Saat menonton acara olahraga favorit seperti badminton atau sepak bola, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan deretan nama brand yang menjadi sponsorship acara.
Misalnya, merek perlengkapan olahraga seperti Adidas, Nike, dan Mikasa. Lalu, ada juga merek dari industri lain seperti Indofood yang turut menjadi sponsor.
Sebenarnya, apa sih manfaat sponsorship untuk bisnis? Mengapa bisnis bersedia menyumbang dana finansial untuk acara-acara tersebut?
Pada artikel ini, kami akan membahas apa itu sponsorship dalam bisnis, keuntungan, kekurangan, jenis-jenis, hingga cara membuat strateginya.
Apa itu Sponsorship dalam Bisnis?
Sponsorship bisnis adalah dukungan terhadap suatu acara atau aktivitas dan biasanya berupa sumbangan finansial.
Dukungan ini bisa ditujukan kepada kelompok non-profit, organisasi, pameran dagang, atau tim olahraga lokal.
Organisasi menggunakan sponsorship sebagai alat pemasaran sehingga mereka dapat memperoleh keunggulan kompetitif dan mencapai sasaran bisnis.
Banyak orang yang mengira sponsorship pasti berbentuk iklan. Tapi sebenarnya, tidak selalu. Kedua metode ini justru memiliki tujuan yang berbeda.
Iklan membagikan pesan spesifik tentang perusahaan atau produk dengan harapan dapat meningkatkan penjualan.
Sementara itu, sponsorship bertujuan untuk memperkenalkan brand kepada masyarakat dan meningkatkan reputasinya, karena mendukung acara yang diminati oleh target audiens Anda.
Akibatnya, calon pelanggan mengasosiasikan perusahaan Anda dengan acara atau aktivitas tersebut.
Sponsorship memberi perusahaan eksposur yang tak ternilai dengan memungkinkan mereka menjangkau dan terhubung dengan audiens yang berkualitas, yang sering kali menghasilkan pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: Growth Strategy: Pengertian Lengkap & Penerapannya dalam Bisnis Anda
Apa Saja Keuntungan Menjadi Sponsor Bagi Bisnis?
Menjadi sponsor memiliki sejumlah keuntungan. Misalnya, perusahaan Anda dapat:
1. Meningkatkan return on investment
Meskipun bisnis Anda perlu berkomitmen secara finansial, sponsorship memberikan eksposur yang sangat baik bagi bisnis.
Eksposur ini biasanya dapat menghasilkan laba atas investasi/return on investment (ROI) yang besar.
Biasanya, perusahaan Anda dapat bernegosiasi terkait peran sponsorship.
Artinya, Anda dapat menyusun kesepakatan yang memberikan perusahaan Anda tingkat eksposur yang Anda harapkan.
Sebelum acara, Anda harus menentukan tujuan apa yang ingin Anda capai.
Anda kemudian dapat memilih metrik yang efektif untuk mengukur keberhasilan Anda dan memutuskan apakah sponsorship khusus tersebut layak dilakukan lagi.
2. Membangun hubungan bisnis
Mensponsori acara atau pameran dagang dapat membantu perusahaan Anda menjalin koneksi dengan bisnis non kompetitor, memberi Anda peluang untuk berkolaborasi di masa depan.
Selain memiliki strategi untuk menarik pelanggan baru, Anda juga harus menyiapkan rencana untuk memperkenalkan diri dan perusahaan Anda kepada sponsor dan profesional lain yang hadir.
3. Mendapatkan informasi berharga
Banyak hal yang bisa Anda pelajari dari menjadi sponsor suatu acara, termasuk:
- Tren industri atau ide bisnis terbaru
- Unique selling point (USP) perusahaan lain
- Strategi yang digunakan bisnis lain untuk menarik pelanggan baru
4. Mendapat materi untuk strategi konten
Dari kegiatan sponsorship, Anda bisa mendapatkan sumber materi baru untuk strategi content marketing perusahaan.
Anda bisa membuat konten yang mempromosikan keterlibatan Anda dalam suatu acara dan mendapatkan traffic ke bisnis Anda serta meningkatkan engagement.
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat tema konten dan hashtag.
Selain itu, Anda dapat terhubung dengan penyelenggara acara di media sosial dan menemukan target audiens baru.
5. Membangun reputasi positif
![sponsorship adalah 1](https://kledo.com/blog/wp-content/uploads/2025/02/sponsorship-adalah-1.jpg)
Mungkin salah satu manfaat terbesar dari sponsor acara adalah dapat memperkuat citra perusahaan Anda.
Orang-orang biasanya senang mendukung merek yang berinvestasi di komunitas mereka dan menyebarkan pesan positif.
Dengan mensponsori suatu acara penting, Anda dapat menarik perhatian media, membedakan perusahaan Anda dari pesaing, dan meningkatkan brand loyalty.
Ketahuilah apa yang target audiens Anda perhatikan, dan pilih tujuan yang sejalan dengan nilai-nilai ini.
Baca Juga: Pengertian, Pentingnya, dan 8 Cara Membangun Reputasi Online
6. Menghasilkan prospek
Loyalitas merek sangat bergantung pada hubungan emosional.
Dengan mensponsori acara, Anda dapat memperoleh eksposur ke calon pelanggan dan menonjolkan sisi manusiawi perusahaan Anda.
Selain itu, ketika perwakilan perusahaan Anda menghadiri acara yang Anda sponsori, Anda dapat mempelajari informasi berharga tentang pelanggan Anda, mengembangkan daftar email, dan mempromosikan layanan atau produk Anda.
Anda bisa meminta informasi tentang peserta seperti tingkat kehadiran pada host acara tersebut.
Lakukan riset, dan Anda dapat mengembangkan strategi untuk menciptakan prospek sebanyak mungkin.
7. Mencapai target penjualan
Selain mengumpulkan prospek, Anda juga dapat langsung berjuangan di acara.
Cari acara yang tingkat kehadirannya tinggi dan jumlah kompetitor langsungnya sedikit.
Dengan membayar biaya tambahan, Anda juga dapat memastikan bahwa Anda adalah satu-satunya vendor di kategori pasar tertentu.
8. Meningkatkan visibilitas merek
Sponsor dapat meningkatkan brand recognition sebelum, selama, dan setelah acara berlangsung dengan memberikan perusahaan Anda eksposur ke audiens baru.
Ini sering terjadi melalui penyebutan di pers atau media sosial dan iklan acara, seperti iklan radio, tanda, dan iklan unggulan.
Anda dapat memanfaatkan eksposur ini dengan menawarkan hadiah gratis kepada peserta.
9. Memamerkan layanan atau produk
Acara adalah saat yang bagus untuk meluncurkan pembaruan fitur atau produk baru.
Anda dapat meningkatkan traffic dengan mempromosikan peluncuran produk di media sosial sebelum acara dimulai. Berikan insentif pada pengunjung yang mau menghadiri acara.
10. Mendapatkan keunggulan kompetitif
Saat Anda mensponsori suatu acara, Anda secara otomatis lebih unggul daripada pesaing yang tidak hadir.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Competitive Advantage? Ini Ulasan Lengkapnya
Apakah Sponsorship Memiliki Kekurangan?
![sponsorship adalah 2](https://kledo.com/blog/wp-content/uploads/2025/02/sponsorship-adalah-2.jpg)
Ya, sponsorship tidak selalu menyenangkan. Jika Anda tidak melakukannya karena alasan yang tepat, mungkin akan ada sejumlah kendala.
- Sulit diukur: Hasil marketing melalui sponsorship sulit dilacak dan diukur, terutama jika aktivitas berlangsung secara offline.
- Pasif: Biasanya, sponsorship cukup pasif, tanpa banyak peluang untuk memberikan CTA kepada audiens. Karena itu, sponsorship lebih cocok jika target Anda untuk membangun brand awareness.
- Permintaan tinggi: Peluang sponsorship bisa jadi kompetitif, sehingga sulit dan mahal untuk diakses. Sebagai gantinya, Anda bisa mengincar sponsorship untuk acara yang lebih niche.
Baca Juga: 13 Hambatan dalam Berbisnis Beserta Solusinya
Apa Saja Jenis-Jenis Sponsorship?
Setidaknya ada tiga jenis sponsorship yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Sponsorship olahraga
Sponsorship olahraga adalah ketika sebuah merek memutuskan untuk menyelaraskan dirinya dengan olahraga tertentu, biasanya dalam upaya untuk meningkatkan brand awareness.
Anda bisa menjadi sponsor untuk acara olahraga itu sendiri, menjadi sponsor untuk kaos yang tim kenakan, atau mendukung tim atau atlet tertentu (seperti Ronaldo dan Nike).
Jika Anda ingin menjadi sponsor acara, tempat, atau tim terkenal, biasanya Anda akan menerima tingkat eksposur berbeda tergantung seberapa besar tawaran Anda.
Misalnya:
- Sponsor Utama: Ini adalah sponsor dengan kontribusi tertinggi. Banyak brand yang bersedia membayar sekitar $50 juta setahun agar logo mereka bisa tercantum kaus tim olahraga populer seperti Real Madrid atau Manchester United.
- Sponsor Umum: Sponsor umum adalah kontributor besar yang dapat menyediakan hingga 50% dari total pendapatan. Mereka kemungkinan besar akan menerima liputan pers dan publikasi yang luas.
- Sponsor Resmi: Adalah kontributor yang lebih kecil. Sering kali, sponsor semacam ini dikenal berdasarkan industri atau kategorinya. Misalnya, sebuah merek dapat diakui sebagai ‘mitra asuransi resmi’.
- Sponsor Informasional. Sponsor informasional biasanya memberikan dukungannya dalam bentuk layanan, seperti mengurus liputan media atau PR, dan dikenal sebagai ‘mitra resmi’.
2. Sponsorship event
Pikirkan acara apa pun. Baik itu acara penggalangan dana, pertunjukan, konferensi, atau upacara penghargaan, pasti di sana ada peluang sponsor.
Misalnya, Mastercard (merek kartu kredit dan debit) mensponsori Olivier Awards setiap tahun.
Sementara itu, PepsiCo mensponsori NFL Super Bowl dan bahkan menggelontorkan $100 juta untuk acara tersebut pada tahun 2020 kemarin.
Sponsor dapat menawarkan berbagai nilai untuk acara yang tidak hanya berbentuk dukungan finansial.
Mereka juga bisa memberikan layanan gratis atau menyediakan makanan dan minuman. Namun tentu saja, sponsor juga harus menerima nilai sebagai balasannya.
Berikut adalah beberapa eksposur yang bisa sponsor acara dapatkan:
- Barang promosi: Peserta acara dapat menerima barang gratis yang menampilkan merek sponsor, seperti pena atau cangkir.
- Papan nama acara: Bentuk branding fisik untuk sponsor seperti poster, banner, dan stand yang bisa ditemukan di lokasi acara.
- Online branding: Pihak penyelenggara acara dapat mempromosikan sponsor di saluran media sosial, situs web, podcast, dan lainnya.
- Event branding: Merek sponsor dapat muncul di samping nama dan logo acara, mungkin dengan kata-kata ‘disponsori oleh’.
3. Sponsor TV
Saat menonton program favorit Anda di televisi, Anda pasti sudah pernah mendengar kalimat “acara ini disponsori oleh…”.
Sponsorship di TV juga merupakan cara efektif agar audiens yang lebih luas bisa mengenal brand Anda.
Suatu brand bisa menjadi sponsor TV untuk:
- Satu atau beberapa program sekaligus
- Saluran TV
- Genre tertentu
Tentu saja, TV bukanlah satu-satunya media penyiaran yang menawarkan peluang sponsorship.
Brand juga dapat bekerja sama dengan stasiun radio, podcast, atau bahkan saluran YouTube untuk menawarkan dan mendapatkan keuntungan dari sponsorship.
Dengan cara ini, brand dengan anggaran sponsorship lebih kecil pun memiliki peluang untuk menjadi sponsor acara siaran dengan efektif.
Baca Juga: Iklan Komersial: Cara Membuat, Tips, dan Contohnya
Cara Membuat Strategi Sponsorship Marketing Untuk Bisnis Anda
![sponsorship adalah 3](https://kledo.com/blog/wp-content/uploads/2025/02/sponsorship-adalah-3.jpg)
Jika Anda ingin mencoba sponsorship, Anda mungkin bertanya-tanya harus mulai dari mana.
Nah, agar tidak bingung, sebaiknya buatlah strateginya terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara untuk membuat strategi sponsorship marketing Anda:
1. Memperjelas tujuan Anda
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mempertimbangkan apa yang ingin Anda dapatkan dari sponsorship.
Misalnya, apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness di kalangan kecil target audiens Anda?
Apakah Anda ingin meningkatkan reputasi merek di antara kelompok demografi tertentu yang mungkin telah kehilangan kepercayaan pada merek Anda?
Jika Anda tahu dengan jelas apa yang Anda inginkan dan butuhkan, Anda dapat melangkah ke tahap berikutnya.
2. Pertimbangkan jenis sponsorship
Selanjutnya, pikirkan peluang sponsorship seperti apa yang dapat membantu Anda mencapai tujuan.
Misalnya, jika perusahaan Anda adalah B2B, mungkin mensponsori konferensi industri akan membantu Anda menyebarkan informasi kepada audiens Anda.
Atau, jika Anda ingin mendapatkan kembali kepercayaan di antara konsumen Gen Z, Anda bisa bekerja sama dengan lembaga amal yang mereka pedulikan.
3. Buat daftar mitra potensial
Sekarang saatnya untuk memutuskan dengan siapa Anda akan bermitra. Sebelum memilih, pertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Relevansi: Apakah ada tumpang tindih yang jelas antara ceruk pasar Anda?
- Audiens: Apakah audiens mereka cocok dengan audiens target Anda?
- Jangkauan: Apakah mereka memiliki jangkauan yang cukup untuk dapat berhasil membantu Anda mencapai tujuan Anda?
- Insentif: Apakah Anda dapat mendukung mitra potensial dengan cara yang berarti yang dapat memberikan dampak nyata bagi mereka?
- Nilai-nilai: Apakah Anda dan calon mitra memiliki nilai-nilai yang sama?
- Reputasi: Apakah mereka bisa meningkatkan reputasi bisnis Anda, dan bukan merusaknya?
Baca Juga: Tips Melakukan Kerjasama Bisnis Agar Saling Menguntungkan
4. Menyusun proposal sponsorship
Setelah menyusun daftar mitra, saatnya menyusun proposal. Proposal akan memuat hal-hal apa saja yang dapat Anda tawarkan dan bentuk kerja sama yang Anda inginkan.
Misalnya, Anda bisa:
- Membiarkan mereka menggunakan produk Anda secara gratis jika relevan (misalnya, sewa tempat gratis, sewa peralatan makan gratis, pencetakan gratis, dll.)
- Memberi mereka diskon untuk layanan Anda jika relevan (misalnya, layanan pemasaran diskon, fotografi diskon, dll.)
- Mendukung mereka secara finansial
Anda juga perlu mempertimbangkan apa yang Anda inginkan sebagai balasannya. Misalnya:
- Iklan gratis di media mereka
- Tercantum sebagai mitra di situs web mereka
- Kesempatan untuk menyelenggarakan diskusi panel di acara tersebut
Ingatlah bahwa ini adalah kemitraan, jadi cobalah untuk tidak terlalu terpaku pada proposal Anda.
Calon mitra Anda mungkin juga memiliki ide sendiri tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk merek Anda sebagai imbalan atas dukungan.
Jadi, sebaiknya Anda cukup memberi tahu mereka tujuan akhir Anda (misalnya, meningkatkan brand awareness) dan biarkan mereka mengusulkan ide tentang bagaimana mereka dapat membantu Anda mencapainya.
5. Menghubungi mitra
![menghubungi rekan sponsor](https://kledo.com/blog/wp-content/uploads/2025/02/menghubungi-rekan-sponsor.jpg)
Setelah siap dengan proposal, langkah selanjutnya adalah menghubungi mitra Anda (biasanya melalui e-mail, LinkedIn, atau telepon).
Ciptakan kesan positif agar peluang mereka menerima proposal Anda juga meningkat. Bisa dengan cara:
- Gunakan baris subjek yang menarik
- Personalisasi email Anda semaksimal mungkin
- Fokus pada nilai yang dapat Anda berikan kepada mereka
- Ajukan proposal yang sangat relevan
- Sertakan CTA yang jelas
- Kirim email tindak lanjut jika Anda tidak mendapat respons pada awalnya
6. Mengukur hasil kegiatan sponsorship
Terakhir, pastikan untuk mengukur hasil kegiatan sponsorship Anda. Karena jika Anda tidak melacaknya, bagaimana Anda bisa berkembang di masa depan?
Pertama, Anda bisa melacak bagaimana keberhasilan Anda dalam menghubungi mitra.
- Berapa email yang Anda kirimkan?
- Bagaimana tingkat responnya?
- Berapa email yang tidak mendapat jawaban?
- Berapa banyak prospek yang berubah menjadi mitra?
Jangan lupa untuk menganalisis apakah ada pola tertentu yang menyebabkan prospek mitra memberi respon positif.
Hal kedua yang bisa Anda lacak adalah hasil kegiatan sponsorship dengan mitra. Sayangnya, ini agak sulit.
Mengukur indikator abstrak seperti brand awareness dan reputasi bukanlah hal yang mudah.
Namun, Anda bisa memeriksa kira-kira berapa orang yang melihat brand Anda dipromosikan, atau apa ada peningkatan kunjungan situs web dan penjualan.
Baca Juga: Key Performance Indicator (KPI): Pengertian, Cara Membuat & Tipsnya
Kesimpulan
Sponsorship adalah strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan brand awareness. Banyak brand sudah melakoni strategi ini dan menuai manfaat nyatanya.
Sponsorship juga bisa meningkatkan penjualan produk Anda. Namun untuk bisa mengukur peningkatannya, tentu saja Anda harus memiliki sistem pencatatan transaksi yang akurat.
Sistem pencatatan transaksi bisa Anda dapatkan melalui aplikasi kasir seperti Kledo POS. Selain mencatat penjualan, Kledo POS juga bisa mengelola inventaris dan membuat laporan penjualan.
Jika Anda tertarik menggunakan Kledo POS, Anda bisa mencobanya melalui tautan ini.
- Sponsorship Adalah: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya - 12 Februari 2025
- 8 Aplikasi Pencatatan Penjualan dan Cara Memilihnya - 11 Februari 2025
- Langkah Membuka Usaha Salon Rumahan dan Modalnya - 11 Februari 2025