Mengelola keuangan merupakan salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis restoran.
Banyaknya aktivitas operasional, mulai dari penjualan harian, pengelolaan bahan baku, hingga pembayaran gaji karyawan, membuat pencatatan keuangan sering kali menjadi rumit.
Padahal, sistem akuntansi yang rapi, akurat, dan efisien sangat penting untuk menjaga kesehatan keuangan serta keberlanjutan bisnis restoran.
Untuk memudahkan Anda dalam mengelola pembukuan, berikut kami rangkum 9 tips akuntansi restoran yang praktis dan mudah diterapkan agar Anda dapat lebih terkontrol dalam mengelola keuangan usaha.
9 Tips Dasar untuk Akuntansi Restoran
Tips Akuntansi Restoran 1: Persiapkan sistem akuntansi dari awal
Menyiapkan sistem akuntansi restoran akan terasa lebih mudah jika dilakukan dengan perencanaan yang matang sejak awal.
Luangkan waktu untuk memetakan seluruh informasi keuangan yang berkaitan dengan operasional restoran Anda, yaitu seluruh transaksi yang masuk dan keluar, seperti:
- Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman
- Pengeluaran seperti sewa tempat, pembelian bahan baku, biaya listrik, dan gaji karyawan.
Selain itu, kumpulkan data pendukung yang akan mempercepat proses pencatatan, seperti data rekening bank usaha, informasi pajak, daftar pemasok, hingga kewajiban pinjaman jika ada.
Dengan data yang lengkap, proses pengaturan sistem akuntansi dan pengisian pembukuan akan menjadi jauh lebih terstruktur dan minim kesalahan.
Tips Akuntansi Restoran 2: Pilih sistem akuntansi yang tepat untuk restoran
Dalam akuntansi restoran, ada banyak aspek yang harus dikelola, mulai dari pencatatan transaksi harian, penganggaran, pembuatan laporan keuangan, pengelolaan utang-piutang, hingga penggajian karyawan.
Oleh karena itu, kami sangat menyarankan Anda menggunakan software akuntansi untuk membantu mengotomatisasi proses tersebut.
Kledo menyediakan berbagai fitur penting, seperti:
- Pencatatan penjualan dan pembelian
- Pengelolaan biaya operasional
- Manajemen persediaan
- Pembuatan laporan keuangan secara otomatis, termasuk laporan laba rugi dan neraca.
Sebelum memilih software akuntansi, pastikan Anda meninjau fitur-fitur yang ditawarkan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan restoran.
Umumnya, software akuntansi memiliki beberapa pilihan paket layanan, mulai dari skala usaha kecil hingga bisnis yang lebih besar.
Paket dasar biasanya cocok untuk restoran kecil dengan jumlah karyawan terbatas dan kebutuhan pencatatan yang sederhana.
Sementara itu, paket yang lebih lengkap memungkinkan pengelolaan transaksi dalam jumlah besar, pencatatan stok yang lebih detail, serta laporan keuangan yang lebih komprehensif.
Dengan memilih software yang tepat, Anda dapat mengelola keuangan restoran secara lebih efisien tanpa membebani biaya operasional.
Baca Juga: Tantangan dan Solusi dalam Pencatatan Keuangan Restoran
Tips Akuntansi Restoran 3: Integrasikan aplikasi kasir/sistem POS dengan sistem akuntansi
Saat memilih software akuntansi untuk restoran, pastikan sistem tersebut dapat terintegrasi dengan sistem Point of Sale (POS) yang Anda gunakan.
Berikut adalah manfaat integrasi antara sistem akuntansi dan sistem POS:
- Setiap transaksi yang tercatat di POS (baik pembayaran tunai, kartu, maupun pembayaran digital) secara otomatis tersinkronisasi dan direkonsiliasi di sistem akuntansi. Dengan begitu, Anda tidak perlu melakukan penghitungan manual.
- Menyimpan berbagai data keuangan penting, seperti jumlah penjualan dan informasi stok bahan baku.
- Memberikan gambaran keuangan restoran yang akurat dan menyeluruh.
- Mengurangi kemungkinan pencatatan ganda serta memastikan data keuangan selalu terbarui secara real-time.
Tips: Cari software akuntansi yang sudah terintegrasi dengan sistem POS untuk restoran, seperti Kledo yang sudah terintegrasi dengan aplikasi kasir Kledo POS secara gratis.
Tips Akuntansi Restoran 4: Siapkan template pembukuan yang terstruktur

Template pembukuan adalah format pencatatan keuangan yang telah dirancang sebelumnya untuk membantu mencatat dan mengorganisir keuangan restoran.
Menggunakan template pembukuan akan membawa berbagai bermanfaat Anda, seperti:
- Menghemat waktu serta menyederhanakan proses akuntansi.
- Memantau, menganalisis, dan melaporkan kondisi keuangan restoran dengan lebih mudah.
- Sebagai format pencatatan yang konsisten untuk setiap transaksi masuk dan keluar, sehingga data keuangan selalu rapi, akurat, dan siap digunakan saat audit maupun pelaporan pajak.
Ada banyak sekali jenis template pembukuan yang bisa Anda gunakan. Tetapi, 4 template inilah yang paling penting:
Laporan arus kas
Laporan ini menunjukkan aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu.
Informasi ini sangat penting untuk membantu pemilik restoran mengambil keputusan terkait pendanaan, investasi, maupun kebutuhan operasional harian.
Daftar akun (chart of accounts)
Berisi daftar jenis akun yang perlu dicatat, seperti pendapatan, biaya operasional, aset, kewajiban, dan modal.
Laporan laba rugi
Menampilkan ringkasan pendapatan, beban, serta laba atau rugi restoran dalam periode tertentu, biasanya bulanan atau triwulanan.
Laporan ini membantu menilai kinerja keuangan restoran dan mengetahui apakah bisnis menghasilkan keuntungan atau justru mengalami kerugian.
Neraca keuangan
Menyajikan posisi keuangan restoran pada waktu tertentu dengan mencantumkan aset, kewajiban, dan modal.
Neraca membantu Anda memahami kondisi keuangan restoran secara keseluruhan.
Baca Juga: Tips Pembukuan Restoran dan Strategi yang Harus Anda Perhatikan
Tips Akuntansi Restoran 5: Bekerja sama dengan akuntan profesional
Dengan dukungan sistem akuntansi dan template pembukuan yang baik, pemilik restoran sebenarnya dapat mengelola pencatatan keuangan secara mandiri.
Namun, kami tetap menyarankan untuk bekerja sama dengan akuntan profesional secara berkala, misalnya saat pelaporan pajak atau ketika menghadapi proses audit, guna memastikan seluruh pencatatan sudah benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Anda tidak harus mempekerjakan akuntan secara full-time. Meski demikian, peran akuntan sangat penting dalam memberikan arahan, mengevaluasi laporan keuangan, serta membantu restoran tetap patuh terhadap ketentuan perpajakan.
Dengan pendampingan yang tepat, Anda dapat lebih fokus mencapai target keuangan dan mendorong pertumbuhan bisnis restoran.
Tips Akuntansi Restoran 6: Catat dan pantau pendapatan serta pengeluaran secara rutin

Mencatat dan memantau pendapatan serta pengeluaran secara rutin merupakan hal yang sangat penting dalam akuntansi restoran.
Idealnya, lakukan pencatatan secara harian, mingguan, bulanan, triwulanan, hingga tahunan agar kondisi keuangan restoran dapat terpantau dengan jelas.
Berikut beberapa jenis pendapatan dan pengeluaran utama yang perlu Anda perhatikan:
Pendapatan:
- Penjualan makan dan minum di tempat
- Pendapatan dari layanan katering dan acara, seperti ulang tahun atau acara perusahaan
- Penjualan makanan untuk dibawa pulang dan layanan pesan antar, termasuk dari aplikasi pihak ketiga
- Pendapatan dari penjualan produk tambahan, seperti merchandise restoran
- Pendapatan dari kerja sama dengan pihak ketiga, seperti platform reservasi
Pengeluaran:
- Gaji dan tunjangan karyawan
- Biaya sewa tempat dan utilitas, seperti listrik, air, dan gas
- Biaya asuransi usaha
- Biaya pemasaran dan promosi, seperti iklan media sosial dan materi promosi cetak
- Biaya persediaan bahan makanan, minuman, dan perlengkapan operasional
- Biaya perizinan dan lisensi usaha
Dengan rutin meninjau pendapatan dan pengeluaran, Anda dapat memastikan catatan keuangan restoran selalu akurat dan terkini.
Hal ini juga membantu Anda dengan cepat menemukan kesalahan atau selisih pencatatan, sehingga dapat segera dilakukan penyesuaian.
Tips: Selalu simpan bukti transaksi berupa struk atau faktur setelah melakukan pembayaran. Dokumen ini sangat berguna untuk pelaporan keuangan dan akan dibutuhkan saat audit maupun pelaporan pajak.
Baca Juga: Tips Manajemen Food Cost yang Lebih Baik Untuk Bisnis Restoran
Tips Akuntansi Restoran 7: Memantau angka keuangan penting
Selain mengandalkan laporan pembukuan serta pencatatan pendapatan dan pengeluaran, ada sejumlah indikator keuangan penting yang perlu Anda perhatikan agar restoran tetap menguntungkan.
Dengan memantau indikator-indikator ini secara rutin, Anda dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai kinerja keuangan restoran, mengetahui area yang sudah berjalan dengan baik, serta mengidentifikasi aspek yang masih perlu ditingkatkan.
Beberapa angka keuangan utama dalam akuntansi restoran yang perlu dipantau antara lain:
- Harga pokok penjualan (HPP): Total biaya bahan baku yang digunakan untuk membuat menu, termasuk bumbu, saus, dan garnish. Secara umum, sekitar sepertiga dari pendapatan kotor restoran digunakan untuk menutup biaya HPP.
- Biaya utama (prime cost): Gabungan antara biaya bahan makanan dan minuman dengan biaya tenaga kerja. Idealnya, prime cost restoran berada di kisaran 55%–60% dari total pendapatan.
- Food cost: Persentase penjualan yang digunakan untuk membeli bahan makanan. Food cost yang sehat biasanya berada di kisaran 28%–35% dari pendapatan.
- Margin kontribusi: Selisih antara harga jual suatu produk dengan biaya variabel yang dikeluarkan untuk memproduksi dan menjual produk tersebut.
- Perputaran persediaan (inventory turnover): Menggambarkan seberapa sering stok bahan baku habis dan diganti karena adanya penjualan.
- Titik impas (break-even point): Kondisi ketika pendapatan restoran sudah mampu menutup seluruh biaya operasional.
- Laba kotor (gross profit): Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk dan layanan sebelum dikurangi biaya operasional lainnya.
- Laba bersih (net profit): Sisa keuntungan setelah laba kotor dikurangi seluruh biaya operasional, seperti gaji karyawan, pajak, sewa, utilitas, bahan baku, dan biaya sewa peralatan.
Tips Akuntansi 8 Restoran: Lakukan rekonsiliasi akun secara rutin

Rekonsiliasi akun merupakan proses penting dalam akuntansi restoran untuk memastikan setiap transaksi yang tercatat pada berbagai akun sesuai dengan saldo akhir yang sebenarnya.
Jika terjadi ketidaksesuaian, hal ini bisa menandakan adanya transaksi yang belum tercatat dengan benar atau potensi penyalahgunaan dana.
Untuk meminimalisir risiko tersebut, pastikan Anda melakukan rekonsiliasi akun secara rutin, idealnya setiap hari setelah jam operasional restoran berakhir.
Penggunaan software akuntansi yang terintegrasi dengan sistem POS akan sangat membantu proses ini.
Seluruh data penjualan akan otomatis tersinkronisasi, sehingga rekonsiliasi dapat dilakukan lebih cepat, menghemat waktu, dan secara signifikan mengurangi risiko kesalahan akibat perhitungan manual.
Baca Juga: Cara Melakukan Manajemen Keuangan Restoran dan 9 Tipsnya
Tips Akuntansi Restoran 9: Kelola utang usaha dan penggajian dengan baik
Membangun alur kerja yang jelas dan mudah diikuti untuk pengelolaan utang usaha (accounts payable) dan penggajian karyawan akan membantu restoran Anda terhindar dari keterlambatan pembayaran serta mempermudah proses pelaporan keuangan.
Utang usaha merupakan kewajiban pembayaran restoran kepada para pemasok atas barang dan jasa yang digunakan dalam operasional.
Hal ini mencakup pembayaran kepada mitra pengiriman, biaya utilitas dan internet, sewa tempat usaha, hingga pembelian bahan baku dari pemasok makanan dan minuman.
Selain utang usaha, pengelolaan penggajian karyawan juga tidak kalah penting. Penggajian tidak hanya sebatas membayarkan gaji bulanan, tetapi juga mencakup perhitungan hak cuti, tunjangan, serta kewajiban pajak yang harus dipenuhi sesuai ketentuan.
Baca Juga: Pentingnya Manajemen Stok Restoran dan 8 Tipsnya
Kesimpulan
Mengelola akuntansi restoran sebenarnya tidak harus rumit atau menyita banyak waktu.
Dengan menerapkan 9 tips akuntansi restoran dasar yang sudah kami bahas di atas, Anda bisa mengelola keuangan secara mandiri dan mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat dan akurat.
Dengan begitu, mendorong pertumbuhan usaha serta meningkatkan profitabilitas restoran dalam jangka panjang.
Gunakan software akuntansi Kledo yang memiliki berbagai fitur untuk bisnis restoran, termasuk integrasi dengan aplikasi kasir, pelaporan keuangan, manajemen inventaris, dan banyak lagi.
Daftar sekarang di tautan ini dan dapatkan diskon berlangganan sebesar 37%!
- 8 Alternatif Software Acumatica dengan Fitur Akuntansi - 29 Desember 2025
- 9 Tips Akuntansi untuk Pengelolaan Keuangan Restoran - 29 Desember 2025
- 10 Bisnis Franchise di Bawah 10 Juta dan Tips Memilihnya - 29 Desember 2025
