Apakah Anda masih awam dengan istilah rekapitulasi jurnal? Rekapitulasi merupakan bagian penting dalam proses akuntansi. Apabila terjadi kesalahan pada tahap rekapitulasi, maka pencatatan pada jurnal umum tidak bisa diposting pada buku besar.
Oleh karena itu, rekapitulasi wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika Anda masih belum terlalu paham dengan konsep rekapitulasi, Anda harus membaca artikel ini sampai selesai!
Pengertian Rekapitulasi Jurnal
Proses rekapitulasi jurnal dalam akuntansi adalah proses yang digunakan untuk mengumpulkan semua jurnal umum, mengelompokkannya berdasarkan akun yang terkait, dan menghitung jumlah total dari setiap akun.
Rekapitulasi akan mengidentifikasi transaksi yang salah atau yang mungkin tidak akurat, dan membantu akuntan untuk meninjau kembali jurnal umum untuk memastikan bahwa semua transaksi telah dicatat dengan benar.
Rekapitulasi juga membantu akuntan mengklasifikasikan transaksi yang berhubungan dengan akun tertentu dan mengumpulkan informasi yang lebih detail untuk menyusun laporan keuangan.
Rekapitulasi dalam akuntansi dapat menjadi bagian yang penting dari proses akuntansi, karena memungkinkan akuntan untuk memverifikasi bahwa semua transaksi telah dicatat dengan benar dan memastikan bahwa akun-akun telah diklasifikasikan dengan benar.
Dengan demikian, rekapitulasi membantu akuntan untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun telah mencerminkan secara akurat aktivitas yang terjadi di perusahaan.
Baca juga: Akuntansi Koperasi: Pengertian, Jenis Transaksi, dan Pencatatannya
Berbagai Fungsi Rekapitulasi Jurnal
Rekapitulasi jurnal memiliki berbagai fungsi utama, termasuk:
1. Menyediakan Informasi Akuntansi yang Akurat
Rekapitulasi membantu bisnis untuk memastikan bahwa informasi akuntansi mereka akurat dan up to date. Sehingga bisa menyediakan informasi yang lebih baik tentang posisi keuangan bisnis dan berbagai aspek lain dari operasi bisnis.
2. Membantu Menentukan Kebijakan Akuntansi
Rekapitulasi memungkinkan bisnis untuk menentukan kebijakan akuntansi yang tepat. Hal ini membantu mereka untuk mengikuti standar dan peraturan akuntansi yang berlaku di industri mereka dan juga memastikan bahwa semua transaksi yang dicatat dalam buku besar adalah akurat dan valid.
Baca juga: Sistem Informasi Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Komponen dan Jenisnya
3. Mengidentifikasi Kegagalan Bisnis
Rekapitulasi membantu bisnis untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kegagalan operasional. Hal ini kemudian bisa membantu bisnis untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di bisnis dan menyediakan solusi untuk memperbaiki masalah tersebut.
4. Membantu Meningkatkan Efisiensi Operasi
Rekapitulasi dapat membantu bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasi mereka dan membantu mereka mengontrol biaya operasional, pembelian, dan penjualan.
Baca juga: Sistem Informasi Pemasaran: Definisi, Fungsi, Komponen, dan Contohnya
Jenis-Jenis Rekapitulasi Jurnal
Proses rekapitulasi bisa dilakukan baik pada jurnal umum maupun jurnal khusus. Namun, proses rekapitulasi lebih sering dilakukan pada jurnal khusus yang terdiri dari 5 jenis yaitu:
Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian adalah jurnal khusus yang mencatat pembelian barang atau jasa secara kredit.
Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan merupakan jurnal khusus yang mencatat transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit.
Baca juga: Pengertian Jurnal Koreksi, Cara Membuat, dan Contoh Kasusnya
Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang mencatat semua transaksi pembayaran atau pengeluaran kas seperti pembayaran utang, pembayaran gaji, dan sebagainya.
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang mencatat semua transaksi penerimaan kas atau semua transaksi yang bisa membuat saldo kas perusahaan bertambah. Misalnya pendapatan penjualan, pendapatan bunga, dan lain-lain.
Jurnal Memorial
Jurnal memorial adalah jurnal pencatatan transaksi yang tidak bisa dimasukkan ke dalam 4 jenis jurnal khusus di atas, misalnya retur pembelian, retur penjualan, dan transaksi lainnya.
Bentuk rekapitulasi jurnal khusus ini terbilang sederhana karena hanya perlu mencantumkan kode akun, nama akun, debit dan kredit, serta jumlah saldonya. Berikut merupakan contoh format jurnal khusus:
Rekapitulasi Jurnal Pembelian
Kode Akun | Nama Akun | Debit | Kredit |
Total | Rp | Rp |
Baca juga: Biaya Utilitas dalam Akuntansi: Pengertian dan Cara Jurnalnya
Cara Menyusun Rekapitulasi Jurnal
Penyusunan rekap jurnal sebenarnya cukuplah mudah. Anda bisa menyusunnya dengan melakukan 4 langkah berikut ini:
Langkah 1. Menyiapkan Jurnal Umum
Ketika Anda ingin merekap jurnal, langkah pertama yag harus Anda lakukan ialah mempersiapkan jurnal umum yang akan direkap. Agar proses rekapitulasi berjalan efektif, ada baiknya Anda mengelompokkan jurnal berdasarkan jenis akunnya.
Misalnya saja, jurnal penjualan harus dikelompokkan dengan jurnal penjualan lainnya. Dan proses rekapitulasi ini harus dilakukan pada setiap jenis jurnal.
Langkah 2. Membuat Tabel
Setelah menyiapkan jurnal yang ingin direkap, selanjutnya Anda harus membuat tabel sesuai dengan format, urutan transaksi, dan nomor kode akun.
Baca juga: 42 Istilah Akuntansi dalam Bisnis yang Wajib Anda Ketahui
Langkah 3. Mencatat Nomor Akun dan Transaksi
Setelah tabel dibuat, langkah selanjutnya ialah mencatat transaksi beserta nomor akun dan saldonya. Kemudian, nilai saldo transaksi harus dijumlahkan dengan transaksi lainnya dan membentuk nilai saldo total di akhir tabel.
Baca juga: Nota Kredit: Arti, Komponen, Contoh, dan Bedanya dengan Nota Debit
Langkah 4. Memastikan Kembali Keseimbangan Saldo
Terakhir, pastikan bahwa total saldo seimbang. Jadi, pada akhir proses rekapitulasi, nilai pada kolom debit sama dengan nilai pada kolom kredit. Apabila terdapat perbedaan angka, Anda harus mengulang kembali proses rekapitulasi.
Baca juga: Pengertian Akuntansi Adalah? Berikut Pembahasan Lengkap dan Mendalam
Metode Penyusunan Rekapitulasi Jurnal
Hingga saat inis, masih ada banyak perusahaan yang memilih untuk menggunakan cara manual dalam proses merekap jurnal. Cara ini biasa dilakukan dengan tulisan tangan. Sehingga membutuhkan waktu lama dan rawan terjadi kesalahan dalam menginput data.
Rekapitulasi secara manual hanya bisa disimpan secara konvensional. Dokumen akuntansi yang sudah berumur lama sangat rentan rusak karena ditumpuk bersama dengan dokumen lainnya.
Cara Digital
Cara digital memanfaatkan kemajuan menggunakan teknologi misalnya dengan memanfaatkan software akuntansi. Proses ini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Digitalisasi dapat membantu menghemat biaya dan waktu, serta memungkinkan akses data yang lebih luas.
Dengan cara digital, proses rekapitulasi jurnal akuntansi dapat meningkatkan akurasi dan menyederhanakan proses mencatat transaksi. Proses ini juga dapat mempercepat kembali informasi, memungkinkan informasi yang diakses dari berbagai sumber, dan memungkinkan pemantauan yang lebih baik.
Fitur-fitur ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja mereka. Selain itu, cara digital juga dapat membantu mengidentifikasi masalah keuangan yang mungkin terjadi dalam perusahaan.
Baca juga: Download Template Proposal Anggaran Beserta Tips Membuatnya
Contoh Rekapitulasi Jurnal
Nah, setelah memahami materi di atas, mari kita menyimak contoh rekap jurnal di bawah ini supaya Anda memperoleh gambaran yang lebih jelas.
Perhatikan transaksi PT. Bahagia berikut ini:
- 5 Juli 2022: Menjual persediaan barang dagangan senilai Rp. 5.000.000, syarat 1/15, n 30, FOB Destination dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 2.000.000 kepada Tuan Alex.
- 6 Juli 2022: Membayar biaya pengiriman sebesar Rp. 200.000 untuk barang dagangan yang dijual pada tanggal 5 Juli 2022.
- 10 Juli 2022: Menjual persediaan barang dagangan senilai Rp. 1.500.000 secara tunai, FOB Shipping Point, dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 1.000.000.
- 12 Juli 2022: Membeli persediaan barang dagangan senilai Rp. 10.000.000, syarat 2/15, n 45, FOB Destination dari UD. Jaya.
- 15 Juli 2022: Menerima pembayaran dari Tuan Alex dari penjualan 5 Juli 2022 dikurangi diskon.
- 16 Juli 2022: Mengembalikan barang senilai Rp. 2.500.000 yang rusak dari pembelian 12 Juli 2022.
- 20 Juli 2022: Membayar tagihan listrik sebesar Rp. 300.000.
- 25 Juli 2022: Membayar utang pembelian 16 Juli 2022 dikurangi retur dan diskon.
- 30 Juli 2022: Menjual persediaan barang dagangan senilai Rp. 7.000.000, syarat 1/15, n 30, FOB Shipping point dengan harga pokok penjualan Rp. 5.000.000 kepada Tuan Dani.
Transaksi di atas menggunakan metode prepetual yang pencatatannya akan berbeda dibandingkan metode periodik. Sebelum melakukan rekapitulasi, langkah awal yang harus dilakukan ialah membuat jurnal khusus yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Sekarang kita akan mengklasifikasikan transaksi PT. Bahagia ke dalam jurnal khusus yang tepat:
Tanggal | Ringkasan Transaksi | Jurnal Khusus |
5 Juli 2022 | Dijual ke Tuan Alex secara kredit | Jurnal Penjualan |
6 Juli 2022 | Membayar biaya pengiriman | Jurnal Pengeluaran Kas |
10 Juli 2022 | Menjual persediaan secara tunai | Jurnal Penerimaan Kas |
12 Juli 2022 | Membeli persediaan secara kredit | Jurnal Pembelian |
15 Juli 2022 | Menerima pembayaran dari Tuan Alex | Jurnal Penerimaan Kas |
16 Juli 2022 | Mengembalikan barang dagangan yang rusak ke pemasok | Jurnal memorial |
20 Juli 2022 | Membayar beban listrik | Jurnal Pengeluaran Kas |
25 Juli 2022 | Membayar pembelian pada 15 Juli 2022 | Jurnal Pengeluaran Kas |
30 Juli 2022 | Menjual barang ke Tuan Dani secara kredit | Jurnal Penjualan |
Penjualan pada tanggal 10 Juli 2022 tidak dicatat dalam jurnal penjualan karena merupakan penjualan tunai dan bukan secara kredit. Pembahasan dilanjutkan dengan melihat jurnal khusus masing-masing secara detail.
Baca juga: Jurnal Penjualan Kredit: Pengertian, Bentuk, dan Contoh Penyelesaiannya
Contoh Rekapitulasi Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat semua penjualan secara kredit. Ini berarti pelanggan belum membayar tetapi kami akan menerima pembayaran di masa mendatang.
Di bawah sistem persediaan perpetual, jurnal penjualan akan memiliki kolom lain untuk menunjukkan Debit untuk Harga Pokok Penjualan dan Kredit untuk Persediaan.
Untuk contoh kasus PT. Bahagia, kami mengidentifikasi transaksi berikut untuk jurnal penjualan:
- 5 Juli Menjual persediaan barang dagangan senilai Rp. 5.000.000, syarat 1/15, n 30, FOB Destination dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 3.000.000 kepada Tuan Alex.
- 30 Juli Menjual persediaan barang dagangan senilai Rp. 7.000.000, syarat 1/15, n 30, FOB Shipping Point dengan harga pokok penjualan Rp. 5.000.000 kepada Tuan Dani.
Transaksi ini akan dicatat dalam jurnal penjualan sebagai berikut:
Jurnal Penjualan
Tanggal | Pelanggan | Piutang Usaha (Debit) Penjualan (Kredit) | Harga pokok penjualan (Debit) Persediaan (Kredit) |
5 Juli 2022 | Tuan Alex | Rp. 5.000.000 | Rp. 3.000.000 |
30 Juli 2022 | Tuan Dani | Rp. 7.000.000 | Rp. 5.000.000 |
JUMLAH | Rp. 12.000.000 | Rp. 8.000.000 |
Rekapitulasi jurnal penjualan
Kode akun | Nama akun | Debit | Kredit |
104 | Piutang usaha | 12.000.000 | |
105 | Persediaan | 8.000.000 | |
406 | Penjualan | 12.000.000 | |
508 | Harga pokok penjualan | 8.000.000 | |
Total | 20.000.000 | 20.000.000 |
Baca juga: Akuntansi Perbankan: Pengertian, Manfaat, dan Prinsipnya
Contoh Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat semua penerimaan kas. Setiap kali uang masuk ke perusahaan, transaksi tersebut harus dicatat pada jurnal ini.
Jurnal penerimaan kas, di bawah meptde perpetual, juga akan berisi kolom Debit harga pokok penjualan dan persediaan Kredit yang digunakan untuk setiap penjualan tunai. Untuk PT. Bahagia, kami mengidentifikasi dua transaksi untuk jurnal penerimaan kas:
- 10 Juli 2022: Menjual persediaan barang dagangan senilai Rp. 1.500.000 secara tunai, FOB Shipping Point, dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 1.000.000.
- 15 Juli 2022: Menerima pembayaran dari Tuan Alex dari penjualan sebesar Rp. 5.000.000 dikurangi diskon 1%.
Jurnal penerimaan kas untuk transaksi ini adalah:
Jurnal penerimaan kas
Tanggal | Akun | Kas (debit) | Diskon Penjualan (debit) | Piutang penjualan (kredit) | Penjualan (kredit) | Harga Pokok Penjualan (debit) Persediaan (kredit) |
10 Juli | 1.500.000 | 1.500.000 | 1.000.000 | |||
15 Juli | 4.950.000 | 50.000 | 5.000.000 | |||
JUMLAH | 6.450.000 | 50.000 | 5.000.000 | 1.500.000 | 1.000.000 |
Rekapitulasi jurnal penerimaan kas
Kode akun | Nama akun | Debit | Kredit |
101 | Kas | 6.450.000 | |
103 | Piutang Penjualan | 5.000.000 | |
105 | Persediaan | 1.000.000 | |
406 | Penjualan | 1.500.000 | |
407 | Diskon penjualan | 50.000 | |
508 | HPP | 1.000.000 | |
Total | 7.500.000 | 7.500.000 |
Baca juga: Memahami Periode Akuntansi, Syarat, dan Jenisnya
Contoh Rekapitulasi Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua pembelian secara kredit. Ada satu transaksi yang teridentifikasi untuk jurnal pembelian PT. Bahagia, yaitu:
- 12 Juli 2022: Membeli persediaan barang dagangan senilai Rp. 10.000.000, syarat 2/15, n 45, FOB Destination dari UD. Jaya
Transaksi ini akan dicatat dalam jurnal pembelian di bawah sistem perpetual sebaga berikut:
Jurnal Pembelian
Tanggal | Penjual | Persediaan (debit) Hutang (kredit) |
12 Juli 2022 | UD. Jaya | 10.000.000 |
JUMLAH | 10.000.000 |
Rekapitulasi jurnal pembelian
Kode akun | Nama akun | Debit | Kredit |
105 | Persediaan | 10.000.000 | |
201 | Hutang | 10.000.000 | |
Jumlah | 10.000.000 | 10.000.000 |
Baca juga: 7 Tujuan Akuntansi Biaya, Elemen, dan Manfaatnya
Contoh Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat semua pembayaran kas. Kami mengidentifikasi transaksi di bawah ini dari PT. Bahagia yang harus di catat pada jurnal pengeluaran kas:
- 6 Juli 2022: Membayar biaya pengiriman sebesar Rp. 200.000 untuk barang dagangan yang dijual pada tanggal 5 Juli 2022.
- 20 Juli 2022: Membayar tagihan listrik sebesar Rp. 300.000.
- 25 Juli 2022: Membayar pembelian tanggal 15 Juli 2022 dari UD. Jaya sebesar Rp. 10.000.000 dikurangi diskon 2% dan pengembalian Rp. 2.500.000.
Transaksi ini akan dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas berdasarkan metode persediaan perpetual sebagai berikut:
Jurnal Pengeluaran Kas
Tanggal | Akun | Hutang (debit) | Beban lainnya (beban) | Persediaan (kredit) | Kas (kredit) |
6 Juli 2022 | Persediaan barang dagangan | 200.000 | 200.000 | ||
20 Juli 2022 | Beban listrik | 300.000 | 300.000 | ||
25 Juli 2022 | UD. Jaya | 7.500.000 | 150.000 | 7.350.000 | |
JUMLAH | 7.500.000 | 500.000 | 150.000 | 7.850.000 |
Rekapitulasi jurnal pengeluaran kas
Kode akun | Nama akun | Debit | Kredit |
101 | Kas | 7.850.000 | |
105 | Persediaan | 150.000 | |
201 | Hutang | 7.500.000 | |
510 | Beban lainnya | 500.000 | |
JUMLAH | 8.000.000 | 8.000.000 |
Contoh Rekapitulasi Jurnal Memorial
Saat menggunakan jurnal khusus, jurnal memorial digunakan untuk mencatat semua jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan hal lain yang tidak sesuai dengan jurnal khusus lainnya.
Contohnya adalah retur atau pengurangan yang berasal dari sisi penjualan atau pembelian. Untuk PT. Bahagia, ada satu transaksi untuk jurnal memorial:
- 16 Juli 2022: Mengembalikan barang senilai 2.500.000 yang rusak dari trasaksi pembelian pada 12 Juli 2022.
Trnasaksi ini dicatat pada jurnal memorial dengan metode persediaan perpetual sebagai berikut:
Tanggal | Akun | Debit | Kredit |
16 Juli 2022 | Retur pembelian | 2.500.000 | |
Persediaan | 2.500.000 |
Rekapitulasi jurnal memorial
Kode akun | Nama akun | Debit | Kredit |
105 | Persediaan | 2.500.000 | |
409 | Retur pembelian | 2.500.000 | |
JUMLAH | 2.500.000 | 2.500.000 |
Baca juga: Mengenal Konservatisme dalam Akuntansi Beserta Contohnya
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai rekapitulasi jurnal beserta contoh kasus yang semoga bisa membantu Anda memahami secara lebih gamblang proses rekapitulasi dalam akuntansi.
Seperti yang sudah kami sampaikan, rekapitulasi bisa dilakukan secara manual maupun digital. Akan tetapi, cara digital lebih mudah daripada cara manual karena menggunakan bantuan aplikasi dan software akuntansi yang menggunakan sistem otomatisasi.
Kledo merupakan software akuntansi online berbasis cloud yang bisa Anda jadikan sebagai solusi merampingkan proses pencatatan dan penyusunan laporan keuangan bisnis.
Kledo sudah digunakan lebih dari 45 ribu pelaku usaha dari berbagai jenis dan skala serta dilengkapi dengan fitur pendukung bisnis Anda.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba Kledo gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Cara Kelola Keuangan Bisnis dengan Corporate Card, Lebih Efisien! - 9 Desember 2024
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024