Jika Anda berkecimpung di dunia bisnis, Anda harus memahami istilah keuangan yang mungkin akan Anda temui selama bekerja.
Bahkan, meski Anda mempekerjakan seseorang untuk mengurus keuangan, atau menggunakan software keuangan yang bisa mengotomatiskan tugas, Anda tetap harus memahami basic dari keuangan bisnis.
Tujuannya agar Anda bisa menjalin komunikasi yang efektif dengan para profesional, mengambil keputusan yang lebih baik, hingga menghindari penipuan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas 44 istilah keuangan yang wajib Anda ketahui, dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
Semua istilah keuangan ini sudah kami urutkan berdasarkan abjad, sehingga Anda bisa membacanya dengan lebih mudah.
A

Akuntansi basis akrual (accrual basis accounting)
Dalam akuntansi basis akrual, pendapatan dicatat saat Anda memperolehnya dan beban dicatat ketika terjadi.
Artinya, transaksi dicatat ke dalam neraca bahkan jika uangnya belum benar-benar diterima.
Amortisasi
Ini adalah metode untuk mengalokasikan biaya aset tidak berwujud selama masa manfaatnya.
Aset tidak berwujud adalah aset non-fisik yang penting bagi perusahaan, seperti merek dagang, paten, hak cipta, atau perjanjian waralaba.
Arus kas (cash flow)
Arus kas adalah pergerakan uang masuk dan keluar dari sebuah bisnis setiap bulan, seperti pendapatan dan beban.
Misalnya, arus kas masuk terjadi ketika pelanggan membeli barang atau jasa, dan arus kas keluar terjadi ketika bisnis membayar biaya seperti sewa dan pajak.
Aset (assets)
Aset adalah sumber daya ekonomi yang bisnis miliki. Jenis aset meliputi aset lancar, tetap, berwujud, dan tidak berwujud, seperti piutang usaha, peralatan, dan bangunan.
Aset lancar (current assets)
Aset lancar adalah aset yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai, seperti persediaan, kepemilikan saham, dan investasi jangka pendek.
Nama lain aset lancar adalah aset likuid.
Aset tetap (fixed assets)
Aset tetap (aset jangka panjang atau aset tidak lancar) merupakan aset yang tidak dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai.
Bisanya, aset ini membutuhkan waktu cukup lama sebelum bisa dicairkan nilainya. Contohnya tanah, properti, mesin, peralatan, dan furnitur.
Aset tidak berwujud (intangible assets)
Aset tidak berwujud adalah kebalikan dari aset berwujud dan mencakup aset apa pun yang tidak dapat disentuh secara fisik.
Ini mencakup kekayaan intelektual bisnis seperti perjanjian waralaba, hak paten, merek (brand), merek dagang (trademark), dan hak cipta.
Aset tidak berwujud juga dapat mencakup aset bernilai lain yang tidak memiliki dokumen kepemilikan formal, seperti rahasia dagang.
Baca Juga: Tips Mengelola Aset dalam Bisnis Sesuai Standar Akuntansi
B
Beban / biaya (expenses)
Beban adalah istilah keuangan yang menjelaskan semua biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dan menghasilkan pendapatan.
Ini mencerminkan biaya operasional bisnis, seperti sewa, utilitas, gaji karyawan, pembayaran kontraktor, dan biaya pemasaran.
Buku besar (general ledger)
Buku besar adalah catatan atas akun dan transaksi keuangan perusahaan, termasuk aset, liabilitas, pendapatan, dan beban.
Bunga (interest)
Bunga adalah biaya yang harus dibayar kepada pemberi pinjaman atas uang yang dipinjam. Biasanya bunga dihitung sebagai persentase dari saldo pinjaman yang masih terutang.
Bunga majemuk (compound interest)
Bunga majemuk terjadi ketika Anda memperoleh bunga atas dana tabungan sekaligus atas bunga yang telah terakumulasi.
Karena Anda menghasilkan bunga atas bunga, investasi akan berkembang lebih cepat dibandingkan akun yang hanya menghasilkan bunga dari dana pokok yang disetorkan.
Baca Juga: Rumus dan Cara Menghitung Beban Bunga Beserta Contoh Jurnalnya
E
EBITDA
Ini adalah singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi.
EBITDA berfungsi sebagai ukuran kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas. Rumusnya adalah menjumlahkan laba bersih, bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
Ekuitas (equity)
Ekuitas mengacu pada seberapa besar pemilik atau pemegang saham menanamkan investasi ke dalam sebuah bisnis.
Secara sederhana, ekuitas adalah kekayaan bersih bisnis karena juga mencerminkan nilai potensial dari bisnis tersebut.
H
Harga pokok penjualan / HPP (cost of goods sold / COGS)
Harga pokok penjualan adalah biaya untuk memproduksi barang atau jasa yang bisnis Anda jual.
HPP membantu menghitung laba dan menentukan harga yang tepat untuk barang atau jasa, terutama dalam sektor ritel.
I
Inflasi (inflation)
Inflasi adalah keadaan ketika terjadi peningkatan harga barang dan jasa secara umum, di mana daya beli atau nilai mata uang menurun.
Secara sederhana, jumlah uang yang sama hanya dapat membeli lebih sedikit daripada periode sebelumnya ketika harga masih lebih murah, yang dapat berdampak pada bisnis kecil.
Baca Juga: 8 Strategi Menghadapi Inflasi Untuk Bisnis Kecil Menengah
K
Kekayaan intelektual (intellectual property)

Kekayaan intelektual mengacu pada aset tidak berwujud yang dimiliki suatu bisnis atau individu.
Intellectual property dihasilkan dari kreasi, penemuan, atau pengembangan suatu ide.
Karena itu, kekayaan intelektual dimiliki dan dilindungi secara hukum untuk mencegah pihak lain menggunakannya tanpa izin.
Contoh kekayaan intelektual meliputi paten, hak cipta, dan merek dagang.
Kerugian modal (capital loss)
Kerugian modal terjadi ketika Anda menjual suatu aset dengan harga yang lebih rendah daripada harga belinya.
Saat membayar pajak, kerugian modal dapat mengurangi atau mengimbangi kewajiban pajak atas keuntungan modal.
Keuntungan modal (capital gain)
Keuntungan modal terjadi ketika Anda menjual suatu aset dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.
Istilah ini berlaku untuk berbagai jenis aset, seperti investasi saham dan properti.
Anda mungkin harus membayar pajak keuntungan modal, tergantung pada wilayah, jumlah modal, dan jenis aset.
Kredit (credit)
Kredit terjadi ketika peminjam menerima barang atau jasa sebelum melakukan pembayaran dan setuju untuk membayarnya di kemudian hari.
Selain itu, kredit juga bisa merujuk pada entri jurnal akuntansi di mana suatu setoran dicatat sebagai kredit.
Baca Juga: Debit dan Kredit dalam Akuntansi: Pahami Pengertian dan Penggunaannya
L
Laba kotor (gross profit)
Laba kotor adalah laba yang dihasilkan bisnis setelah mengurangi seluruh biaya dari proses produksi dan distribusi.
Ini dapat dihitung dengan mengurangi harga pokok penjualan dari total penjualan.
Laporan arus kas (cash flow statement)
Laporan arus kas mencatat arus kas secara umum dengan menunjukkan uang yang masuk dan keluar dari bisnis dalam periode tertentu.
Ini membantu menentukan kemampuan bisnis dalam membayar tagihan.
Laporan keuangan (financial statements)
Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan bagaimana kinerja keuangan suatu bisnis.
Dokumen ini mencakup neraca, laporan arus kas, dan laporan laba rugi. Akuntan menggunakan laporan keuangan untuk menyiapkan laporan pajak.
Laporan laba rugi (income statement)
Laporan laba rugi adalah laporan yang menganalisis keuntungan dan kerugian perusahaan, nama lainnya adalah “profit and loss statement.”
Dokumen ini merangkum keuntungan dan kerugian yang terjadi dalam suatu periode.
Laporan ini memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan menghasilkan laba melalui peningkatan pendapatan, pengurangan kerugian, atau kombinasi keduanya.
Liabilitas lancar (current liabilities)
Liabilitas lancar adalah utang jangka pendek atau kewajiban pembayaran yang harus lunas dalam satu tahun fiskal, seperti uang yang terutang kepada pemasok atau vendor.
M
Margin laba kotor (gross profit margin)
Margin laba kotor mengukur penghasilan kotor yang bisnis peroleh setelah membayar biaya langsung dan membandingkannya dengan penjualan serta pendapatan.
Ini dinyatakan dalam persentase penjualan dan dihitung dengan mengurangi harga pokok penjualan dari penjualan bersih.
Margin kotor yang tinggi menunjukkan bisnis menghasilkan uang secara efisien.
N
Neraca (balance sheet)

Neraca adalah dokumen yang melaporkan aset, liabilitas, dan ekuitas serta menganalisis aliran masuk dan keluar uang.
Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu.
Nilai buku (book value)
Nilai buku adalah biaya yang tercatat untuk membawa sebuah aset, yaitu biaya aset dikurangi akumulasi penyusutan.
P
Pasar modal
Ini adalah pasar di mana pembeli dan penjual memperdagangkan aset keuangan, termasuk saham dan obligasi.
Peserta pasar modal mencakup:
- Hedge funds: Jenis investor institusi yang mengendalikan risiko dengan strategi hedging, yaitu membeli satu saham dan menjual saham serupa secara short untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan kinerja relatifnya
- Perusahaan: Menjual saham dan obligasi kepada investor
- Investor institusi: Investor yang membeli saham dan obligasi atas nama dana besar
- Reksa dana: Investor institusi yang mengelola investasi dari ribuan individu
Pemegang saham (shareholder)
Pemegang saham adalah individu, institusi, atau perusahaan yang memiliki satu atau lebih saham suatu perusahaan.
Pada dasarnya, pemegang saham memiliki sebagian kepemilikan perusahaan, memiliki hak dan tanggung jawab tertentu, serta berhak menerima dividen.
Pembukuan (bookkeeping)
Pembukuan adalah bagian dari proses akuntansi yang mencatat transaksi keuangan untuk menjaga catatan keuangan tetap akurat.
Proses ini mencatat semua transaksi sebagai debit dan kredit, dan membantu proses pengambilan keputusan mengenai investasi, operasional, dan pembiayaan.
Pendapatan (income)
Pendapatan adalah uang yang seseorang terima dari bekerja atau berinvestasi, atau uang yang bisnis peroleh dari menjual barang atau jasa.
Pengembalian investasi (return on investment / ROI)
Pengembalian investasi (ROI) adalah rumus untuk menghitung berapa banyak uang yang dihasilkan atau hilang dari suatu investasi.
ROI mengevaluasi apakah suatu investasi efisien atau menguntungkan.
Untuk menghitung ROI, jumlah keuntungan total dibagi dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk investasi, kemudian dikalikan 100 untuk mendapatkan persentasenya.
Penyusutan
Penyusutan atau depresiasi adalah istilah keuangan yang menunjukkan penurunan nilai suatu aset.
Istilah ini umum digunakan dalam akuntansi untuk menggambarkan seberapa besar nilai aset telah digunakan oleh bisnis selama suatu periode.
Periode akuntansi (accounting period)
Periode akuntansi adalah rentang waktu yang dicakup oleh suatu set laporan keuangan selama siklus akuntansi berlangsung.
Umumnya, periode ini dapat berbeda-beda tergantung pada bisnis, bisa mingguan, bulanan, triwulan, atau satu tahun fiskal maupun kalender.
Persediaan (inventory)

Persediaan atau stok mengacu pada bahan baku, barang jadi, atau barang dalam proses yang dimiliki bisnis.
Ada banyak jenis persediaan, dan persediaan merupakan bagian penting dari pendapatan bisnis.
Persentase suku bunga tahunan (annual percentage rate / APR)
Persentase suku bunga tahunan adalah bunga yang dihasilkan selama satu tahun atas pinjaman, yaitu biaya yang Anda bayarkan dalam setahun untuk meminjam uang.
APR memberikan estimasi yang lebih akurat mengenai total biaya mengambil pinjaman atau lini kredit.
Piutang usaha (accounts receivable / A/R)
Piutang usaha adalah istilah keuangan yang menjelaskan jumlah uang yang klien utang kepada bisnis Anda.
Biasanya, bisnis menggunakan faktur untuk memberi tahu klien mengenai jumlah yang harus dibayar, dan jika tidak dibayar, utang tersebut dapat ditagih secara hukum.
Baca Juga: Jenis Utang dan Piutang dalam Akuntansi dan Perbedaannya
R
Rantai pasokan (supply chain)
Rantai pasokan mengacu pada seluruh tahap yang diperlukan untuk membuat produk mulai dari bahan baku, diproses oleh pemasok dan produsen, hingga menjadi barang jadi yang siap dijual kepada pelanggan.
S
Sertifikat deposito (certificate of deposit)
Sertifikat deposito adalah jenis rekening bank yang menyimpan uang selama jangka waktu tertentu sambil menghasilkan bunga.
Meskipun bunganya biasanya lebih tinggi, Anda mungkin harus membayar penalti jika menarik dana sebelum jangka waktu berakhir.
Suku bunga (interest rate)
Suku bunga adalah jumlah bunga yang dibebankan oleh individu, bank, atau pemberi pinjaman atas uang yang mereka pinjamkan, yang dinyatakan dalam persentase.
T
Tingkat pengembalian (rate of return)
Tingkat pengembalian adalah persentase yang menunjukkan keuntungan atau kerugian dari suatu investasi dalam periode tertentu.
Anda dapat menghitung tingkat pengembalian investasi dengan menghitung perubahan persentase antara nilai awal dan nilai akhir investasi pada periode tersebut.
U
Utang usaha (accounts payable)
Utang usaha adalah dana yang Anda utang kepada kreditur atau pemasok setelah membeli barang dan jasa.
Ini mencakup tagihan serta kewajiban yang masih harus dibayar dalam jangka waktu tertentu.
V
Valuasi
Valuasi adalah proses menentukan nilai saat ini dari suatu aset, perusahaan, atau liabilitas.
Terdapat berbagai metode untuk menilai bisnis.
Melakukan proses valuasi secara berkala bermanfaat untuk mempersiapkan bisnis apabila ada peluang merger/penjualan, atau ketika ingin mencari pendanaan dari investor eksternal.
Baca Juga: 9 Metode Penilaian Perusahaan. Ada yang Cocok Buat Usahamu?
Kesimpulan
Dengan memahami istilah keuangan ini serta terus mengawasi operasional bisnis Anda, Anda dapat menjalankan bisnis dan berkomunikasi dengan orang-orang dengan lebih efektif.
Semakin Anda memahami bisnis Anda, semakin besar peluang bisnis untuk berkembang secara stabil dan berkelanjutan.
Mengurus bisnis memerlukan pengelolaan keuangan yang melelahkan. Namun, Anda tidak harus menjalani semua prosesnya secara manual.
Software akuntansi seperti Kledo memungkinkan Anda memantau laporan keuangan, arus kas, biaya operasional, hingga laba rugi secara real time, kapan saja dan di mana saja.
Yuk, coba Kledo sekarang juga lewat tautan ini!
- Daftar 44 Istilah Keuangan yang Penting Untuk Diketahui - 28 November 2025
- Tren Solo Dining Restoran: 8 Strategi Memanfaatkannya - 28 November 2025
- Inventory Visibility: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkan - 28 November 2025
