keuangan mereka dengan baik.

Perencanaan yang tidak tepat dan pendanaan yang tidak efektif kemungkinan besar akan menyebabkan program mereka runtuh.

Sementara itu, organisasi dengan akuntansi yang berdampak dan efektif akan lebih mungkin mengalokasikan sumber daya mereka dengan tepat dan mendorong misi mereka ke depan.

Pada artikel kali ini, kami akan membahas secara lengkap apa itu akuntansi nonprofit dan juga perbedaannya dengan akuntansi komersial. Jadi, baca terus sampai selesai.

Apa itu Akuntansi Nonprofit?

Akuntansi nonprofit atau nirlaba adalah cara mengelola transaksi keuangan oraganisasi nirlaba untuk direncanakan, dicatat, dan dilaporkan dari waktu ke waktu.

Akuntansi untuk organisasi nonprofit juga berbeda dengan akuntansi di sektor profit dalam beberapa hal.

Misalnya, organisasi nirlaba tidak memiliki kepentingan kepemilikan hukum dan mereka mendapatkan pendanaan dari pendukung yang tidak mengharapkan pengembalian finansial atas investasi mereka.

Karena organisasi nonprofit sangat unik, mereka memanfaatkan jenis akuntansi yang berbeda, yang juga dikenal sebagai “fund accounting” untuk mengelola keuangan mereka.

Perbedaan utama antara fund accounting dan akuntansi standar adalah bahwa sementara akuntansi standar menggunakan satu dana utama untuk semua pengeluaran, afund accounting memisahkan uang ke dalam berbagai “dana” khusus sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan.

Sebagai contoh, jika donatur membatasi donasi mereka untuk memastikan bahwa donasi tersebut hanya digunakan untuk mendanai dana beasiswa organisasi tersebut, maka uang tersebut akan ditambahkan ke dalam dana terbatas yang disisihkan untuk beasiswa.

Jika donatur tidak membatasi donasi yang mereka berikan, uang tersebut dapat ditambahkan ke dana tahunan organisasi Anda dan digunakan untuk biaya overhead, program, atau biaya lainnya.

Meskipun Anda perlu melacak detail mengenai pembatasan dan informasi lain tentang donasi tertentu dalam sistem akuntansi Anda, jangan sampai ini tercampur dengan informasi yang Anda simpan di database donatur.

Data donatur tidak hanya berguna untuk membangun hubungan, ini dapat menyulitkan sistem akuntansi Anda, jika Anda tidak mengelolanya dengan baik.

Pisahkan informasi keuangan dari informasi donatur untuk menjaga data Anda tetap teratur.

Ada perbedaan lain antara akuntansi standar dan nonprofit. Misalnya, alih-alih mengukur ekuitas atau modal, organisasi nonprofit mencatat aset bersih mereka dalam neraca. Mereka juga tidak memiliki investor, sehingga ekuitas menjadi tidak relevan.

Akuntansi nonprofitdan akuntansi profit adalah entitas yang sangat berbeda dan membutuhkan pendekatan yang berbeda. Oleh karena itu, mereka juga membutuhkan teknologi yang berbeda dan keahlian yang unik dari akuntan Anda.

Baca juga: Kenali Berbagai Jenis Usaha Perseorangan Berikut Ini

Mengetahui Berbagai Laporan Akuntansi Nonprofit

akuntansi nonprofit 2

Akuntansi nonprofit atau nirlaba bukanlah akuntansi yang bisa digunakan oleh bisnis.

Profesional akuntansi nonprofit harus mematuhi pedoman khusus ketika mereka membuat laporan. Pedoman utama yang harus diketahui oleh organisasi Anda adalah standar PSAK No 45.

PSAK adalah singkatan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Ini adalah prinsip-prinsip umum yang diterima oleh akuntan di semua sektor. Pedoman ini ditetapkan oleh organisasi yang disebut Ikatan Akuntan Indonseia atau IAI.

Sesuai dengan standar ini, ada beberapa jenis dokumentasi yang harus diketahui oleh organisasi Anda.

Kami akan membahas berbagai jenis dokumen yang kemungkinan besar akan paling sering digunakan oleh departemen keuangan Anda.

Baca juga: Sistem Informasi Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Komponen dan Jenisnya

Anggaran organisasi nonprofit

Anggaran organisasi nirlaba adalah dokumen yang paling sering diketahui oleh individu di organisasi nirlaba. Dokumen ini dibuat oleh pimpinan atau tim keuangan dengan menggunakan informasi dari tim pengembangan dan kebiasaan pengeluaran historis organisasi.

Anggaran organisasi adalah dokumen perencanaan yang digunakan untuk memprediksi pengeluaran dan mengalokasikan sumber daya untuk organisasi Anda.

Anggaran ini merinci biaya yang akan dikeluarkan oleh organisasi serta pendapatan yang diharapkan untuk diterima selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Saat Anda menganalisis setiap aspek anggaran Anda, Anda harus memahami bagaimana mereka dihitung dan cara penghitungannya:

Pendapatan yang diharapkan

Pendapatan yang diharapkan dapat dihitung dengan menggunakan angka historis dan dua perhitungan yang berbeda: metode cutoff dan metode diskon.

Metode cutoff mengharuskan Anda untuk mengambil setiap aliran pendapatan yang terpisah dan mengalikannya dengan probabilitas bahwa

Anda akan menerima pendanaan. Misalnya, jika Anda memiliki peluang 80% untuk menerima hibah tertentu, Anda akan mengalikan dana hibah dengan 0,8.

Sementara itu, metode diskon mengharuskan Anda untuk mengambil seluruh pendapatan yang diharapkan, tetapi memperhitungkannya dengan probabilitas penerimaan pendapatan.

Misalnya, jika Anda berharap menerima total pendapatan sebesar 500.000.000, tetapi yakin Anda memiliki peluang 75% untuk mencapai jumlah pendapatan tersebut, Anda akan memasukkan 375.000.000 ke dalam anggaran Anda.

Anggaran pengeluaran

Anggaran pengeluaran Anda akan membagi pengeluaran untuk organisasi Anda ke dalam berbagai kategori (dan lebih jauh lagi jika Anda memutuskannya).

Kategori-kategori ini akan mencakup tetapi tidak terbatas pada biaya penggalangan dana, biaya administrasi, dan biaya program.

Baca juga: Tertarik Jadi Akuntan? Yuk, Kenali Jobdesk Akuntan Berikut Ini

Laporan posisi keuangan

Neraca organisasi nonprofit juga dikenal sebagai laporan posisi keuangan. Ini adalah dokumen yang paling mewakili kesehatan keuangan organisasi nirlaba.

Dokumen ini adalah tempat dapat menemukan daftar aset dan kewajiban untuk organisasi nirlaba.

Jika diringkas, laporan posisi keuangan dalam akuntansi nirlaba dapat diringkas dengan satu persamaan sederhana:

Aset Bersih = Aset – Kewajiban

Dengan memahami bagaimana variabel-variabel ini bekerja bersama, Anda akan dapat lebih memahami kesehatan keuangan organisasi Anda secara umum dengan menggunakan dokumen berharga ini.

Aset bersih yang positif menunjukkan keuangan yang lebih sehat di organisasi Anda, sementara aset bersih negatif berarti Anda mungkin harus melakukan prioritas ulang.

Baca juga: Administrasi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Tugasnya

Laporan aktivitas

Laporan aktivitas organisasi nirlaba biasanya dikenal sebagai laporan laba rugi dalam sebuah bisnis. Laporan ini menunjukkan pendapatan dan pengeluaran dari waktu ke waktu di organisasi.

Ini digunakan untuk mengkategorikan berbagai sumber pendapatan dan pengeluaran organisasi.

Selain itu, Anda dapat menggunakan dokumen ini untuk meninjau perubahan aset bersih Anda dari awal tahun hingga akhir tahun.

Misalnya, jika Anda memiliki 50.000.000 aset terbatas yang disisihkan untuk program beasiswa, kemudian memutuskan untuk memberikan beasiswa sebesar 5.000.000, Anda tidak kehilangan dana tersebut.

Sebaliknya, Anda menggunakannya untuk tujuan yang dimaksudkan. Pengeluaran ini akan tercermin pada laporan aktivitas Anda.

Baca juga: 4 Tips Membuka Jasa Layanan Akuntansi, Berani Coba?

Laporan pengeluaran fungsional

Laporan biaya fungsional organisasi nirlaba anda memecah pengeluaran anda ke dalam berbagai kategori umum, memberikan “fungsi” untuk setiap pengeluaran.

Kategorisasi ini akan memisahkan biaya menjadi salah satu dari tiga fungsi operasional: biaya program, biaya administrasi, atau biaya aktivitas penggalangan dana.

Memberikan informasi terperinci pada laporan pengeluaran fungsional Anda juga membantu ketika tiba waktunya untuk melengkapi Formulir pajak tahunan Anda yang mengharuskan pengeluaran dipisahkan dengan cara yang sama.

Baca juga: Mengenal 3 Standar Audit yang Berlaku di Indonesia

Laporan arus kas

Laporan arus kas organisasi nirlaba Anda menunjukkan bagaimana pendanaan dan kas masuk dan keluar dari organisasi.

Hal ini memungkinkan Anda untuk mengukur berapa banyak yang tersedia untuk membayar pengeluaran Anda pada waktu tertentu.

Laporan akuntansi nonprofit ini merinci aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi untuk menunjukkan bagaimana uang tunai bergerak di organisasi.

Anda dapat dengan mudah melihat bagaimana organisasi nirlaba Anda menggunakan dana yang diterimanya dari penggalangan dana, pencarian hibah, dan aliran pendapatan lainnya dengan menganalisis laporan ini.

Baca juga: Cara Menjadi Accounting Manager dan Kenali Berbagi Tugasnya

Perbedaan Laporan Keuangan dalam Akuntansi Nonprofit dan Akuntansi Standar

akuntansi nonprofit 1

Neraca dan laporan posisi keuangan

Neraca dan laporan posisi keuangan keduanya mencakup bagian aset dan liabilitas, tetapi bisnis komersial memiliki bagian untuk ekuitas pemilik, sedangkan organisasi nonprofit atau nirlaba memiliki bagian aset bersih (organisasi nirlaba tidak memiliki pemilik).

Bagian aset bersih mencantumkan sumber dana dan dibagi menjadi tiga bagian: aset bersih tidak terikat, aset bersih yang dibatasi sementara, dan aset bersih yang dibatasi secara permanen.

Aset yang dibatasi penggunaannya secara permanen adalah aktiva yang diberikan oleh donatur dengan ketentuan bahwa aktiva tersebut tidak boleh digunakan sampai habis.

Sebagai contoh, asumsikan donatur memberikan 5.000000 dalam kategori ini. Organisasi dapat menempatkan dana tersebut di rekening tabungan yang tidak boleh digunakan, tetapi mereka dapat menggunakan bunga yang diperoleh dari rekening tersebut.

Jika bunga ditetapkan oleh donatur untuk digunakan untuk tujuan tertentu, seperti pemeliharaan gedung, bunga akan diklasifikasikan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya untuk sementara sampai dana tersebut digunakan.

Aktiva tidak terikat tidak memiliki pembatasan mengenai bagaimana atau apakah aktiva tersebut dapat digunakan dan dapat digunakan sesuai dengan kebijaksanaan organisasi untuk tujuan yang mendukung aktivitas organisasi.

Baca juga: Akuntansi Persediaan: Pengertian, Jenis Valuasi, dan Manfaatnya

Laporan laba rugi dan laporan aktivitas

Laporan laba rugi bisnis menunjukkan pendapatan dan pengeluaran dengan hasil laba atau rugi.

Laporan aktivitas untuk organisasi nirlaba juga menunjukkan pendapatan dan beban, tetapi untuk organisasi nirlaba, pendapatan tidak terutama berasal dari penjualan barang dan jasa, melainkan dari sumber dana, seperti hibah, donasi, dan uang penggalangan dana.

Meskipun bisnis nirlaba dan bisnis konvensional mungkin memiliki pengeluaran yang serupa – utilitas, sewa, penggajian, dan perlengkapan kantor, misalnya – organisasi nirlaba juga memiliki penggunaan dana yang terkait dengan misinya, dengan hasil bersih dari sumber dana dan pengeluaran yang terdaftar sebagai surplus atau defisit.

Baca juga: Pengertian Akuntansi Adalah? Berikut Pembahasan Lengkap dan Mendalam

Tips Terbaik untuk Pengelolaan Akuntansi Nonprofit

Sementara pemegang buku nirlaba Anda mencatat informasi keuangan sehari-hari untuk organisasi Anda, akuntan nirlaba Anda bertanggung jawab untuk meninjau entri pembukuan, melakukan rekonsiliasi akun dan neraca, menyiapkan laporan keuangan, dan meninjau keuangan dengan Anda sebelum menutup periode bulanan, sehingga Anda dapat membuat keputusan keuangan terbaik dalam mengelola organisasi nirlaba Anda.

Untuk membuat keputusan keuangan terbaik, profesional nirlaba harus memahami beberapa praktik terbaik akuntansi.

Pada bagian ini, kami akan membahas beberapa praktik terbaik yang dapat digunakan oleh akuntan nirlaba untuk menangani keuangan mereka dengan lebih baik.

Baca juga: Aktiva Tetap: Pengertian, Jenis, Perbedaan dengan Aset Lainnya, dan Cara Menghitungnya

Jangan terlalu memikirkan biaya overhead

Publik mungkin banyak yang berpendapat bahwa biaya overhead sangat merugikan industri nirlaba atau nonprofit.

Biaya overhead mencakup biaya yang digunakan organisasi nirlaba untuk menutupi biaya administrasi, memasarkan misi mereka untuk penggalangan dana, dan membayar biaya internal lainnya yang membantu organisasi tumbuh.

Pada dasarnya, biaya overhead adalah biaya yang digunakan organisasi nonprofit untuk membayar apa pun yang bukan program yang terkait langsung dengan misi organisasi.

Karena organisasi nirlaba beroperasi sama seperti bisnis komsersial, biaya overhead diperlukan agar organisasi nirlaba dapat berfungsi.

Misalnya, Anda harus membayar orang untuk menjalankan organisasi nirlaba, mendedikasikan ruang kantor untuk menyelesaikan pekerjaan, dan berinvestasi dalam situs web untuk menjangkau publik.

Beberapa donatur memilih untuk menilai organisasi nirlaba hanya berdasarkan biaya overhead mereka.

Namun, narasi ini berubah di sektor ini karena semakin banyak orang yang menyadari bahwa biaya overhead adalah biaya yang diperlukan untuk pertumbuhan.

Dorong donatur Anda untuk menilai organisasi berdasarkan dampak yang diberikan kepada masyarakat, bukan berdasarkan berapa banyak yang organisasi habiskan untuk penggalangan dana dan biaya administrasi.

Sementara beberapa organisasi nirlaba mungkin melakukan penipuan, sebagian besar mencoba melakukan pekerjaan nyata untuk membuat dampak positif di dunia.

Untuk memenuhi syarat sebagai “nonprofit”, organisasi harus memenuhi persyaratan tertentu yang dikeluarkan pemerintah Republik Indonesia

Jika mereka gagal mempertahankan persentase tertentu dari pendapatan yang dibelanjakan untuk program, mereka kehilangan status nirlaba mereka, yang berarti bahwa sebagian besar organisasi benar-benar bekerja untuk membuat perbedaan.

Jika donatur memiliki keraguan tentang organisasi nirlaba tempat mereka menyumbang, mereka harus berbicara dengan organisasi secara langsung tentang keuangan mereka.

Baca juga: Mau Kerja Part Time Akuntan? Pahami dulu Aturan dan Jenis Kerjanya

Sering-seringlah mereferensikan anggaran Anda

Meskipun anggota dewan Anda (yang harus benar-benar independen dari organisasi Anda, yang berarti mereka, atau anggota keluarga mereka, tidak boleh dipekerjakan oleh organisasi nonprofit) terlibat dalam proses persetujuan anggaran tahunan, ini seharusnya bukan satu-satunya waktu sepanjang tahun di mana Anda memeriksa anggaran Anda.

Anda harus memeriksa anggaran Anda setiap bulan, membandingkan dan mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran yang dianggarkan dengan pendapatan dan pengeluaran aktual Anda.

Hal ini akan memastikan bahwa organisasi Anda tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan Anda.

Selain itu, memeriksa anggaran satu kali atau lebih setiap bulannya akan memungkinkan Anda untuk beradaptasi dengan perubahan.

Misalnya, jika program atau proyek dihentikan, pendanaan tidak tersedia, atau pendanaan Anda meningkat, Anda dapat mengatasi masalah tersebut dan segera menyesuaikan strategi Anda.

Sangat penting untuk meninjau dan menyesuaikan anggaran pengeluaran untuk sisa tahun ini untuk mengurangi pengeluaran jika perlu, atau untuk mendanai misi anda lebih lanjut jika anda menerima dana yang tidak terduga.

Baca juga: Cara Melakukan Analisis Anggaran Beserta Tahapannya

Tetapkan kontrol internal yang ketat

Kontrol internal tidak hanya membatasi kasus penipuan dan fraud, tetapi sering kali membantu dalam menangkap kesalahan.

Bahkan jika organisasi nirlaba Anda hanya terdiri dari dua orang karyawan, tetap harus ada sistem “check and balance”.

Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya organisasi nirlaba, pengendalian internal sangat penting untuk akuntansi nirlaba yang efektif.

Organisasi nirlaba kecil terutama kesulitan dalam menerapkan pengendalian internal, tetapi ada beberapa pedoman khusus yang dapat Anda ikuti seperti:

Berbagi tugas keuangan

Misalnya, jika pemegang buku Anda mencatat semua pendapatan yang masuk untuk organisasi Anda, orang lain harus menjadi orang yang menyetujui penghapusan.

Hal ini menciptakan sistem pemeriksaan dan keseimbangan di antara peran-peran dalam organisasi.

Menggunakan kebijakan keamanan

Keamanan siber nirlaba dapat dengan mudah menjadi risiko besar bagi organisasi, terutama ketika Anda menangani informasi transaksi yang sensitif. Terapkan kebijakan khusus di organisasi Anda untuk penanganan data ini.

Lakukan inventarisasi aset tetap

Beberapa barang mudah dibawa pulang dari kantor dan dilupakan. Lakukan inventarisasi secara rutin terhadap komputer, ponsel, dan barang-barang lain yang Anda izinkan untuk digunakan oleh anggota staf organisasi Anda.

Pengendalian internal bukan berarti Anda tidak mempercayai anggota staf organisasi Anda. Hal ini sangat membantu untuk mengetahui kesalahan dan mencegah kesalahan yang tidak disengaja.

Lakukan audit secara teratur

Audit keuangan BUKANLAH hal yang buruk, namun bisa jadi merupakan hal yang sangat baik.

Audit nirlaba dimaksudkan untuk memastikan keakuratan keuangan organisasi, serta kesehatan keuangan organisasi.

Selain itu, ketika hasil audit dipublikasikan untuk umum, hasilnya membantu transparansi keuangan dengan donatur saat ini dan di masa depan.

Selain itu, audit memberikan wawasan tentang berbagai peluang yang dimiliki organisasi Anda untuk stabilitas keuangan dan perbaikan pencatatan.

Dengan menangani peluang-peluang untuk perbaikan ini sekarang, anda akan membantu menjaga data keuangan tetap aman dan dilaporkan dengan baik di masa depan.

Baca juga: Pengertian GAAP dalam Akuntansi, 10 Prinsip Dasarnya, dan Bedanya dengan IFRS

Gunakan software khusus

Akuntansi nonprofit tidak seperti akuntansi lainnya. Melengkapi diri Anda dengan software akuntansi dan orang-orang terbaik dapat membuat perbedaan besar bagi organisasi Anda.

Saat Anda menyiapkan perangkat lunak untuk mencatat dan melindungi informasi keuangan Anda, pastikan Anda memilih solusi yang memiliki konfigurasi khusus untuk akuntansi nonprofit, seperti Kledo yang bisa Anda coba secara gratis melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 3 kledo

Jika Anda memilih untuk mengalihdayakan kebutuhan akuntansi Anda, berhati-hatilah dalam memilih ahli atau firma akuntansi yang berspesialisasi dalam pembukuan dan akuntansi nonprofit, yang dapat menyederhanakan proses Anda dan membuat hidup Anda lebih mudah baik saat ini maupun di masa depan. Pakar akuntansi nirlaba yang tepat memastikan pengetahuan dan kepatu

han Anda terhadap peraturan pajak dan akuntansi nirlaba sesuai standar, sehingga mencegah terjadinya kesalahan yang merugikan. Pilih ahlinya, dan buatlah organisasi nirlaba Anda berkembang.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve − 9 =