Fungsi dan Macam Sistem Ekonomi, Pelaku Bisnis Harus Paham Nih

sistem ekonomi

Sebagai salah satu pelaku bisnis, Kawan Kledo dituntut untuk mengenal sistem ekonomi yang berlaku di negara kita, Indonesia. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan bisnis Kawan Kledo untuk jangka waktu tertentu.

Ekonomi mikro dan makro pada dasarnya saling berkaitan satu sama lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan Kawan Kledo sebagai pemilik maupun pelaku bisnis, menjadi bagian yang penting dalam perekonomian suatu negara. Mau tidak mau, jika Kawan Kledo ingin bisnis yang dijalankan sukses, mengenal economics system tidak ada salahnya.

Jadi, apa sebenarnya economics system itu? Sistem ekonomi merupakan cara yang digunakan oleh suatu negara untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu permasalahan dalam bidang ekonomi. Tahukah Kawan Kledo bahwa setiap negara memiliki economics system yang berbeda-beda? Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan situasi dan kondisi yang terjadi pada masing-masing negara. Yuk bahas satu per satu agar Kawan Kledo lebih paham!

Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi di Dunia
Sistem Ekonomi

Menurut Gliraso, Sistem ekonomi (economics system) merupakan keseluruhan tata cara dan ideologi untuk melakukan koordinasi perilaku masyarakat (sebagai produsen, distributor, pemerintah, perbankan, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan perekonomian (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya). Kemudian, mereka akan membentuk suatu kesatuan dinamis, sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.

Sedangkan, menurut McEachern, economics system didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan. Yaitu terkait pertanyaan apa, untuk siapa, dan bagaimana barang serta jasa diproduksi.

Dari dua pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa economics system adalah cara untuk mengatur dan melakukan organisasi seluruh kegiatan ekonomi suatu negara.

Di dalamnya mencakup beberapa pihak yang saling berkaitan, seperti pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat. Economics system adalah komponen penting yang digunakan oleh setiap negara, baik pemerintah maupun swasta, untuk mengatur kegiatan ekonomi di negara bersangkutan. Tentu tidak sembarangan, pemberlakuan sistem ini berdasar prinsip yang digunakan oleh negara. Dengan demikian kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dalam negara akan tercapai.

Baca juga: Faktor Produksi: Pengertian, Jenis, Kepemilikan, dan Contohnya di Keseharian

Fungsi Sistem Perekonomian

Secara umum, fungsi dari economics system diantaranya yaitu:

  1. Dorongan untuk terus melakukan kegiatan produksi barang dan jasa pada suatu negara.
  2. Menjadi pengatur maupun melakukan koordinasi kegiatan antar individu dalam kegiatan perekonomian.
  3. Mengatur pembagian hasil produksi agar tersebar secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat.
  4. Sebagai dasar penentu kebijakan dan mekanisme tertentu supaya pendistribusian barang dan jasa berjalan dengan baik.

Faktor yang Mempengaruhi Economics System

Ada negara yang memiliki sistem perekonomian sama dengan negara lain. Akan tetapi, secara hasil analisis, tingkat kesuksesan akan berbeda. Hal tersebut tentu saja disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap economics system. Faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi yaitu:

  1. Sumber Daya Alam (SDA), bahan dasar yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan distribusi dalam suatu negara.
  2. Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai pengelola SDA. Tenaga kerja mempunyai kemampuan yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya. Yang paling utama adalah untuk melaksanakan kegiatan perekonomian.
  3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, bagian dari petunjuk untuk mempercepat dalam melakukan kegiatan perekonomian.
  4. Sosial Budaya, terkait dengan kerja sama yang dilakukan antar individu dalam melakukan setiap kegiatan perekonomian.
  5. Sistem Pemerintahan, penentu utama sistem ekonomi yang diberlakukan pada suatu negara.
  6. Kondisi Politik, keadaan yang tidak menentu, tetapi dalam membuat banyak pihak berusaha untuk mencoba menjadi yang terbaik. Sayangnya, beberapa diantaranya tidak mempedulikan, bahkan mengabaikan nilai yang dianut.

Macam-macam Sistem Ekonomi

Macam-macam sistem ekonomi dunia
Berbagai Macam Sistem Ekonomi Dunia

Terdapat beberapa jenis sistem perekonomian yang dianut negara di dunia ini. Macam-macam sistem ekonomi tersebut adalah sebagai berikut:

Tradisional

Economics system ini biasanya digunakan oleh negara atau daerah yang masyarakatnya masih cenderung tradisional atau kuno. Barang-barang diproduksi sendiri guna memenuhi kebutuhan hidup. Seperti namanya yang ‘tradisional’, cara yang dipilih dalam memenuhi kebutuhan hidup juga sederhana.

Tidak ada pemikiran atau ambisi untuk memperoleh sesuatu yang baru, karena mereka merasa sudah cukup dengan kehidupannya. Ciri-ciri ekonomi tradisional adalah teknologi dan produktivitas rendah, tidak adanya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki, serta sulit untuk berubah ada bergerak ke arah kemajuan karena adanya cenderung menolak.

Kelebihan dari sistem perekonomian tradisional yaitu:

  1. Lingkungan sangat terjaga, berlandaskan kejujuran dan tidak ada perlombaan mencari untung.
  2. Minimalisir terjadinya eksploitasi SDA dan SDM.
  3. Tidak ada beban pencapaian target tertentu, karena kegiatan ekonomi hanya sebatas memenuhi kebutuhan hidup.
  4. Persaingan juga tidak ada, masih memegang erat tradisi.

Sedangkan kekurangan dari sistem tradisional yang erat kaitannya dengan kesederhanaan, sebagai berikut:

  1. Alat produksi masih sederhana, sulit untuk memenuhi kebutuhan.
  2. Peradaban masih tertinggal jaman karena pola pikir masyarakatnya yang statis.
  3. Kegiatan perekonomian belum berjalan maksimal karena belum ada alat tukar yang sah

Kegiatan ekonomi yang terikat dengan sistem tradisional ini, salah satunya adalah barter. Misal, ada peternak sapi yang membutuhkan pakan sapi dan beras untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Peternak tersebut menukarkan barang yang dibutuhkan dengan menggunakan susu sapi hasil perahan. Contoh nyata daerah yang menggunakan sistem perekonomian tradisional ada di Pasar Apung, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Komando/ Sosialis/ Terpusat

Tidak asing dengan nama Karl Max kan? Pencetus gagasan perekonomian komando adalah Karl Max. Sistem komando memiliki banyak sebutan, termasuk sosialis dan terpusat. Dalam sistem ini, pemerintah berfungsi sebagai pemegang kontrol untuk menentukan faktor produksi.

Pemerintah mempunyai kekuasaan dominan mengatur perekonomian negara. Baik jenis maupun jumlah barang produksi suatu negara akan diatur oleh pemerintah. Dengan demikian, semua alat produksi juga dikuasai oleh negara, termasuk pembagian kerja dan jenis produk. Hal terburuk yaitu tidak adanya kebebasan perseorangan untuk berusaha, karena hak perorangan dan swasta tidak diakui.

Biasanya ciri-ciri dari sistem perekonomian ini diantaranya semua aktivitas ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, dan pengatur harga) ada di tangan pemerintah, hak milik usaha masyarakat tidak diakui. Selain itu, peralatan produksi dan keputusan ekonomi juga dikuasai oleh pemerintah, masyarakat hanya dianggap sebagai karyawan negara.

Kelebihan dari sistem perekonomian yang dicetuskan oleh Karl Max ini diantaranya yaitu:

  1. Pemerintah bertanggung jawab secara penuh terhadap berjalannya perekonomian negara.
  2. Pemerintah jadi mudah dalam melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian.
  3. Pengangguran bisa dikendalikan langsung oleh pemerintah.
  4. Kemakmuran jadi merata karena kekuasaan bersifat terpusat.

Dibalik semua kelebihannya, sistem sosialis juga mempunyai beberapa kekurangan seperti:

  1. Rakyat tidak punya kebebasan untuk melakukan kreasi, sehingga inovasi dalam negara terbatas.
  2. Pekerjaan dan barang yang akan dikonsumsi tidak bisa dipilih sesuka hati.
  3. Barang yang diproduksi pemerintah belum tentu dibutuhkan rakyatnya.
  4. Adanya kesan otoriter karena semua harus sesuai dengan kehendak pemerintah dan wajib dipatuhi.

Yang menggunakan sistem ini, biasanya, merupakan negara yang memiliki sumber daya cukup besar. Pemerintah memegang kekuasaan secara penuh pada sektor infrastruktur hingga distribusi barang dan jasa. Dulunya, sistem ini banyak dianut oleh negara-negara penganut komunis, seperti Vietnam dan Tiongkok. Seiring berjalannya waktu, pasca terjadi Perang Dingin, kedua negara tersebut mengubah sistem menjadi campuran. Saat ini, satu-satunya negara yang masih menganut sistem ekonomi sosialis adalah Korea Utara.

Baca juga: Pasar Bebas: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan dan Tips Menghadapinya

Banner 1 kledo

Liberal/ Kapitalis/ Pasar

Kebalikan dari sistem perekonomian sosialis, di mana semua kegiatan ekonomi terpusat pada pemerintah, pada intinya sistem ekonomi liberal ini dilakukan oleh pihak swasta.

Sistem perekonomian pasar yaitu sebuah sistem yang dijalankan secara penuh oleh organisasi bentukan masyarakat dan pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi negara tersebut.

Sistem ini lebih mengedepankan permintaan dan penawaran dalam pasar. Masyarakat diberikan kebebasan secara penuh untuk melakukan kegiatan ekonomi. Dengan demikian, pemilik modal juga akan lebih mudah dalam mengatur ekonomi pada pasar.

Ciri paling mencolok pada sistem perekonomian liberal yaitu negara tidak banyak melakukan campur tangan dalam kegiatan ekonomi. Perekonomian dijalankan secara bebas demi keuntungan pribadi, masyarakat bebas memiliki barang modal pada sistem ini.

Kelebihan dari sistem perekonomian kapitalis ini adalah:

  1. Sumber daya dalam negara digunakan secara maksimal.
  2. Seluruh kebutuhan masyarakat terpenuhi, karena proses produksi didasarkan atas permintaan pasar.
  3. Rakyat melakukan kegiatan ekonomi berdasar kemampuan masing-masing.

Kekurangan dari sistem kapitalis diantaranya yaitu:

  1. Kemungkinan adanya praktik ekonomi yang tidak jujur sangat besar. Masing-masing pihak ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
  2. Peluang dalam melakukan monopoli oleh pihak dengan modal maksimal juga semakin besar.
  3. Terjadi praktik persaingan kegiatan ekonomi yang tidak sehat.

Yang perlu diingat bahwa tidak semua negara menerapkan praktik kapitalis secara penuh. Dalam hal itu, pemerintah masih ikut andil untuk mengatur jalannya perekonomian negara. Walaupun, idealnya pemerintah tidak ikut campur. Contoh nyata dari sistem kapitalis ini adalah kegiatan ekspor impor tidak dikenai pajak oleh negara. Negara penganut sistem kapitalis, beberapa diantaranya Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Irlandia, dan Perancis.

Campuran

Untuk sistem campuran, merupakan sistem yang terdiri atas beberapa sistem perekonomian, biasanya gabungan dari sistem kapitalis dan sosialis. Pengaturan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta secara bersama-sama.

Ciri utama dan paling umum dari sistem campuran ini adalah adanya peran pemerintah dalam menguasai sumber daya alam, di mana perekonomian menyangkut harkat hidup banyak orang.

Sektor tertentu benar-benar dikuasai oleh pemerintah secara penuh, kegiatan swasta untuk sektor itu dibatasi. Pemerintah juga punya wewenang untuk mengatur ekonomi pasar melalui beberapa kebijakan yang diterbitkan. Di sini, pemerintah mengakui hak milik perseorangan, selama kegiatan ekonomi yang dilakukan masih wajar dan tidak mengganggu kepentingan umum.

Kelebihan dari sistem perekonomian campuran diantaranya sebagai berikut:

  1. Pemerintah punya kekuasaan untuk mengatur pasar dan menindak langsung praktek ekonomi yang terjadi di lapangan.
  2. Kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah untuk menerbitkan kebijakan pada kegiatan yang mengganggu kepentingan umum. Termasuk pencegahan dan menindak tegas atas produk tidak ramah lingkungan.
  3. Tidak adanya kejelasan terkait presentase pengen

Sistem Ekonomi Indonesia

Lalu bagaimana dengan economics system yang dianut oleh negara kita? Indonesia sendiri memiliki dasar negara Pancasila, dengan begitu economics system yang dianut berdasarkan sistem ekonomi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pada sistem perekonomian berlandaskan Pancasila, terdapat asas gotong royong dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah.

Sistem ekonomi Pancasila ini yang dianggap paling sesuai untuk diterapkan di Indonesia. Makna tersembunyi dalam economics system negara ini yaitu demokrasi ekonomi.

Kelebihan dari sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia yaitu:

  1. Disusun berdasarkan atas asas kekeluargaan,
  2. Komponen ekonomi yang paling penting dan strategis dikelola oleh negara, demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,
  3. Semua kekayaan alam pada negara dikuasai dan dikelola oleh negara, untuk kemakmuran rakyat,
  4. Setiap warga negara bebas untuk memilih pekerjaan dan atas pekerjaan, serta penghidupan yang layak,
  5. Semua sumber kekayaan dan keuangan, atas dasar pemufakatan dan pengawasan DPR, serta diawasi oleh rakyat,
  6. Ada pengakuan hak milik perorangan, di mana pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan bersama, dan
  7. Segala potensi, serta kreasi warga negara dikembangkan tanpa mengganggu, bahkan merugikan kepentingan umum.

Sedangkan kekurangan sistem perekonomian berlandaskan Pancasila ini adalah:

  1. Adanya free flight liberalism yang berpotensi untuk menumbuhkan eksploitasi terhadap SDA dan SDM,
  2. Terdapat sistem etatisme, negara dan pelaku ekonomi bersifat dominan, sehingga mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi yang berada di luar sektor negara, serta
  3. Potensi persaingan tidak sehat, adanya potensi pemusatan kekuatan ekonomi untuk kelompok monopoli, yang tidak sesuai dengan keadilan sosial dan merugikan warga negara.

Salah satu bentuk dari penerapan sistem perekonomian Pancasila di Indonesia adalah adanya penerapan pajak. Sebagai pelaku usaha, tentu Kawan Kledo wajib membayar pajak kepada negara. Ketentuan pembayaran pajak ini sudah diatur dalam peraturan pemerintah secara resmi. Jika pajak tidak dibayarkan, dalam arti Kawan Kledo tidak patuh pajak, maka akan dikenai sanksi.

Kesimpulan

Dalam menjalankan bisnis, apabila ingin sukses, Kawan Kledo tidak bisa mengabaikan begitu saja economics system yang dianut dalam negara tersebut. Sistem tersebut menjadi sebuah landasan suatu negara dalam mengeluarkan kebijakan terkait ekonomi.

Selain itu, sistem perekonomian juga digunakan sebagai alat kontrol dan pengawasan terkait kegiatan ekonomi yang terjadi dalam negara tersebut. Dengan memahami economics system, Kawan Kledo menjadi lebih paham untuk menjalankan bisnis dengan lebih baik.

Economics system lah yang menentukan aturan main dalam kegiatan perekonomian pada negara tempat Kawan Kledo menjalankan bisnis.

Setelah tau betapa pentingnya pelaku usaha memahami economics system, saatnya Kawan Kledo merubah sistem managerial keuangan bisnis. Sudah pake software akuntansi belum untuk perusahaan yang Kawan Kledo jalankan? Kalo belum, yuk daftar Kledo sekarang.

Nikmati masa trial selama 14 hari secara gratis ya, Kawan Kledo! Bukan hanya terkait pencatatan transaksi yang lebih terstruktur, Kawan Kledo juga bisa mendapatkan laporan dan analisis finansial bisnis secara real time, kapanpun dan dimanapun membutuhkannya.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen − four =