Pemasaran adalah cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan mengenai penawaran brand Anda.
Di sini, Anda menyampaikan nilai-nilai, produk, dan layanan dari bisnis Anda melalui titik-titik interaksi seperti iklan yang pelanggan lihat secara online hingga interaksi dengan tim layanan pelanggan.
Namun, banyak bisnis masih melihat saluran-saluran pemasaran ini sebagai bagian yang terpisah dan tidak saling terhubung.
Misalnya, mereka mendapat email terkait webinar yang menarik perhatian mereka, tetapi saat membuka situs web Anda, justru tidak ada informasi terkait webinar tersebut.
Ketidaksesuaian ini membingungkan pelanggan. Karena itu, Anda memerlukan holistic marketing.
Apa itu holistic marketing? Untuk menemukan jawabannya, Anda bisa menyimak artikel ini sampai selesai.
Apa Itu Holistic Marketing?
Holistic marketing atau pemasaran holistik adalah strategi pemasaran yang memandang seluruh bisnis sebagai satu kesatuan yang utuh.
Dalam strategi holistic marketing, semua departemen dalam perusahaan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan mendukung misi perusahaan.
Selain itu, pemasaran ini juga berupaya memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.
Selama bertahun-tahun, perusahaan menjalankan operasionalnya dalam unit-unit bisnis yang terpisah.
Departemen pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, dan pengembangan produk masing-masing bertanggung jawab kepada perusahaan, namun bekerja dalam ruang lingkupnya sendiri-sendiri.
Namun, dalam holistic marketing, batasan antar departemen tersebut kini mulai memudar.
Baca Juga: Pengertian Lengkap Manajemen Pemasaran dan Tips Melakukannya
Manfaat Holistic Marketing
Holistic marketing menawarkan berbagai manfaat untuk jangka panjang sebagai berikut:
1. Meningkatkan pendapatan perusahaan
Pengalaman pelanggan yang lebih baik membuat pelanggan cenderung tetap setia dan terus membeli.
Jika brand bisa terus konsisten seperti Apple, maka hal ini bisa membantu meningkatkan pendapatan. Bahkan menurut Forbes, konsistensi dapat meningkatkan pendapatan hingga 23%.
2. Meningkatkan efektivitas tim internal
Pendekatan holistik juga memberikan manfaat besar bagi tim internal. Holistic marketing memungkinkan tim marketing untuk bekerja secara lebih proaktif.
Dengan pendekatan ini, tim marketing bisa berkomunikasi dengan tim penjualan, mengambil inisiatif, dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif.
3. Menciptakan pengalaman yang konsisten
Holistic marketing membantu bisnis Anda menciptakan pengalaman yang konsisten dan mulus bagi pelanggan dan klien.
Ketika orang memiliki pengalaman positif dengan perusahaan Anda, mereka berpotensi menjadi pelanggan setia dalam jangka panjang.
4. Membangun brand Anda
Holistic marketing juga berperan dalam membangun brand bisnis Anda dengan memperkuat pesan dan citra brand.
Identitas brand sangat penting karena memengaruhi bagaimana pelanggan memandang bisnis Anda, bagaimana mereka terhubung dengan pesan yang disampaikan, serta seberapa sering mereka membeli produk atau layanan Anda.
Baca Juga: Apa itu Konsep Pemasaran? Berikut Pembahasan Lengkap & Contohnya
Lima Konsep Holistic Marketing

Untuk membangun strategi bisnis yang kuat dan menyeluruh, Anda perlu menerapkan kelima konsep holistic marketing.
Setiap konsep saling melengkapi, membantu Anda mempromosikan produk sekaligus menjaga brand image.
Bagaimana cara kerjanya? Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Pemasaran Internal (Internal Marketing)
Ketika karyawan percaya pada brand Anda, mereka akan secara alami menjadi duta brand Anda. Inilah mengapa penting untuk melakukan internal marketing.
Pendekatan ini membangun semangat pemasaran bersama di dalam perusahaan, sehingga semua orang memahami dan mendukung tujuan brand.
Caranya adalah dengan memperlakukan karyawan sebagai pelanggan utama. Bangun kepercayaan dengan memberi informasi tentang perkembangan terbaru, berita perusahaan, dan strategi brand secara keseluruhan.
Setelah itu, buat karyawan merasa antusias dengan menonjolkan keunggulan produk atau layanan Anda.
Jangan lupa untuk berinvestasi pada karyawan melalui pelatihan berbayar, seminar, atau konferensi.
Berikan penghargaan atas kinerja luar biasa mereka untuk meningkatkan semangat kerja dan mendorong mereka menjadi pendukung setia brand Anda.
2. Pemasaran Relasional (Relationship Marketing)
Selanjutnya adalah pemasaran relasional, yaitu membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan.
Pelanggan yang puas adalah pendukung brand terbaik kedua setelah karyawan, jadi tujuan Anda bukan hanya menjual barang sekali pada mereka, tapi menciptakan pelanggan setia.
Metode ini fokus memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan. Dengan informasi ini, Anda dapat melakukan segmentasi pasar untuk menyampaikan pesan yang lebih personal dan relevan.
Hal ini meningkatkan keterlibatan, membangun kepercayaan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Libatkan pelanggan melalui media sosial, email marketing, dan program loyalitas. Selain itu, kumpulkan juga masukan pelanggan guna memperbaiki produk, strategi pemasaran, dan layanan Anda.
3. Pemasaran Sosial (Societal Marketing)
Pemasaran sosial menciptakan koneksi jangka panjang dengan pelanggan melalui kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
Intinya, konsep ini menekankan bahwa sebuah brand harus memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar mengejar keuntungan.
Kepercayaan pelanggan akan meningkat ketika mereka melihat bahwa Anda peduli terhadap isu penting, apalagi jika pelanggan juga peduli pada hal yang sama.
Beberapa langkah dalam menerapkan pemasaran sosial:
- Jalankan bisnis Anda dengan integritas dan selalu lakukan hal yang benar.
- Terapkan praktik ramah lingkungan, seperti penggunaan kemasan berkelanjutan.
- Terlibat aktif dalam kegiatan sosial, misalnya dengan mendukung pendidikan di lingkungan sekitar.
- Dengarkan pelanggan saat mereka menyuarakan keinginan akan perubahan yang lebih baik bagi manusia dan lingkungan.
Jika diterapkan dengan baik, maka strategi ini dapat berdampak positif bagi bisnis Anda dalam jangka panjang.
4. Pemasaran Terintegrasi (Integrated Marketing)
Pemasaran terintegrasi memastikan semua saluran komunikasi dan pemasaran menyampaikan pesan yang konsisten.
Inti dari pendekatan ini adalah menjaga keselarasan brand identity di semua titik kontak dengan pelanggan.
Sebagai contoh, jika restoran Anda mengusung konsep “makanan sehat” di media sosial, maka pesan yang sama harus konsisten di semua tempat, baik itu situs web, email promosi, hingga pengalaman di dalam restoran.
Konsistensi ini mencegah pelanggan merasa kebingungan dan memastikan pelanggan memahami nilai-nilai brand Anda.
5. Pemasaran Kinerja (Performance Marketing)
Pemasaran kinerja memungkinkan Anda mengambil keputusan berbasis data untuk meningkatkan kesuksesan bisnis.
Strategi ini memprioritaskan pengembalian investasi (ROI) yang optimal dari setiap aktivitas pemasaran.
Strategi pemasaran kinerja mencakup langkah-langkah berikut:
- Tetapkan tujuan yang spesifik dan terukur, seperti jumlah klik, konversi, atau penjualan.
- Gunakan berbagai saluran digital, seperti iklan display, email marketing, iklan media sosial, dan pencarian berbayar.
- Pantau hasil melalui analisis data, uji A/B, dan survei pelanggan.
- Sesuaikan strategi untuk menekan biaya sekaligus meningkatkan ROI.
Catat apa yang berhasil dan apa yang tidak, lalu ulangi proses tersebut untuk menyempurnakan strategi pemasaran Anda secara berkelanjutan.
Baca Juga: Push Marketing dan Pull Marketing: Bedanya & Mana yang Lebih Baik?
Cara Menerapkan Pendekatan Holistic Marketing

Holistic marketing memang sangat bermanfaat. Tidak heran baik perusahaan kecil maupun besar ingin menerapkannya.
Lalu, bagaimana cara memulainya?
1. Tetapkan tujuan dan strategi
Sebelum menyusun rencana holistic marketing yang sangat rinci, mulailah dengan dasar-dasarnya:
- Apa yang ingin Anda capai?
- Apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkannya?
- Siapa saja yang perlu dilibatkan?
- Bagaimana Anda akan mengintegrasikan semuanya?
Tulislah memo untuk diri Anda sendiri yang menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tujuannya adalah membangun komitmen sejak awal sebelum mengalokasikan waktu dan sumber daya secara signifikan.
Buat peta jalan (roadmap) untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga orang lain bisa memahami arah yang Anda tuju dan mengetahui di mana mereka bisa memberikan dukungan.
2. Selaraskan tim internal
Setelah memiliki ringkasan strategi, ajak agar semua departemen berada dalam kesepahaman, terutama tim penjualan. Sebab, mereka sangat diuntungkan dari pendekatan holistik ini.
Tunjukkan manfaat nyata dari pendekatan holistik dan ertakan studi kasus dan contoh dari perusahaan lain.
Tekankan bahwa manfaat utama adalah untuk pelanggan dan prospek yang sedang ditargetkan oleh tim penjualan.
Ini bukan sekadar untuk meningkatkan performa pemasaran, tetapi bagaimana pemasaran bisa mendukung keberhasilan seluruh tim.
Setelah tim penjualan setuju, ajak juga tim lain yang berinteraksi langsung dengan pelanggan seperti layanan pelanggan, pengembangan produk, dan tim desain.
3. Tentukan detail: Pesan, Saluran, dan SOP
Setelah melewati dua langkah di atas, Anda bisa mulai menyusun detail untuk menguatkan pendekatan holistic marketing.
Berikut ini adalah berapa hal yang perlu Anda tentukan dalam rencana:
- Tujuan, sasaran, dan metrik keberhasilan.
- Pesan inti yang berpusat pada pelanggan.
- Panduan suara, nada, dan gaya brand.
- Saluran yang digunakan untuk mengelola hubungan pelanggan.
- Prosedur operasional standar (SOP) untuk menjalankan kampanye holistic marketing.
- Struktur tanggung jawab dan kewenangan yang jelas.
Tips: Pastikan pesan Anda mencerminkan suara yang autentik. Sebab, pelanggan bisa membedakan mana yang asli dan mana yang dibuat-buat.
4. Pantau metrik dan lakukan penyesuaian
Ingatlah, strategi holistic marketing mencakup lebih banyak aspek dibanding strategi tradisional. Oleh karena itu, Anda juga harus memantau lebih banyak jenis metrik.
Berikut ini adalah beberapa indikator kinerja tambahan yang penting untuk Anda perhatikan:
- Kepuasan pelanggan
- Brand awareness
- Keterlibatan karyawan
Metrik ini bersifat lebih kualitatif, jadi Anda perlu kreatif dalam mengumpulkan dan menggunakan datanya.
Misalnya, lakukan survei pasca pembelian untuk mengetahui skor Net Promoter Score (NPS). Ini dapat digunakan sebagai tolok ukur keterlibatan pelanggan dan memantau perkembangan secara kualitatif.
Baca Juga: 19 Jenis Pemasaran, Tujuan, Fungsi, dan Strateginya
Contoh Program Holistic Marketing

Banyak brand modern menerapkan program holistic marketing untuk menciptakan citra brand yang konsisten dan membentuk pengalaman pelanggan secara menyeluruh.
Cara mereka menampilkan brand memberikan gambaran yang kuat tentang apa yang akan dirasakan pelanggan ketika akhirnya memutuskan untuk membeli atau menggunakan layanan mereka.
Berikut adalah beberapa contoh program holistic marketing:
- Red Bull: Red Bull menghadirkan pengalaman brand yang menyatu antara energi dan olahraga ekstrem. Mereka mensponsori berbagai acara, menyelenggarakan kompetisi, serta memproduksi konten yang bertujuan mempromosikan minuman energi mereka.
- Apple: Apple konsisten menggunakan desain yang sederhana di seluruh iklan, produk, hingga tokonya. Hal ini terlihat dari tampilan toko yang didominasi warna putih, desain produk dan kemasan yang minimalis, serta kampanye iklan yang langsung ke inti pesan.
- Netflix: Netflix menjadikan kenyamanan dan hiburan personal sebagai misi utamanya. Pengguna menikmati layanan berkelas melalui rekomendasi berbasis algoritma, beragam konten orisinal, dan antarmuka yang user-friendly.
- Lululemon: Lululemon tidak hanya menjual pakaian yoga dan olahraga, tetapi juga menawarkan pengalaman pelanggan yang berfokus pada gaya hidup sehat. Mereka mengadakan kelas yoga di dalam toko, membangun komunitas online yang aktif, dan memiliki tim yang berfokus pada kepuasan pelanggan.
- Tesla: Tesla berkomitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan untuk seluruh produk mereka. Baik dalam menjual kendaraan listrik maupun produk energi surya, pendekatan holistic marketing Tesla menyampaikan visi akan masa depan yang lebih bersih dan cerah.
Baca Juga: 17 Tips Network Marketing untuk Meningkatkan Penjualan
Kesimpulan
Holistic marketing adalah cara yang praktis untuk meningkatkan bisnis Anda dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan pelanggan.
Dengan mengambil pendekatan ini, Anda membuat bisnis menjadi lebih dekat dengan kesuksesan jangka panjang.
Untuk mendorong kesuksesan bisnis Anda, jangan lupakan pengelolaan keuangan dan pencatatan transaksi yang akurat, yang bisa Anda capai dengan menggunakan aplikasi kasir Kledo POS.
Dengan fitur-fitur seperti penerimaan berbagai metode pembayaran, kustomisasi struk, input dan kelola produk, pengelolaan bisnis Anda menjadi lebih mudah.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo klik tautan ini sekarang juga untuk mencoba Kledo POS!
- 12 Tips Berjualan di Shopee agar Laris Manis - 28 Mei 2025
- 12 Strategi Fashion Marketing yang Efektif dan Tipsnya - 26 Mei 2025
- 12 Ide Bisnis Natal Menguntungkan dan Tipsnya - 23 Mei 2025