Ingin memulai bisnis yang mudah dan bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil? Bisnis pakaian online jawabannya.
Proses memulai bisnis ini tergolong mudah, dan Anda hanya membuntuhkan modal awal yang relatif.
Selain itu, pasar ecommerce fashion di dunia diproyeksikan terus meningkat. Orang-orang semakin gencar belanja melalui HP mereka, media sosial, dan aplikasi ecommerce mereka.
Yuk, langsung saja kita simak bagaimana cara memulai bisnis pakaian online!
Memulai Bisnis Pakaian: Online atau Offline?
Ecommerce sebenarnya bukanlah hal baru, namun ia masih terus meningkat pesat. Pasar selalu berevolusi dan setiap saat, banyak muncul peluang baru.
Model usaha brick-and-mortar (toko offline) memang menawarkan keunggulan seperti pembeli bisa melihat barang sendiri dan pengalaman berbelanja yang berbeda.
Tapi, toko online juga menawarkan keunggulan yang tidak bisa ditandingi oleh toko fisik biasa: jangkauan yang lebih besar.
Semua orang di seluruh penjuru tanah air, bahkan dunia, bisa melihat produk Anda.
Tidak hanya itu, ecommerce biasanya memerlukan biaya operasional yang lebih rendah. Tidak memerlukan sewa mahal, dan Anda bisa mempekerjakan staf lebih sedikit.
Artinya, Anda dapat memulai dengan modal yang lebih kecil dan menjalankan bisnis dari mana saja.
Baca Juga: Memulai Bisnis Pakaian Custom, Bagaimana Caranya?
8 Langkah Memulai Bisnis Pakaian Online
Untuk memulai bisnis pakaian online atau menjual pakaian dari rumah, Anda bisa mengikuti 8 langkah berikut ini:
- Tentukan brand dan niche Anda
- Kembangkan rencana bisnis ecommerce Anda
- Menentukan model bisnis
- Membuat toko online
- Mempromosikan toko
- Membangun strategi harga dan inventaris
- Menawarkan lini pakaian ke retailer fashion
- Mencatat transaksi dan mengelola pembukuan
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya:
1. Tentukan brand dan niche Anda

Jangan mencoba menjual pakaian kepada semua orang. Sebaliknya, persempit fokus Anda dan temukan satu area spesifik di pasar.
Inilah niche Anda. Niche harus selaras dengan passion Anda dan juga relevan dengan tujuan bisnis Anda.
Tapi, bagaimana cara menemukan niche pasar yang tepat? Jawabannya adalah, jadilah unik.
Apa yang membuat brand Anda berbeda? Apa unique selling proposition Anda?
Contoh: Daripada “baju olahraga wanita,” pertimbangkan “baju olahraga yang timeless untuk para ibu milenial.”
Ikuti passion Anda
Sebab, ini adalah bisnis Anda. Sebagai pemilik, Anda akan menjalani dan menghidupinya setiap hari.
Pakaian seperti apa yang Anda sukai? Celah apa yang Anda lihat di pasar? Produk apa yang benar-benar akan Anda rekomendasikan?
Berikan nilai lebih
Apakah produk Anda bisa memberikan dampak nyata? Jika ya, bagaimana Anda akan melakukannya?
Identifikasi celah pasar, cari tahu masalah yang masyarakat hadapi, cari cara untuk menyelesaikannya, dan tingkatkan kepuasan pelanggan.
Manfaatkan keahlian Anda. Misalnya, Anda Anda memahami tren sustainable fashion.
Nah, Anda bisa membagikan wawasan tentang kualitas bahan atau sumber produksi yang etis.
Pastikan potensi pendapatan
Passion itu penting, tetapi profit yang mempertahankan impian Anda.
Riset niche pilihan Anda. Apakah ada basis pelanggan yang layak? Apakah orang bersedia membayar untuk penawaran unik Anda?
Carilah peluang pertumbuhan. Temukan area di mana unique value proposition Anda dapat menghasilkan keuntungan cepat sekaligus profit jangka panjang.
2. Kembangkan rencana bisnis ecommerce Anda
Setiap usaha yang sukses dimulai dari rencana yang matang. Rencana ini adalah panduan lengkap tentang bagaimana bisnis pakaian online Anda akan beroperasi, bersaing, dan berkembang.
Rencana bisnis biasanya memuat komponen-komponen berikut:
- Ringkasan eksekutif. Membahas misi bisnis dan tujuan utama Anda.
- Deskripsi perusahaan. Jelaskan identitas brand Anda. Produk apa yang akan Anda tawarkan? Siapa pelanggan ideal Anda? Bagaimana Anda akan tetap kompetitif?
- Analisis pasar. Dalami data. Tren pasar apa yang sedang berlangsung? Siapa target demografis Anda? Bagaimana proyeksi pertumbuhan niche Anda?
- Analisis kompetitor. Identifikasi kompetitor langsung dan tidak langsung. Apa kekuatan dan kelemahan mereka? Bagaimana Anda membedakan brand Anda?
- Rencana pemasaran. Bagaimana pelanggan menemukan Anda? Susun strategi pemasaran online dan offline. Pertimbangkan social media, SEO, email, dan iklan.
- Proyeksi keuangan. Hitung angka-angka seperti perkiraan biaya awal, pendapatan, dan pengeluaran, rencanakan keberlanjutan jangka pendek, dan pertumbuhan jangka panjang.
Selain poin-poin di atas, pertimbangkan juga biaya awal, mulai dari inventaris dan material pengiriman hingga website builder dan tools pemasaran untuk meningkatkan awareness.
Baca Juga: Tips Membangun Usaha Butik dari Nol dan Mengembangkannya
3. Menentukan model bisnis Anda

Selain rencana bisnis, Anda perlu menentukan model operasional utama.
Dalam bisnis pakaian online, umumnya ada empat pilihan model bisnis yang masing-masing memiliki kelebihan dan pertimbangan tersendiri.
Print-on-demand (POD):
Di sini, Anda mencetak desain ada pakaian kosong (kaos, hoodie) hanya setelah pelanggan melakukan pemesanan.
Anda mengunggah desain, dan pihak ketiga menangani proses pencetakan, pengemasan, dan pengiriman.
- Kelebihan: Modal awal sangat minim, tidak perlu mengelola inventaris, risiko rendah. Cocok untuk menguji desain atau bagi desainer/ilustrator.
- Kekurangan: Margin keuntungan lebih rendah, kontrol terhadap kualitas produk dan waktu pengiriman lebih terbatas.
Custom cut and sew:
Di model bisnis ini, Anda mendesain dan memproduksi pakaian unik dari nol.
Tentu saja Anda harus membuat pola, memilih bahan, dan memikirkan proses produksi (in-house atau outsourcing).
- Kelebihan: Kontrol kreatif penuh, identitas brand benar-benar unik, potensi keuntungan lebih tinggi.
- Kekurangan: Membutuhkan modal besar, pengetahuan desain yang mendalam, dan manajemen rantai pasok yang kompleks.
Private label clothing:
Anda bekerja sama dengan produsen untuk membuat desain yang sudah ada, kemudian diberi label brand Anda.
Tugas Anda adalah memilih pakaian yang sudah didesain dari katalog produsen dan menyesuaikannya dengan branding Anda.
- Kelebihan: Waktu masuk pasar lebih cepat dibanding cut and sew, kontrol branding lebih baik dibanding POD, dan fleksibel dalam jumlah pemesanan.
- Kekurangan: Investasi lebih tinggi dibanding dropshipping/POD; menemukan produsen yang tepercaya dapat menjadi tantangan.
Dropshipping:
Anda menjual produk tanpa menyimpan stok. Saat pelanggan memesan, Anda membeli produk tersebut dari pemasok pihak ketiga, yang kemudian mengirimkannya langsung ke pelanggan.
Di model bisnis ini, Anda mengelola toko dan pemasaran; pemasok menangani inventaris dan pemenuhan pesanan.
- Kelebihan: Biaya awal sangat rendah, tidak ada risiko inventaris, pilihan produk sangat luas.
- Kekurangan: Persaingan tinggi, margin tipis, bergantung pada pemasok untuk kualitas dan pengiriman, serta proses retur yang lebih rumit.
Memilih model bisnis yang tepat sangat penting. Sebab, keputusan ini akan memengaruhi biaya awal, kerumitan operasional, dan tingkat keunikan bisnis Anda.
Jadi, pertimbangkan anggaran, pengalaman, dan visi kreatif Anda dengan cermat.
Baca Juga: Tips Membangun Fashion Brand yang Sukses Dari Nol
4. Buat toko online Anda
Memilih platform e-commerce
Website Anda adalah tempat pelanggan memutuskan apakah mereka dapat mempercayai brand Anda.
Pilihlah platform e-commerce yang mudah digunakan, memiliki integrasi yang dapat memperluas fungsi situs, dan sesuai dengan anggaran Anda sebagai pemilik bisnis pakaian online yang baru memulai.
Platform yang Anda pilih akan memengaruhi kemudahan Anda dalam melakukan scale-up, kustomisasi, dan pengelolaan toko.
Contoh platform yang bisa Anda gunakan adalah WooCommerce, Shopify, atau Magento.
Menggunakan web host
Anda juga akan membutuhkan web host. Beberapa platform sudah menyertakan hosting dalam layanan mereka, sementara yang lain mewajibkan Anda untuk memilih hosting sendiri.
Desain situs Anda dapat menentukan berhasil atau tidaknya penjualan. Baik Anda menggunakan editor drag-and-drop atau CMS lengkap, website builder yang baik harus memudahkan Anda membuat storefront yang profesional tanpa perlu menyewa desainer.
Saat membuat website Anda, pastikan untuk:
- Menggunakan foto produk berkualitas tinggi
- Menulis deskripsi produk yang jelas dan ringkas
- Membuat situs responsif (tampilan bagus di semua perangkat)
- Menyiapkan sistem pembayaran
- Membuat blog untuk menunjukkan kepribadian brand
- Membuat website ramah SEO
5. Promosikan toko Anda

Setelah Anda mengetahui cara memulai bisnis pakaian online, langkah berikutnya adalah mempromosikan bisnis baru Anda.
Bisnis pakaian umumnya menggunakan Instagram untuk memasarkan produk mereka.
Selain Instagram, Anda juga bisa memanfaatkan Pinterest dengan membuat konten seputar OOTD atau inspirasi gaya berpakaian yang menggunakan pakaian Anda.
Berikut beberapa tips untuk membangun kehadiran media sosial bagi brand fashion Anda:
- Gunakan akun bisnis. Ini memberi Anda akses ke fitur khusus, seperti analitik audiens, postingan yang dapat dibeli, dan iklan berbayar.
- Jalin kerja sama dengan influencer. Mikro-influencer biasanya lebih terjangkau dan dapat menghasilkan ROI yang lebih tinggi.
- Adakan giveaway. Cara ini sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness. Misalnya, berikan kaos kaki gratis untuk 50 pengguna tercepat yang membagikan postingan Anda.
- Dorong konten buatan pengguna (user-generated content). Membuat pelanggan mengunggah foto menggunakan produk Anda dapat meningkatkan kredibilitas profil Anda. Salah satu caranya adalah meminta pengikut memodelkan produk yang mereka beli dengan hashtag khusus, kemudian repost di akun Anda.
Strategi pemasaran lain yang efektif
Selain pemasaran media sosial, strategi berikut juga sangat baik untuk bisnis pakaian online:
- Email marketing. Buat formulir opt-in untuk meminta alamat email setiap kali pengguna mengunjungi toko Anda. Kirimkan pengumuman koleksi baru atau promo.
- Blogging. Ini adalah cara efektif untuk terhubung dengan pembaca sekaligus meningkatkan peringkat mesin pencari. Contoh konten blog fashion yang populer adalah tips styling dan panduan hadiah, yang sangat cocok untuk mempromosikan produk Anda.
- Search advertising. Menurut Clutch, 75% pengguna merasa iklan berbayar membantu mereka menemukan informasi. Agar iklan Anda diklik, gunakan keyword yang relevan dengan produk dan intent pencarian audiens.
Baca Juga: 12 Strategi Fashion Marketing yang Efektif dan Tipsnya
6. Bangun strategi harga dan inventaris untuk bisnis pakaian Anda
Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menetapkan strategi harga dan praktik manajemen inventaris.
Menentukan harga lini pakaian
Bagaimana cara menghitung harga jual pakaian Anda agar untung? Caranya sebenarnya sama saja seperti menetapkan harga produk apa pun.
Anda perlu mempertimbangkan biaya (tetap dan variabel) untuk memproduksi, memasarkan, dan mengirim produk, serta biaya overhead untuk menjalankan bisnis.
Anda juga harus melihat kondisi pasar untuk mengetahui berapa harga yang bersedia konsumen bayar untuk brand seperti milik Anda.
Riset kompetitor akan membantu Anda menetapkan strategi harga yang selaras dengan pasar.
Inventaris untuk bisnis pakaian
Mengelola inventaris merupakan proses yang sensitif bagi bisnis apa pun. Pakaian memang tidak mudah rusak seperti produk yang mudah basi, tetapi tren bergerak sangat cepat.
Gunakan data untuk memahami mana pakaian yang laku dan mana yang tidak, lalu sesuaikan siklus produksi dan desain Anda. Dengan cara ini, Anda tidak akan menumpuk stok yang sulit terjual.
Jika Anda mengirim pesanan sendiri, tetapkan sistem inventaris yang menjaga pakaian tetap terlindungi dari sinar matahari dan kelembapan, serta tersusun rapi sehingga mudah ditemukan.
7. Tawarkan lini pakaian Anda kepada retailer fashion
Dalam industri fashion, terdapat dua cara utama untuk menjual lini pakaian Anda melalui retailer lain:
- Konsinyasi: Metode ini menguntungkan kedua belah pihak, karena memungkinkan produk Anda tampil di toko tanpa risiko bagi pihak retailer. Kekurangannya adalah Anda hanya mendapatkan pembayaran ketika barang benar-benar terjual.
- Grosir (Wholesale): Pada metode ini, retailer membeli sejumlah produk di awal dengan harga grosir (lebih rendah dari harga ritel Anda). Opsi ini lebih berisiko bagi retailer, sehingga Anda mungkin perlu membuktikan diri melalui konsinyasi terlebih dahulu.
8. Mencatat transaksi dan mengelola pembukuan
Setelah Anda membangun toko online, memilih niche, dan memastikan strategi marketing berjalan, satu bagian krusial yang tidak boleh Anda lewatkan adalah pengelolaan keuangan.
Jangan sampai bisnis pakaian online terhambat karena pencatatan transaksi bisnis yang tidak rapi, arus kas tidak terkontrol, atau laporan keuangan tidak akurat.
Berikut adalah tips untuk mengelola keuangan bisnis:
- Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi: Langkah pertama adalah memisahkan rekening bank khusus bisnis. Ini memudahkan Anda melacak pemasukan dan pengeluaran tanpa tercampur dengan transaksi pribadi.
- Mencatat seluruh transaksi secara real-time: Catat semua transaksi bisnis online Anda, mulai dari pembelian bahan, biaya iklan, pembayaran supplier, hingga penjualan harian.
- Kelola arus kas secara rutin: Anda harus tahu kapan uang masuk, kapan uang keluar, dan apakah bisnis Anda berada dalam kondisi sehat.
- Mengelola inventaris dan harga pokok penjualan (HPP): Untuk bisnis fashion online, Anda harus menghitung biaya produksi atau pembelian barang, ongkos kirim ke gudang, biaya pengemasan, dan faktor lain yang menentukan HPP. HPP yang akurat akan membantu menetapkan harga jual yang menguntungkan.
- Siapkan laporan keuangan: Laporan seperti laba rugi, neraca, dan laporan arus kas sangat penting untuk mengambil keputusan bisnis, misalnya menambah stok, menaikkan harga, atau meningkatkan anggaran iklan.
Baca Juga: Tips Membangun Usaha Jilbab dan Strategi Marketingnya
Bagaimana Kledo Membantu Mengelola Keuangan Bisnis Pakaian Online
Sebagai pemilik bisnis online, Anda membutuhkan sistem yang praktis, otomatis, dan mudah digunakan, misalnya seperti software akuntansi toko online Kledo.
Kledo membantu pengelolaan keuangan dan melakukan pembukua, dan juga membawa fitur-fitur berikut:
- Otomatisasi pencatatan penjualan: Kledo terintegrasi dengan Kledo POS, aplikasi kasir yang bisa mencatat transaksi dengan cepat dan rapi. Tidak ada lagi risiko salah input atau lupa mencatat penjualan.
- Manajemen stok terpadu: Kledo membantu memantau jumlah stok, menghitung nilai persediaan, dan menentukan HPP secara otomatis. Ini sangat berguna untuk bisnis fashion, di mana model dan ukuran pakaian sangat beragam.
- Rekonsiliasi bank yang mudah: Anda bisa mencocokkan transaksi bank dan pencatatan di sistem hanya dalam beberapa klik. Proses ini memastikan data keuangan selalu akurat.
- Laporan keuangan instan: Kledo menyediakan laporan laba rugi, arus kas, dan neraca kapan pun Anda butuhkan. Hal ini sangat membantu untuk evaluasi bisnis maupun kebutuhan administratif seperti pengajuan kredit atau pengelolaan pajak.
Baca Juga: Tips Sukses Bisnis Batik dan Cara Pemasarannya
Kesimpulan
Bisnis pakaian online adalah salah satu jenis usaha yang cocok untuk pemula. Barrier to entry-nya cukup rendah, dan Anda bisa mulai dengan modal yang tidak terlalu besar.
Anda cukup menentukan niche Anda, membangun rencana bisnis yang solid, memilih platform yang tepat, lalu mempromosikan toko Anda di media sosial dan menawarkan produk ke toko retail.
Mungkin Anda tidak akan sukses dalam semalam, tapi dalam membangun bisnis, semua perlu waktu, kegigihan, dan kemauan untuk terus belajar.
Nah, sudah siap untuk membuka bisnis pakaian online Anda?
- Cara Memulai Bisnis Pakaian Online Dalam 8 Langkah - 26 November 2025
- 14 Cara Agar Bisnis Menonjol dari Pesaing - 26 November 2025
- Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Debt Financing - 26 November 2025
