70+ Istilah Akuntansi dalam Bahasa Inggris

istilah akuntansi bahasa inggris 1

Baik Anda seorang calon akuntan atau berkolaborasi dengan tim akuntansi, mengetahui istilah-istilah akuntansi dalam bahasa inggris yang umum dapat memberi Anda wawasan yang berharga ke dalam departemen akuntansi perusahaan.

Memahami istilah-istilah akuntansi dalam bahasa inggris ini dapat membantu Anda membaca dan menafsirkan dokumen akuntansi dengan benar sekalipun memiliki penyebutan yang berbeda karena beda bahasa.

Hal ini juga dapat mendukung Anda saat menyajikan informasi tentang keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang efektif berdasarkan dokumen yang Anda periksa.

Dalam artikel ini, kami membuat daftar dan mendefinisikan 79 istilah akuntansi dalam bahasa inggris yang mungkin Anda temui di berbagai industri.

34 Istilah Akuntansi Dasar dalam Bahasa Inggris yang Perlu Diketahui

Daftar berikut ini mencakup beberapa istilah akuntansi dalam bahasa inggris yang paling umum dan artinya:

1. Accountant

Accountant atau Akuntan adalah orang yang ahli dalam pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan.

Tergantung pada kebutuhan perusahaan, orang tersebut mungkin diharuskan memiliki sertifikasi khusus sebagai bukti keahliannya.

Sebagai contoh, seorang akuntan dapat melakukan audit atau melacak arus kas organisasi.

2. Accountant report

Accountant report adalah dokumen keuangan yang disiapkan oleh akuntan independen, termasuk laporan keuangan, laporan tinjauan, laporan prosedur yang disepakati, laporan kompilasi, dan laporan pengesahan.

Accountant report bukan merupakan bagian dari audit. Dokumen ini dapat membantu organisasi melacak keuangannya dengan lebih akurat.

Baca juga: 42 Istilah Akuntansi dalam Bisnis yang Wajib Anda Ketahui

Banner 1 kledo

3.  Accounts payable (AP)

Accounts payable (AP) atau utang usaha terdiri dari semua pengeluaran bisnis yang belum dibayar.

Ini adalah utang yang dimiliki perusahaan. Ini adalah bagian dari kategori kewajiban pada neraca perusahaan.

4. Accounting period

Accounting period mengacu pada waktu yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Ini dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain dan bahkan dalam satu perusahaan.

Biasanya, periode akuntansi adalah satu bulan, enam bulan, atau satu tahun.

5. Accounts receivable (AR)

Accounts receivable (AR) atau piutang usaha merupakan uang yang dimiliki orang lain kepada bisnis.

Piutang termasuk dalam aset di neraca perusahaan dan merupakan sumber kas jangka pendek bagi perusahaan.

Sebagai contoh, pembayaran untuk layanan perangkat lunak yang diproduksi perusahaan adalah bagian dari piutang usaha.

Baca juga: Mengenal Jenis Resesi dan Pemulihan Resesi dalam Sistem Ekonomi

6. Accrual

Accrual adalah pengeluaran atau pendapatan yang telah terjadi, tetapi belum dicatat oleh perusahaan.

Hal ini terjadi pada pengeluaran jangka pendek. Seiring berjalannya waktu, akrual menjadi bagian dari catatan perusahaan.

7. Accrued expense

Accrued expense atau beban yang masih harus dibayar menggambarkan beban bisnis yang belum dibayarkan oleh perusahaan.

Metode akuntansi akrual mengakui biaya ketika terjadi dan bukan ketika organisasi membayarnya.

Hal ini dapat membantu organisasi membuat catatan yang lebih akurat dan terbaru untuk akuntannya.

Baca juga: Panduan Belajar Akuntansi Dasar bagi Pemula

8. Balance sheet

Balance sheet atau neraca adalah laporan keuangan yang merangkum semua aset (harta), kewajiban (utang), dan ekuitas pemegang saham atau pemilik perusahaan.

Ini adalah salah satu dari dua laporan keuangan paling umum yang disiapkan oleh akuntan. Ini mengikuti rumus:

Aset + kewajiban + ekuitas = neraca

9. Capital

Capital dalam bahasa Indonesia berarti modal adalah aset keuangan atau nilainya, termasuk barang atau uang.

Sebuah perusahaan dapat menghitung modal kerjanya, yang mengacu pada modal likuid bisnis, dengan mengurangi aset lancar dari kewajiban lancar.

Hal ini berguna untuk memahami jumlah uang yang dapat dibelanjakan oleh sebuah organisasi sambil tetap menghasilkan keuntungan.

Baca juga: 6 Tahapan dalam Melakukan Automasi dalam Proses Akuntansi

10. Cash basis accounting

Cash basis accounting atau akuntansi berbasis kas adalah salah satu metode akuntansi bisnis yang paling umum.

Karena berfokus pada transaksi tunai, metode ini tidak mengakui hutang atau piutang.

Hal ini dapat menyederhanakan proses akuntansi untuk organisasi dan akuntannya.

11. Cash flow

Cash flow adalah pengeluaran atau pendapatan yang diharapkan perusahaan dari aktivitas bisnisnya selama periode tertentu.

Cash flow atau arus kas bersih mengacu pada jumlah semua uang yang dihasilkan bisnis.

Laporan arus kas mencakup semua uang tunai yang diterima bisnis dari operasi, investasi, dan pembiayaannya.

12. Cost of goods sold (COGS)

Cost of goods sold (COGS) atau harga pokok penjualan (HPP) adalah istilah akuntansi dalam bahasa inggris yang menggambarkan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual bisnis.

Ini adalah biaya langsung. Ketika perusahaan mengurangkan COGS dari pendapatan, ini membantu menentukan laba kotor perusahaan. Nilai tersebut dapat mencakup biaya bahan baku dan tenaga kerja.

13. Diversification

Diversification atau diversifikasi adalah strategi investasi yang mengurangi risiko yang mengalokasikan modal perusahaan atau individu di berbagai aset.

Campuran aset dan investasi membantu membatasi risiko dari satu aset atau risiko. Metode ini dapat menjaga kinerja satu aset agar tidak mempengaruhi hasil aset lainnya.

14. Dividen

Dividen adalah keuntungan yang dikembalikan kepada pemegang saham perusahaan.

Perusahaan mendistribusikannya sebagai bagian dari pendapatan perusahaan dan diterbitkan dalam bentuk uang tunai, saham, atau bahkan properti.

Hal ini dapat membantu menarik lebih banyak pemegang saham, meningkatkan modal kerja perusahaan.

Baca juga: Valuasi Bisnis: Pengertian, Cara Hitung, dan Tips Meningkatkannya

15. Double-entry bookkeeping

Double-entry bookkeeping atau pembukuan double-entry adalah metode akuntansi yang membutuhkan entri kredit dan debit untuk setiap transaksi keuangan. Metode ini mengandalkan persamaan akuntansi:

Aset = kewajiban + ekuitas

Dalam persamaan ini:

  • Aset adalah barang yang dimiliki organisasi yang memberikan nilai bagi organisasi.
  • Kewajiban adalah utang organisasi kepada entitas luar seperti pinjaman.
  • Ekuitas adalah jumlah uang yang diberikan oleh para pemangku kepentingan dalam organisasi kepada organisasi.

16. Enrolled agent

Enrolled agent adalah gelar akuntansi profesional yang diberikan kepada individu yang telah lulus dan menunjukkan keahlian dalam praktik pajak pribadi dan bisnis.

Enrolled agent membantu perusahaan mengajukan pajak sesuai dengan aturan Internal Revenue Service.

Hal ini dapat membantu perusahaan tetap mematuhi kode pajak di Amerika Serikat dan biasa digunakan di perusahaan multinasional yang beroperasi di US.

17. Fixed cost

Fixed cost adalah biaya yang tetap konstan terlepas dari volume penjualan. Gaji dan sewa adalah contoh biaya tetap, berlawanan dengan biaya variabel, yang berubah sesuai dengan tingkat produksi.

Biasanya, selama satu periode akuntansi, biaya tetap tetap sama, meskipun di antara periode akuntansi dapat berubah. Misalnya, seorang profesional yang menerima kenaikan gaji.

18. Gross margins

Gross margins menggambarkan profitabilitas perusahaan setelah dikurangi harga pokok penjualan.

Anda dapat menghitungnya dengan membagi laba kotor periode yang sama dengan pendapatan untuk periode yang sama.

Hal ini dapat memberikan gambaran kepada organisasi tentang jumlah modal kerja yang dapat dibelanjakan.

19. Gross profits

Gross profits mewakili profitabilitas perusahaan tanpa menambahkan biaya overhead. Anda dapat menghitungnya dengan mengurangkan harga pokok penjualan (HPP) dari pendapatan untuk periode yang sama.

Ini dapat menunjukkan kepada Anda jumlah uang yang diharapkan diperoleh organisasi selama periode tersebut.

20. High-low method

High-low method dalam akuntansi adalah cara umum untuk memisahkan biaya variabel dari biaya tetap.

Metode ini melibatkan pengambilan tingkat aktivitas tertinggi dan tingkat aktivitas terendah dan membandingkan total biaya di setiap tingkat.

Hal ini dapat membantu perusahaan menentukan kinerja terbaik untuk aset dan biayanya, sehingga lebih efisien.

Baca juga: Inventory Forecasting: Fungsi, Jenis, Metode dan Cara Kerjanya

21. Insolvency

Insolvency adalah ketika sebuah bisnis atau individu tidak dapat memenuhi kewajiban utang dengan pemberi pinjaman.

Ada dua bentuk insolvency. Insolvency arus kas dan insolvency neraca. Negosiasi biasanya dapat menyelesaikan insolvensi arus kas, sementara insolvensi neraca keuangan dapat berakhir dengan kebangkrutan.

22. Invoice

Invoice atau faktur adalah dokumen yang menunjukkan jumlah uang yang harus dibayarkan untuk barang atau jasa yang diberikan perusahaan kepada klien.

Klien dapat menggunakan faktur untuk menentukan berapa banyak uang yang mereka hutangkan kepada suatu organisasi.

Tidak seperti kwitansi, faktur biasanya terjadi dalam transaksi bisnis-ke-bisnis, bukan transaksi bisnis-ke-konsumen.

23. Liquidity

Liquidity menggambarkan seberapa cepat bisnis dapat mengubah aset menjadi uang atau kas tanpa kehilangan nilainya.

Dalam analisis akuntansi dan keuangan, likuiditas perusahaan adalah ukuran seberapa mudah perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya.

Meskipun banyak organisasi tidak mengubah aset mereka menjadi kas, mereka dapat menggunakan nilai ini untuk memahami seberapa besar kemampuan mereka jika mereka mengubah aset menjadi uang tunai.

24. Materiality principle

Materiality principle menggambarkan informasi yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan perusahaan.

Informasi, ukuran, dan sifat transaksi dianggap material jika kelalaian atau kesalahan dalam pengungkapannya dapat mempengaruhi keputusan para penggunanya.

Dalam praktik akuntansi, bisnis mengungkapkan semua pertimbangan material dalam laporan keuangannya.

Tidak ada aturan yang tersedia untuk menentukan materialitas suatu jumlah. Sebagian besar akuntan menganggap suatu jumlah tidak material jika kurang dari 2 atau 3% dari laba bersih.

25. Net income

Net income atau laba bersih adalah jumlah yang diperoleh dari laba. Anda dapat menghitung laba bersih suatu organisasi dengan menggunakan rumus berikut:

Pendapatan – pajak – biaya – penyusutan – bunga = net income

Baca juga: Pengertian dan Tahapan Account Reconciliation dalam Proses Akuntansi

26. Net profit margin

istilah akuntansi bahasa inggris 2

Pendapatan non operasional adalah persentase laba perusahaan relatif terhadap pendapatannya. Ini juga disebut “net profit margin.”

Anda bisa net profit margin dengan membagi laba bersih dengan total pendapatan dan mengalikannya dengan 100 untuk menghasilkan persentase pendapatan yang tersisa setelah semua pengeluaran.

27. Present value

Present value menggambarkan kekuatan moneter saat ini dari suatu aset. Nilai sekarang mengasumsikan inflasi membuat uang tunai kehilangan nilainya.

Nilai sekarang membandingkan daya beli uang tunai di masa depan dengan daya beli hari ini.

28. Profit

Profit atau laba adalah istilah yang sering menggambarkan keuntungan finansial yang diterima bisnis ketika pendapatan melampaui biaya dan pengeluaran.

Anda bisa menghitung laba sebuah organisasi dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Total pendapatan – total pengeluaran = Profit

Dalam rumus ini:

  • Pendapatan total adalah jumlah total uang yang dihasilkan organisasi sebagai bagian dari operasi dan penjualannya
  • Total pengeluaran adalah jumlah total uang yang dikeluarkan organisasi untuk menjalankan operasinya
  • Laba adalah jumlah uang yang dimiliki organisasi setelah menyelesaikan pembayaran untuk suatu periode

29. Profit and loss statement

Profit and loss statement (P&L) atau laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang meringkas kinerja dan status keuangan perusahaan dengan melaporkan pendapatan, pengeluaran, dan laba bersih selama periode tertentu.

Laporan ini identik dengan laporan laba rugi. Laporan ini dapat membantu akuntan melacak perubahan pendapatan organisasi selama setiap periode akuntansi.

30. Return on investment

Return on investment (ROI) mengukur kinerja keuangan suatu investasi. Anda dapat menghitungnya dengan mengurangi nilai awal investasi dari nilai akhir investasi (yang sama dengan laba bersih).

Kemudian, Anda dapat membagi angka baru ini (hasil bersih) dengan biaya investasi dan, terakhir, mengalikannya dengan 100.

Baca juga: Analisis ROI: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya

31. Single-entry bookkeeping

Single-entry bookkeeping adalah metode akuntansi yang mencatat transaksi keuangan pada satu entri daripada entri debit dan kredit yang digunakan dalam pembukuan entri ganda.

Ini adalah metode pembukuan berbasis kas yang melacak kas masuk dan keluar dalam jurnal.

Gaya pembukuan ini berguna untuk bisnis baru atau bisnis yang memiliki sedikit transaksi atau tidak rumit.

32. Taxable earnings atau taxable income

Taxable earnings atau taxable income atau dalam bahasa Indonesia disebut penghasilan kena pajak adalah jumlah penghasilan karyawan yang dikenakan pajak.

Penghasilan kena pajak dapat mencakup upah, gaji, tip, bonus dan komisi, penghasilan bersih wiraswasta, pembayaran tunjangan.

Karyawan membayar pajak kepada dirjen pajak berdasarkan upah mereka, preferensi pemotongan dan status pengajuan pajak.

33. Tunover

Turnover menggambarkan berapa kali perusahaan menjual produk dan mengisi ulang produk tersebut selama rentang waktu tertentu.

Hal ini juga menggambarkan seberapa cepat perusahaan mengumpulkan pembayaran dibandingkan dengan penjualan kreditnya, yang disebut “accounts receivable turnover.”

Inventory turnover adalah tingkat produk yang terjual dibandingkan dengan persediaan yang ada.

34. Variable cost

Variable cost atau biaya variabel adalah salah satu dari dua jenis biaya utama yang dikeluarkan perusahaan saat memproduksi barang atau jasa.

Biaya variabel bervariasi dengan jumlah produksi dan dapat mencakup tenaga kerja, komisi, dan bahan baku. Biaya tetap tetap sama terlepas dari jumlah produksi dan dapat mencakup pembayaran sewa, asuransi, dan bunga pinjaman.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Three Way Matching dalam Akuntansi

Lebih Banyak Istilah Akuntansi dalam Bahasa Inggris yang Perlu Diketahui

istilah akuntansi bahasa inggris 3

Di bawah ini adalah istilah-istilah akuntansi dalam bahasa inggris yang dapat Anda pelajari:

  • Accounting: Bagaimana bisnis melacak pendapatannya sendiri dan bagaimana individu melacak pendapatan mereka sendiri
  • Accrual basis accounting: Mencatat transaksi saat terjadi, bukan saat pelanggan membayar
  • Allocation: Menetapkan dana ke akun atau periode yang berbeda
  • Asset: Harta milik perusahaan atau individu yang memiliki nilai moneter
  • Auditor: Profesional yang menilai posisi keuangan perusahaan dengan memeriksa keakuratan catatan akuntansinya
  • Bank statement: Laporan yang dikirimkan bank kepada pemegang rekening untuk memberi tahu mereka tentang saldo bulanan mereka
  • Book value: Nilai asli aset dikurangi penyusutan atau kewajibannya
  • Budgeting: Membuat dan memelihara rencana keuangan untuk mengendalikan arus kas
  • Business entity: Struktur hukum sebuah bisnis
  • Certified Public Accountant (CPA) Seorang profesional yang telah lulus ujian standar nasional untuk menjadi seorang akuntan publik di Indonesia.
  • Chart of accounts (COA): Indeks akun keuangan dalam buku besar perusahaan
  • Closing the books: Menyamakan laporan pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi untuk memastikan keakuratan keuangan
  • Credit: Janji pembayaran di masa depan
  • Debit: Pembayaran yang dilakukan segera
  • Departmental accounting: Praktik akuntansi yang menunjukkan pendapatan, pengeluaran, dan penghasilan dari setiap departemen dalam suatu organisasi
  • Depreciation: Penurunan nilai aset dari waktu ke waktu
  • Equity: Bagian dari organisasi yang dimiliki oleh pemegang saham dan pemilik bisnis
  • Expense: Jumlah uang yang dikeluarkan untuk item tertentu untuk tujuan tertentu
  • Fixed asset: Aset yang digunakan organisasi untuk jangka waktu yang lama, seperti bangunan
  • Generally accepted accounting principles (GAAP): Aturan yang harus diikuti oleh akuntan ketika menjalankan tugasnya dan yang menyediakan kerangka kerja standar untuk menilai laporan keuangan entitas.
  • General ledger: Catatan lengkap transaksi keuangan selama masa hidup perusahaan yang dicatat oleh akuntan ke dalam akun sub-buku besar individu sesuai dengan bagan akun perusahaan
  • Income statement: Laporan keuangan yang menunjukkan perbedaan pendapatan, pengeluaran, keuntungan dan kerugian selama rentang waktu tertentu dan yang dapat digunakan perusahaan untuk menentukan laba bersihnya.
  • Inflation: Kenaikan biaya barang dan jasa
  • Insured account: Rekening di bank, asosiasi simpan pinjam, serikat kredit, atau perusahaan pialang yang dilindungi oleh organisasi asuransi swasta
  • Internal audit: Audit yang dilakukan oleh staf perusahaan dan bukan oleh CPA independen
  • Inventory: Aset perusahaan yang ingin dijual kepada klien
  • Journal entry: Mengubah atau memperbarui catatan keuangan bisnis, termasuk pengidentifikasi unik, tanggal, jumlah, kode akun untuk menunjukkan akun mana yang sedang diubah dan penunjukan debit/kredit
  • Last in, first out (LIFO): Metode akuntansi untuk menilai persediaan di mana biaya barang yang terakhir dibeli adalah biaya pertama yang dibebankan ke catatan pengeluaran
  • Ledger: Buku akun yang berisi ringkasan entri debit dan kredit yang penting untuk menyiapkan laporan keuangan perusahaan
  • Liability: Utang yang belum dibayar oleh perusahaan, termasuk utang usaha, pinjaman, dan gaji
  • On account/on credit: Pembelian yang dibayar kemudian oleh pembeli namun dapat segera digunakan oleh pembeli
  • Overhead: Biaya operasional bisnis, termasuk sewa dan gaji
  • Payroll accounting: Akun yang mencatat gaji, upah, bonus, dan potongan karyawan
  • Receipt: Dokumen yang membuktikan bahwa pembeli telah membayar produk atau layanan, yang disimpan oleh pelanggan untuk catatan mereka dan digunakan oleh bisnis dalam transaksi bisnis-ke-bisnis dan transaksi pasar saham
  • Reconciliation: Penyeimbangan akun selama kredit dan debetnya sama
  • Report release date: Tanggal ketika perusahaan merilis laporan keuangannya
  • Retained earnings: Sisa kas setelah membayar semua tagihan yang belum dibayar dan membagikan dividen kepada pemegang saham
  • Revenue: Jumlah uang aktual yang dihasilkan bisnis selama periode tertentu, sering kali digunakan sebagai pengganti kata “pendapatan”
  • Tax: Jumlah yang dipungut oleh entitas pemerintah atas pendapatan, konsumsi, kekayaan, atau dasar lainnya
  • Trial balance: Laporan yang mencantumkan saldo akhir di semua akun buku besar, termasuk saldo debit dan kredit untuk aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, pengeluaran, keuntungan dan kerugian
  • Unearned income: Pendapatan untuk layanan yang belum dilakukan atau diserahkan, serta pendapatan dari investasi dan sumber lain yang tidak terkait dengan pekerjaan
  • Value: Nilai moneter dari aset, bisnis, barang yang dijual, jasa yang diberikan, atau kewajiban yang diperoleh
  • Worksheet: Jenis kertas kerja yang digunakan oleh akuntan sebagai langkah awal untuk menyiapkan laporan keuangan yang membantu pemegang buku dan akuntan menyelesaikan siklus akuntansi dan menyiapkan laporan akhir tahun
  • Write-off: Suatu tindakan yang digunakan perusahaan untuk memperhitungkan kewajiban pinjaman, piutang, atau kerugian atas persediaan yang disimpan dengan maksud untuk menurunkan tagihan pajak tahunan mereka.

Baca juga: Biaya Pemeliharaan: Contoh, Cara Hitung, dan Jurnalnya dalam Akuntansi

Kesimpulan

Istilah akuntansi dalam bahasa inggris merupakan dasar yang penting agar Anda bisa memahami setiap alur dalam proses pengelolaan keuangan bisnis dan membuat laporan keuangan yang lebih baik . 70+ istilah di atas merupakan istilah yang seringkali muncul dalam dunia bisnis.

Hal yang tak kalah penting lainnya yaitu menyusun pembukuan agar bisnis Anda berjalan dengan lancar.

Untuk memudahkan proses pembukuan, Anda bisa menggunakan software akuntansi Kledo yang sudah digunakan lebih dari 45 ribu pengguna dari seluruh Indonesia.

Jika Anda ingin mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari Anda bisa mengunjungi link ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × three =