Contoh Riset Pasar, Jenis, dan Cara Membuatnya

riset pasar

Sebelum memulai sebuah bisnis, ada beberapa tahapan yang wajib Kawan Kledo lakukan, salah satunya adalah riset pasar.

Riset pasar ini bertujuan untuk menentukan kelayakan layanan atau produk yang akan dipasarkan. Dengan proses ini, bisnis Anda bisa berjalan dengan lebih efisien dan efektif.

Lalu, apa sih sebenarnya riset pasar ini, dan bagaimana langkah melakukannya?

Buat Kawan Kledo yang ingin mengetahui informasi mengenai riset pasar ini, Kawan Kledo bisa menyimak penjelasan selengkapnya di artikel ini.

Apa itu Riset Pasar?

riset pasar

Riset pasar adalah proses menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan secara langsung dengan pelanggan potensial.

Riset pasar memungkinkan perusahaan untuk menemukan target pasar, pendapat, dan umpan balik lainnya dari konsumen tentang minat mereka pada produk atau layanan.

Penelitian ini bisa dilakukan secara internal, oleh perusahaan itu sendiri, atau oleh perusahaan pihak ketiga yang ahli dalam riset pasar.

Selain itu, Anda juga bisa melakukannya melalui survei, pengujian produk, dan kelompok fokus. Biasanya, subjek tes diberi kompensasi dengan sampel produk atau uang.

Riset pasar adalah komponen penting dalam penelitian dan pengembangan (R&D) produk atau layanan baru.

Baca Juga: Apa Itu Segmentasi Pasar? Berikut Pengertian, Jenis, dan Strategi Menentukannya

Apa Tujuan Riset Pasar?

Proyek riset pasar biasanya memiliki 3 jenis tujuan yang berbeda, apa saja?

  • Administratif: Tujuan administratif dari riset pasar adalah membantu pengembangan bisnis melalui perencanaan yang tepat, organisasi, dan kontrol sumber daya manusia dan material. Dengan demikian, bisnis dapat memenuhi semua kebutuhan spesifik di pasar, pada waktu yang tepat.
  • Sosial: Tujuan sosial dari riset pasar adalah untuk memuaskan kebutuhan spesifik pelanggan melalui produk atau layanan yang mereka butuhkan. Dengan cara ini, perusahaan dapat membuat produk atau layanan yang sesuai dengan persyaratan dan preferensi pelanggan.
  • Ekonomis: Tujuan ekonomis melakukan riset pasar adalah untuk menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan ekonomi perusahaan saat baru mengenal pasar, memperkenalkan produk, atau layanan baru. Dengan begitu, perusahaan memiliki kepastian untuk tindakan mereka.

Baca Juga: Metode Riset Konsumen dan Tips Melakukannya

Mengapa Riset Pasar Penting?

riset pasar

Melakukan penelitian adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai kepuasan pelanggan, mengurangi keluhan pelanggan, dan meningkatkan pendapatan bisnis.

Berikut adalah alasan mengapa riset pasar penting dan harus Anda pertimbangkan dalam bisnis apa pun:

  • Memberikan informasi dan peluang tentang nilai produk yang ada dan baru, sehingga bisnis dapat merencanakan dan menyusun strategi yang sesuai.
  • Membantu memahami kebutuhan pelanggan, sehingga bisnis dapat memperkirakan produksi dan penjualan.
  • Membantu dalam menentukan persediaan persediaan yang optimal.

Untuk tetap di depan pesaing riset pasar adalah alat penting untuk melakukan studi perbandingan. Bisnis dapat merancang strategi bisnis yang dapat membantu mereka tetap di depan pesaing mereka.

Baca Juga: Ingin Meningkatkan Penjualan Bisnis? Yuk Coba Cara Berikut Ini

Memahami Riset Pasar Lebih Dekat

Tujuan dari riset pasar adalah untuk melihat pasar yang terkait dengan barang atau jasa tertentu untuk memastikan bagaimana audiens akan menerimanya.

Ini dapat mencakup pengumpulan informasi untuk tujuan segmentasi pasar dan diferensiasi produk, yang dapat digunakan untuk menyesuaikan upaya periklanan atau menentukan fitur mana yang dipandang sebagai prioritas bagi konsumen.

Sebuah bisnis harus terlibat dalam berbagai tugas untuk menyelesaikan proses riset pasar. Ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi berdasarkan sektor pasar yang diperiksa.

Bisnis juga perlu menganalisis dan menafsirkan data yang dihasilkan untuk menentukan keberadaan pola atau titik data relevan yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Baca Juga: Riset Produk: Pengertian, Metode, dan Langkahnya

Bagaimana Riset Pasar Mengumpulkan Informasi

Riset pasar terdiri dari kombinasi informasi primer, atau apa yang telah dikumpulkan oleh perusahaan atau oleh orang yang dipekerjakan oleh perusahaan, dan informasi sekunder, atau apa yang telah dikumpulkan oleh sumber luar.

Informasi primer

Informasi primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh perusahaan atau seseorang yang bisnis sewa untuk melakukan penelitian.

Jenis informasi ini umumnya jatuh ke dalam dua kategori: eksplorasi dan penelitian khusus.

  • Eksplorasi adalah pilihan dan fungsi yang kurang terstruktur melalui pertanyaan yang lebih terbuka, dan ini menghasilkan pertanyaan atau masalah yang disajikan yang mungkin perlu ditangani oleh perusahaan.
  • Penelitian khusus menemukan jawaban atas masalah yang diidentifikasi sebelumnya yang sering menjadi perhatian melalui penelitian eksplorasi.

Informasi sekunder

Informasi sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak eksternal. IMisalnya, informasi populasi dari data sensus pemerintah, laporan penelitian asosiasi perdagangan, atau penelitian yang disajikan dari bisnis lain yang beroperasi dalam sektor pasar yang sama.

Banner 3 kledo

Baca Juga: Bagaimana Cara Melakukan Analisis Pasar? Berikut Pembahasannya

Jenis Riset Pasar: Metode dan Contoh Riset Pasar

Apakah bisnis Anda ingin mengetahui perilaku pembelian konsumen atau kemungkinan konsumen membayar biaya tertentu untuk suatu produk? Riset pasar bisa membantu Anda.

Ada beberapa jenis riset pasar, tergantung pada metode dan alat yang Anda perlukan:

1. Riset pasar primer (kombinasi dari riset kualitatif dan kuantitatif)

Riset pasar primer adalah proses di mana Anda mengumpulkan data secara langsung dari konsumen. Data yang terkumpul dapat berupa data kualitatif (data non-numerik) atau data kuantitatif (data numerik atau statistik).

Saat melakukan riset pasar primer, Anda dapat menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data, baik itu secara semi-terstruktur ataupun tidak terstruktur.

Berikut ini adalah beberapa metodenya:

Kelompok fokus

Kelompok fokus adalah salah satu metode penelitian kualitatif di mana Anda mengumpulkan beberapa orang (6-10) untuk berdiskusi bersama.

Dalam metode ini, akan ada moderator yang berperan mengatur jalannya diskusi dan mengajukan pertanyaan yang sebelumnya sudah disiapkan.

Diskusi berlangsung selama 30-90 menit, sehingga partisipan tidak perlu merasa terlalu lelah.

Wawancara satu lawan satu

Seperti namanya, dalam metode ini, Anda perlu mewawancarai partisipan secara langsung. Ajukan serangkaian pertanyaan untuk mengumpulkan informasi atau data dari responden.

Sebagian besar pertanyaannya berupa pertanyaan terbuka agar responden bisa membagikan pendapat dan opininya dengan detail.

Metode ini sangat bergantung pada kemampuan dan pengalaman pewawancara untuk mengajukan pertanyaan yang membangkitkan tanggapan.

Penelitian etnografi

Penelitian etnografi adalah metode penelitian kualitatif di mana peneliti akan mengamati dan memahami perilaku, praktik, dan perspektif masyarakat dalam lingkungan alami mereka.

Pendekatan ini bersifat interpretatif, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dan holistik.

Contohnya, Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang kelompok pengendara motor agar bisa menjual produk dan pengalaman yang lebih baik kepada mereka.

Lalu, selama lima bulan, Anda mengamati kebiasaan sosial kelompok tersebut. Anda menjelaskan kepada kelompok tersebut bahwa mereka tertarik pada sepeda motor dan ingin tahu seperti apa rasanya menjadi bagian dari kelompok sosial ini.

Selama pengamatan, Anda tidak hanya mempelajari dinamika sosial mereka dan tempat-tempat yang sering mereka kunjungi, tetapi juga berpartisipasi dalam beberapa kegiatan umum mereka.

Penelitian etnografi dapat berlangsung dari beberapa hari, bahkan beberapa tahun.

2. Riset pasar sekunder

Riset sekunder menggunakan informasi dari sumber eksternal seperti lembaga pemerintah, media, kamar dagang, dll.

Informasi ini dipublikasikan di surat kabar, majalah, buku, situs web perusahaan, lembaga pemerintah dan nonpemerintah gratis, dan sebagainya.

Anda bisa memperoleh informasi sekunder dari beberapa sumber berikut:

Sumber publik

Sumber publik seperti perpustakaan adalah cara terbaik untuk mengumpulkan informasi gratis.

Perpustakaan pemerintah biasanya menawarkan layanan gratis dan peneliti dapat mendokumentasikan informasi yang tersedia.

Sumber komersial

Meski merupakan sumber informasi yang handal, tapi sumber komersial lebih mahal. Koran lokal, majalah, jurnal, media televisi adalah sumber komersial yang bagus untuk mengumpulkan informasi.

Institusi pendidikan

Meskipun bukan sumber pengumpulan informasi yang sangat populer, sebagian besar universitas dan institusi pendidikan merupakan sumber informasi yang kaya karena ada lebih banyak proyek penelitian di sana daripada di sektor bisnis mana pun.

Untuk mengenal berbagai jenis metode riset pemasaran, Anda bisa membacanya secara lengkap melalui tautan ini.

Baca Juga: Aspek Pemasaran: Pengertian, Tujuan dan Komponennya

Langkah-Langkah Melakukan Riset Pasar

market research

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan riset pasar yang efektif.

Langkah #1: Tentukan masalahnya

Memiliki masalah penelitian yang terdefinisi dengan baik akan membantu peneliti membuat pertanyaan yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Buatlah agar pertanyaan tertulis dengan jelas dan responden dapat dengan mudah memahaminya.

Peneliti dapat melakukan tes dengan kelompok kecil untuk mengetahui apakah responden memahami pertanyaan yang mereka ajukan dan apakah pertanyaan tersebut cukup untuk mendapatkan hasil yang berwawasan.

Tulis tujuan penelitian dengan tepat dan muat deskripsi singkat tentang informasi yang dibutuhkan dan cara memperolehnya.

Tujuan ini harus bisa membantu peneliti mengetahui mengapa mereka melakukan penelitian.

Langkah #2: Tentukan sampel

Untuk melakukan riset pasar, peneliti membutuhkan sampel yang representatif yang bisa mereka kumpulkan dengan menggunakan teknik sampling.

Sampel representatif adalah sejumlah kecil orang yang mencerminkan kelompok yang lebih besar dengan seakurat mungkin.

Perusahaan tidak bisa menyia-nyiakan sumber daya mereka mengumpulkan informasi dari sampel yang salah. Karena itu, penting untuk memilih sampel dengan karakteristik yang sesuai dengan yang mereka selidiki.

Pemasar juga akan selalu rentan terhadap bias dalam sampel karena akan selalu ada orang yang tidak menjawab survei karena sibuk, atau menjawabnya tidak lengkap, sehingga peneliti tidak dapat memperoleh data yang mereka perlukan.

Mengenai ukuran sampel, semakin besar sampelnya, semakin besar kemungkinannya untuk mewakili suatu populasi.

Sampel representatif yang lebih besar memberi peneliti kepastian yang lebih besar bahwa partisipan adalah orang-orang yang mereka butuhkan, dan mereka mungkin dapat mengurangi bias.

Oleh karena itu, jika ingin menghindari ketidakakuratan dalam survei, mereka harus memiliki sampel yang representatif dan seimbang.

Ada dua cara untuk mendapatkan sampel yang representatif:

Probability sampling

Dalam probability sampling, pemilihan sampel akan dilakukan secara acak. Teknik ini menjamin bahwa setiap anggota populasi akan memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih ke dalam kelompok sampel.

Peneliti harus memastikan bahwa mereka telah memperbarui informasi tentang populasi dari mana mereka akan mengambil sampel dan mensurvei mayoritas untuk membangun keterwakilan.

Pengambilan sampel non-probabilitas

Dalam pengambilan sampel non-probabilitas, berbagai jenis orang berusaha untuk mendapatkan sampel perwakilan yang lebih seimbang.

Mengetahui karakteristik demografi kelompok pasti akan membantu membatasi profil sampel yang diinginkan dan menentukan variabel yang menarik bagi peneliti, seperti jenis kelamin, usia, tempat tinggal, dll.

Dengan mengetahui kriteria tersebut, sebelum memperoleh informasi, peneliti dapat memiliki kontrol untuk membuat sampel representatif yang lebih efisien.

Ketika sampel tidak representatif, mungkin ada margin kesalahan. Jika peneliti ingin memiliki sampel yang representatif dari 100 karyawan, mereka harus memilih jumlah pria dan wanita yang sama.

Ukuran sampel sangat penting, tetapi tidak menjamin akurasi. Selain ukuran, keterwakilan terkait dengan kerangka pengambilan sampel, yaitu daftar dari mana orang-orang dipilih, misalnya, bagian dari survei.

Langkah #3: Lakukan pengumpulan data

Pertama, instrumen kembangkan pengumpulan data. Fakta bahwa mereka tidak menjawab survei, atau menjawabnya tidak lengkap akan menyebabkan kesalahan dalam penelitian.

Pengumpulan data yang benar akan mencegah hal ini.

Langkah #4: Analisis hasilnya

Setiap poin dari proses riset pasar terkait satu sama lain. Jika semua hal di atas berjalan dengan baik, tetapi tidak ada analisis hasil yang akurat, maka konsekuensinya, perusahaan akan mengambil keputusan yang salah.

Tulis analisis data dalam laporan dengan jelas, agar perusahaan dapat membuat keputusan yang efektif berdasarkan laporan tersebut.

Selain itu, laporan ini juga membantu peneliti menganalisis data dan menginterpretasikan hasilnya.

Namun, bagaimana peneliti dapat menginterpretasikan hasil jika hanya ada data kuantitatif seperti data demografis dalam laporan?

Untuk membantu peneliti mengukur hasil yang mereka peroleh, ada alat bernama peta empati. Peta empati ini bertujuan untuk membuat penyesuaian yang lebih baik antara produk atau layanan dengan kebutuhan atau minat audiens.

Dengan begitu, proses interpretasi hasil akan menjadi lebih mudah dan lebih mungkin untuk berhasil.

Baca Juga: Marketing Automation: Fungsi dan Contohnya

Langkah #5: Buat laporan penelitian

Saat mempresentasikan hasil, peneliti harus fokus pada apa yang ingin mereka capai dengan laporan penelitian ini.

Saat menjawab pertanyaan ini, pastikan Kawan Kledo tidak berasumsi bahwa struktur survei adalah cara terbaik untuk melakukan analisis.

Salah satu kesalahan besar yang banyak peneliti lakukan adalah mereka menyajikan laporan dalam urutan pertanyaan yang sama dan tidak melihat potensi narasi yang baik.

Untuk membuat laporan yang baik, sebaiknya ikuti gaya piramida terbalik untuk menyajikan hasil. Mulailah dengan menjawab pertanyaan penting dari bisnis yang menjadi dasar riset.

Mulailah dengan kesimpulan dan beri mereka dasar-dasar, alih-alih mengumpulkan bukti. Setelah ini peneliti dapat memberikan rincian kepada pembaca yang memiliki waktu dan minat.

Langkah #6: Buat keputusan

Organisasi atau peneliti tidak boleh bertanya “mengapa melakukan riset pasar”, karena ini adalah hal yang wajib!

Riset pasar membantu peneliti untuk mengetahui berbagai informasi, misalnya niat beli konsumen atau memberikan umpan balik tentang pertumbuhan pasar sasaran.

Mereka juga dapat menemukan informasi berharga yang akan membantu dalam memperkirakan harga produk atau layanan mereka dan menemukan titik keseimbangan yang akan menguntungkan mereka dan konsumen.

Baca Juga: Strategi Penetrasi Pasar: Pengertian, Manfaat, Cara Meningkatkan, dan Tahapannya

5 Tips Riset Pasar untuk Bisnis

riset pasar

1. Tentukan tujuan penelitian

Sebelum memulai riset, pikirkan tentang apa yang ingin Anda capai selanjutnya dengan bisnis ini.

Apakah Anda ingin meningkatkan traffic ke lokasi Anda, meningkatkan penjualan, atau mengubah pembeli menjadi pelanggan tetap?

Mencari tahu tujuan akan membantu Kawan Kledo menyesuaikan sisa penelitian dan materi pemasaran masa depan bisnis Anda.

Memiliki tujuan untuk penelitian juga akan menyempurnakan jenis data yang perlu Kawan Kledo kumpulkan.

2. Pelajari target pelanggan

Yang paling penting, ingat bahwa bisnis Anda melayani segmen pelanggan tertentu. Karena itu, definisikan pelanggan spesifik Anda.

Tujuannya agar Anda memahami jenis bahasa apa yang bisa Anda gunakan saat menyusun materi pemasaran, serta mendekati dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Ketika Anda meluangkan waktu untuk menentukan target pelanggan, Anda juga dapat menemukan produk dan layanan terbaik untuk dijual kepada mereka.

Cari tahu sebanyak mungkin tentang target pelanggan. Anda bisa mengumpulkan informasi ini melalui pengamatan dan dengan meneliti jenis pelanggan yang sering mengunjungi bisnis Anda.

Sebagai permulaan, Anda bisa mencari tahu usia dan pendapatan pelanggan. Apa pekerjaan mereka? Apa status perkawinan dan tingkat pendidikan mereka?

Baca Juga: 20 Tips Menghadapi Persaingan Pasar dalam Bisnis

3. Mengetahui siapa yang bukan target pasar Anda

Mari kita ambil contoh klasik dari jenius copywriting Dan Kennedy. Menurutnya, jika membuka restoran steak mewah, maka Anda tahu bahwa Anda tidak ingin menarik vegetarian atau pelaku diet.

Berbekal informasi ini, Anda dapat membuat pesan marketing yang lebih baik dan mengenai hati target audiens.

Tidak apa-apa untuk memutuskan siapa yang bukan bagian dari target pelanggan. Faktanya, bagi usaha kecil, mengetahui siapa yang bukan target pasar Anda bisa membantu perkembangan bisnis.

Mengapa begitu? Sederhana. Jika Anda memiliki bisnis kecil, keuntungannya adalah Anda dapat terhubung secara mendalam dengan segmen pasar tertentu.

4. Belajar dari pesaing

Kata siapa pesaing atau kompetitor selamanya menjadi tantangan bisnis? Ada saatnya Anda harus berlajar dari pesaing atau kompetitor bisnis ini.

Untuk bisnis yang baru berdiri atau bisnis yang melakukan evaluasi, mereka perlu belajar dari pesaing. Tujuannya adalah mereka isa bersaing dengan kompetitor dan tidak tertinggal.

Anda bisa melakukan riset pasar dengan mencoba produk pesaing atau mencoba layanan pesaing. Dari sini Kawan Kledo bisa mengetahui apa kelebihan produk atau layanan pesaing dan menerapkannya ke bisnis Kawan Kledo.

5. Meminta umpan balik pelanggan

Survei pelanggan yang baik adalah salah satu alat riset pasar yang paling berharga karena memberi Kawan Kledo kesempatan untuk memahami pikiran pelanggan.

Namun, ingatlah bahwa beberapa umpan balik mungkin keras, jadi terimalah kritik sebagai alat pembelajaran untuk mengarahkan bisnis Anda ke arah yang lebih baik.

Buat survei yang sederhana. Tanyakan pada pelanggan apa yang menurut mereka sudah bisnis Anda lakukan dengan benar dan apa yang dapat Anda tingkat.

Selain itu, Anda juga bisa meminta mereka untuk memberi tahu jenis produk dan layanan apa yang ingin mereka tambahkan. Banyak pelanggan akan dengan senang hati memberikan umpan balik.

Bahkan, Anda dapat dapat memberikan hadiah kepada pelanggan yang mengisi survei seperti kupon khusus untuk pembelian berikutnya.

Baca Juga: Pengertian Analisis Peluang Pasar (Market Opportunity Analysis) dan Cara Melakukannya

Contoh Riset Pasar

Berikut beberapa contoh riset pasar yang bisa jadi acuan Anda ketika melakukan riset pasar:

1. Riset pasar kosmetik

Contoh pertama adalah riset pasar untuk produk kosmetik, di mana tidak semua orang cocok dengan jenis kosmetik tertentu.

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan perawatan kulit, ternyata muncul masalah yang membuat sebagian orang enggan menggunakan produk yang laris di pasaran.

Misalnya, seperti timbul jerawat hingga komedo, padahal harga produk yang mereka beli terbilang tidak murah.

Setelah menemukan masalah tersebut, produsen akan melakukan riset terhadap pengguna yang berjerawat ketika menggunakan produk yang laris di pasaran.

Dalam risetnya, produsen akan mengganti kandungan yang ada di produk yang laris di pasar sehingga cocok digunakan oleh jenis kulit berjerawat.

Produsen juga mempertimbangkan bahan yang bisa memungkinkan produk dijual dengan harga yang lebih murah.

Dengan melakukan riset ini, akhirnya produsen mampu menemukan solusi agar produk yang dapat bersaing dengan kompetitor.

2. Riset pasar makanan instan

Sebuah brand tertarik dengan penjualan mie instan di Indonesia yang terus meningkat tajam. Ia kemudian menemukan masalah, yakni mie instan yang tidak sehat dan mengandung kalori yang tinggi.

Karena masalah tersebut, produsen bisa mencoba melakukan riset untuk menemukan produk yang bisa mengatasi masalah ini.

Produsen mencoba mengganti kandungan tepung yang ada di mie instan dan bahan untuk bumbu mie instan tersebut.

Kemudian, produsen menemukan bahan yang bisa menggantikan tepung untuk membuat mie dan pilihan bahan lain untuk bumbu mie instan.

Dengan begitu, produsen dapat mengeluarkan produk mie instan sehat yang bisa dimakan bahkan saat sedang diet.

3. Riset pasar jilbab

Di pasar telah ditemukan permasalahan pada konsumen jilbab. Merasa tidak nyaman mengenakan jilbab pasmina. Namun ketika ingin beralih ke jilbab instan, mereka merasa tampak lebih tua.

Produsen yang tertarik dengan permasalahan ini, melakukan riset pasar untuk menemukan produk yang bisa mengatasi permasalahn tersebut.

Dengan melakukan berbagai metode riset pasar akhirnya produsen bisa menemukan model jilbab baru yang bisa mudah digunakan dan tidak meninggalkan kesen terlihat lebih tua.

Baca Juga: Pengertian Lengkap Riset Pemasaran dan Perbedaannya dengan Riset Pasar

Kesimpulan

Jadi, begitulah penjelasan mengenai riset pasar, mulai dari pengertian hingga langkah dan tips melakukannya yang wajib Anda ketahui.

Selain riset pasar, Anda juga wajib memperhatikan pengelolaan keuangan bisnis Anda. Nah, untuk memudahkan pengelolaan keuangan bisnis ini, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Kledo.

Kledo merupakan software akuntansi yang di dalamnya dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan keuangan bisnis. Yuk, daftar Kledo sekarang dan nikmati semua kemudahan pengelolaan keuangan bisnis.

Desi Murniati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 − three =