Mungkin, Anda selaku pelaku bisnis sering bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana sih tips akuntansi yang tepat untuk menjalankan bisnis?
Tak dipungkiri, akuntansi memang suatu hal yang tidak mudah. Dalam penyusunannya, diperlukan analisis dan kecermatan yang tinggi agar tidak terjadi salah kalkulasi
Kesalahan sedikit saja pada pelaporan akuntansi, akan mendatangkan kerugian yang besar bagi bisnis Anda.
Oleh karena itu, banyak pelaku bisnis yang enggan menggunakan akuntansi karena dirasa menyulitkan dan memakan waktu yang lama.
Sebenarnya, banyak kemudahan yang bisa Anda manfaatkan untuk memudahkan pencatatan akuntansi. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yakni dengan menggunakan software akuntansi.
Artikel ini akan menjelaskan pentingnya akuntansi dalam bisnis, tips akuntansi dalam menjalankan bisnis, dan trik jitu mengelola keuangan secara efisien.
Apa Jadinya Menjalankan Bisnis Tanpa Akuntansi?
Dalam menjalankan bisnis, akuntansi dapat diibaratkan seperti jantung bisnis Anda. Pasalnya, akuntansi memuat informasi krusial terkait kondisi bisnis Anda yang sebenarnya.
Faktor lainnya yang menyebabkan akuntansi sangat penting karena akuntansi dapat memberikan informasi kondisi keuangan usaha.
Seperti yang kita tahu, keuangan merupakan bahan bakar yang menggerakkan usaha Anda. Dengan keuangan yang sehat, maka Anda dapat mempunyai dana untuk mengerjakan berbagai projek untuk mengembangkan usaha.
Sebaliknya, jika usaha Anda mengalami krisis, maka Anda akan kesulitan untuk melaksanakan kegiatan operasional bisnis. Bahkan, bisa jadi Anda terpaksa harus menutup usaha akibat kelalaian pengelolaan keuangan.
Lebih lengkap, berikut dampak negatif yang dapat menimpa bisnis yang enggan menggunakan akuntansi:
Kesulitan Mengontrol Keuangan Usaha
Fungsi utama akuntansi bagi bisnis yaitu sebagai alat kontrol dan monitoring kondisi finansial usaha. Maka dapat dipastikan, tanpa adanya akuntansi, Anda akan kesulitan melakukan fungsi tersebut.
Jika tak mempunyai catatan, Anda akan kebingungan mengatur perputaran uang masuk dan uang yang keluar. Modal usaha Anda bisa habis begitu saja tanpa disertai kejelasan diperuntukkan untuk apa.
Anda juga tak bisa mengontrol utang dan piutang usaha. Utang merupakan kewajiban yang harus Anda bayar kepada pihak lain.
Dengan adanya catatan, Anda akan mengetahui secara jelas berapa jumlah utang usaha yang sebenarnya dan menghindari pembayaran yang berganda.
Sedangkan piutang merupakan aset usaha Anda yang ada pada pihak lain. Anda harus menagih piutang tersebut berdasarkan catatan akuntansi. Pada kasus ini, akuntansi juga berfungsi sebagai tanda bukti telah terjadinya akad piutang.
Sukar Memantau Grafik Penjualan
Untuk mengetahui trend penjualan, pelaku usaha umumnya menggunakan catatan akuntansi untuk memantau prospek penjualan.
Namun, jika Anda tak melakukan pencatatan, maka Anda tak akan tahu seberapa banyak produk yang berhasil dijual dan bagaimana kondisi pasar.
Grafik penjualan juga akan menentukan seberapa besar pendapatan usaha. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui usaha Anda tengah mengalami keuntungan atau justru merugi.
Keputusan Strategi Bisnis Tidak Akurat
Laporan akuntansi memuat informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Artinya, jika Anda tak mempunyai laporan akuntansi, maka Anda tak punya dasar pengambilan strategi bisnis yang tepat.
Tak hanya dasar pengambilan keputusan, laporan akuntansi juga berfungsi sebagai bahan evaluasi. Dengan begitu, Anda dapat memperbaiki kinerja usaha untuk kemajuan bisnis.
Baca juga: 12 Kesalahan Finansial yang Biasa Dilakukan oleh Pemilik Bisnis
Tips Akuntansi dalam Menjalankan Bisnis
Di bawah ini merupakan 8 tips akuntansi yang mudah Anda terapkan pada bisnis:
1. Mengontrol Pengeluaran
Tujuan melakukan kontrol pengeluaran yaitu untuk menekan laju pengeluaran agar budget tidak membengkak. Untuk itu, sebaiknya Anda melakukan pencatatan pengeluaran bisnis rutin setiap harinya.
Selain tujuan di atas, dengan mengontrol pengeluaran, Anda dapa meningkatkan margin dan mengoptimalkan laba yang bisa diperoleh.
Misalnya, untuk produksi barang X, Anda membuat budgeting sebesar Rp 10 juta. Ternyata Anda dapat memangkas budget tersebut menjadi Rp 7 juta karena menemukan bahan baku yang lebih murah.
Sehingga, biaya produksi yang lebih rendah akan membuat keuntungan yang Anda peroleh semakin tinggi.
2. Membuat Pencatatan Rutin
Selaku pelaku bisnis, maka Anda harus melakukan pencatatan secara rutin atas semua transaksi yang terjadi di perusahaan. Sebaiknya, Anda menetapkan jadwal yang teratur untuk melakukan pembukuan.
Bisa harian, bulanan, atau bahkan setahun sekali. Tergantung karakteristik dan kebutuhan bisnis Anda
Kembangkan metode pencatatan yang tepat. Kelola arus kas secara aktif dan tinjau laporan keuangan internal dan bank secara rutin.
Selain itu, Anda harus mempunyai bukti transaksi seperti nota, faktur, kwitansi, surat perjanjian, dan bukti transaksi lainnya.
3. Memisahkan Keuangan Bisnis dan Personal
Buatlah rekening bank terpisah untuk pengeluaran pribadi dan bisnis Anda. Jika Anda solopreneur atau pelaku usaha tunggal, bisa jadi Anda harus bertanggung jawab atas semua kepentingan usaha, termasuk akuntansi.
Tujuan pemisahan keuangan tak lain agar memudahkan Anda melacak transaksi yang terkait bisnis.
Selain itu, hal ini bertujuan untuk menghindarkan penyalahgunaan keuangan perusahaan demi kepentingan pribadi.
4. Menganalisis Bukti Transaksi dengan Seksama
Bukti transaksi yang akurat adalah kunci untuk mendapatkan pembayaran secara tepat waktu dan terorganisir.
Luangkanlah waktu untuk menganalisis sistem bukti transaksi bisnis. Termasuk melacak penyelesaian kontrak pekerjaan, jangka waktu pembayaran, menentukan metode pembayaran, dan membuat bukti transaksi yang terlihat profesional.
5. Membuat Laporan Laba Rugi
Bagaimana bisa Anda tahu jika bisnis yang Anda jalankan merugi atau menguntungkan? Anda dapat mengetahuinya melalui laporan laba rugi.
Laporan laba rugi adalah rekap pengeluaran, biaya, dan pendapatan bisnis Anda pada periode tertentu. Ini bisa bulanan, triwulanan, atau bahkan tahunan.
Manfaat penyusunan laporan laba rugi yakni Anda bisa melacak dan meninjau pendapatan serta pengeluaran yang dapat membantu Anda menilai kesehatan bisnis dan merencanakan pengembangan bisnis di masa mendatang.
Baca juga: Laporan Laba Rugi: Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh, dan Cara Membuatnya
6. Menagih Piutang Tepat Waktu
Piutang usaha adalah uang yang harus Anda terima dari pelanggan atas barang dan jasa yang telah diberikan. Ini adalah bahan bakar yang membuat bisnis Anda dapat terus berjalan.
Tagihan piutang yang terlambat dibayar akan memengaruhi arus kas bisnis Anda. Selain itu, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirim faktur tagiha, semakin kecil pula piutang akan dilunasi tepat waktu.
Anda dapat membuat sistem anggaran piutang yang efisien. Tentukan kapan Anda harus mengirimkan faktur tagihan untuk menindaklanjuti piutang yang hampir jatuh tempo.
Apabila debitur kesulitan membayar, Anda dapat memberikan keringanan dengan memperpanjang kredit dengan persayaratn tertentu.
Pastikan Anda menyimpan semua dokumen bukti piutang yang kuat atau bisa dengan melibatkan pihak ketiga.
Baca juga: Anggaran Piutang: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menyusunnya
7. Menyusun Rencana Pengeluaran Besar
Membuat anggaran untuk pengeluaran seperti perlengkapan kantor, inventaris, serta perbaikan dan pemeliharaan dapat membantu bisnis Anda berjalan dengan efisien.
Adapun salah satu pengeluaran utama yang harus perhitungkan adalah pajak. Anda harus membayar pajak sebagai kewajiban warga negara. Selain itu, Anda harus membayar tepat waktu untuk menghindari sanksi dari pemerintah.
Dari hasil pendapatan bulanan, sisihkan sejumlah uang untuk membayar pajak. Ini akan membantu menghindari pengeluaran dana dalam jumlah besar pada akhir tahun.
8. Menggunakan Software Akuntansi
Jika Anda mempunyai keterbatasan waktu atau anggaran untuk menyewa akuntan, pertimbangkan untuk menggunakan software akuntansi berbasis cloud yang menawarkan fitur pengiriman faktur, melacak waktu, meghitung pajak, mencatat pengeluaran, dan penyusunan laporan keuangan secara online.
Cara ini dapat memudahkan Anda dalam mengelola keuangan usaha Anda.
Cara Jitu Mengelola Keuangan Secara Efisien
Menyusun Perencanaan secara Matang
Jangan remehkan perencanaan bisnis ya! Pasalnya dengan menyusun rencana bisnis yang matang dapat menjadi faktor yang menentukan kesukesan bisnis Anda.
Catat secara detail apa saja yang haru dilakukan dan apa yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Contohnya sumber modal, biaya pengeluaran, dan prospek jangka panjang bisnis.
Perencanaan yang baik dapat Anda jadikan sebagai panduan mengelola bisnis agar terkontrol dengan baik.
Dalam merencanakan keuangan, Anda juga harus memperhatikan betul kemampuan finansial usaha Anda. Jika dirasa perlu sokongan dana, Anda dapat mengajukan pinjaman dan pastikan untuk membayarnya tepat pada waktunya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Rencana Bisnis? Perhatikan Hal Berikut Ini!
Disiplin dalam Melakukan Pencatatan
Melakukan pencatatan secara disiplin merupakan kunci utama agar Anda bisa memantau bagaimana arus pengeluaran dan pemasukan usaha.
Di sisi lain, pencatatan juga bisa Anda gunakan untuk meninjau bisnis dan membuat target usaha di masa depan.
Menyiapkan Dana Darurat
Anda tak pernah tahu, faktor apa yang akan mengancam keberlangsungan usaha Anda. Seperti pandemi yang membuat daya beli masyarakat melesu memaksa pebisnis untuk menutup usahanya.
Oleh karena itu, penting sekali mempunyai dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal di luar perkiraan Anda.
Anda bisa menyisihkan dana darurat dari laba penjualan setiap bulannya.
Mengelola Utang
Saat ini, utang bukanlah suatu hal yang baru lagi bagi pelaku usaha. Apalagi pemerintah memberikan kemudahan untuk mendapat fasilitas tersebut. Maka tak heran banyak pelaku usaha yang mengambil utang untuk memperlebar bisnisnya.
Akan tetapi, Anda harus bijak dalam mengambil utang. Jangan mengambil utan tanpa terlebih dahulu melakukan analisis secara tepat.
Anda juga harus berfikir apakah dengan berutang, bisnis Anda semakin berkembang. Selain itu, Anda juga harus memperhitungkan kemampuan finansial usaha Anda untuk melunasi utang.
Baca Juga: Apa Itu Hutang Jangka Panjang dan Jangka Pendek dalam Bisnis
Lakukan Evaluasi dan Tetapkan Target Bisnis yang Realistis
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah bisnis dan keuangan usaha sudah berjalan dengan baik. Selain itu, dengan melakuka evaluasi, Anda juga bisa melakukan perbaikan kinerja serta menentuka target bisnis ke depannya.
Dalam menentukan target bisnis, Anda juga harus realistis. Jangan hanya mengikuti ambisi tanpa menyesuaikan dengan kondisi finasial bisnis Anda!
Baca Juga: Mau Melakukan Evaluasi Bisnis? Perhatikan Hal-Hal Berikut Ini
Kesimpulan
Menyusun laporan akuntansi memang membutuhkan tingkat analisis yang tinggi dan harus cermat. Anda bisa menerapkan tips akuntansi di atas untuk mengelola akuntansi secara efisien.
Tips akuntansi terkini yang bisa membantu pengelolaan finansial usaha yakni dengan menggunakan bantuan software akuntansi Kledo.
Kledo merupakan software akuntansi berbasis could yang dapat membantu Anda untuk memantau bisnis dimana pun dan kapan pun.
Jika Anda ingin mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari Anda bisa mengunjungi link ini.
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024
- Cara Membuat RAB, Contoh, dan Download Templatenya - 8 November 2024