Menurut Small Business Administration (SBA), lebih dari 20% usaha kecil sering gagal dalam tahun pertama operasinya. Faktor utama penyebab kegagalan bisnis adalah mereka melakukan kesalahan pengelolaan keuangan pada bisnis.
Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi pemilik usaha baik besar atau kecil untuk memahami kesalahan keuangan umum dan bagaimana menghindarinya.
Pada artikel ini, kami akan menguraikan 12 kesalahan pengelolaan keuangan bisnis yang paling umum dan memberikan tips tentang cara menghindarinya.
Kami berharap informasi ini akan membantu Anda mengarahkan bisnis Anda ke arah yang benar secara finansial dan mencegah Anda membuat kesalahan yang merugikan.
1. Mencampur Keuangan Bisnis dan Pribadi
Banyak pemilik usaha kecil sering memiliki rekening bank yang sama untuk keuangan pribadi dan bisnis mereka.
Ini mungkin tampak seperti cara yang efisien untuk mengelola uang Anda ketika Anda baru memulai. Namun, itu sebenarnya dapat menyebabkan banyak masalah di jalan.
Pertama-tama, mungkin sulit untuk melacak pengeluaran bisnis Anda ketika digabungkan dengan pengeluaran pribadi Anda.
Ini dapat membuat Anda sulit untuk tetap teratur dan dapat menyebabkan Anda kehilangan potongan penting saat pajak.
Selain itu, jika bisnis Anda pernah menghadapi kesulitan keuangan, aset pribadi Anda mungkin berisiko jika bercampur dengan aset bisnis.
Solusi
Untuk menghindari kesalahan ini, sangat penting untuk membuka rekening bank terpisah untuk bisnis Anda sesegera mungkin.
Memisahkan keuangan Anda akan membantu Anda mempertahankan gambaran yang jelas tentang situasi keuangan bisnis Anda.
Ini juga memudahkan untuk melacak pengeluaran Anda dan membuat keputusan keuangan yang baik untuk bisnis Anda.
Baca juga: Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Pebisnis Saat Musim Pajak
2. Bekerja Tanpa Strategi Manajemen Keuangan
Apakah bisnis Anda memiliki strategi manajemen keuangan yang terdokumentasi dengan baik?
Jika tidak, Anda telah membuat kesalahan umum dalam pengelolaan keuangan yang dapat menghabiskan waktu dan uang bisnis Anda.
Strategi manajemen keuangan adalah dokumen yang menguraikan tujuan bisnis bulanan Anda dan bagaimana Anda berencana untuk mencapainya.
Strategi manajemen keuangan Anda harus mencakup:
- Daftar tujuan bisnis bulanan Anda
- Key performance indicator (KPI) yang akan Anda gunakan untuk melacak kemajuan
- Dokumentasi situasi keuangan Anda saat ini, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan arus kas
- Anggaran untuk pengeluaran bulanan Anda
- Rencana bagaimana Anda akan menghasilkan pendapatan
Solusi
Jika Anda belum memiliki strategi pengelolaan keuangan, sekaranglah saatnya untuk membuatnya.
Strategi manajemen keuangan akan membantu Anda menghindari kesalahan keuangan umum dan menjaga bisnis Anda tetap pada jalurnya.
Bekerja tanpa target bulanan berarti Anda tidak memiliki cara untuk mengukur kemajuan atau kesuksesan Anda.
Anda mungkin bisa bertahan tanpa strategi manajemen keuangan untuk sementara waktu, tetapi pada akhirnya, Anda mungkin akan membuat banyak kesalahan dalam pengelolaan keuangan bisnis Anda.
3. Tidak Mencatat Profitabilitas Anda
Jika Anda tidak melacak profitabilitas Anda setiap bulan, Anda tidak tahu apakah bisnis Anda benar-benar menghasilkan uang. Ini adalah salah satu kesalahan pengelolaan keuangan bisnis yang paling umum.
Solusi
Untuk menghindari kesalahan pengelolaan keuangan bisnis ini, buatlah spreadsheet sederhana setiap bulan untuk melacak pendapatan dan pengeluaran Anda.
Kemudian, pada akhir bulan, hitung profitabilitas Anda. Ini akan memberi Anda gambaran yang jelas tentang apakah bisnis Anda benar-benar menghasilkan uang atau tidak.
Mencatat keuntungan dan pengeluaran Anda memberi Anda pemahaman yang jelas tentang berapa banyak pendapatan yang dihasilkan bisnis Anda dan ke mana uang itu pergi.
Tanpa informasi ini, sulit untuk membuat keputusan yang tepat tentang keuangan bisnis Anda.
Misalnya, katakanlah Anda memiliki kartu kredit bisnis yang Anda gunakan untuk semua pengeluaran bisnis Anda.
Jika Anda tidak melacak pengeluaran Anda, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda menghabiskan lebih banyak uang daripada yang Anda hasilkan.
Akibatnya, Anda bisa berakhir dengan banyak hutang dan tidak ada cara untuk melunasinya.
Ingin lebih mudah dalam melacak profitabilitas dalam bisnis? Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo yang mudah digunakan kapanpun dimanapun dan juga memiliki fitur terlengkap.
Anda bisa mencoba menggunakannya melalui tautan pada gambar di bawah ini:
Baca juga: Tips Akuntansi Bisnis Kecantikan yang Harus Diperhatikan
4. Manajemen Kredit Bisnis yang Buruk
Apakah Anda tahu berapa banyak hutang bisnis Anda dan kepada siapa? Tahukah Anda berapa persentase pinjaman bisnis yang telah Anda lunasi? Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, teknik manajemen kredit Anda buruk.
Anda harus mengetahui semua sumber pengeluaran dalam bisnis Anda untuk melacak ke mana uang itu pergi. Ini termasuk pinjaman, jalur kredit, dan kartu kredit.
Manajemen kredit bisnis yang buruk dapat menyebabkan beberapa masalah.
Hal ini dapat mempersulit untuk mendapatkan pinjaman atau jalur kredit dari bank atau lembaga keuangan lainnya di masa depan.
Selain itu, ini dapat menempatkan Anda pada risiko gagal bayar pinjaman Anda, yang dapat merusak skor kredit bisnis Anda.
Solusi
Ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk menghindari masalah ini.
Pertama, pastikan Anda menyimpan catatan akurat dari semua sumber pengeluaran dalam bisnis Anda. Ini termasuk pinjaman, jalur kredit, dan kartu kredit.
Kedua, pastikan Anda melakukan semua pembayaran pinjaman dan kartu kredit tepat waktu. Ini akan membantu Anda menghindari default pada pinjaman Anda, yang dapat merusak nilai kredit bisnis Anda.
Terakhir, jika Anda mengalami masalah dalam mengelola keuangan bisnis Anda, pertimbangkan untuk mempekerjakan seorang profesional untuk membantu Anda.
5. Modal Kerja Tidak Memadai
Modal kerja yang tidak memadai terjadi ketika bisnis tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, seperti penggajian atau inventaris.
Akibatnya, perusahaan mungkin terpaksa mengambil pinjaman atau menjual aset untuk mendapatkan uang tunai.
Melakukan hal ini kemungkinan akan menempatkan bisnis dalam posisi keuangan yang sulit dan dapat menyebabkan kebangkrutan.
Solusi
Ada beberapa cara untuk menghindari modal kerja yang tidak mencukupi. Ini termasuk:
- Membuat catatan akurat dari semua sumber pengeluaran
- Memahami opsi manajemen kredit bisnis Anda
- Memiliki rencana yang solid untuk menggunakan dan membayar kembali pinjaman yang Anda ambil
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda memiliki modal kerja yang dibutuhkan untuk tetap bertahan.
Baca juga: Transformasi Digital bagi UMKM dan Tips Melakukannya
6. Mencoba Menangani Semuanya Sendiri
Sebagai pemilik bisnis baru, cukup mudah untuk mencoba dan menangani semuanya sendiri.
Dari membuat produk hingga mengelola keuangan, Anda ingin terlibat dalam setiap aspek bisnis Anda.
Namun, disarankan untuk mendelegasikan tanggung jawab keuangan bisnis Anda kepada seorang profesional.
Kecuali Anda memiliki latar belakang di bidang keuangan atau akuntansi, kemungkinan Anda akan membuat beberapa kesalahan yang merugikan.
Selain itu, menangani semuanya dengan cepat dapat menyebabkan kelelahan, kehilangan peluang, dan kesalahan.
Solusi
Untuk menghindari hal ini, sewalah seorang akuntan atau pemegang pembukuan profesional untuk menangani keuangan bisnis Anda.
Ini akan membebaskan waktu Anda dan memungkinkan Anda untuk fokus pada aspek lain dalam menjalankan bisnis Anda.
Saat mencari akuntan yang bereputasi baik, pastikan juga bisnis Anda sudah menggunakan sistem akuntansi yang modern untuk memudahkan akuntan melakukan pekerjaannya dan memudahkan Anda dalam memantau kesehatan keuangan Anda.
7. Tidak Memiliki Rencana
Jika Anda tidak memiliki rencana tentang bagaimana Anda akan membiayai bisnis Anda, itu berarti Anda sedang membawa bisnis pada jurang kegagalan.
Solusi
Anda perlu memahami dengan jelas sumber pengeluaran, pendapatan, dan kredit bisnis Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk membuat keputusan keuangan yang tepat untuk bisnis Anda.
Selain itu, Anda harus membuat dokumentasi keuangan untuk bisnis Anda. Ini termasuk membuat anggaran, laporan arus kas, dan neraca.
Dokumen-dokumen ini akan membantu Anda melacak kemajuan bisnis Anda dan membuat perubahan yang diperlukan di sepanjang jalan.
Jika Anda tidak yakin harus mulai dari mana, ada banyak sumber daya yang tersedia secara online untuk membantu Anda membuat rencana yang matang,
Baca juga: 16 Konsep Dasar Keuangan yang Wajib Diketahui Pelaku Bisnis
8. Membeli Peralatan Bisnis yang Tidak Anda Butuhkan
Peralatan bisnis dapat menumpuk banyak hutang jika Anda tidak berhati-hati. Jika Anda tidak membutuhkannya, jangan membelinya.
Pemilik bisnis baru sering kali berlebihan dalam hal membeli peralatan bisnis.
Mereka pikir mereka membutuhkan gadget terbaru dan terhebat padahal kenyataannya, mereka bisa bertahan dengan jauh lebih sedikit.
Solusi
Sebelum melakukan pembelian besar, duduklah dan tanyakan pada diri Anda beberapa pertanyaan:
- Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?
- Bisakah saya menunggu beberapa saat untuk membeli ini?
- Apakah ada alternatif yang lebih murah?
Jika Anda dapat menjawab ya untuk ketiga pertanyaan tersebut, maka Anda harus melakukan pembelian.
Jika Anda mengalami tantangan dalam memutuskan apa yang Anda butuhkan dan apa yang tidak, carilah nasihat dari penasihat keuangan.
Membeli peralatan bisnis adalah keputusan besar yang dapat memiliki efek jangka panjang pada keuangan bisnis Anda.
Pastikan untuk menimbang semua pilihan Anda sebelum melakukan pembelian.
9. Mengambil Pinjaman yang Tidak Perlu
Dunia bisnis penuh dengan pemberi pinjaman yang bersedia memberi Anda uang.
Baik itu lini bisnis kredit, uang muka pedagang, atau pembiayaan peralatan, ada berbagai cara untuk mendapatkan uang tunai yang Anda butuhkan untuk menjaga bisnis Anda tetap berjalan.
Solusi
Tetapi hanya karena Anda bisa mendapatkan pinjaman tidak berarti Anda harus melakukannya.
Saat pertama kali memulai, Anda mungkin tergoda untuk mengambil pinjaman untuk setiap hal kecil.
Namun, ini dapat dengan cepat membuat Anda berhutang dan membuatnya sulit untuk mengikuti pembayaran Anda.
Sangat penting untuk hanya mengambil pinjaman ketika benar-benar diperlukan.
Baca juga: Budget Adalah: Berikut Pembahasan Lengkap dan Tips Membuatnya
10. Tidak Memperhatikan Suku Bunga dan Ketentuan Pinjaman
Suku bunga dan persyaratan pinjaman dapat mempengaruhi bisnis Anda dalam beberapa cara.
Jika Anda tidak berhati-hati, Anda bisa membayar lebih dari yang Anda butuhkan untuk bunga, atau lebih buruk lagi, gagal membayar pinjaman Anda sepenuhnya.
Solusi
Pastikan Anda memahami persyaratan pinjaman yang Anda ambil dan mencari harga terbaik.
Tanyakan kepada bank atau pemberi kredit Anda terlebih dahulu, karena mereka mungkin menawarkan persyaratan yang lebih menguntungkan daripada pemberi pinjaman online dan swasta.
Dan jangan lupa untuk memperhitungkan biaya yang terkait dengan mengambil pinjaman.
Biaya originasi, misalnya, dapat bertambah dengan cepat dan memakan keuntungan Anda.
Intinya adalah bahwa Anda harus memperhatikan biaya pinjaman sebelum Anda mengambil pinjaman. Ini dapat menghemat uang bisnis Anda dalam jangka panjang.
11. Kepegawaian yang Berlebihan
Kepegawaian yang berlebihan berarti memiliki terlalu banyak karyawan dalam daftar gaji.
Ini bisa jadi akibat mempekerjakan terlalu banyak orang selama masa sibuk atau tidak melepaskan beberapa karyawan saat bisnis melambat.
Memiliki terlalu banyak staf dapat menyebabkan masalah keuangan karena upah adalah salah satu sumber pengeluaran terbesar untuk bisnis. Lebih banyak staf berarti lebih banyak jam kerja yang dapat menyebabkan upah lembur.
Anda juga akan membutuhkan ruang dan peralatan kantor tambahan untuk mengakomodasi staf tambahan.
Mempekerjakan terlalu banyak karyawan juga dapat menyebabkan masalah dengan moral dan produktivitas.
Solusi
Jika ada terlalu banyak karyawan, akan sulit untuk membuat semua orang sibuk. Hal ini dapat menyebabkan karyawan merasa bosan atau tidak produktif, yang dapat menurunkan semangat kerja.
Ini juga bisa sulit untuk mengelola begitu banyak orang, yang dapat menyebabkan komunikasi
Untuk menghindari staf yang berlebihan, bisnis harus:
- Memiliki gagasan yang jelas tentang siklus bisnis dan kebutuhan staf mereka
- Gunakan pekerja freelance atau kontrak selama periode sibuk
- Lepaskan karyawan selama periode sulit
- Tinjau tingkat kepegawaian bisnis secara teratur
- Pastikan mereka memiliki pekerjaan yang cukup untuk membuat karyawan sibuk
- Latih manajer tentang cara mengelola tim besar secara efektif
Dengan mengikuti tips ini, bisnis dapat menghindari masalah keuangan dan moral yang datang dengan kepegawaian yang berlebihan.
Lalu untuk proses pengelolaan HR yang lebih baik dan terintegrasi, Anda bisa menggunakan software payroll dari Gajihub yang bisa Anda coba secara gratis melalui tautan ini.
12. Tidak Melaporakan Pajak Anda
Salah satu kesalahan keuangan bisnis yang paling umum adalah tidak mengajukan pajak Anda.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti lupa mengajukan atau tidak memiliki uang untuk membayar pajak yang terutang.
Tidak mengajukan pajak Anda dapat memiliki konsekuensi serius. Anda mungkin dikenakan biaya keterlambatan, biaya bunga, dan bahkan menghadapi tuntutan pidana.
Dalam beberapa kasus, tidak melaporkan pajak Anda dapat menyebabkan hilangnya bisnis Anda.
Solusi
Untuk menghindari kesalahan ini, Anda harus:
- Laporkan pajak Anda tepat waktu
- Melacak kewajiban pajak Anda sepanjang tahun
- Bayar pajak yang terutang tepat waktu
- Simpan catatan akurat tentang pendapatan dan pengeluaran Anda
Dengan mengikuti tips ini, bisnis Anda dapat menghindari hukuman yang terkait dengan tidak mengajukan pajak. Ini membantu Anda melindungi bisnis Anda dan menjaga hubungan baik dengan pemerintah.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Laba yang Wajib Anda Coba dalam Bisnis
Kesimpulan
Dunia keuangan bisnis penuh dengan jebakan. Tetapi dengan menghindari kesalahan umum manajemen keuangan bisnis di atas, Anda dapat mengatur bisnis Anda untuk sukses.
Ingatlah untuk memperhatikan biaya pinjaman, tingkat kepegawaian, dan kewajiban pajak.
Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda berada di jalur menuju stabilitas keuangan.
Jadi luangkan waktu untuk melakukan sesuatu dengan benar, dan bisnis Anda akan terus menguntungkan dan berkembang dalam jangka panjang.
Lalu, gunakan alat yang tepat untuk memudahkan Anda menghindari kesalahaan pengelolaan keuangan dalam bisnis, salah satunya adalah dengan menggunakan software akuntnasi Kledo.
Kledo adalah software akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap dan harga terjangkau.
And ajuga bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- 15 Kesalahan Menggunakan Software Akuntansi dalam Bisnis - 22 November 2024
- Tips Melakukan Pelatihan Software Akuntansi Agar Efektif - 22 November 2024
- Download Template dan Contoh Laporan Neraca Bisnis Kontraktor - 20 November 2024