Dalam dunia bisnis, akuntan mencata keuangan berdasarkan periode akuntansi, yang biasanya selama satu tahun fiskal.
Di akhir setiap periode akuntansi, bisnis perlu membuat jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian berfungsi memperbarui pencatatan entri jurnal sebelumnya, untuk memastikan semua pendapatan dan biaya tercatat di waktu yang tepat.
Nah, dalam jurnal ini, terdapat ayat jurnal penyesuaian. Apa itu ayat jurnal penyesuaian dan apa saja contohnya?
Pada artikel ini, kita akan membahas semua hal yang perlu Anda ketahui tentang ayat jurnal penyesuaian untuk akuntansi bisnis Anda.
Apa itu Ayat Jurnal Penyesuaian?

Salah satu langkah penting dari siklus akuntansi adalah membuat jurnal penyesuaian pada akhir setiap periode akuntansi.
Dalam proses ini, Anda perlu membuat ayat jurnal penyesuaian untuk menetapkan jumlah pendapatan dan beban yang tepat untuk setiap periode akuntansi.
Tujuannya adalah mencatat dan memperbarui entri jurnal agar akurat dan terkini.
Contoh
Untuk memahami ayat jurnal penyesuaian dengan lebih baik, mari kita lihat contoh ini:
Asumsikan sebuah bengkel mobil menawarkan layanan perbaikan kepada klien mereka pada bulan Oktober, dan mereka setuju klien akan membayarnya setelah tiga bulan.
Pada bulan Oktober, akuntan bengkel tersebut mencatat kas ke dalam piutang sebagai kas yang akan diterima.
Kemudian ketika klien mengirim pembayaran pada bulan Desember, mereka perlu membuat ayat penyesuaian untuk mengubah piutang menjadi pendapatan.
Sekarang Anda mungkin bertanya-tanya: mengapa harus repot-repot begini? Mengapa tidak mencatatnya sekali saja ketika klien sudah mengirimkan uangnya?
Jawabannya, karena ada prinsip akuntansi yang harus Anda patuhi, yaitu prinsip pencocokan.
Prinsip pencocokan dalam akuntansi adalah prinsip yang mengharuskan perusahaan untuk mencatat biaya pada periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkan.
Prinsip ini hanya berlaku untuk akuntansi basis akrual. Namun, jika bisnis Anda menggunakan metode akuntansi berbasis kas, tidak perlu menyesuaikan entri.
Jika Anda belum memutuskan apakah akan menggunakan metode akuntansi berbasis kas atau basis akrual untuk akuntansi bisnis kecil Anda, Anda bisa membaca artikel ini untuk membantu Anda.
Baca juga: Annual Report: Pengertian, Komponen, Cara Menyusunnya dan Contohnya
Pentingnya Ayat Jurnal Penyesuaian
Saat Anda membuat jurnal penyesuaian, Anda mencatat transaksi bisnis secara akurat tepat waktu.
Ini sangat membantu dalam melacak piutang dan hutang Anda, serta mengidentifikasi keuntungan dan kerugian bisnis yang tepat pada akhir tahun fiskal.
Jika Anda membuat laporan keuangan tanpa mempertimbangkan jurnal penyesuaian, maka akan sulit untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan bisnis Anda.
Bisa jadi, laba bersih dan ekuitas pemilik akan lebih besar, sedangkan beban dan kewajiban lebih kecil dari yang seharusnya.
Itulah mengapa para pakar akuntansi dan pajak merekomendasikan menggunakan metode berbasis akrual dan jurnal penyesuaian.
Baca juga: Memahami Jurnal Penyesuaian Piutang Tak Tertagih dan Contoh Kasusnya
Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian

Jumlah entri penyesuaian yang bisnis buat bergantung pada jumlah transaksi keuangan mereka.
Namun, di sini kami membagi jurnal penyesuaian menjadi tiga jenis utama: akrual, penangguhan, dan biaya non-tunai.
Akrual
Sebuah bisnis dapat memperoleh pendapatan dari menjual barang atau jasa selama satu periode akuntansi, tetapi tidak menagih klien atau menerima pembayaran sampai periode akuntansi berikutnya.
Pendapatan yang diperoleh tetapi belum diakui ini adalah jurnal penyesuaian yang dalam akuntansi dikenal sebagai pendapatan yang masih harus dibayar.
Anda mencatat pendapatan ini dengan:
- Mendebet akun piutang dan,
- Mengkredit akun pendapatan layanan.
Jenis lain dari akrual dalam akuntansi adalah biaya yang masih harus dibayar. Ini adalah pengeluaran yang harus bisnis lakukan, tetapi belum bisnis bayar, seperti gaji atau biaya bunga.
Biaya-biaya ini tercatat dalam jurnal penyesuaian dengan:
- Mendebet akun biaya dan,
- Mengkredit hutang dagang.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara membayar kembali biaya yang terutang kepada pemasok Anda secara tepat waktu, lihat panduan bisnis kami tentang pembayaran faktur.
Baca juga: Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Rekonsiliasi Bank
Deferrals atau pengangguhan
Misalnya, bisnis Anda membuat pengeluaran yang akan menguntungkan lebih dari satu periode akuntansi, seperti membayar asuransi di muka untuk tahun tersebut. Nah, biaya ini diakui sebagai biaya dibayar di muka.
Pembayaran di muka ini pertama kali tercatat sebagai aset, dan seiring berjalannya waktu, biaya tersebut dibebankan melalui jurnal penyesuaian.
Ayat jurnal penyesuaian untuk biaya ini meliputi:
- Debit ke akun pengeluaran (biaya asuransi, misalnya)
- Kredit ke akun biaya dibayar di muka yang telah dicatat sebelumnya.
Biaya dibayar di muka lain dalam akuntansi adalah pendapatan yang ditangguhkan, yaitu pendapatan yang pelanggan bayarkan kepada bisnis untuk layanan yang belum mereka terima, seperti keanggotaan dan langganan tahunan.
Pendapatan ini memerlukan jurnal penyesuaian yang mengubah kewajiban menjadi pendapatan.
Ketika menerima kas ini, bisnis mencatatnya sebagai kewajiban. Seiring waktu, kewajiban ini berubah menjadi pendapatan sampai pelanggan menerima keseluruhan layanan.
Anda bisa melakukan perubahan ini dengan mencatat jurnal penyesuaian berikut:
- Mendebet akun pendapatan diterima di muka
- Mengkredit akun pendapatan layanan
Baca juga: 5 Contoh Jurnal Penyesuaian dalam Akuntansi dan Jenis Transaksinya
Pengeluaran non tunai
Metode yang paling umum untuk menyesuaikan biaya non-tunai dalam bisnis adalah depresiasi.
Menurut definisi, depresiasi adalah pengurangan nilai aset tetap (seperti gedung, mesin, atau kendaraan) secara sistematis seiring berjalannya waktu dan penggunaannya.
Misalnya, sebuah perusahaan membeli sebuah bangunan yang kira-kira akan bertahan selama 10 tahun seharga 20.000.000.
20.000.000 itu akan dibebankan selama keseluruhan 10 tahun, bukan saat membeli bangunan tersebut.
Dan karena depresiasi tidak melibatkan pertukaran uang tunai yang sebenarnya, ini murni perkiraan berapa banyak aset fisik yang digunakan dalam satu periode akuntansi.
Rumus untuk memperkirakan penyusutan adalah dengan metode garis lurus di mana:
Penyusutan (per periode akuntansi) = Biaya perolehan aset / Perkiraan Masa Manfaat
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat beban penyusutan meliputi:
- Debit ke akun beban penyusutan
- Kredit ke akun akumulasi penyusutan
Metode lain untuk menyesuaikan biaya non-tunai termasuk amortisasi, deplesi, kompensasi berbasis saham, dll.
Baca juga: Jurnal Khusus: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Transaksinya
Kapan Perlu Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian
Penyesuaian akuntansi merupakan bagian penting dari siklus akuntansi. Akuntan perlu melakukan penyesuaian sebelum menutup buku dan memulai siklus akuntansi berikutnya.
Biasanya, akuntan membuat entri jurnal penyesuaian setelah menyusun neraca saldo yang belum disesuaikan dan sebelum membuat neraca saldo yang telah disesuaikan.
Terkadang, entri penyesuaian juga muncul dari hasil rekonsiliasi akun, misalnya ketika membandingkan aktivitas akun kas dengan laporan bank.
Saldo akun dalam neraca saldo yang telah disesuaikan akan digunakan untuk menyusun laporan keuangan bisnis.
Oleh karena itu, sebaiknya lakukan entri penyesuaian sebaiknya setidaknya setiap kali menyusun laporan keuangan, biasanya setiap bulan, triwulan, atau tahunan.
Penyesuaian ini penting untuk memastikan bahwa pencatatan pendapatan dan beban sudah pada periode yang tepat, sesuai dengan prinsip akuntansi akrual.
Dengan demikian, laporan keuangan akan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat.
Baca Juga: Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Pihak-Pihak yang Berkaitan dalam Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian
Dalam proses pembuatan jurnal penyesuaian, terdapat beberapa pihak yang terlibat untuk memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat sesuai dengan prinsip akuntansi akrual.
Berikut adalah pihak-pihak yang berkaitan:
1. Akuntan Internal
Akuntan internal bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mencatat transaksi yang memerlukan penyesuaian.
Mereka memastikan bahwa semua pencatatan transaksi telah sesuai dengan periode akuntansi yang berlaku.
2. Manajemen Perusahaan
Manajemen menyediakan informasi dan dokumentasi untuk penyesuaian, seperti kontrak, tagihan, atau data operasional lainnya.
Kolaborasi antara manajemen dan akuntan internal penting untuk memastikan bahwa jurnal penyesuaian telah mempetimbangkan semua informasi relevan.
3. Auditor Eksternal
Auditor eksternal mungkin terlibat dalam meninjau jurnal penyesuaian untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku dan untuk memberikan opini independen mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan.
4. Sistem Akuntansi atau Perangkat Lunak Keuangan
Perangkat lunak akuntansi berguna untuk mencatat dan memproses jurnal penyesuaian. Sistem ini membantu dalam mengotomatisasi proses dan mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pencatatan.
5. Konsultan atau Akuntan Publik
Kadang, perusahaan mungkin menggunakan jasa konsultan atau akuntan publik untuk membantu dalam proses penyesuaian, terutama jika transaksi kompleks atau memerlukan keahlian khusus.
Baca Juga: Contoh Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang dan Manfaatnya
Contoh Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian
Sekarang setelah kita mengetahui berbagai jenis jurnal penyesuaian, mari kita lihat bagaimana pencatatannya ke dalam buku akuntansi.
Bayangkan, Perusahaan XYZ menyesuaikan akun mereka pada akhir setiap bulan melalui metode pembukuan berpasangan.
Untuk bulan Desember, ini adalah informasi yang tersedia untuk menyiapkan jurnal penyesuaian:
Ayat jurnal penyesuaian gaji
Gaji yang diterima oleh karyawan departemen SDM yang belum dicatat atau dibayar, berjumlah 10.000.000.
Ayat jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
Ref | Tanggal | Akun dan Penjelasan | Debit | Kredit |
101 | 31 Desember | Pengeluaran Gaji | 10.000.000 | |
Hutang Gaji | 10.000.000 | |||
Ayat penyesuaian untuk memperoleh gaji yang terutang tetapi belum dibayar untuk bulan desember |
Baca juga: Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang: Komponen dan Contohnya
Ayat jurnal penyesuaian pendapatan yang masih harus dibayar
Pada awal Desember, perusahaan menyediakan layanan senilai 3.500.000 yang akan pelanggan bayar untuk bulan berikutnya.
Untuk mencatat pendapatan ini, berikut adalah ayat jurnal penyesuaiannya:
Ref | Tanggal | Akun dan Penjelasan | Debit | Kredit |
102 | 31 Desember | Piutang dagang | 3.500.000 | |
Pendapatan layanan | 3.500.000 | |||
Ayat penyesuaian untuk mencatat layanan yang masih harus dibayar yang diperoleh pada bulan desember |
Ayat jurnal penyesuaian pendapatan diterima di muka
3.000.000 dari biaya yang sebelumnya diterima dari keanggotaan pada bulan November telah diperoleh.
Untuk mengubah kewajiban ini menjadi pendapatan, berikut ayat jurnal penyesuaiannya:
Ref | Tanggal | Akun dan Penjelasan | Debit | Kredit |
103 | 31 Desember | Pendapatan diterima di muka | 3.000.000 | |
Pendapatan layanan | 3.000.000 | |||
Ayat penyesuaian untuk mengonversi pendapatan layanan keanggotaan yang diterima di muka menjadi pendapatan layanan |
Ayat jurnal penyesuaian sewa kantor
Perusahaan membayar sewa kantor mereka di muka setiap tiga bulan sebesar 15.000.000. Untuk bulan Desember, biaya sewa adalah 5.000.000 (15.000.000/3 bulan).
Ayat jurnal penyesuaian untuk mengubah sewa menjadi beban di bulan Desember adalah:
Ref | Tanggal | Akun dan Penjelasan | Debit | Kredit |
104 | 31 Desember | Biaya sewa | 5.000.000 | |
Sewa dibayar di muka | 5.000.000 | |||
Untuk mengubah sewa prabayar menjadi beban |
Ayat jurnal penyesuaian peralatan kantor
Biaya awal peralatan perusahaan adalah 10.000.000, dengan perkiraan umur 10 tahun. Pencatatan penyusutan menggunakan metode garis lurus.
Jadi, pada tanggal 31 Desember, beban penyusutan akan menjadi 1.000.000 (10.000.000/10 tahun):
Ref | Tanggal | Akun dan Penjelasan | Debit | Kredit |
104 | 31 Desember | Biaya penyusutan | 1.000.000 | |
Akumulasi penyusutan | 1.000.000 | |||
Ayat jurnal penyesuaian penyusutan peralatan (10.000.000/10) |
Ingin mempelajari lebih lanjut tentang mencatat transaksi sebagai entri debit dan kredit untuk akuntansi bisnis kecil Anda? pelajari cara melakukan pembukuan sederhana berikut.
Baca juga: Apa itu Joint Venture? Berikut Pembahasan Lengkap dan Mendalam
Otomatiskan Pembuatan Jurnal Penyesuaian dengan Kledo

Membuat ayat jurnal penyesuaian secara manual pada setiap periode akuntansi bisa menjadi membosankan dan menghabiskan waktu Anda yang berharga.
Menggunakan spreadsheet juga cara yang jadul, dan rentan terhadap berbagai kesalahan.
Itulah sebabnya, sebagian besar perusahaan menggunakan software akuntansi cloud untuk menyederhanakan proses ayat jurnal penyesuaian dan transaksi keuangan lainnya.
Kledo menawarkan perangkat software akuntansi yang intuitif dan sederhana, yang dapat Anda akses dari perangkat apa pun dengan koneksi internet.
Dengan Kledo, Anda bisa mengotomatiskan seluruh pembukuan entri ganda Anda (termasuk ayat penyesuaian) hanya dalam beberapa klik.
Setiap menerbitkan faktur penjualan, Kledo akan otomatis membuat dan menyesuaikan entri jurnal ke akun piutang atau penjualan yang sesuai.
Anda juga bisa menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan pada gambar di bawah ini:
FAQ
Apa itu ayat jurnal penyesuaian?
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entry) adalah catatan akuntansi yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan saldo akun dalam neraca dengan keadaan aktual perusahaan.
Kapan harus membuat ayat jurnal penyesuaian?
Waktu yang tepat untuk membuat ayat jurnal penyesuaian adalah pada akhir periode akuntansi, biasanya setiap bulan atau setiap kuartal.
Tujuannya untuk menyesuaikan saldo akun dengan keadaan aktual perusahaan.
Apa saja jenis-jenis ayat jurnal penyesuaian?
Beberapa jenis jurnal penyesuaian antara lain jurnal untuk menyesuaikan pendapatan dan biaya yang belum tercatat, penyusutan, piutang usaha, hutang usaha, dan persediaan.
Bagaimana cara membuat ayat jurnal penyesuaian?
Cara membuat jurnal penyesuaian adalah dengan menentukan akun yang memerlukan penyesuaian, membuat jenis jurnal yang sesuai, dan mencatat perubahan saldo akun sesuai dengan keadaan aktual perusahaan.
Apa yang terjadi jika tidak membuat ayat jurnal penyesuaian?
Jika tidak membuat jurnal penyesuaian, maka laporan keuangan perusahaan tidak akan mencerminkan posisi keuangan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.
Selain itu, hal ini menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Baca Juga: Contoh dan Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Kesimpulan
Mari kita bahas ringkasan poin-poin utama dari materi yang telah kita bahas:
- Ayat jurnal penyesuaian memperbarui entri jurnal yang dicatat sebelumnya untuk mencocokkan pengeluaran dan pendapatan dengan periode akuntansi yang terjadi. Hanya buat ayat ini saat menggunakan basis akrual.
- Ada tiga jenis utama jurnal penyesuaian: akrual, deferrals, dan biaya non-tunai.
- Akrual mencakup pendapatan dan beban yang masih harus dibayar.
- Deferrals atau penangguhan dapat berupa biaya dibayar di muka atau pendapatan yang ditangguhkan.
- Pengeluaran non-tunai menyesuaikan aset tetap berwujud atau tidak berwujud melalui penyusutan, penipisan, dll.
- Gunakan software akuntansi Kledo untuk mengotomatiskan pencatatan ayat jurnal penyesuaian Anda dalam hitungan detik, dan bisa Anda coba secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Capital Intensity Ratio: Rumus, Kalkulator, dan Contoh Kasusnya - 2 Mei 2025
- Book Value of Equity (BEV): Rumus, Kalkulator, dan Contohnya - 30 April 2025
- Net Present Value: Rumus, Kalkulator, dan Cara Hitungnya - 30 April 2025