Perusahaan dagang merupakan salah satu jenis usaha yang menopang perekonomian di banyak negara, termasuk di Indonesia.
Perdagangan sendiri sebenarnya sangat luas, mulai dari usaha skala UMKM sampai perusahaan dagang multinasional.
Ingin mengetahui apa itu perusahaan dagang secara lebih mendalam atau malah Anda adalah salah satu pemilik usaha dagang?
Baca terus artikel ini untuk pemahaman yang mendalam dan tips dalam pemasaran perusahaan dagang agar lebih menguntungkan.
Apa itu Perusahaan Dagang?

Perusahaan dagang adalah industri yang menjual produk atau barang yang tersedia untuk pelanggan.
Perusahaan dagang sendiri tidak melakukan produksi barang sendiri tetapi mengambil atau membeli produk dari pemasok berupa bahan-bahan yang telah dibuat sebelumnya.
Untuk kepentingannya sendiri, perusahaan dagang fokus pada proses penjualan kembali produk atau barang yang telah diambil dari pemasok dengan memanfaatkan selisih penjualan.
Selain itu, terdapat berbagai perbedaan antara perusahaan dagang dengan perusahaan lain, seperti:
- Stok barang jadi tersedia
- Biaya produksi harus dikeluarkan untuk memudahkan penentuan harga pokok barang
- Tidak ada laporan biaya akuntansi yang dibutuhkan
Jenis perusahaan yang memonopoli sebagian besar pasar di seluruh dunia adalah perusahaan perdagangan.
Hal ini disebabkan oleh berbagai inovasi produk yang ditawarkan agar pelanggan mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Perusahaan dagang membeli suatu barang dengan tujuan untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi tanpa perlu menambah nilai barang tersebut.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan memberikan nilai tambah adalah mengolah, mengubah bentuk/sifat barang, sehingga nilai jualnya lebih tinggi.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan adalah adanya selisih harga jual beli barang. Adapun beberapa jenis barang yang diperdagangkan antara lain;
- Bahan baku
- Barang setengah jadi
- Barang jadi
- Barang komoditas
- Produk industri
Baca juga: Gunakan Trik Ini untuk Mengelola Keuangan Bisnis Bimbel
Karakteristik Perusahaan Dagang
Bentuk perusahaan dapat dikenali dari ciri dan karakteristiknya.
Ciri-ciri dan ciri-ciri perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan adalah sebagai berikut:
- Kegiatan utamanya adalah membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang dagangan.
- Perusahaan tidak melakukan proses produksi untuk barang yang dijual.
- Keuntungan yang diperoleh dari penjualan dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional.
- Bentuk usaha yang dilakukan adalah jual beli barang dagangan tanpa ada pengolahan.
- Kegiatan akuntansi pada perusahaan ini menggunakan akun persediaan, dimana perhitungan harga pokok penjualan dan laporan laba rugi menggunakan bentuk single step dan multiple step.
Jenis Perusahaan Dagang
Secara umum bentuk-bentuk perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Berdasarkan Produk yang Diberdayakan
- Barang Produksi, yaitu perusahaan yang memperdagangkan produk berupa bahan baku sebagai bahan baku untuk membuat produk atau alat produksi untuk menghasilkan produk baru. Sebagai contoh; mesin bubut, benang, log, dan lain-lain.
- Barang Jadi, yaitu perusahaan yang memperdagangkan produk jadi atau produk yang siap pakai oleh konsumen. Sebagai contoh; pakaian, televisi, meja, dan lainnya.
Baca juga: 20 Perusahaan Terbesar di Indonesia Berdasarkan Pendapatannya
Berdasarkan Jenis Konsumen
- Perusahaan Besar (Grosir), yaitu perusahaan yang membeli produk langsung dari pabrik dalam jumlah banyak, dan cara menjualnya dalam jumlah banyak pula. Sebagai contoh; grosir.
- Perusahaan Perantara (Middleman), yaitu perusahaan perantara yang membeli barang dagangan dalam jumlah banyak dan menjual kembali kepada perusahaan eceran dalam jumlah sedang. Contoh; sub grosir.
- Perusahaan retail/pengecer (retailer), yaitu perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen akhir dimana konsumen dapat membeli barang secara eceran. Sebagai contoh; supermarket, kios, kios.
Untuk mengetahui apa yang bisa Kledo lakukan untuk membantu pengembangan bisnis retail, Anda dapat melihatnya melalui halaman ini.
Baca Juga: COA Perusahaan Dagang: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya
Apa Saja Karakteristik yang Dimiliki oleh Perusahaan Dagang?

Perusahaan dagang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Kegiatan Utama yang Dimiliki
Kegiatan utama yang dimiliki oleh perusahaan dagang di antaranya melakukan pembelian, pengelolaan dan pemeliharaan stok, pengeluaran biaya operasional, hingga untuk penjualan produk.
Dari karakteristik ini maka perusahaan dagang tidak berperan dalam mengolah ataupun mengubah produk yang akan dijual kepada konsumen.
2. Modal yang Dibutuhkan
Karakteristik yang kedua adalah berkaitan dengan modal yang dibutuhkan di mana didapatkan dari harga pokok barang ataupun produk yang telah terjual.
Jadi, ketika produk tidak segara dijual, maka berkemungkinan besar bisnis akan kehabisan modal lagi untuk membeli produk berikutnya.
Istilah ini dikenal dengan modal mandek sehingga bisnis harus bisa mencari alternatif untuk menutupi kredit ataupun kas perusahaan yang berkurang.
Baca Juga: Mengetahui Karakteristik Perusahaan Dagang dan Tips Mengelolanya
3. Pendapatan
Dari segi pendapatan, perusahaan dagang mendapatkannya murni hasil dari penjualan.
Dengan cara ini perusahaan dagang tidak perlu lagi menyiapkan mesin operasional dan bahan baku lainnya, sehingga perusahaan ini tidak sama dengan perusahaan manufaktur yang dapat jadi tambahan bagi perusahaan.
Jadi, misalnya terjadi penurunan penjualan maka secara secara otomatis maka pendapatan akan menurun.
Begitu pula sebaliknya, ketika penjualan mengalami peningkatan, maka pendapatan perusahaan akan ikut meningkat.
Oleh karenanya penjualan jadi bagian penting yang harus diutamakan oleh perusahaan untuk mendukung peningkatan pendapatan.
Perusahaan tentunya harus mengelola manajemen penjualan agar terarah dengan tepat dan dapat meningkatkan omset penjualan dan memiliki perputaran modal yang baik.
4. Perhitungan Laba
Karakteristik yang keempat adalah perhitungan lama didapatkan melalui penjualan produk dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dari harga beli.
Ini artinya, laba dihitung berdasarkan total hasil penjualan dengan total garga pembelian dan juga biaya operasional yang dikeluarkan.
Baca Juga: Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dan Bedanya dengan Usaha Jasa
Perbedaan Perusahaan Dagang dengan Perusahaan Jasa dan Manufaktur
Membicarakan mengenai perusahaan dagang, pastinya tidak bisa dipisahkan dari perusahaan jasa dan manufaktur.
Berikut 3 perbedaan antara perusahaan dagang, jasa dan manufaktur:
Perusahaan Dagang | Perusahaan Jasa | Perusahaan Manufaktur |
Menjual barang yang didapatkan dari pemasok | Tidak menjual barang atau produk jadi namun berupa jasa atau layanan | Menjual barang atau produk yang dilakukan dengan mengolah bahan baku terlebih dahulu |
Terdapat persediaan barang | Tidak memiliki persediaan | Persediaan berupa bahan baku, bahan pembantu, persediaan proses produksi, dan |
Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dilakukan dengan mudah | Tidak diperlukan menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) | Penentuan Harga Pokok Produksi dilakukan dalam berberapa tahapan |
Baca Juga: Kenali Berbagai Transaksi Perusahaan Dagang Berikut Ini
Tantangan & Kesalahan Umum dalam Mengelola Perusahaan Dagang
Berikut 5 tantangan dan kesalahan umum yang sering terjadi ketika mengelola perusahaan dagang:
1. Tidak Membuat Perencanaan dengan Matang
Tantangan dan kesalahan umum yang sering dilakukan dalam mengelola perusahaan dagang yang pertama adalah tidak membuat perencanaan dengan matang.
Perencanaan memegang peranan penting dalam membangun perusahaan dagang, mulai perencanaan produk yang akan dijual hingga pemasarannya.
Ketika perusahaan dagang tidak memiliki perencanaan yang tepat maka tidak memiliki panduan dalam menjalankan bisnis.
2. Pasar yang Dimiliki Kurang Jelas
Tantangan kedua adalah ketika perusahaan dagang kurang jelas dalam menetapkan pasar.
Meski tampak sepele, namun pasar memegang peranan penting yang dalam penjualan perusahaan dagang.
Bayangkan saja jika perusahaan dagang tidak memiliki pasar yang jelas, maka perusahaan akan bingung kepada siapa mereka harus menjual produk mereka dan jika dibiarkan akan berdampak pada tidak adanya pendapatan karena mereka tidak berhasil menjual produk.
Baca Juga: Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang dan Cara Membuatnya
3. Menentukan Harga yang Kurang Tepat
Penentuan harga jadi bagian penting dalam perusahaan dagang.
Misalnya ketika perusahaan menjual produk dengan harga yang terlalu tinggi dapat berakibat pada beralihnya konsumen atau calon konsumen ke kompetitor yang menawarkan harga lebih murah.
Sedangkan jika perusahaan menjual produk dengan harga yang terlalu murah, bisa membuat bisnis mengalami kerugian.
Oleh karenanya penting bagi perusahaan untuk mengetahui cara menentukan harga dengan tepat agar bisa menarik konsumen dan mendapatkan keuntungan.
4. Tidak Siap dalam Menghadapi Risiko
Tantangan berikutnya yang sering dialami oleh perusahaan dagang adalah tidak siap dalam menghadapi risiko.
Setiap bisnis pastinya memiliki risiko yang pastinya berbeda antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.
Banyak pemilik perusahaan dagang yang tidak melakukan mitigasi risiko ini sehingga ketika risiko ini terjadi membuat bisnis menjadi tidak bisa mengatasinya.
5. Manajemen Keuangan yang Buruk
Terakhir, tantangan yang sering dihadapi oleh perusahaan dagang adalah manajemen keuangan yang buruk.
Banyak perusahaan yang menyepelekan pentingnya pengelolaan keuangan sehingga membuat keputusan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
Padahal dengan manajemen keuangan yang baik, ada berbagai kemudahan yang bisa didapatkan, mulai dari kemudahan pengelolaan stok barang hingga kemudahan dalam membuat laporan keuangan.
Baca Juga: Contoh Buku Besar Perusahaan Dagang dan Templatenya
Kegiatan Utama Perusahaan Dagang

Bentuk perusahaan ini memiliki beberapa kegiatan utama yang saling berhubungan satu sama lain.
Merujuk pada pengertian yang telah diuraikan di atas, maka kegiatan pokok dari usaha perdagangan adalah sebagai berikut:
- Pembelian, yaitu kegiatan perusahaan yang meliputi pembelian aset perusahaan, pembelian barang dagangan, dan pembelian barang lain untuk kegiatan usaha.
- Pengeluaran uang, yaitu kegiatan perusahaan yang mengeluarkan uang untuk membeli barang/jasa, membayar pajak, membayar hutang, dan kebutuhan lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha.
- Penjualan, yaitu kegiatan suatu perusahaan menjual barang dagangan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan.
- Penerimaan uang, yaitu kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan penjualan barang. Penjualan barang akan disertai dengan penerimaan uang yang diperoleh dari pembayaran, pembayaran, piutang, penjualan barang, dan lain-lain.
Laporan Keuangan & Penghitungan Keuntungan Perusahaan Dagang
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Sebagai perusahaan yang mendapatkan barang dari produsen ataupun distributor kemudian dijual kembali kepada konsumen atau perusahaan lain, perusahaan dagang memiliki laporan keuangan yang dibuat secara khusus.
Perbedaannya laporan keuangan perusahaan dagang dengan perusahaan jenis lainnya adalah berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dan karakteristik bisnis perdagangan.
Berikut 4 keunikan yang dimiliki oleh laporan keuangan perusahaan dagang:
- Perusahaan dagang pendapatannya didapatkan dari menjual barang sehingga fokus utamanya adalah menemukan selisih antara modal dengan penjualan untuk mendapatkan keuntungan.
- Dalam perusahaan dagang, persediaan menjadi aset kunci di mana mencerminkan nilai barang yang masih ada untuk dijual.
- Arus kas operasional menggambarkan penerimaan dari penjualan dan pembayaran kepada pemasok.
- Laba bersih dari laporan laba rugi memberikan kontribusi kepada modal yang dimiliki oleh pemilik.
Sedangkan untuk jenis laporan keuangan perusahaan dagang dibagi menjadi 4, yakni:
- Laporan laba rugi: Dikenal dengan laporan operasi dengan tujuannya untuk melaporkan ringkasan pendapatan perusahaan, pengeluaran perusahaan, keuntungan perusahaan, kerugian perusahaan, dan pendapatan bersih perusahaan.
- Laporan arus kas: Digunakan untuk melaporkan kas yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk periode waktu tertentu. Laporan ini akan digunakan sebagai jembatan antara laporan laba rugi dan neraca dengan menunjukkan uang masuk dan keluar dari bisnis.
- Laporan neraca: Digunakan untuk membantu pemilik dan stakeholder bisnis dan melakukan analis evaluasi posisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Ini termasuk kemampuan dari perusahaan dalam membayar kebutuhan operasional bisnis.
- Laporan utang: Jumlah utang yang dimiliki perusahaan yang didapatkan dari perusahaan penyedia barang atau jasa secara kredit.
Baca Juga: Jurnal Khusus Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Cara Menghitung Keuntungan Perusahaan Dagang
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menghitung keuntungan perusahaan dagang, yakni:
1. Single Step
Laporan single step digunakan untuk semua jenis pendapatan, baik itu usaha, luar usaha, dan pendapatan lainnya di mana semuanya disusun dan dikelompokkan ke dalam satu bagian.
Kemudian akan dilakukan pemisahan dengan jumlah semua jenis beban.
Berikut rumus yang digunakan:
Pendapatan bersih = (pendapatan + keuntungan) – (beban + kerugian)
2. Multiple Step
Multiple step digunakan untuk semua jenis pendapatan yang disusun dan dijumlahkan ke dalam satu kelompok, kemudian akan disisihkan dengan jumlah semua jenis beban.
Bentuk dari multiple step ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha, sampai dengan kelompok pendapatan dan beban lainnya.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Laba kotor = penjualan bersih – HPP
Pendapatan operasional = lana kotor – biaya operasional
Penghasilan bersih = penghasilan operasional + barang non operasional
Baca juga: Mengenal Apa itu Pajak Penghasilan, Jenis, dan Tarifnya
Contoh Perusahaan Dagang

Ada banyak contoh perusahaan perdagangan di sekitar kita, termasuk yang berikut:
NO. | Nama perusahaan | Jenis perusahaan | Barang untuk dijual |
1 | PT. Bestoolindo | Grosir | Peralatan Teknik / Peralatan Mekanik. Kennedy, Senator, Sherwood, Oxford, Tuffsafe, Yamaloy, Edison, Matlock, Indexa, Osaki, Q-Torq, Atlas, Sherlock, dan lain-lain. |
2 | PT Indomarco Prismatama (Indomaret) | Retail | Kebutuhan akhir konsumen, mulai dari kebutuhan dasar, sekunder dan tersier. |
3 | PT Matahari Putra Prima Tbk (Hypermart) | Retail | Kebutuhan rumah tangga untuk konsumen akhir. Bahan makanan, pakaian, dll. |
4 | PT Hero Supermarket Tbk (Hero Supermarket) | Retail | Barang-barang konsumen. Bahan makanan, pakaian, dll. |

Beberapa Strategi Pemasaran yang Bisa di Adopsi Perusahaan Dagang
Ada banyak metode pemasaran bisnis perdagangan yang berbeda yang digunakan saat ini.
Untuk beberapa produsen, pemasaran usaha perdagangan adalah murni tentang mendapatkan pelanggan.
Ini tentang mengumpulkan data dan menggunakan informasi untuk membuat pesan persuasif yang akan meyakinkan mitra rantai penjualan untuk terus membeli produk yang dimaksud.
Misalnya, sebuah perusahaan memproduksi minuman buah dan lini produk ini benar-benar sukses.
Nah, angka penjualan bisa digunakan untuk tujuan pemasaran.
Jika retailer melihat retailer lain menghasilkan banyak uang dari suatu produk, mereka tentu akan mengikutinya.
Jadi data ini bisa sangat persuasif dan produsen dapat bermain satu sama lain.
Namun, untuk produsen lain, pemasaran perdagangan mungkin lebih tentang membangun hubungan di pasar mereka.
Bagi mereka, pemasaran perdagangan adalah tentang membangun sebuah branding.
Mungkin beberapa perusahaan tidak memiliki data pasar untuk digunakan atau sudah lama tidak beroperasi, jadi tujuan mereka adalah mencari target pasar spesifik mereka, dan ini adalah prioritas yang lebih besar.
Seperti yang Anda lihat, kedua pendekatan ini sangat berbeda.
Dan kami pikir ada 7 strategi pemasaran untuk bisnis perdagangan yang sangat penting di luar sana.
Mari kita lihat 7 strategi pemasaran dalam bisnis perdagangan utama:
1. Pameran dagang
Pameran dagang sangat ideal untuk membangun jaringan dan menjalin hubungan bisnis yang baik.
Plus, jika produsen membutuhkan pengecer, grosir, dan distributor untuk mendengar tentang produk mereka, mereka juga merupakan lingkungan yang sempurna untuk meningkatkan kesadaran merek.
2. Promosi perdagangan
Produsen membutuhkan hubungan yang solid dengan pengecer, grosir dan distributor.
Promosi kreatif dan menawarkan insentif dapat memotivasi klien dan meningkatkan tingkat pembelian kembali.
Intinya adalah: orang menyukai perlakuan khusus.
Baca juga: Tips Agar Bisnis Katering Anda Selalu Menguntungkan
3. Majalah perdagangan dan situs web
Iklan dan artikel akan membawa lebih banyak perhatian ke merek Anda.
Iklan mungkin membutuhkan biaya, jadi Anda harus melakukan strategi yang matang agar tidak mengalami kerugian.
Sementara itu, PR atau press release akan memberikan keaslian dan kepercayaan pada bisnis Anda.
4. Branding
Tentu saja, pemasaran hanya akan berhasil jika ada merek yang kuat di balik produk tersebut.
Mitra penjual produk Anda ingin menghasilkan uang dengan cepat.
Mereka menginginkan produk yang akan dibeli konsumen dalam jangka panjang dan loyalitas pelanggan semacam itu hanya datang dengan branding yang cerdas.
Untuk mengetahui tips melakukan branding yang efektif, Anda bisa membaca artikel ini.
5. Kemitraan strategis
Tujuan dari pemasaran perdagangan adalah untuk menciptakan situasi win-win soution dengan mencapai tujuan bersama.
Dengan kata lain, produsen ingin menjual produk mereka, seperti halnya grosir, distributor, dan pengecer.
Jadi, jika semua orang menginginkan hal yang sama, itu adalah titik awal yang baik.
Hubungan sangat penting. Produsen harus bertujuan untuk berkolaborasi dengan mitra rantai pasokan dalam segala macam cara.
Itu bisa berarti menyelaraskan sistem manajemen pengiriman dan persediaan untuk menghasilkan penghematan bersama.
Atau bertukar riset pasar agar semua pihak bisa lebih memahami perilaku konsumen.
Atau bahkan mungkin bermitra dalam kampanye iklan dan berbagi jaminan pemasaran.
Baca juga: Pengertian Lengkap Manajemen Pemasaran dan Tips Melakukannya
6. Lakukan riset pasar secara mendalam
Pengetahuan adalah kunci untuk membangun kemitraan yang menguntungkan dengan mitra rantai pasokan.
Tidak ada jalan lain – informasi adalah kekuatan, jadi data sangat penting dalam bisnis.
Semakin banyak produsen memahami produk mereka, pasar mereka, dan audiens target mereka, semakin baik posisi mereka.
Mereka akan dapat menciptakan produk yang lebih baik dan pemasaran yang lebih sesuai.
Maka dari itu, jika Anda memiliki perushaan dagang, penting mlakukan riset pasar terjadwal agar Anda mengetahui apa yang pasar inginkan.
7. Pemasaran digital
Tentu saja, pemasar dalam perusahaan dagang harus bergerak mengikuti perkembangan zaman.
Banyak strategi pemasaran bisnis dagang yang dapat dijalankan secara online, seperti halnya taktik pemasaran digital untuk konsumen.
Pemasar bisnis perdagangan harus tetap berhubungan dengan prospek mereka melalui media sosial, email, dan pemasaran konten.
Penelitian oleh Vanessa Fox, yang merupakan mantan perwakilan PR untuk Google, berpendapat bahwa 3 target teratas untuk pemasar perdagangan adalah:
- Situs web
- Email marketing
- Platform pemasaran media sosial
Sekarang, jelas Anda harus sering melakukan kontak pribadi dengan klien.
Sebagai pemasar perdagangan, Anda harus menemukan keseimbangan antara kemudahan dan keefektifan yang dibawa pemasaran digital, dan ketulusan dan kekuatan panggilan telepon atau pertemuan.
Tapi intinya adalah, kontak dekat dan sering dengan klien dan prospek Anda sangat penting dan, sebagian besar, Anda dapat mencapai ini dengan memiliki kehadiran online yang solid dan strategi komprehensif untuk tetap berhubungan dengan kontak Anda.
Medan pertempuran sebenarnya bagi pemilik usaha dagang saat ini adalah platform online.
Pengecer yang mengadopsi pemasaran digital melihat peningkatan 2,5x-3x dalam metrik kinerja utama.
Masalahnya, sebagian besar perusahaan dengan kehadiran online memiliki sedikit pengetahuan tentang pemasaran digital.
Padahal banyak tutorial seperi membuat iklan Facebook hingga SEO, pemasaran email hingga pembuatan prospek, pelanggan lebih mudah diakses dari sebelumnya.
Tapi begitu juga mitra rantai pasokan.
Mereka adalah orang-orang nyata dan dapat ditargetkan dengan cara yang persis sama, sehingga produsen yang cerdas dapat menargetkan orang-orang ini dengan strategi digital yang efektif.
Alat Pemasaran Perusahaan Dagang
Sejauh menyangkut pemasaran perdagangan digital, Anda akan membutuhkan:
- Situs web yang efisien
- Berbagai platform media sosial
- Perangkat lunak email marketing
- Landing page untuk menghasilkan prospek
- Content
Untuk alat pemasaran perdagangan fisik, kita berbicara tentang hal-hal seperti:
- Poster
- Papan pajangan
- Kios
- Spanduk
- Brosur
- pamflet
- Kartu nama
Cobalah untuk menjadi berbeda. Alat pemasaran usaha perdagangan harus fungsional, tetapi juga bisa unik.
Ingatlah bahwa kualitas produk Anda tidak selalu menjadi prioritas terpenting Anda.
Sama seperti yang Anda lakukan dengan pemasaran konsumen, kampanye pemasaran perdagangan Anda harus mudah diingat.
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai perusahaan dagang dan strategi pemasaran perusahaan dagang yang bisa Anda adatasikan jika Anda adalah pemilik usaha dagang.
Dalam membangun usah dagang, pengelolaan keuangan adalah hal utama yang harus Anda lakukan untuk memastikan berapa keuntungan yang Anda dapatkan dalam usaha tersebut.
Proses pembukuan menjadi salah satu faktor penting yang harus Anda lakukan untuk memastikan seluruh data keuangan Anda bisa terpantau dengan baik dan menghasilkan keputusan bisnis yang optimal.
Sebagai solusi untuk proses pembukuan yang lebih mudah dan praktis, Anda bisa menggunakan Kledo sebagai software akuntansi pilihan perusahaan dagang Anda.
Kledo adalah software akuntansi berbasi cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 10 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis, termasuk perusahaan dagang.
Anda juga bisa menggunakan Kledo secara gratis selama 14 atau selamanya melalui tautan ini.
- Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis dan Tips Pemasarannya - 5 Oktober 2025
- Perusahaan Jasa: Pengertian, Contoh, Karakteristik dan Tips Mengembangkannya - 30 September 2025
- 7 Strategi Mengurangi Downtime Dalam Bisnis Manfaktur - 26 September 2025