Rencana Marketing: Cara Menyusun dan Contohnya

rencana marketing banner

Bagi bisnis, rencana marketing itu seperti GPS: menunjukkan Anda arah yang tepat untuk mencapai target sales dan pendapatan sambil menghindari jalur yang salah.

Marketing itu bukan hal yang mudah. Sulit untuk memperkirakan anggaran, kapan harus menjalankan kampanye tertentu, channel mana yang paling efektif, hingga bagaimana memastikan setiap aktivitas benar-benar berdampak pada pertumbuhan bisnis.

Karena itu, rencana marketing sangatlah penting. Proses ini membantu Anda menyusun strategi yang terarah, menentukan prioritas, menetapkan tujuan yang terukur, serta memastikan seluruh tim bergerak dalam visi yang sama.

Ingin tahu lebih banyak tentang rencana marketing? Yuk, simak selengkapnya hanya di artikel ini!

Apa itu Rencana Marketing?

Rencana marketing adalah dokumen yang merinci aktivitas marketing atau periklanan yang akan Anda lakukan dalam periode tertentu, biasanya dalam 12 bulan ke depan.

Rencana ini menjelaskan bagaimana Anda akan menjangkau, menarik, dan meyakinkan pelanggan untuk membeli produk atau layanan Anda.

Bagaimana Anda akan mempromosikan produk, berekspansi ke pasar baru, atau cara agar terhubung dengan audiens, semuanya ditulis di sini.

Dokumen ini juga mengandung mission statement, value proposition, dan tujuan marketing spesifik yang digabungkan menjadi satu kerangka kerja.

kledo banner 2

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Marketing Plan untuk Bisnis, Wajib Dicoba!

Perbedaan Rencana Marketing dan Business Plan

Sebenarnya, apa sih perbedaan antara kedua dokumen perencanaan ini? Ini penjelasannya:

Rencana marketing

Dokumen ini berfokus secara khusus pada aspek marketing dari strategi sebuah organisasi.

Isinya menguraikan secara detail tujuan marketing, strategi, dan taktik yang akan digunakan untuk eksis di pasar serta bagaimana akan memperoleh engagement pelanggan.

Business Plan

Business plan memiliki cakupan yang jauh lebih luas, mencakup seluruh aspek operasional perusahaan.

Meskipun di dalamnya terdapat bagian mengenai marketing, business plan juga membahas keuangan, operasional, sumber daya manusia, dan elemen lainnya, sehingga memberikan gambaran bisnis yang lebih menyeluruh.

Baca Juga: Contoh Bisnis Plan yang Bisa di Download Gratis

Jenis-Jenis Rencana Marketing

Rencana marketing ada banyak jenisnya. Agar Anda tahu rencana mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, Anda bisa cek penjelasannya di bawah ini:

  • Rencana marketing tahunan menguraikan tujuan dan pekerjaan utama selama satu tahun. Rencana tahunan biasanya selaras dengan prioritas perusahaan secara keseluruhan dan membantu dalam perencanaan anggaran.
  • Rencana content marketing mencakup blog, video, infografik, dan berbagai materi lainnya. Rencana ini membantu tim Anda membagikan ide yang bermanfaat dan menceritakan brand story secara konsisten.
  • Rencana social media marketing berisi daftar apa yang akan diposting, kapan waktu posting, dan di platform mana, seperti LinkedIn, Instagram, atau TikTok. Rencana ini juga membantu melacak respons audiens.
  • Rencana peluncuran produk menjelaskan apa saja yang harus dilakukan sebelum produk baru diluncurkan. Dokumen ini membantu tim tetap sinkron dan memenuhi tenggat waktu yang ketat.
  • Rencana email marketing menjaga newsletter dan promosi tetap terorganisir. Rencana ini memastikan Anda mengirim pesan yang tepat kepada kelompok audiens yang tepat pada waktu yang tepat.
  • Rencana organic marketing berfokus pada aktivitas seperti blog post dan pembaruan website yang membantu orang menemukan bisnis Anda melalui mesin pencari.
  • Rencana khusus kampanye adalah strategi jangka pendek untuk event, promo liburan, atau kampanye iklan baru. Rencana ini membantu semua pihak tetap berada pada jalur yang tepat selama periode yang sibuk.

Baca Juga: 8 Langkah Terbaik Membuat Rencana Promosi, Coba Sekarang!

Apa Saja yang Termasuk dalam Rencana Marketing?

rencana marketing 1

Sebuah rencana marketing terdiri dari 8 elemen utama yang memberikan struktur, wawasan, dan arah bagi tim Anda.

Setiap elemen membantu Anda menjangkau audiens yang tepat pada waktu yang tepat serta mengukur dampak yang nyata.

1. KPI dan metrik

Identifikasi Key Performance Indicators (KPI) dan metrik keberhasilan yang akan Anda gunakan untuk melacak kinerja.

Ini bisa mencakup conversion rate, pangsa pasar, atau brand awareness, atau apa pun yang dapat membuktikan bahwa rencana marketing Anda berjalan efektif.

2. Target pasar dan buyer persona

Tentukan target pasar yang ingin Anda jangkau. Lalu, jelaskan detail demografis, masalah yang mereka hadapi, dan motivasi mereka.

Informasi ini biasanya dituangkan dalam bentuk persona untuk membantu menyesuaikan pesan dan mengarahkan upaya marketing.

3. Pernyataan misi dan value proposition

Jelaskan apa yang perusahaan Anda perjuangkan dan mengapa hal itu penting.

Pernyataan misi menetapkan nada dan arah, sementara value proposition menjelaskan mengapa produk atau layanan Anda merupakan pilihan tepat bagi target pelanggan.

4. Analisis SWOT

Gunakan analisis SWOT untuk menilai kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal.

Analisis ini membantu memosisikan brand Anda dalam persaingan dan menyesuaikan strategi marketing dengan kondisi pasar.

5. Tujuan marketing dan tujuan bisnis

Uraikan tujuan marketing yang spesifik dan bagaimana tujuan tersebut terhubung dengan sasaran bisnis yang lebih luas.

Tujuan ini harus memiliki batas waktu, terukur, dan selaras dengan hasil yang ingin perusahaan capai.

6. Marketing mix dan channels

Cantumkan jenis taktik dan channel marketing yang akan digunakan, seperti media sosial, email marketing, konten, dan search engine optimization (SEO).

Marketing mix menjelaskan bagaimana Anda akan menyampaikan pesan serta menarik pelanggan baru.

7. Anggaran dan alokasi sumber daya

Buat rincian anggaran terkait marketing dan tunjukkan bagaimana Anda akan berinvestasi pada SDM, platform, dan alat pendukung.

Anggaran yang jelas membantu mengatur ekspektasi tim marketing dan mencegah pengeluaran berlebih di berbagai kampanye.

8. Timeline dan roadmap

Berikan gambaran roadmap dari kampanye marketing Anda, termasuk fase utama dan tonggak penting.

Timeline ini memastikan pekerjaan berjalan sesuai arah dan memberikan visibilitas kepada para pemangku kepentingan.

Baca Juga: Marketing Channel (Saluran Pemasaran): Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Cara Menyusun Rencana Marketing

rencana marketing 2

1. Buat pernyataan misi

Dasar dari rencana marketing yang efektif adalah pernyataan misi yang jelas dan ringkas.

Langkah ini penting karena:

  • Menggambarkan tujuan inti dan arah dari upaya marketing perusahaan Anda.
  • Berfungsi sebagai kompas yang mengarahkan strategi marketing dan memastikan semuanya selaras dengan tujuan organisasi secara keseluruhan.
  • Membuat rencana yang lebih relevan bagi audiens dan mampu mendorong bisnis menuju tujuan jangka panjangnya.

2. Tetapkan tujuan dan KPI

Menetapkan tujuan yang jelas serta Key Performance Indicators (KPI) merupakan langkah penting dalam menyusun rencana marketing yang selaras dengan value proposition perusahaan dan memberikan hasil yang terukur.

Tahap ini mencakup penetapan tujuan finansial maupun nonfinansial untuk memandu upaya marketing sekaligus mengevaluasi efektivitasnya.

Marketer yang menetapkan tujuan spesifik memiliki kemungkinan jauh lebih besar untuk mencapai keberhasilan.

Dengan mendefinisikan tujuan finansial dan nonfinansial, Anda menciptakan kerangka komprehensif untuk mengarahkan strategi marketing.

Fokus ganda ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga mendorong perbaikan kualitatif dalam pelaksanaan marketing, sehingga tercipta pendekatan yang seimbang dalam mencapai visi perusahaan.

3. Identifikasi target pasar Anda

Menentukan target market adalah langkah krusial dalam rencana marketing.

Memahami siapa pengguna produk atau layanan Anda dan alasannya menjadi landasan dari seluruh aktivitas marketing dan memengaruhi keputusan terkait channel, pembuatan konten, serta strategi jangkauan secara keseluruhan.

Salah satu hasil utama dari riset pasar adalah pengembangan buyer persona.

Buyer persona adalah representasi semi-fiksional dari pelanggan ideal Anda yang disusun berdasarkan data nyata dan wawasan mengenai pelanggan yang sudah ada.

Buyer persona menggambarkan karakteristik, kebutuhan, dan motivasi target market Anda, memberikan profil detail yang membantu mengarahkan strategi marketing secara lebih tepat.

4. Lakukan analisis kompetitor

Melakukan analisis kompetitif merupakan bagian penting dalam menyusun rencana marketing yang kuat.

Proses ini mencakup identifikasi pesaing utama, memahami strategi mereka, serta mengevaluasi bagaimana bisnis Anda dapat membangun posisi yang lebih unggul dan berbeda dalam niche yang Anda bidik.

Melalui analisis ini, Anda akan memperoleh wawasan tentang peta persaingan, sehingga dapat memanfaatkan kekuatan internal sekaligus menemukan area yang perlu diperbaiki.

Memahami faktor internal dan eksternal yang memengaruhi posisi pasar Anda sangatlah penting, termasuk:

  • Faktor internal: Periksa elemen yang dapat memengaruhi keunggulan kompetitif, seperti keahlian tim, teknologi milik sendiri, atau praktik layanan pelanggan.
  • Faktor eksternal: Perhatikan kondisi pasar yang lebih luas di luar lingkungan kompetitif langsung yang dapat memengaruhi posisi Anda, termasuk tren ekonomi, perubahan regulasi, dan perkembangan teknologi.
  • Pertimbangan ekonomi: Evaluasi bagaimana kondisi ekonomi saat ini dapat memengaruhi perilaku pembelian konsumen dan strategi pasar Anda.
  • Tren sosiologis: Pahami perubahan nilai sosial, gaya hidup, dan perilaku konsumen untuk melihat peluang pasar baru.
  • Tren industri: Amati tren besar dalam industri, seperti teknologi baru, perubahan preferensi konsumen, atau regulasi terbaru.

5. Tetapkan anggaran Anda

Anggaran marketing adalah jumlah dana yang direncanakan untuk Anda gunakan demi mencapai tujuan marketing.

Mengetahui sumber daya finansial yang tersedia memungkinkan Anda menyusun rencana yang berdampak maksimal tanpa melampaui batas anggaran.

Perencanaan keuangan ini mencegah pemborosan serta memastikan setiap pengeluaran berkontribusi pada pencapaian tujuan marketing.

Gambaran anggaran tersebut harus mencakup seluruh sumber pendanaan serta batasan atau ketentuan yang mungkin ada.

Pemahaman menyeluruh terhadap kapasitas finansial ini menjadi dasar untuk perencanaan dan pengambilan keputusan selanjutnya.

6. Eksekusi rencana

Tahap eksekusi melibatkan penjadwalan detail aktivitas marketing, penentuan tanggung jawab setiap anggota tim, serta penetapan tenggat waktu yang sesuai dengan timeline rencana marketing.

Ini adalah proses untuk menghidupkan rencana melalui rangkaian kegiatan terkoordinasi, mulai dari meluncurkan kampanye iklan hingga berinteraksi dengan pelanggan di media sosial.

Pada tahap ini, aspek teoretis dalam rencana seperti penjangkauan audiens target dan pesan brand diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti pembuatan konten, digital marketing, promosi, dan berbagai kegiatan lainnya.

Baca Juga: Anggaran Perusahaan: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Apa Saja Contoh Rencana Marketing yang Efektif?

Rencana marketing sebuah perusahaan memang biasanya disimpan secara internal dan tidak dibagikan ke publik.

Namun, kita bisa membuat perkiraan yang cukup akurat dengan melihat aktivitas yang mereka tampilkan secara publik dan bagaimana aktivitas tersebut selaras dengan tujuan perusahaan.

Dengan kata lain, meskipun kita tidak melihat taktik, anggaran, atau timeline yang tercantum dalam dokumen rencana marketing internal, pola aktivitas marketing yang berulang dapat memberi kita petunjuk.

Mari kita lihat beberapa contoh rencana marketing yang sukses:

1. Boost Juice

boost juice

Boost Juice terkenal karena jus dan smoothie segar, tetapi kesuksesannya berasal dari rencana marketing yang matang dan melampaui produk yang mereka jual.

Perusahaan ini kuat dalam strategi social media, terutama melalui kompetisi di media sosial.

Mereka sering mengajak pelanggan membagikan konten bertema gaya hidup sehat untuk mendapatkan hadiah.

Ini adalah contoh penggunaan UGC (user-generated content) untuk membangun brand awareness, memanfaatkan fakta bahwa konsumen modern ingin melihat konten autentik dari sesama pengguna.

Strategi ini membangun komunitas di sekitar produk dan filosofi brand yang berorientasi kesehatan tanpa terasa dibuat-buat.

Boost Juice juga menjalankan program loyalitas ‘Vibe’, sebuah aplikasi yang mudah digunakan dan memberi pelanggan minuman gratis atau upgrade setelah sejumlah pembelian.

Kombinasi antara branding yang ceria dan energi serta fokus pada repeat business, membantu Boost Juice mempertahankan posisi kuat di pasar minuman yang kompetitif.

2. Canva

canva

Berdiri di Australia, Canva dengan cepat menjadi fenomena global di dunia desain grafis.

Strategi dan rencana marketing-nya berpusat pada satu hal: yaitu membuat desain menjadi mudah bagi orang tanpa keahlian desain.

Tim marketing Canva ingin memposisikan platform ini sebagai alat yang mudah digunakan oleh siapa saja untuk membuat flyer, presentasi, materi mengajar, website, dan banyak lagi, tanpa perlu skill desain tingkat tinggi.

Bagaimana mereka melakukannya?

Mereka secara rutin membuat artikel blog edukatif dan tutorial singkat di media sosial yang menunjukkan bagaimana siapa pun bisa membuat visual profesional dengan mudah.

Dengan menghubungkan tutorial tersebut ke template yang mudah digunakan, Canva membantu pengguna menyelesaikan masalah mereka secara langsung.

Mereka juga menjalankan kerja sama dengan influencer dan mensponsori komunitas kreatif, memanfaatkan kekuatan word-of-mouth.

Baca Juga: Performance Marketing: Arti, Manfaat, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya

Kesimpulan

Rencana marketing yang disusun dengan baik merupakan elemen kunci dalam keberhasilan upaya pemasaran.

Dokumen ini berfungsi sebagai panduan yang membimbing bisnis dalam menghadapi rumitnya pasar dan keterlibatan pelanggan.

Setiap langkah dalam rencana marketing memiliki peran penting dalam mengarahkan organisasi menuju posisi pasar yang diinginkan.

Agar rencana Anda sukses, dukung dengan pembukuan yang tepat dan akurat dengan software akuntansi Kledo.

Software akuntansi Kledo memiliki fitur lengkap seperti pelaporan, penghitungan aset tetap, pencatatan inventaris, invoicing, dan masih banyak lagi.

Yuk, jadikan pengelolaan keuangan Anda lebih baik bersama Kledo. Coba sekarang lewat tautan ini!

salsabilanisa

Tinggalkan Komentar

four × 2 =