10 Cara Mengelola Akuntansi untuk Bisnis Kecil, Mudah!

akuntansi untuk bisnis kecil

Keberadaan akuntansi untuk bisnis kecil tak boleh dipandang sebelah mata. Sebab, akuntansi hadir untuk memudahkan pelaku usaha dalam mengontrol bisnisnya.

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan bentuk bisnis kecil yang menjadi pilar ekonomi Indonesia. Meski berkapasitas kecil, nyatanya UMKM justru menjadi roda utama penggerak perekonomian nasional.

Selain menjadi penyumbang terbesar pendapatan negara, UMKM juga mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan tenaga kerja.

Anda tentu bisa membayangkan betapa pentingnya kehadiran UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, keberlangsungan UMKM harus diperhatikan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memastikan “kesehatan” UMKM yaitu dengan menggunakan informasi laporan akuntansi. Sayangnya, mayoritas UMKM di Indonesia masih belum aware terhadap pentingnya akuntansi untuk bisnis kecil.

Selama ini, mereka lebih berfokus pada bagaimana untuk mengembangkan bisnis akan tetapi abai pada pengelolaan keuangan. Dalam praktiknya, mereka berjalan tanpa menggunakan informasi keuangan yang terperinci.

Kondisi tersebut tak boleh dibiarkan karena dapat mengantarkan bisnis Anda pada jurang kebangkrutan. Tentu Anda tidak ingin bisnis merugi kan?

Artikel ini akan membahas pentingnya akuntansi untuk bisnis kecil serta cara mudah mengelola akuntansi untuk bisnis Anda.

Mengapa Akuntansi untuk Bisnis Kecil Sangat Penting?

akuntansi untuk bisnis kecil

Akuntansi sangat diperlukan dalam menjalankan bisnis karena mempunyai beberapa fungsi penting bagi bisnis. Berikut 5 fungsi informasi Akuntansi bagi bisnis Anda:

Bahan Evaluasi

Fungsi pertama akuntasi bagi bisnis yaitu sebagai dasar evaluasi kinerja bisnis Anda. Laporan akuntansi sendiri sebenarnya merupakan rapor kinerja bisnis Anda selama periode tertentu.

Dari informasi tersebut, Anda sapat mengetahui apa kelebihan dan kekurangan bisnis Anda selama ini.

Adapun kelebihan yang ada dapat anda pertahankan dan dijadikan keunggulan dibandingkan kompetitor bisnis lainnya. Sedangkan untuk mengatasi kekurangan bisnis, Anda dapat merumuskan kebijakan untuk meningkatkan performa bisnis Anda.

Dasar Pengambilan Keputusan

Akuntansi akan menyediakan laporan terkini bagaimana kondisi keuangan perusahaan Anda. Sehingga Anda dapat mengetahui bagaimana rincian alur keuangan bisnis Anda.

Perlu diingat, bahwa faktor utama yang menjadi pondasi keberlangsungan bisnis yaitu sektor keuangan. Kondisi keuangan yang sehat dapat menjamin kelangsungan hidup bisnis Anda.

Dengan begitu, Anda dapat mengambil keputusan yang tidak memperburuk kondisi keuangan bisnis Anda.

Mengetahui Naik Turunnya Laba atau Rugi

Anda tentu harus melakukan pencatatan agar bisa mengetahui laba atau rugi pada bisnis Anda. Untuk itu, Anda memerlukan akuntansi guna mendapat informasi tersebut.

Akuntansi akan menyediaka informasi perihal kondisi pendapatan dan beban bisnis Anda. Dari penghitungan tersebut, Anda jadi tahu bagaimana profit bisnis Anda.

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi untuk Pemula Bisnis

Menyediakan Informasi Pencatatan dan Pengeluaran

Salah satu hal yang sering diabaikan pelaku bisnis kecil yaitu abai mencatat arus kas masuk dan kas keluar. Padahal, Anda harus mengetahui betul apa saja pengeluaran dan pemasukan bisnis Anda.

Dengan mengetahui hal tersebut, Anda dapat melakukan kontrol budget. Sehingga arus kas berjalan lancar dan tak mengganggu ritme bisnis Anda.

Mengetahui Grafik Penjualan

Akuntansi menyediakan informasi grafik penjualan pada bisnis Anda. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui kinerja bisnis Anda selama ini.

Berdasarkan informasi tersebut, Anda dapat mengambil strategi yang tepat untuk semakin meningkatkan penjualan produk Anda.

Baca juga: Cara Membuat dan Menyusun Laporan Keuangan dengan Mudah

10 Tips Mudah Mengelola Akuntansi untuk Bisnis Kecil

akuntansi untuk bisnis kecil

Edukasi Diri

Langkah awal yang harus Anda lakukan untuk mengelolan bisnis yakni dengan mengedukasi diri perihal Akuntansi. Anda tak perlu belajar secara detail, kok.

Cukup dengan mempelajari akuntansi secara umum dan bagaimana cara membaca laporan keuangan.

Selain itu, Anda juga harus tahu laporan apa saja yang ada di dalam akuntansi. Setidaknya ada 4 laporan keuangan yang perlu Anda pahami yakni neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

Baca juga: Jenis-jenis Laporan Keuangan yang Wajib Diketahui

Melakukan Perencanaan

Sebelum memulai usaha, Anda perlu membuat rencana perihal gambaran usaha Anda. Tuliskan langkah-langkah apa saja yang harus Anda lakukan dalam merintis bisnis.

Perencanaan juga berfungsi sebagai road map yang dapat Anda jadikan sebagai panduan dasar dalam menjalankan bisnis.

Selain membuat perencanaan secara umum, Anda juga harus membuat rencana yang sifatnya khusus. Contohnya apa saja kebutuhan yang harus dipenuhi dalam memulai bisnis, strategi apa yang harus dilakukan, dan darimana sumber modal bisnis berasal.

Melakukan Pencatatan Rutin

Setelah bisnis mulai berjalan, Anda harus telaten untuk melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang terjadi.

Setiap transaksi baik penjualan, pembelian, utang, dan kegiatan bisnis lainnya harus Anda catat. Tujuannya untuk controlling kinerja bisnis dan menghindari potensi kecurangan.

Ada baiknya, Anda juga mempunyai buku catatan kas yang digunakan untuk mencatat berapa banyak kas yang masuk dan kas yang keluar.

Jangan lupa untuk menyertakan bukti pendukung atas terjadinya transaksi. Bukti tersebut dapat berupa faktur, nota, dan kwitansi.

Menyusun Anggaran Bisnis

Salah satu hal penting yang tak boleh Anda lewatkan yakni melakukan budgeting atau penyusunan anggaran bisnis. Apa pentingnya?

Jadi, budgeting berfungsi sebagai dasar untuk melakukan kegiatan operasional bisnis. Melalui budgeting, Anda dapat mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi finansial bisnis Anda.

Anda dapat melakukan budgeting dengan mengalokasikan besaran kas untuk masing-masing pos tertentu. Kegiatan ini, dapat Anda lakukan secara rutin. Bisa bulanan maupun setahun sekali.

Tanpa budgeting, Anda pasti akan sulit sekali untuk mengatur keuangan bisnis. Tanpa terasa, uang perusahaan bisa habis begitu cepat tanpa adanya kejelasan.

Baca juga: Apa itu Rencana Anggara Biaya? Berikut Pengertian dan Cara Membuatnya

Mengontrol Aset, Utang, dan Modal

Selama menjalankan bisnis, pastikan Anda mempunyai catatan yang bisa menggambarkan kondisi aset, utang, dan modal.

Pasalnya, bisnis Anda akan sangat tergantung pada tiga komponen tersebut. Dengan adanya catatan, Anda bisa tahu seberapa besar aset bisnis serta kewajiban apa yang harus dipenuhi kepada mitra kerja.

Menyiapkan Dana Darurat

Terkadang, banyak pebisnis yang mengabaikan pengadaan dana darurat. Padahal, dalam menjalankan bisnis tentu Anda dapat dihadapkan pada kondisi tak terduga.

Contoh nyatanya pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian nasional. Banyak usaha yang terpaksa gulung tikar karena bisnis yang melesu.

Namun, sebenarnya Anda dapat meminimalisir kerugian besar dengan menyiapkan dana darurat. Dana tersebut dapa Anda sisihkan dari laba bisnis yang diperoleh.

Simpan dana tersebut dan gunakan saat bisnis Anda mengalami kesulitan finansial.

Memisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Fenomena yang kerap menimpa pelaku usaha kecil yaitu mencampur adukkan uang pribadi dengan uang bisnis. Mereka menganggap bahwa uang bisnis adalah milik mereka.

Padahal tindakan tersebut salah besar. Mencampur adukkan keuangan pribadi dengan bisnis sangat berisiko tinggi. Tanpa terasa, uang modal bisnis habis dan memaksa Anda harus menutup bisnis.

Untuk itu, Anda harus membuat rekening tersendiri untuk uang Anda dan uang perusahaan Anda.

Baca Juga: Jenis Catatan Keuangan dan Tips Mencatat Keuangan pada Bisnis

Mengambil Gaji untuk Diri Sendiri

Meskipun Anda owner bisnis, tapi anggaplah Anda merupakan karyawan di perusahaan Anda sendiri. Supaya apa? Agar Anda mempunyai kontrol dalam mengelola keuangan perusahaan.

Denga begitu, Anda juga berhak mendapat gaji dari bisnis yang Anda jalankan. Kemudian laba bisnis dapat Anda gunakan untuk mengembangkan perusahaan.

Menggunakan Tenaga Profesional

Jika Anda merasa kurang mampu untuk mengelola keuangan usaha, Anda dapat menggunakan jasa tenaga profesiona untuk mengelola keuangan tersebut.

Ada baiknya Anda harus berhati-hati dalam memilih tenaga keuangan. Cari tahu betul kualifikasi dan pengalaman yang ia miliki.

Jangan lupa, perhatikan betul integritas dan kredibilitasnya. Sehingga, ia dapat diandalkan dalam mengelola keuangan perusahaan.

Menggunakan Software Akuntansi

Banner 1 kledo

Apabila Anda ingin mengelola keuangan bisnis sendiri tanpa menggunakan jasa akuntan, maka Anda dapat menggunakan software akuntansi untuk memudahkan bisnis Anda.

Kledo merupakan software akuntansi yang bisa Anda jadika opsi untuk membantu mengelola bisnis. Mengapa Kledo? Karena Kledo sudah digunakan ribuan UMKM dari seluruh penjuru Indonesia.

Hal tersebut menjadi bukti bahwa Kledo mendapat kerpercayaan tinggi dari masyarakat.

Selain itu, Kledo menawarkan berbagai fitur untuk mempermudah pengelolaan bisnis.

Jika Anda masih bingung masalah akuntansi, Kledo siap memberikan layanan konsultasi untuk membantu Anda.

Kesimpulan

Tak peduli besar atau kecilnya sebuah bisnis, penggunaan akuntansi sangat lah penting untuk memperlancar bisnis Anda.

Dengan menggunakan informasi akuntansi, maka Anda dapat mengetahui kondisi terkini bisnis Anda. Informasi tersebut juga dapat Anda jadikan sebagai bahan evaluasi kinerja serta dasar pengambilan keputusan.

Untuk memudahka pencatatan akuntansi, Anda dapat menggunakan software akuntansi Kledo untuk memudahkan bisnis yang Anda jalankan.

Kledo menawarkan berbagai kemudahan menjalankan bisnis. Dengan menggunakan Kledo, Anda dapat mengontrol bisnis dimana pun dan kapan pun.

Jika Anda Ingin mengenal Kledo lebih jauh, Silakan download proposal Kledo disini untuk mengenal fitur Kledo secara ringkas.

Namun jika Anda ingin mencoba langsung Kledo secara gratis selama 14 hari, Anda bisa mengunjungi link ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen − six =