Pada era digital yang semakin berkembang saat ini, berbagai jenis strategi pemasaran telah bermunculan, dan sangat penting bagi para pebisnis baru untuk mengetahui berbagai jenis strategi ini jika mereka ingin sukses dalam menjalankan usaha mereka.
Strategi pemasaran yang tepat dapat membantu meningkatkan visibilitas bisnis, menarik minat pelanggan potensial, dan memperoleh keuntungan yang signifikan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 jenis strategi pemasaran yang wajib dicoba oleh pebisnis baru untuk mencapai kesuksesan.
Mengapa Strategi Pemasaran Penting untuk Pebisnis Baru
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis strategi pemasaran yang dapat dicoba oleh pebisnis baru, penting untuk memahami mengapa strategi pemasaran itu sendiri sangat penting.
Strategi pemasaran yang baik dapat membantu membimbing perusahaan menuju tujuan bisnisnya.
Dengan strategi yang efektif, pebisnis baru dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar, membangun reputasi yang kuat, dan memperluas jangkauan pelanggan potensialnya.
Strategi yang tepat dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Dengan menggunakan strategi yang tepat juga akan membuat pebisnis baru dapat mengkomunikasikan nilai-nilai merek mereka dengan jelas kepada pelanggan, sehingga membangun kepercayaan dan loyalitas.
Manfaat lain dari strategi pemasaran yang efektif adalah mencapai target penjualan yang ditetapkan. Dengan merencanakan dan melaksanakan strategi yang tepat, pebisnis baru dapat menarik pelanggan potensial dan mengubah mereka menjadi pelanggan yang sebenarnya.
Selain itu, strategi pemasaran yang efektif juga dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan mengenalkan merek baru kepada pelanggan potensial.
Sebagai contoh, pebisnis baru dapat menggunakan strategi pemasaran digital untuk meningkatkan visibilitas merek mereka di platform online.
Dengan menggunakan teknik-teknik seperti optimasi mesin pencari (SEO) dan pemasaran media sosial, mereka dapat mencapai audiens yang lebih luas dan memperkenalkan merek mereka kepada pelanggan potensial yang sebelumnya tidak mereka jangkau.
Lebih jauh, mari kita bahas 10 jenis strategi pemasaran yang bisa Anda gunakan jika Anda adalah pemilik bisnis baru.
Baca juga: Lagi Belajar Bisnis? Ketahui 10 Hal Ini Sebelum Melangkah Lebih Jauh
10 Jenis Strategi Pemasaran yang Wajib Dicoba
1. Strategi pemasaran digital
Strategi pemasaran digital adalah rencana yang digunakan bisnis untuk memasarkan produk atau layanan mereka secara online. Ini dapat mencakup content marketing, pemasaran media sosial, dan pemasaran email, yang akan kami akan bahas secara mendetail di bawah.
Strategi pemasaran digital harus dirancang untuk mencapai tujuan bisnis tertentu, seperti meningkatkan lalu lintas situs web atau meningkatkan penjualan online.
Untuk membuat strategi pemasaran digital yang efektif, bisnis perlu memahami target audiens mereka dan kebutuhan atau keinginan yang mereka miliki.
Anda juga harus menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis untuk kampanye pemasaran digital mereka. Setelah semua hal tersebut ada, bisnis dapat mengembangkan strategi pemasaran digital mereka.
2. Strategi email marketing
Strategi pemasaran email adalah bagian dari pemasaran digital. Namun, hal ini perlu dijelaskan secara rinci karena dapat menjadi cara yang sangat baik dan hemat biaya untuk menjangkau pelanggan potensial dan membangun hubungan dengan pelanggan yang sudah ada.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diingat ketika mengembangkan strategi pemasaran email.
- Pertama, memastikan bahwa daftar email Anda akurat dan terbaru adalah hal yang penting. Daftar email yang tidak akurat dapat menyebabkan email tidak terkirim, merusak reputasi Anda, dan kehilangan pelanggan.
- Kedua, sangat penting untuk mensegmentasi daftar email Anda sehingga Anda dapat mengirim pesan yang ditargetkan ke kelompok orang tertentu. Segmentasi daftar email Anda akan membantu Anda menyesuaikan pesan dengan lebih baik dan memastikan pesan tersebut relevan dengan minat penerima.
- Terakhir, sangat penting untuk menguji berbagai strategi email yang berbeda yang akan membantu Anda menentukan mana yang terbaik untuk bisnis dan pelanggan Anda.
Dengan sedikit usaha, pemasaran email dapat menjadi alat yang ampuh untuk membangun hubungan dan mendorong penjualan.
Baca juga: Perbedaan Lingkungan Bisnis Internal dan Eksternal
3. Strategi content marketing
Setiap perusahaan yang ingin sukses di era digital harus memiliki strategi content marketing yang solid.
Strategi ini harus didasarkan pada tujuan bisnis perusahaan dan menjabarkan rencana yang jelas tentang bagaimana perusahaan akan menggunakan konten untuk mencapai tujuan tersebut.
Tanpa strategi content marketing yang baik, akan sulit untuk mengukur keberhasilan kampanye yang Anda lakukan. Perusahaan mungkin akan membuang banyak waktu dan uang untuk konten yang tidak membantu mereka mencapai tujuan.
Strategi content marketing dapat membantu perusahaan untuk memfokuskan upaya pembuatan konten mereka, menargetkan audiens mereka dengan lebih efektif, dan mengukur hasil kampanye mereka sehingga mereka dapat menyesuaikan pendekatan mereka sesuai kebutuhan.
Singkatnya, strategi content marketing sangat penting bagi setiap perusahaan yang ingin membuat konten yang membantu mereka mencapai tujuan bisnisnya.
4. Strategi inbound marketing
Strategi inbound marketing adalah rencana komprehensif untuk mengarahkan trafic, keterlibatan, dan konversi. Menurut Search Engine Journal, inbound leads harganya 60% lebih murah daripada outbound leads.
Hal ini menjadikannya sangat penting bagi bisnis apa pun untuk menghasilkan prospek melalui Pemasaran Inbound.
Inbound marketing dimulai dengan mengidentifikasi target audiens Anda dan memahami kebutuhan serta masalah mereka. Setelah Anda mengetahui siapa yang Anda layani, Anda dapat membuat konten yang ditargetkan yang sesuai dengan minat mereka.
Konten ini harus didistribusikan di berbagai saluran, termasuk website, blog, media sosial, dan email. Selain itu, akan lebih baik jika Anda memiliki ajakan bertindak (CTA) di akhir setiap konten untuk mendorong pembaca mengambil tindakan.
Terakhir, Anda harus terus mengukur hasil untuk mengoptimalkan strategi inbound marketing Anda
Baca juga: SMS Marketing: Strategi dan Apakah Masih Relevan Untuk Saat ini?
5. Strategi social media marketing
Pemasaran media sosial atau social media marketing menggunakan platform seperti Facebook, Twitter, TikTok, dan LinkedIn untuk membangun hubungan dan berinteraksi dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini.
Media sosial adalah bagian dari pemasaran digital, tetapi perlu dibahas secara terpisah karena kita hidup di dunia yang terhubung secara sosial.
Jika dilakukan dengan benar, social media marketing dapat secara efektif menjangkau pelanggan baru, berinteraksi dengan pelanggan yang sudah ada, dan membangun loyalitas merek. Namun, pemasaran media sosial membutuhkan lebih dari sekadar membuat profil dan memposting pembaruan.
Agar berhasil, bisnis membutuhkan strategi pemasaran media sosial yang matang dengan mempertimbangkan tujuan, target audiens, dan sumber daya yang tersedia. Tanpa rencana yang jelas, perusahaan akan membuang-buang waktu dan uang di media sosial tanpa melihat hasil apa pun.
Dengan mengembangkan strategi social media marketing, perusahaan dapat memastikan bahwa upaya mereka terfokus dan efektif, yang pada akhirnya membantu mereka mencapai tujuan mereka.
Baca juga: Pengertian Direct Mail Marketing dan Strategi Melakukannya
6. Strategi marketing communications
Strategi marketing communications adalah cara tim pemasaran perusahaan memutuskan untuk berkomunikasi dengan audiens targetnya. Rencana tersebut harus mempertimbangkan tujuan, anggaran, dan target audiens perusahaan.
Hal ini juga harus diselaraskan dengan strategi pemasaran secara keseluruhan. Banyak saluran yang berbeda yang dapat digunakan untuk marketing communications, seperti periklanan, hubungan masyarakat, acara, dan pemasaran digital. Kuncinya adalah memilih saluran yang paling efektif untuk menjangkau audiens target.
Dalam beberapa kasus, pendekatan multi-saluran mungkin yang terbaik. Setelah saluran telah dipilih, langkah selanjutnya adalah mengembangkan pesan yang selaras dengan merek perusahaan dan beresonansi dengan audiens target.
Langkah terakhir adalah menjalankan rencana dan melacak hasilnya untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan tercapai. Strategi komunikasi pemasaran merupakan bagian integral dari rencana pemasaran dan dapat menjadi alat yang ampuh untuk meraih kesuksesan.
Baca juga: Pengertian Interactive Marketing, Manfaat, Strategi, dan Contohnya
7. Iklan berbayar
Iklan berbayar adalah bentuk pemasaran di mana bisnis membayar agar produk atau layanan mereka diiklankan. Hal ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari penempatan berbayar di mesin pencari, media sosial hingga sponsor berbayar untuk website atau acara online.
Iklan berbayar dapat menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens dalam jumlah besar dengan pesan yang terfokus, dan dapat menjadi bagian yang berharga dalam strategi pemasaran apa pun.
Namun, sebelum melakukan kampanye apa pun, sangat penting untuk mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diberikan dari iklan berbayar.
Jika tidak, Anda mungkin akan menghabiskan lebih banyak uang daripada yang diharapkan dengan hasil yang sedikit.
Baca juga: Rumus HPP, Cara Hitung, dan Contoh Kasusnya
8. Strategi PR marketing
PR marketing adalah strategi yang menggunakan teknik-teknik hubungan masyarakat untuk memengaruhi persepsi, membangun kredibilitas, dan menciptakan citra positif bagi perusahaan atau organisasi.
PR marketing adalah tentang menggunakan media untuk menghasilkan eksposur positif bagi perusahaan. Hal ini dapat mencapai berbagai tujuan, termasuk meningkatkan kesadaran merek, membangun kepemimpinan, menghasilkan prospek penjualan, atau membangun hubungan dengan para pemangku kepentingan utama.
Hubungan masyarakat dapat secara efektif menjangkau audiens target dan melengkapi kegiatan pemasaran lainnya seperti periklanan, pemasaran digital, atau pemasaran langsung.
Baca juga: Stealth Marketing: Pengertian, Manfaat, Strategi dan Contohnya
9. Word-of-mouth marketing
Word-of-mouth marketing atau pemasaran dari mulut ke mulut adalah salah satu alat paling ampuh yang tersedia untuk bisnis baru. Nyatanya, tidak ada yang lebih meyakinkan daripada rekomendasi pribadi dari teman atau anggota keluarga.
Namun keadaan di lapangan, word-of-mouth marketingsering kali diabaikan demi metode periklanan yang lebih tradisional.
Kabar baiknya, ada banyak cara untuk mendorong pemasaran dari mulut ke mulut, dan bagian terbaiknya adalah tidak harus mahal. Berikut ini beberapa tipsnya:
- Permudah pelanggan untuk berbagi pengalaman positif mereka dengan bisnis Anda. Hal ini bisa termasuk menyediakan tombol media sosial di situs web Anda atau membuat sistem ulasan online.
- Berikan penghargaan kepada pelanggan yang merekomendasikan bisnis baru kepada Anda. Ini bisa berupa diskon atau produk gratis.
- Pastikan produk atau layanan Anda adalah yang terbaik. Hal ini mungkin terlihat masuk akal, namun penting untuk diingat bahwa pemasaran dari mulut ke mulut hanya akan berhasil jika produk Anda layak untuk dibicarakan!
10. Strategi influencer marketing
Strategi influencer marketing adalah kerangka kerja yang digunakan organisasi untuk mengidentifikasi, melibatkan, dan mengaktifkan influencer untuk mencapai tujuan bisnis melalui program pemasaran influencer.
Dengan munculnya platform media sosial, merek tidak bisa lagi menghindari influencer marketing.
Setelah dianggap sebagai sesuatu yang bagus untuk dimiliki, influencer marketing dengan cepat menjadi komponen penting dalam proses pemasaran sebuah merek.
Pada tahun 2022, influencer marketing diproyeksikan sudah berkembang menjadi industri senilai $16,4 miliar.
Strategi influencer marketing harus mendukung tujuan bisnis organisasi. Strategi ini juga harus selaras dengan identitas dan nilai merek organisasi.
Strategi influencer marketing harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Tujuan bisnis organisasi
- Target audiens
- Influencer yang paling sesuai dengan identitas dan nilai merek organisasi
- Jenis hubungan influencer yang paling mendukung tujuan bisnis organisasi
- Sasaran dan metrik untuk mengukur keberhasilan.
Jika Anda menggunakan strategi yang tepat, influencer marketing dapat membantu meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan kredibilitas, menjangkau audiens target, dan meningkatkan konversi.
Baca juga: Partnership Marketing: Pengertian, Strategi, Tantangan, dan Contohnya
Bagaimana Cara Melakukan Riset Pasar untuk Memilih Jenis Strategi Pemasaran yang Tepat?
Sebelum memilih strategi pemasaran yang tepat, salah satu hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset pasar.
Hal ini akan membantu Anda memahami kondisi industri Anda saat ini dan memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi potensi peluang dan ancaman yang mungkin ada di pasar Anda.
Riset ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi audiens target Anda.
Ada beberapa jenis riset pasar yang bisa Anda lakukan:
- Riset primer, ini adalah di mana Anda berbicara langsung dengan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka, sedangkan riset sekunder melihat data dan statistik dari industri Anda.
- Anda juga bisa melakukan riset kualitatif atau kuantitatif untuk memahami industri Anda dengan lebih baik. Tergantung pada strategi pemasaran Anda, Anda mungkin ingin fokus pada satu jenis penelitian atau kombinasi dari semuanya.
Riset pasar akan membantu Anda memahami pelanggan dengan lebih baik, sehingga Anda dapat menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Riset ini juga akan membantu Anda mengidentifikasi cara-cara untuk menjangkau audiens dan menciptakan citra merek yang kuat
Baca juga: Contoh Referral Marketing, Manfaat, dan Strategi Menjalankannya
Komponen Apa Saja yang Penting dalam Strategi Pemasaran?
Ada empat pilar utama strategi pemasaran: produk, harga, promosi, dan tempat atau biasa disebut 4P (Product, Price, Promotion, Place)
- Produk: Pastikan Anda memiliki produk atau layanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Harga: Tetapkan harga yang tepat untuk produk atau layanan Anda, yang memerlukan analisis biaya, harga pesaing, dan harga produk atau layanan serupa.
- Promosi: Sebarkan berita tentang produk atau layanan Anda. Hal ini dapat melibatkan segala hal mulai dari iklan, hubungan masyarakat, hingga pemasaran langsung.
- Tempat: Pastikan produk atau layanan Anda tersedia di tempat yang diinginkan pelanggan. Tempat adalah tentang memilih lokasi ritel yang sesuai atau mengembangkan kehadiran e-commerce yang efektif.
Perpaduan yang tepat antara strategi produk, harga, promosi, dan tempat akan bervariasi tergantung pada bisnis dan pelanggan Anda.
Namun, keempat pilar utama strategi pemasaran sangat penting untuk dipertimbangkan saat mengembangkan rencana pemasaran yang komprehensif.
Baca juga: Marketing dan Branding: Pengertian Serta Perbedaannya
Kesimpulan
Sekarang Anda telah mempelajari berbagai jenis strategi pemasaran yang cocok untuk pemilik bisnis baru, bagaimana melakukan riset pasar, dan apa saja pilar-pilar utama strategi pemasaran.
Tidak semua strategi pemasaran harus Anda coba, karena terkadang hasilnya berbeda dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Jadi, pastikan Anda menggunakan strategi pemasaran yang cocok dengan audiens, produk, dan biaya yang akan Anda keluarkan nantinya.
Untuk memudahkan Anda mengelola anggaran pemasaran dan menghitung ROI dari proses pemasaran yang Anda lakukan, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki harga terjangkau, seperti Kledo.
Kledo adalah software akuntansi online buatan Indonesia yang sudah dipercaya oleh lebih dari 67 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis di Indonesia.
Jika tertarik, Anda bisa menciba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- 8 Strategi Menghadapi Inflasi Untuk Bisnis Kecil Menengah - 6 Desember 2024
- 10 Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Terbaik & Mudah Digunakan - 6 Desember 2024
- Mengetahui Peran AI dalam Manajemen Persediaan - 5 Desember 2024